Tuesday, January 3, 2012

TOTD, January 04 – Listen and Pray

Listen and Pray

People who are hurting don't need someone with a spirit of pride trying to fix them; they need acceptance, love, and prayer. (Joyce Meyer)

In a school reunion after 20 years leaving high-school, what will people judge when they first meet us? Our career, our financial belongings, our children and spouse, our physical appearance – fatter, thinner, prettier, more handsome, more branded things that we’re wearing? Very few people will ask about how are we doing inside, while judging the outer appearance more frequently. Of course, it’s a very normal and ‘human’ thing, but in spite of all of those things, let’s realize that there are many things happen to our friends and ourselves within those 20 years. Sometimes, it’s not that easy to handle, it’s a very troublesome experience, a big blow, or a stormy life.

In our daily interaction with others, especially with the deeply-hurt ones (maybe we’re included within this group, it’s okay though, everyone has got their own struggles, but we can face it with God), we need to open our ear and listen. While praying for each other, because we know that life is mostly unpredictable and not so easy to get through, that’s why we need to pray for each other. After listening one’s sharing, it’s wise as well to control our mouth. So that, we won’t be gossiping around and make fun of somebody who’s in pain which will make him/her hurt more deeply. Let’s be a friend that will support each other, listen and pray one another. God will provide His love for us, are we ready to share? (-fon-)

... pray for each other so that you can live together whole and healed. The prayer of a person living right with God is something powerful to be reckoned with.
--- James 5:16

Mari Mendengarkan dan Saling Mendoakan

Mereka yang terluka tidak membutuhkan kesombongan yang ingin mengoreksi mereka; yang mereka butuhkan adalah penerimaan, cinta, dan doa. (Joyce Meyer)

Di reuni sekolah setelah 20 tahun berlalu selepas SMU, apa yang akan orang nilai saat mereka bertemu dengan kita? Karier kita, kemajuan finansial dan milik kita, anak-anak dan pasangan kita, penampilan fisik kita-gemukan, kurusan, lebih cantik, lebih ganteng, barang-barang bermerek yang kita pakai? Rasanya akan sangat jarang orang yang bertanya kepada kita apa yang terjadi di dalam, dibandingkan dengan menilai tampilan luaran semata. Tentu saja, ini adalah hal yang normal dan manusiawi. Tetapi, di balik semuanya itu, marilah juga menyadari bahwa banyak kejadian yang terjadi pada diri teman kita dan diri kita sendiri selama 20 tahun itu. Terkadang pengalaman yang tidak mudah, kejadian yang menghebohkan, bahkan badai kehidupan.

Dalam interaksi sehari-hari kita dengan mereka yang terluka (mungkin kita pun termasuk dalam kelompok ini, tidaklah mengapa karena setiap orang punya pergumulannya dan kita bisa hadapi semuanya dengan Tuhan), kita perlu membuka telinga kita dan mendengarkan. Sekaligus juga saling mendoakan, karena kita sadar bahwa hidup tak bisa ditebak dan terkadang tak mudah untuk dilalui, untuk itulah kita perlu untuk saling mendoakan.

Setelah mendengarkan keluh-kesah seseorang, adalah bijaksana pula jika kita belajar mengontrol mulut kita. Bukan menjadikannya bahan gossip dan mempermalukan orang yang bercerita kepada kita, malah menjadikan lukanya tambah parah. Marilah menjadi teman yang saling mendukung, mendengarkan, dan mendoakan. Tuhan akan selalu menyediakan kasih-Nya bagi kita, apakah kita siap berbagi? (-fon-)

Saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

--- Yakobus 5:16

No comments: