Monday, February 29, 2016

TODAY, 29 Februari 2016: Satu Hari Ekstra

Satu Hari Ekstra

29 Februari. Tahun Kabisat.
Tahun di mana Februari mempunyai 29 hari.
Satu hari lagi yang ditambahkan-Nya di hidup kita...
Yang boleh kita nikmati...

Mungkin banyak kebahagiaan di hari ini...
Namun, mungkin juga ada kejadian yang kurang mengenakkan...
Bahkan menyedihkan...
Namun, apa pun yang terjadi...
Pasti ada maksud-Nya, mengapa sampai kejadian ini hadir di hidup kita...

Tetap percaya di dalam mengarungi lautan kehidupan bersama-Nya...
Tetap mensyukuri satu hari ekstra yang Dia berikan hari ini...

Karena setiap hari, tentunya sudah berada di dalam rencana-Nya...
Mari tetap mengupayakan sikap hidup yang positif dan tetap bersukacita di dalam Dia!
(-fon-)

Inilah hari  yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita  karenanya!
--- Mazmur 118:24

Sunday, February 28, 2016

TODAY, 27-28 Februari 2016: Yunus 2:7,9

Doaku Kepada-Mu

Jiwa yang letih lesu, pastinya pernah kita alami...
Dengan segala macam istilah: fatigue sampai exhausted...

Menunjukkan bahwa memang kelelahan, keletihan, 'capek', pastinya pernah menjadi bagian dari hidup manusia...

Ketika berada pada keadaan itu, apa yang kita lakukan?
Mari mencontoh Yunus yang tetap mengingat Tuhan, meskipun jiwanya tengah dirundung letih lesu...

Tetap berdoa dan percaya...
Bahwa ini semua akan berlalu...
Ini pun sebuah keadaan sementara yang memang harus dijalani dan tak terelakkan...
Namun, menentukan sikap yang baik selagi mengalami kelesuan, itulah yang penting...

Doaku kepada-Mu...
Semoga sampai ke bait kudus-Mu, Tuhan...
Engkaulah yang mengenal hatiku...
Kuserahkan segala keletihan di jiwa...
Percaya bahwa Tuhan sediakan penawar dahaga, penyejuk di jiwa...
Hanya dengan beriman kepada-Nya.
(-fon-)

Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah  aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku  kepada-Mu, ke dalam bait-Mu  yang kudus.
--- Yunus 2:7

Tuhan yang Menyelamatkan

Sungguh melegakan, bahwa Engkaulah Allah yang menyelamatkan...
Engkaulah kota benteng kami...
Engkaulah menara perlindungan kami...
Hidup kami aman di dalam tangan kasih-Mu....

Di tengah banyak kecemasan...
Di antara banyak kekuatiran...

Di antara banyak kekecewaan...
Di antara banyak ketidakpastian...
Izinkan kami tetap datang kepada-Mu...
Berdoa, mempersembahkan segala yang terdalam di hati kami...
Karena kami mempercayai bahwa  hanya Engkaulah Tuhan yang menyelamatkan.
(-fon-)

Tetapi aku akan nyanyikan puji-pujian bagi-Mu dan kupersembahkan kurban untuk-Mu. Segala janjiku akan kulakukan. Engkaulah TUHAN yang menyelamatkan.
--- Yunus 2:9

Thursday, February 25, 2016

TODAY, 26 Februari 2016: Tawa dan Tangis

Tawa dan Tangis

Tentunya semua orang ingin hidup bahagia...
Ingin senantiasa berada pada masa-masa penuh canda ria.
Tersenyum dan tertawa.

Namun, pada kenyataannya: hidup akan membawa kita pada rangkaian peristiwa.
Yang tidak berhenti di satu situasi saja...

Suka dan duka, tawa dan tangis, silih berganti...
Kegembiraan dapat berakhir dengan kedukaan...
Sebaliknya kedukaan bisa pula berubah menjadi kegembiraan beberapa waktu kemudian...

Sebagaimana itu semua tak terhindarkan...
Mari belajar untuk tidak terlalu terpaku pada satu kejadian...
Menyadari bahwa: hidup akan memberikan kita pula satu kebahagiaan sesudah tangisan semalaman...
Tak ada yang abadi, semua sementara.
Yang penting juga, terus berpegang kepada Yang Kuasa...
Allah yang senantiasa mengiringi perjalanan hidup kita dengan kesetiaan-Nya.
(-fon-)

Di balik tawa mungkin ada tangis; kegembiraan dapat berakhir dengan kedukaan.
--- Amsal 14:13

Wednesday, February 24, 2016

TODAY, 25 Februari 2016: Melangkahkan Kaki Bersama-Mu

Melangkahkan Kaki Bersama-Mu

Tuhan, terima kasih.
Kusyukuri lagi satu hari yang Kauanugerahkan kepadaku.
Bangun di pagi hari, bernafas, dan dalam keadaan sehat.
Semua hanya karena kasih-Mu.
Segalanya hanya karena kebaikan-Mu...

Tuhan, terima kasih.
Untuk setiap hal yang Kauperkenankan hadir di dalam hidupku.
Semoga apa pun yang terjadi, aku tetap setia mengikuti-Mu...
Melangkahkan kakiku bersama-Mu...
Menuruti segala perintah-Mu...

Tambahkanlah iman dan harapan di dalam hatiku...
Bersama-Mu kuyakin mampu lewati semuanya itu.
(-fon-)

Aku memikirkan jalan-jalan hidupku,  dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.
--- Mazmur 119:59

TODAY, 24 Februari: Pengharapan

Pengharapan
Koki Benoit Violier, pemilik restoran de l'Hotel de Ville yang disebut sebagai restoran terbaik dunia pada Desember lalu, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Swiss. Polisi Swiss mengungkapkan dugaan bahwa pria kelahiran Prancis tersebut bunuh diri. Violier, 44, meninggal dunia enam bulan setelah kematian Philippe Rochat, mentor Violier, yang sebelumnya menjalankan restoran de l'Hotel de Ville. Violier telah bekerja di restoran tersebut sejak 1996, sebelum akhirnya mengambil alih restoran tersebut bersama istrinya, Brigitte, pada 2012. Pusat kulinernya itu memeroleh tiga bintang Michelin dan berada di puncak daftar 1.000 restoran terbaik dunia, versi La Liste. (sumber: BBC Indonesia)
Hidup memang tak mudah untuk ditebak.
Terkadang kesuksesan membawa manusia kepada jenjang-jenjang kemapanan dan kemewahan yang lebih tinggi...
Namun ternyata, bukan merupakan jaminan: bahwa tidak ada kesepian di ujung jalan sana.
Banyak orang berjuang untuk kehidupan yang lebih baik, untuk kesuksesan, untuk ketenaran, untuk uang yang lebih banyak...
Agar diterima di masyarakat dan mungkin sanak keluarga...
Agar bisa menikmati kemudahan-kemudahan di dunia...
Nyatanya lagi-lagi: semua hal yang sementara itu tak menjamin adanya sukacita dan bahagia.

Manusia selalu mencari arti kebahagiaan.
Bagi kita pengikut Kristus, mari kita terus mencari sukacita di dalam Dia...
Di dalam pengharapan dan iman kita...
Hidup di dalam naungan kasih-Nya...
Sehingga kita hidup tak tergoncangkan akan hal-hal yang secara manusiawi mampu membuat kita patah semangat...
Karena Tuhan selalu beserta kita.
Sekarang dan selama-lamanya.
(-fon-)

Sebab kita diselamatkan  dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi;  sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? 8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. --- Roma 8:24-25


Tuesday, February 23, 2016

TODAY, 23 Februari 2016: Teman

Teman

Setiap dari kita sebagai makhluk sosial, tentunya membutuhkan teman.
Namun, dalam perjalanan persahabatan kita dengan banyak teman, tentunya kita bakal setuju pula dengan apa yang dikatakan kitab Amsal sebagai berikut:

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
--- Amsal 18:24 

Banyak kali, kita mungkin tersakiti oleh relasi pertemanan.
Tak jarang pula teman yang kita anggap dapat dipercaya, malah menjadi orang yang menipu kita...
Masalah yang sering terjadi dan kita dengar adalah teman 'makan' uang kita, kita tertipu di dalam bisnis atau kerja sama yang ditawarkan oleh teman kita, dan seterusnya.
Tak jarang pula kita lihat di sekitar kita, teman juga yang membawa ke pergaulan yang menjerumuskan - entah itu narkoba, pergaulan bebas, dsb.

Teman...
Ada yang mendatangkan kecelakaan...
Ada yang sahabat yang bahkan lebih dekat daripada seorang saudara.
Teman macam apakah kita bagi sesama?
Semoga kita menjadi sahabat yang saling menguatkan, memberi harapan di dalam Kristus.
(-fon-)

Monday, February 22, 2016

TODAY, 22 Februari: Sorry

Sorry

Setiap dari kita pernah melakukan kesalahan...
Orang lain yang interaksinya cukup sering dengan kita pun pasti pernah melakukan kesalahan juga kepada kita.
Tak jarang, karena terlalu sering bersama, sakit hati itu pun semakin bertambah.
Belum lagi luka lama mengering, luka baru timbul lagi.
Lalu, jika orang itu bilang, " Sorry, ya," ke kita...
Kita tak langsung memaafkan...
"Enak aja! Sorry sorry terus! Emangnya gue apaan? Dianggap apa gue ini?"

Di saat kemarahan begitu memuncak...
Tak ada salahnya mengambil waktu hening sejenak.
Menenangkan diri dan pikiran, sambil introspeksi sejenak.
Mungkin (juga) ada kesalahan dari pihak kita.

Semoga kita belajar untuk terus mengampuni, sebagaimana kita pun butuh diampuni terus menerus oleh sesama kita.
Juga oleh Allah Bapa di surga.
Karena kita tak sempurna.
Biarkan kasih Allah yang sempurna itu membalut luka-luka di hati kita...
Sehingga kita bisa berkata: " Aku mengampunimu."
(-fon-)

dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni  orang yang bersalah  kepada kami.
--- Matius 6:12

Saturday, February 20, 2016

TODAY, 21 Februari: Aku Tidak Akan Goyah



Aku Tidak Akan Goyah

VERSE 1
When my world is shaking
And the storm is breaking
I lift my hands to You
I lift my hands to You

VERSE 2
I will not grow weary
For Your hope is in me
I fix my eyes on You
I fix my eyes on You

PRE-­‐CHORUS
Your faithfulness Casts away my fears
For God You are my strong foundation

Now I will stand And have my peace
For God Your grace is everlasting

CHORUS
God You are beside me
Always there to lead me
I will not be shaken
I put my trust in You

Jesus You're amazing
Glorious everlasting 
I will sing forever
Lord there is none like You
Lord there is none like You

(Bagian dari Lirik lagu None Like You, JPCC Worship. Vocal by: Billy Simpson)

Lagu ini mengingatkanku akan kasih-Nya.
Penyelenggaraan-Nya.
Hanya dekat Allah saja, kita akan tenang.
Dari pada-Nya saja keselamatan kita.

Tak peduli apa yang terjadi...
Ketika dunia berguncang, ketika badai menghadang...
Kupercayakan segalanya kepada-Mu.
Tuhan yang Maha Mengetahui.

KAU selamanya gunung batuku.
KAU selamanya kota bentengku.

KAU selamanya keselamatanku.
Aku takkan goyah berjalan bersama-Mu!
(-fon-)


Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
--- Mazmur 62:2-3

TODAY, 20 Februari 2016: Curhat di Hadapan Tuhan

Curhat di Hadapan Tuhan

Meet Hana.
Seorang perempuan mandul yang dihina terus oleh Penina-madunya.
Betapa sakit hatinya, betapa dalam kesedihan itu...
Karena hinaan itu dia alami bukan sebentar, bahkan bertahun-tahun lamanya...

Dalam kesedihannya dan seluruh duka laranya, dia mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan.
Bahkan Imam Eli di bait suci menyangka Hana sedang mabuk.
Namun, Hana menjawab: bahwa karena besarnya cemas dan sakit hatinya, dia berbicara sekian lamanya kepada Tuhan.

Dan kemudian Tuhan menjawab doanya...
Tak lama berselang, Hana pun mengandung dan melahirkan seorang anak yang bernama Samuel.


Kita pun rasanya tak terlepas dari rasa cemas, sakit hati, ataupun kesedihan yang mendalam...
Mari belajar seperti Hana, yang mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Allah.
No matter how bad the situation is, she just turned herself to God.
Sedalam apa pun duka itu, sesakit apa pun hati ini: persembahkan hanya kepada Allah.
Yang mengerti segala sesuatunya, peduli atas segalanya.
Curhat di hadapan-Nya membawa suatu kedamaian, meskipun pada saat yang sangat kacau sekalipun.

Semoga kita senantiasa bisa mengarahkan hati kepada-Nya, membina relasi yang kuat dengan-Nya.
God is always there for us!
Dia selalu ada bagi kita!
(-fon-)

Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu." 1:15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati;  anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan   isi hatiku di hadapan TUHAN. 1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati  aku berbicara demikian lama."
--- 1 Samuel 1:14-16

Friday, February 19, 2016

TODAY, 19 Februari 2016: Sesuai Rencana-Mu

Sesuai Rencana-Mu

Hari ini  saya berkesempatan mengunjungi saudara yang baru saja melakukan operasi di salah satu Rumah Sakit di Singapura.
Beliau tengah pemulihan dari operasi cukup besar yang dilakukan Hari Senin yang lalu.
Sungguh kondisi yang tidak mudah, terbaring di tempat tidur RS tanpa bisa melakukan apa-apa...

Setulus hati saya mendoakan setiap sahabat atau anggota keluarga Anda yang tengah sakit saat ini...
Bukanlah hal yang mudah bagi Si Pasien dan keluarganya...
Melewati hari demi hari yang berjalan perlahan...
Bahkan detik-detik yang seolah merangkak dan merayap...

Tuhan, saat ini kami mendoakan setiap anggota keluarga, sahabat, dan mereka semua yang tengah sakit dan harus diopname di Rumah Sakit...
Kuatkanlah hati mereka menghadapi hal ini, ya Tuhan...
Biarkanlah Engkau menjadi sumber pengharapan sejati di saat-saat yang tidak mudah untuk dilalui ini...
Tenangkanlah jiwa dan setiap hati mereka...
Semoga segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana-Mu yang terindah bagi mereka.
Amin.
(-fon-)

Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
--- Yesaya 38:16

Thursday, February 18, 2016

TODAY, 18 Februari 2016: Jangan Curang

Jangan Curang

Upaya untuk menang, terkadang membuat orang mau menghalalkan segala cara.
Demi menang, sukses, kaya, terkenal, dan sebagainya: orang mau melakukan apa saja, meskipun itu menyimpang dari jalan kejujuran.

Dari pelajar atau mahasiswa yang mencontek, atlet atau olahragawan yang ketahuan menggunakan doping, korupsi-kolusi-nepotisme- dan segala persekongkolan untuk memenangkan proyek untuk kemudian mendapatkan banyak uang serta kemudahan di hidup ini...

Agaknya banyak cara memang untuk menuju ke Roma...
Banyak cara pula untuk mencapai suatu kesuksesan atau kemenangan.
Yang terpenting: jangan sampai kita yang merupakan pengikut Kristus ikut-ikutan arus dunia...
Berusaha dengan sekuat tenaga, mohon bimbingan Roh Kudus untuk tetap tulus dan setia...
Untuk senantiasa memuliakan ajaran Allah, Sang Juru Selamat kita.
Hendaknya kita taat kepada-Nya di dalam segala hal.
Termasuk di dalam hal kejujuran.
(-fon-) 

Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal  dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,  jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan  ajaran Allah, Juruselamat  kita.
---Titus 2:9-10

Tuesday, February 16, 2016

TODAY,17 Februari 2016: Kuat di Dalam Dia

Kuat di Dalam Dia

Ketika kehidupan membawa kita kepada keadaan yang sangat jauh dari kenyamanan...
Juga sangat jauh dari apa yang kita harapkan ataupun rencanakan...
Ketika bahkan kehidupan membawa kita kepada peristiwa yang sangat menyedihkan...
Bahkan begitu memilukan...
Mari mendekat hanya kepada Allah...
Roh yang Allah berikan kepada kita bukanlah Roh ketakutan...
Roh Allah itu akan menjadikan kita kuat, penuh kasih, dan penuh pengendalian diri...

Ketika banyak kebimbangan dan kekecewaan...
Ketika berada di ambang suatu kegagalan...
Mari berdoa, agar kita senantiasa kuat di dalam Dia.
(-fon-)

Sebab Roh yang Allah berikan kepada kita, bukanlah Roh yang membuat kita menjadi penakut. Sebaliknya Roh Allah itu membuat kita menjadi kuat, penuh dengan kasih dan dapat menahan diri.
--- 2 Timotius 1:7

Monday, February 15, 2016

TODAY, 16 Februari 2016: Dalam Naungan Sayap-Mu

Dalam Naungan Sayap-Mu

Dalam naungan sayap-Mu, kami merasa aman...
Dalam naungan sayap-Mu, ada kedamaian yang melingkupi hati dan diri...


Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!
Betapa berharganya!
Ampuni kami yang terkadang tak selalu menyadari 
Bahwa Engkau sungguh setia di dalam kehidupan kami...

Dalam naungan sayap-Mu, kami berjanji...
Untuk melangkahkan kaki...
Di dalam hidup ini...

Sepenuh hati...

Dalam naungan sayap-Mu, pelan-pelan kubisikkan:
Terima kasih, Tuhanku!
(-fon-)

Betapa berharganya kasih setia-Mu,  ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
--- Mazmur 36:8

TODAY, 15 Februari 2016: Dangkal

Dangkal

Pernahkah kita menilai orang lain hanya berdasarkan penampilan fisiknya, kepandaiannya, kemapanannya, kesuksesannya, garis keturunannya, atau kekuasaan yang ada padanya?
Rasanya sering, ya...
Dan itulah kebanyakan manusia pada umumnya...
Melihat apa yang terlihat sebatas pandangan mata...
Sungguh dangkal, jika hanya berpegang pada apa yang terlihat dan hanya sementara belaka.
Yang adalah titipan-Nya dan takkan kita bawa ketika kita kembali pada-Nya.

Namun sungguh berbeda dengan apa yang dilihat oleh Allah sendiri...
Manusia melihat rupa, namun Tuhan melihat hati...
Tuhan tidak menilai seperti manusia menilai...
Dia mengerti dan memahami setiap hati anak-anaknya...

Mari belajar untuk tidak melulu melihat tampilan luar orang-orang di sekitar kita...
Mari pula belajar melihat kebaikan dan ketulusan hati mereka...
Kita pun hendaknya belajar untuk tetap tulus dan jangan sampai menilai orang secara dangkal belaka.
(-fon-)

Tetapi TUHAN berkata kepada Samuel, "Janganlah kau terpikat oleh rupanya yang elok dan tinggi badannya; bukan dia yang Kukehendaki. Aku tidak menilai seperti manusia menilai. Manusia melihat rupa, tetapi Aku melihat hati."
--- 1 Samuel 16:7

Saturday, February 13, 2016

TODAY, 14 Februari 2016: Tuhan Membalut Luka

Tuhan Membalut Luka

Bagi banyak orang, Valentine's Day yang merupakan Hari kasih sayang yang begitu indah dan meriah dirayakan.
Mulai dari buket bunga untuk yang terkasih, coklat, 'candle light dinner', dan sebagainya..
Belum lagi toko-toko seolah berlomba-lomba juga memberikan diskon saat Valentine's Day untuk memberi kado untuk yang terkasih...

Tak jarang, ketika tak mendapatkan itu semua, beberapa dari kita menjadi kecewa dan sakit hati...
Tak jarang pula, Valentine's Day yang kemeriahannya hanya dirayakan sehari itu, membuat para jomblowan dan jomblowati menjadi sedih pula...
Tak jarang, kemeriahan Valentine's Day yang ditawarkan dunia seolah melupakan mereka yang patah hatinya...
Yang sedang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan-bahkan menyedihkan di hidupnya pada suatu titik waktu: 14 Februari...

Di Hari Valentine's Day yang dirayakan meriah di seluruh bagian dunia...
Sembari juga tentu saja boleh mencurahkan kasih kepada yang terkasih di sekitar kita...
Mari juga mengingat mereka yang terluka dan menderita di sekitar kita...
Mereka yang tengah kesusahan dan patah hatinya...
Mendoakan mereka yang tengah terluka itu, semoga tangan kasih Tuhan pun menyentuh mereka...
Meyakinkan mereka sekali lagi bahwa: Tuhan membalut luka setiap hati manusia.
Kasih-Nya adalah kasih sejati, kasih abadi, yang takkan pernah mampu tergantikan oleh siapa pun di dunia ini.
(-fon-)

Ia menyembuhkan orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka.
--- Mazmur 147:3

Friday, February 12, 2016

TODAY, 13 Februari 2016: Hidup di Jalan Kebenaran

Hidup di Jalan Kebenaran

Sering kita hanya ingin mendengarkan yang kita ingin dengar...
Karena tak jarang: kebenaran terkadang menyakitkan.

Tak jarang juga mengikuti jalan kebenaran itu berarti memaksa kita keluar dari zona kenyamanan yang telah biasa kita jalani dengan bahagia...

Alkitab pun mengingatkan bahwa akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat...
Tetapi malah mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya masing-masing untuk memuaskan keinginan telinganya.
Bahkan yang lebih parah: manusia akan memalingkan telinganya dari kebenaran...

Semoga ini tidak terjadi pada diri kita...
Pada diri pengikut Kristus sejati...
Senantiasa belajar untuk lebih baik dari hari lepas hari...
Di dalam melangkah bersama Kristus...
Sang Jalan, Kebenaran, dan Hidup!
(-fon-)

Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,  tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.  4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran  dan membukanya bagi dongeng.
--- 2 Tim 4:1-5

Thursday, February 11, 2016

TODAY, 12 Februari 2016: Engkaulah yang Membentuk Kami

Engkaulah yang Membentuk Kami

Tuhan, kamilah tanah liat...
Dan Engkaulah yang membentuk kami...
Kami sekalian adalah buatan tangan-Mu...
Proses pembentukan yang mengiringi perjalanan hidup kami ini...
Terkadang terasa menyakitkan dan jauh dari harapan kami...
Namun, jangan sampai kami tenggelam dalam kekecewaan yang berlebihan...
Dan melupakan penyelenggaraan Ilahi-Mu.

Ajar kami untuk taat...
Meskipun itu tidaklah mudah...
Bimbing kami untuk tetap setia, Ya Allah...
Karena kami percayai, bahwa segala pembentukan ini adalah baik bagi kami.
Seturut rencana-Mu dan sesuai dengan kehendak-Mu.
Semoga hidup kami ini memuliakan-Mu!
(-fon-)

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa  kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk  kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
--- Yesaya 64:8

TODAY, 11 Februari 2016: It's All in the Mind

It's All in the Mind

“We can complain because rose bushes have thorns, or rejoice because thorn bushes have roses."
― Abraham Lincoln

" Kita bisa mengeluh karena semak mawar berduri, atau bersukacita karena semak duri memiliki bunga-bunga mawar."
--- Abraham Lincoln.

Kalimat bijak dari Abraham Lincoln ini pagi ini 'membangunkan' saya sejenak dari keterlenaan di hidup ini.
Lagi-lagi: semuanya ada di pikiran... Masalahnya ada pada sudut pandang mana yang kita pakai...

Apa yang kita lihat? Mawar atau duri...
Semak mawar yang berduiri atau semak duri yang memiliki bunga-bunga mawar.

Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik.
--- Filipi 4:8

Tuesday, February 9, 2016

TODAY, 10 Februari 2016: Rabu Abu- Koyakkan Hati

Rabu Abu-Koyakkan Hati

Misa Pagi Rabu Abu, pukul 06.55 waktu Singapura.
Masih sungguh mengantuk, karena dua hari sebelumnya adalah libur resmi Imlek di sini.
Namun, hari ini sekolah anakku sudah dimulai...
Jadi, jadwal bangun pagi pun dimulai lagi.

Saya sampai di Gereja sekitar 20 menit sebelum misa.
Gereja masih agak sepi, kemudian cukup padat saat Misa dimulai...
Sesi demi sesi berlalu...
Diingatkan kembali: persiapkan hati memasuki masa Paskah nanti...
"Koyakkan hati dan jangan pakaianmu..."
Perkataan ini berulang-ulang masuk ke pikiran dan hatiku...

Lent is a season of repentance and renewal. We turn away from our sinfulness and recommit ourselves to following Jesus. - sumber: http://www.ignatianspirituality.com

Masa Pra-paskah adalah masa pertobatan dan pembaharuan. Kita berbalik dari dosa-dosa kita dan memperbaharui komitmen kita mengikut Yesus.

Tanda abu di dahi kita semoga mengawali masa pertobatan yang sungguh...
Dari hati, menjalari seluruh diri...

Selamat memasuki Masa Pra-Paskah...
Koyakkan hati dan bukan pakaian kita...
Dan berbalik kepada Tuhan.
(-fon-)

Koyakkanlah hatimu  dan jangan pakaianmu,  berbaliklah  kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang,  panjang sabar dan berlimpah kasih setia,   dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
--- Yoel 2:13

TODAY, 9 Februari 2016: Jalan-Nya Sempurna

Jalan-Nya Sempurna

Sering kita dengar: jalan Tuhan bukan jalanku...
Tak jarang pula di kenyataan hidup ini, kita melihat bahkan mengalami sendiri bahwa jalan-Nya sungguh berbeda dengan apa yang sudah kita rencanakan dengan rapi sekalipun...

Ketika sedang berada di titik bawah, titik terendah dalam hidup, kita terkadang sulit melihat rancangan-Nya...
Kita terlalu sibuk meratapi nasib dan berkubang pada kesedihan yang kita alami saat itu...
Sesudah beberapa lama, kita mungkin baru bisa melihat secercah cahaya.
Lalu, sesudah momen demi momen kehidupan berlalu...
Barulah kita melihat bahwa Tuhan sungguh mempersiapkan segalanya bagi kita...
Jalan-Nya sempurna.
Hanya kita yang belum mampu melihatnya pada saat kita kecewa.

Mari teguhkan hati.
Tetap percaya bahwa Tuhan tetaplah perisai kita- perisai bagi setiap orang yang berlindung kepada-Nya.
Jalan-Nya sungguh sempurna bagi kita.
(-fon-)

Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;  sabda TUHAN itu murni;  Dia menjadi perisai  bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
--- 2 Samuel 22:31

TODAY, 8 Februari : Berbahagia Atas Kebahagiaan Orang Lain

Happy Chinese New Year. Selamat Tahun Baru Imlek.
Gong Xi Fa Chai.
Untuk semua sahabat di dalam Kristus yang merayakannya.
Semoga kesehatan dan kebaikan mengiringi langkah kita di dalam Kristus Tuhan.

Salam...
-fon-

Berbahagia Atas Kebahagiaan Orang Lain

Masih dari homili hari Minggu kemarin, Pastor menyebutkan betapa maraknya orang yang bersukacita di atas penderitaan orang lain.
Berbahagia, jika orang lain gagal dan kita yang menang...
Senang jika ada orang yang kena kemalangan...
Tanpa pernah memikirkan jika itu terjadi pada diri kita pribadi dan bila orang lain yang melakukannya kepada kita...
Bagaimanakah perasaan kita?

Alkitab mengingatkan kita untuk bersukacita dengan orang yang bersukacita...
Menangis dengan orang yang menangis...
Bukan sebaliknya...

Mungkin sulit, apalagi jika kita yang ada pada posisi kalah, dirugikan, difitnah, dikecewakan...
Namun, terus belajar untuk ke arah itu...
Terutama bagi mereka yang menderita sungguh di sekitar kita...
Yang sangat membutuhkan uluran tangan kasih kita...

Semoga Tuhan membukakan mata hati kita untuk itu.
Semoga...
(-fon-)

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
--- Roma 12:15

Monday, February 8, 2016

TODAY, 7 Februari 2016: Duc In Altum

Duc In Altum

Misa Minggu. Gereja St. Mary of the Angels, Bukit Batok.
Bukan hanya sekali saya mendengar kata Duc In Altum - bertolak ke tempat yang lebih dalam.
Namun, baru kali ini ada dorongan yang sangat kuat untuk mengangkatnya menjadi sebuah tulisan setelah mendengarkan homili dari seorang Pastor yang baru ditahbiskan belum lama ini.
Duc In Altum.
Bertolak ke tempat yang lebih dalam bersama Tuhan.
Seperti Simon, kita mungkin pernah berkata kepada Tuhan...
" Tuhan, telah sekian lama aku bekerja keras, tetapi tidak menghasilkan apa-apa..."

Akan menjadi sesuatu yang berbeda, ketika Yesus yang membawa kita menuju ke kedalaman...
Akan menghasilkan sesuatu yang berbeda pula...
Dengan memberikan yang terbaik, namun juga mengikuti diri-Nya.
Dengan mendengarkan seruan hati yang terdalam dan menaati-Nya...

Jangan heran jika kemudian Tuhan bisa melakukan banyak hal di diri kita...
Seperti Simon yang mendapati jalanya penuh ikan, bahkan jala itu mulai koyak karena kepenuhan...

Jangan ragu bertolak ke tempat yang lebih dalam...
Mari membangun iman dan rasa percaya kepada Kristus dengan segenap hati kita.
Melangkah menuju ke tempat-tempat yang lebih dalam bersama-Nya!
(-fon-)

Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."5:5 Simon menjawab: "Guru,  telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,  tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
--- Lukas 5:4-6

Friday, February 5, 2016

TODAY, 6 Februari : Bukan Milikku

Bukan Milikku

Mungkin kita sulit bersyukur atas apa yang kita miliki atau lebih tepatnya apa yang diberikan Tuhan kepada kita.
Kita sering membandingkan apa yang kita tidak punya dengan apa yang orang lain miliki.
Dengan demikian kita terkadang menjadi kecewa, sakit hati, bahkan mempertanyakan keadilan Tuhan di hidup ini.
Jika Tuhan memang Maha Adil, mengapa begini-mengapa begitu? 
Mengapa dia bisa punya ini, mengapa aku tidak?
Dan seterusnya...

Seolah kehidupan orang lain (lagi-lagi kelihatannya) lebih baik atau menyenangkan ketimbang hidup kita...
Padahal?
Kita tak pernah tahu apa yang terjadi di balik gemilangnya atau gempitanya kehidupan seseorang...

Kita gak tahu apa yang ada di balik segala senyuman yang diperlihatkan, mungkin banyak tetesan air mata yang dia sudah alami...

Daripada fokus kepada apa yang bukan milikku, bukan milik kita (bukan titipan-Nya pada kita)...
Ada baiknya fokus kepada apa yang Dia karuniakan kepada kita...
Anugerah-Nya...
Kasih-Nya...
Mari mengucap syukur dalam segala hal...
Itulah yang dikehendaki Allah untuk senantiasa kita lakukan...
Daripada menggerutu dan 'complain'  ini dan itu...
Yuk mari kembali kita belajar bersyukur atas segala karunia-Nya kepada kita.
(-fon-)

Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
--- 1 Tesalonika 5:18

TODAY, 5 Februari : Dulu dan Kini

Dulu dan Kini

Episode awal drama Korea yang berjudul Oh My Venus diawali masa-masa lalu Kang Joo-Eun (Shin Min-Ah) yang merupakan gadis cantik yang banyak dipuja di saat itu... 
Cantik, langsing, dan pintar, begitulah Joo-Eun di waktu dahulu.
Dia membuat banyak pria jatuh cinta dan tertarik pada dirinya...

Namun, beberapa tahun kemudian, saat dia sudah menjadi seorang pengacara di usia 33 tahun...
Joo-Eun berubah menjadi seorang wanita yang berjuang mengatasi obesitas (kegemukan) dan pada akhirnya memutuskan untuk berdiet.
Saat itulah dia bertemu dengan personal trainer para bintang Hollywood -  Kim Young-Ho (So Ji-Sub).
Cerita pun bergulir dan drama pun mengalir...

Dulu cantik, kini obesitas.
Dulu jadi pujaan, kini dipandang sebelah mata...
Itulah dunia...
Itulah kehidupan yang harus kita hadapi...
Yang senantiasa memandang rupa...
Dan tak ada kepastian tentang roda kehidupan yang menanti...
Sekarang di atas, besok-besok belum tentu...

Kabar baiknya: Yesus Kristus tetaplah sama...
Dahulu, sekarang, dan selama-lamanya...
Dia tidak memandang rupa...

Dia melihat hati kita...
Dia tetap setia...

Mari belajar untuk tetap setia seperti Dia...
Apa pun yang tengah kita hadapi saat ini, permasalahan dan beban kehidupan...
Juga mungkin kesuksesan dan kebahagiaan...
Marilah persembahkan hanya kepada Dia.
(-fon-)

Yesus Kristus tetap sama, baik dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.
--- Ibrani 13:8