Thursday, February 28, 2019

TODAY, 28 Februari 2019: Dari Mulut Yang Satu...

TODAY, 28 Februari 2019: 

Dari Mulut Yang Satu...

Dari mulut yang satu...
Keluar berkat dan kutuk...
Dengan lidah yang sama...

Kita memuji Tuhan, Allah kita...
Dan dengan lidah yang sama pula...
Kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah...
Hal ini tentunya tidak boleh terjadi...
Demikian Yakobus 3:9-11 mengingatkan...

Tetapi...
Yang namanya manusia...
Bisa berdalih...
Karena lupa, karena alpa...
Ada kalanya memang betul-betul tidak bisa mengendalikan diri...
Terutama ketika emosi...
Dan diliputi kemarahan yang besar...
Sulit untuk tetap mengeluarkan kata-kata positif...

Namun...
Marilah kita semua berusaha...
Meskipun itu tak pernah mudah...
Semoga kita bisa lebih baik...
Ketika tidak ada kata-kata yang baik yang bisa terucap...
Ada kalanya lebih baik diam...
Ya, mari berusaha untuk lebih bijak...
Mengendalikan lidah dan mulut kita...
Agar keluar lebih banyak berkat...
Dan pujian bagi Allah kita...
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa  Allah, 3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? 
--- Yakobus 3:9-11

Wednesday, February 27, 2019

TODAY, 27 Februari 2019: Jangan Menahan Kebaikan

TODAY, 27 Februari 2019: 

Jangan Menahan Kebaikan

Jika memang ada kesempatan berbuat baik...
Di saat yang tepat dan pada orang yang betul-betul membutuhkan uluran tangan kita...
Mengapa tidak?
Lakukanlah saat itu juga...

Karena Kitab Amsal mengingatkan:
Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
--- Amsal 3:27

Terkadang memang kita bisa melakukan...
Tetapi kita tidak mau...

Mungkin sungkan, mungkin ragu...
Mungkin juga sedang tidak ingin saja...
Namun jika kita sungguh bisa, mari membantu mereka yang membutuhkan...

Ada kalanya kebaikan kita dimanfaatkan...
Kali lainnya, kita disalahartikan...
Ketulusan yang ada di awal, menjadi tanda tanya...
Haruskah?
Tentunya jika kita sampai dimanfaatkan, kita tak ingin juga mengulanginya...

Cukup kita belajar dari pengalaman sebelumnya...
Namun saat kita berbuat baik, saat kita tulus ikhlas...
Allah pun rasanya takkan melupakan hal itu...
Apa pun hasilnya, apa pun yang terjadi sesudahnya...
Terkadang bukanlah tanggung jawab kita...
Karena kita bukan pengendali semesta...
Kita tak punya kendali atas semuanya...
Tetapi Tuhan Sang Maha, melihat semuanya...

Tetaplah berbuat baik...
Pada waktu yang tepat...
Saat ada yang benar-benar butuh pertolongan...
Semoga kita dibukakan mata kebijaksanaan dan hikmat dari Allah saja...
Untuk menjadi pribadi yang berbelas kasih...
Tanpa pernah menahan kebaikan yang memang semestinya kita sebarkan kepada mereka di sekitar kita.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Jika kau mempunyai kemampuan untuk berbuat baik kepada orang yang memerlukan kebaikanmu, janganlah menolak untuk melakukan hal itu.
--- Amsal 3:27 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Tuesday, February 26, 2019

TODAY, 26 Februari 2019: Kaya Di Mata Allah

TODAY, 26 Februari 2019: 

Kaya Di Mata Allah

Dari hasil bercerita dengan beberapa Sahabat...
Hari ini saya diingatkan untuk menjauhkan diri dari ketamakan...
Tamak, searti dengan 'rakus' juga kehausan untuk memiliki lebih banyak.
Dalam kadar tertentu, memang kita harus memenuhi kebutuhan hidup dan berusaha.
Tidak ada yang ongkang-ongkang kaki, lalu kebutuhan kita itu jatuh dari langit seperti hujan...
Hanya ada di film mungkin...
Tetapi, ketika kita menjadi keterlaluan...
Ketika keserakahan itu menjadi-jadi dan tak lagi terkendali...
Mungkin kita harus introspeksi diri.

Dari Lukas 12:15, saya mendapati ayat ini:
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan , sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.

Ketamakan dalam Bahasa Yunani adalah PLEONEXIA.
Manusia yang tamak adalah mereka yang tak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki dalam arti negatif.
Berusaha lebih baik tentu diperbolehkan, harus juga.
Tetapi jika tidak bisa bersyukur dan melakukan tindakan yang jahat atau merugikan orang lain demi keuntungan pribadi, maka hal ini tidak benar tentu saja.

Semoga kita mau mengubah diri, sehingga kita mau menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa menjadi kaya di mata Allah.
Bukan berusaha menjadi kaya di mata orang lain atau bagi diri pribadi kita semata.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Demikianlah jadinya dengan setiap orang yang berusaha menjadi kaya untuk dirinya sendiri, tetapi tidak berusaha menjadi kaya di mata Allah.
--- Lukas 12:21 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, February 24, 2019

TODAY, 25 Februari 2019: Terpecah-Pecah

TODAY, 25 Februari 2019: 

Terpecah-Pecah

Jelang Pemilu, agaknya ayat ini menjadi cocok.
Terus terang, saya sangat jarang menyentuh politik karena menurut saya membicarakan hal yang satu ini adalah sensitif bagi banyak orang.
Tetapi pagi ini saat mencari ayat tentang keluarga dan rumah tangga...
Ayat ini muncul...
Jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan...
Dalam keluarga yang tidak ada persatuannya dan anggotanya saling bermusuhan...
Keluarga itu akan hancur...

Mungkin hari-hari belakangan ini kita sering melihat keluarga yang terpecah belah...
Entah apa yang jadi penyebabnya, tambah lama tambah kompleks rasanya...
Bukan untuk berputus asa, melainkan mari mawas diri...
Semoga kita bisa tetap menjaga keutuhan rumah tangga kita sekuat tenaga...
Dan selalu kita bawa dalam doa...
Karena kita tak bisa melakukan semuanya...
Biar Tuhan juga membantu kita...
Tetap menjadi keluarga yang solid, di tengah seluruh badai yang ada...

Juga berdoa bagi negara kita...
Agar jangan mau dipecah belah...
Karena jika terpecah, negara itu takkan bertahan...
Mari memulai dari diri sendiri...

Keluarga kecil kita terlebih dahulu...
Jangan mau diadu-domba...
Cerdaslah! Cerdiklah!

Semoga kita dipenuhi oleh persatuan di dalam kasih Allah...
Di dalam diri kita dulu...
Lalu keluarga dan sekitar kita...
Dan semoga: negara juga begitu adanya.
Ini doa kami, Tuhan...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
--- Markus 3:24-25

"Kalau suatu negara terpecah dalam golongan-golongan yang saling bermusuhan, negara itu tidak akan bertahan. Dan kalau dalam satu keluarga tidak ada persatuan dan anggota-anggotanya saling bermusuhan, keluarga itu akan hancur.
--- Markus 3:25 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Saturday, February 23, 2019

TODAY, 24 Februari 2019 : Menghormati Tuhan

TODAY, 24 Februari 2019 : 

Menghormati Tuhan

Dari Amsal 8:13 ini terlihat bahwa takut akan Tuhan searti dengan menghormati Tuhan.
Tentunya bukan jenis-jenis ketakutan yang seperti ada di pikiran kita...
Melainkan menghormati-Nya. 
Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jauhkan dari kami, ya Tuhan...
Dari hal-hal yang menghalangi kami mendekat kepada-Mu...
Kesombongan. Keangkuhan.
Tingkah laku yang jahat...

Juga kata-kata penuh tipu muslihat...
Semoga itu semua tidak mendominasi diri kami...
Biarkanlah Engkau dan kasih-Mu yang memenuhi kami...
Agar kami hidup selaras dengan kebaikan-Mu...

Yesus menjadi contoh bagi kami...
Akan bagaimana seharusnya kami hidup...
Akan bagaimana seharusnya kami mengabdikan hidup ini...
Hanya kepada-Mu, Allah kami...

Semoga setiap detik di hidup kami...
Senantiasa kami persembahkan yang terbaik dari diri...
Hanya untuk-Mu, Tuhan kami.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
--- Amsal 8:13

Menghormati TUHAN berarti membenci kejahatan; aku tidak menyukai kesombongan dan keangkuhan. Aku benci tingkah laku yang jahat dan kata-kata tipu muslihat.
--- Amsal 8:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

TODAY, 23 Februari 2019: Percayakan Kepada Allah


TODAY, 23 Februari 2019: 

Percayakan Kepada Allah

Percayalah kepada Allah di setiap waktu...
Percayakanlah semuanya...
Curahkan segenap isi hati kita di hadapan-Nya...
DIA ingin mendengar ungkapan kita...
Entah itu yang menggembirakan...
Atau yang menyesakkan...
Percayakan semuanya kepada Allah...

Percayalah kepada Allah di setiap waktu...

Percayakanlah semuanya...
Kita imani segala sesuatu terjadi seturut kehendak-Nya...
DIA pemegang rancangan kehidupan kita...
DIA memiliki setiap keping 'puzzle' kehidupan kita...
DIA tahu yang terbaik bagi kita...
DIALAH Allah perlindungan kita...

Tuhan, terima kasih untuk perlindungan-Mu...
Bimbingan-Mu di setiap waktu...
Mungkin juga teguran-Mu...
Karena kami ini banyak salah jalan...
Seringnya mau mengikuti kehendak sendiri...
Semoga kami tetap mengikut jalan kebenaran-Mu...
Kami percayakan hidup ini hanya ke dalam tangan kasih-Mu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin


Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,  curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.
--- Mazmur 62:9
 

TODAY, 22 Februari 2019: Bosan Ini Pun Akan Berlalu

TODAY, 22 Februari 2019: 

Bosan Ini Pun Akan Berlalu

Ayub yang pernah ditimpa penderitaan bertubi-tubi...
Pernah merasakan bosan dengan hidupnya.
Dia muak.
Jiwanya sungguh merasakan kepahitan...

Mari kita lihat ke sekeliling kita...
Banyak orang yang terlihat bahagia, ternyata memendam derita...
Ada yang seolah penuh tawa riang gembira...
Tetapi tak mampu mengelola kebosanannya dengan baik...

Pada akhirnya mengalami depresi...
Dan tak jarang berakhir dengan tindakan mengakhiri hidupnya sendiri.
Ini bisa terjadi pada setiap orang...
Mulai dari orang biasa, sampai selebriti ternama...
Jangan dikira enak menjadi terkenal...
Karena mereka pun punya beban yang lebih lagi...
Kehilangan privasi.

Kebosanan. Kemuakan.
Pasti pernah dialami kita semua.
Tidak perlu malu jika kita merasakannya.
Tetapi rasanya juga tak perlu mengumbar ke seluruh dunia...
Seolah hidup kita yang paling penuh derita...

Ah, orang lain punya bebannya sendiri juga...
Yang mungkin tak pernah mereka ceritakan kepada kita...
Kita punya masalah sendiri-sendiri, berbeda-beda...
Selama hidup, kita tak terbebas darinya...
Tetapi tak perlu putus asa, selama kita punya Tuhan...

Jika butuh pertolongan, carilah yang ahli dan bisa dipercaya...
Percayakan semuanya kepada Allah...
Kebosanan ini takkan selamanya...
Bukankah tiada yang abadi di kehidupan ini?
Dan: bosan ini pun kan berlalu...

Sabarlah dalam menjalani episode ini.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

"Aku telah bosan hidup,  aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku." 
--- Ayub 10:1

Aku bosan dan muak dengan hidupku, maka kucurahkan kepahitan jiwaku.
--- Ayub 10:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, February 21, 2019

TODAY, 21 Februari 2019: Setia-Mu Sampai Ke Awan...

TODAY, 21 Februari 2019: 

Setia-Mu Sampai Ke Awan...

Selain menyukai langit, saya pun menyukai awan-awan...
Kombinasi langit dan awan membuat saya sering terpesona...

Dari warnanya, dari komposisinya, dari bentuknya...
Selalu berdecak kagum akan keindahannya...
Dan mengagumi pencipta-Nya...

Awan yang hadir di setiap hari, entah itu tengah cuaca mendung...
Ataupun cuaca panas cerah...
Kusyukuri semuanya...
Sebagai bagian dari hidupku...
Sebagai ungkapan kasih setia-Mu, Tuhan...
Yang sampai ke langit...
Yang menembus awan...

Begitu mudah kita marah dan kecewa kepada Tuhan...
Karena mungkin: keinginan kita tidak dipenuhi...
Ah, sebetulnya kita yang kurang mengerti...
Bahwa keinginan kita bukanlah yang terbaik...
Bahwa keinginan kita bukanlah kebutuhan kita...
Sejatinya: Tuhan begitu peduli pada setiap kita...

Dan tiap kali melihat awan dan langit itu...
Kembali: aku diingatkan...
Bahwasanya untuk selamanya kasih setia-Nya...
Meski apa pun yang terjadi, Tuhan tetap setia...
Semoga kita pun bisa tetap setia kepada-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
--- Mazmur 36:6

Wednesday, February 20, 2019

TODAY, 20 Februari 2019: Kata-Kata Kebencian

TODAY, 20 Februari 2019: 

Kata-Kata Kebencian

Judul perikop Mazmur ini adalah: doa seorang yang kena fitnah.
Ketika seseorang terkena fitnah...

Kata-kata kebencian terlontar dari mereka yang membencinya...
Terkadang memang benci saja atau rasa tidak suka yang besar...
Jadi, tidak tahu juga kenapa...
Terkadang tanpa ada alasan yang jelas atau mungkin karena sakit hati...

Pernah tanpa sengaja kita melakukan sesuatu yang tidak disukai orang tersebut.

Kata-kata kebencian ini disadari atau tidak bisa 'membunuh' orang lain.
Anak-anak masa kini sering juga terkena 'cyber bullying', yaitu perlakuan kasar yang diterima oleh seseorang dari media sosial.
Bisa jadi mereka diancam, dikata-katai dengan penuh kebencian, tanpa ada alasan yang jelas...
Penting bagi kita untuk mengajarkan mereka untuk melindungi diri terhadap serangan orang-orang yang tidak jelas...
Juga mari mengajarkan anak-anak kita untuk tidak melakukannya terhadap orang lain...
Dan tentunya itu dimulai dari diri kita sendiri sebagai contoh...
Jangan sampai keluar kata-kata kebencian yang terlalu...
Meskipun itu tidak mudah, tetapi hendaknya kita tetap berusaha.
Karena kita pun tidak suka jika terkena hal ini...

Semoga kita dipenuhi kebijaksanaan dari Allah...
Sehingga bisa memilih dan memilah apa yang seharusnya kita ucapkan...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
--- Mazmur 109:3

Mereka menyerang aku dengan kata-kata penuh kebencian, dan memerangi aku tanpa alasan.
--- Mazmur 109:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Monday, February 18, 2019

TODAY, 19 Februari 2019: Dasar Yang Teguh Di Dalam Allah

TODAY, 19 Februari 2019: 

Dasar Yang Teguh Di Dalam Allah

Apa dasar kita untuk melangkah dalam kehidupan?
Uang? Ketenaran? Karier? Kesuksesan?

Atau kepandaian? Bakat? Koneksi terhadap orang penting? Pergaulan?
Itu semua tentunya kita sadari.
Bersifat sangat sementara.
Bisa berubah bak angin yang bertiup...

Dasar yang teguh di dalam menjalani hidup di dunia ini...
Adalah di dalam TUHAN ALLAH saja...
DIA mengenal setiap kita...
Kepunyaan-Nya...
Dan setiap kita yang sudah diciptakan-Nya...
Marilah kita hidup di dalam DIA...
Meninggalkan kejahatan...
Memilih jalan keselamatan-Nya...
Menjalankan kebenaran di dalam DIA...

Apa yang menjadi dasar kita untuk melangkah di dalam kehidupan?
Dasar yang teguh hanyalah keimanan kita di dalam ALLAH.
Tiada ALLAH lain selain DIA!
DIALAH yang pantas dan patut kita ikuti seumur hidup kita...
Bukan bergantung kepada hal-hal semu duniawi...
Tetapi pada yang abadi di dalam DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh  dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
--- 2 Timotius 2:19

Sunday, February 17, 2019

TODAY, 18 Februari 2019: Every Picture Has A Story To Tell

TODAY, 18 Februari 2019: 

Every Picture Has A Story To Tell

Menarik mengamati Instagram yang memang memusatkan diri pada foto-foto yang ditampilkan para penggunanya.
Sesungguhnya: every picture has a story to tell...
Setiap gambar (foto) memiliki cerita yang bisa dikisahkan...
Memang tidak selamanya kita posting sesuatu yang gembira...
Kadang kala ada kedukaan juga...
Dan ini semua yang menjadikan kita seperti hari ini...
Jalinan suka-duka kehidupan yang mendewasakan setiap kita...

Setiap hari merupakan suatu anugerah yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Bisa sehat, bisa bernafas...
Sungguh terima kasih kepada Allah...
Kita percayai bahwa setiap pemberian yang baik...
Setiap anugerah dan karunia...
Berasal dari Tuhan semata...
DIA begitu murah hati pada setiap umat yang percaya kepada-Nya...
Mereka yang tak henti mempersembahkan hidup yang dikaruniakan-Nya kepada kebaikan...
Juga kepada Sang Pencipta...

Setiap foto punya kisahnya sendiri...
Setiap kejadian, punya arti tersendiri pula...
Tuhan sudah mengatur semuanya...
Bagian kita hanyalah menjalani dengan ikhlas dan terus bekerja keras serta berusaha...
Kisah hidup ini, persembahanku bagi-Mu, Tuhan.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,  diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. 
--- Yakobus 1:17

TODAY, 17 Februari 2019: Pengertian

TODAY, 17 Februari 2019: 

Pengertian 

Penting untuk mendapatkan pengertian yang benar di hidup ini...
Sementara arus informasi yang kita terima begitu banyaknya...

Menjadi lebih penting lagi bagi kita untuk menyaring hal-hal yang baik dan benar tentu saja...
Juga begitu bertubi-tubi tawaran yang diberikan kepada kita...
Kita terkadang harus memilih dalam waktu yang singkat...
Dan semoga pilihan itu tepat...

Hikmat dan kebijaksanaan mengiringi...
Pengertian (dalam terjemahan lain dikatakan kecerdasan) menaungi...
Ya, semoga kita tetap cerdas dalam menentukan jalan-jalan yang harus kita tempuh...
Berpikir jernih dan dalam suara hati yang tertuju kepada Allah.
Semoga kita dimampukan untuk memilih yang terbaik seturut kehendak-Nya...

Pengetahuan, sebanyak apa pun juga...
Jika itu tidak mengarah kepada Allah, bagi saya pribadi akan berujung kecongkakan bagi pemiliknya...
Dia berpikir dia bisa...
Dia berpikir dia sanggup atas kekuatannya sendiri...
Sementara...
Kita tahu betapa terbatasnya kemampuan manusia...
Sehebat apa pun, dia tidak bisa menguasai semuanya.

Penuhilah diri kami dengan hikmat dan pengertian...
Juga kebijaksanaan dan pengetahuan...

Semuanya yang mengarahkan kami kepada-Mu...
Semua yang juga kami persembahkan bagi kemuliaan-Mu...
Tuntunlah hidup kami, Tuhan...
Ini persembahan kami. Untuk-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Akulah hikmat; padaku ada pengertian, kebijaksanaan dan pengetahuan.
--- Amsal 8:12 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
--- Amsal 8:12

Saturday, February 16, 2019

TODAY, 16 Februari 2019: Belas Kasihan

TODAY, 16 Februari 2019: 

Belas Kasihan

Ayat sebelumnya dari Yakobus 2:13 ini menuntut konsistensi dari perkataan dan perbuatan...
Jika bilang jangan berzinah, jangan membunuh, harus melaksanakan keduanya .
Ini kita dapati di Yakobus 2:11 sebagai berikut:
Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. 

Tentunya tidak mudah, maka dari itu Tuhan yang Maha Pengampun, Pengasih, dan lagi Penyayang itu menyediakan ruang maaf yang besar bagi kita semua.
Yang pintunya terbuka lebar-lebar terhadap mereka yang mengakui kesalahan, mau bertobat, dan kembali ke jalan-Nya.
Tetapi jika memang selama hidup kita diliputi kemunafikan, Tuhan juga yang nantinya akan menghakimi setiap kita saat kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di dunia saat menghadap-Nya nanti..

Bukan untuk menjadikan kita takut atau khawatir...
Melainkan, mari membenahi diri selagi masih ada waktu...
Lebih baik lagi dalam hal belas kasih ini.
Berbelas kasih tentunya bukan berarti rela menerima yang tidak seharusnya.
Bukan berarti kita menerima saja jika diperlakukan semena-mena atau dimanfaatkan secara keterlaluan...
Tentunya ada hukum juga yang berlaku...

Mohon belas kasihan Allah untuk memenuhi setiap kita...
Tetaplah cerdik dalam hidup di dunia ini, tetapi tetap penuh kasih kepada sesama kita.

Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
--- Yakobus 2:13 

Sebab Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada orang yang tidak mengenal belas kasihan. Tetapi belas kasihan lebih kuat daripada hukuman!
--- Yakobus 2:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, February 14, 2019

TODAY, 15 Februari 2019: Kristus Tidak Mencari Kesenangan-Nya Sendiri

TODAY, 15 Februari 2019: 

Kristus Tidak Mencari Kesenangan-Nya Sendiri

Kristus yang rela mati di kayu salib dalam kehinaan...
Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan umat manusia...
Hendaknya kita memandang DIA...
Sehingga saat kita begitu egois...
Saat kita maunya menang sendiri...
Saat kita berpikir hanya kita dan kepentingan kitalah yang terutama...

Mari memandang Kristus dan kerelaan-Nya...
DIA tak pernah mencari kesenangan-Nya sendiri...
Bahkan diri-Nya pun dia korbankan, kurang apa lagi?

Kita hidup di masa kini.
Di mana orang berlomba-lomba mencari kesuksesan...
Di mata postingan di sosial media menjadi yang utama...
Terkadang itu membawa kepada persaingan yang tidak sehat...
Terkadang untuk mencapai 'kehebatan' macam itu, orang harus menghalalkan segala cara...

Pinjam uang, hutang, dan sebagainya...
Untuk mencari kesenangan sendiri...
Mari kita ingat...
Sebagai umat-Nya semoga itu tidak terjadi pada kita...
Semoga kita tetap menghidupi iman Kristiani kita...

Dengan memandang Yesus...
Dengan menjaga kemurnian hati nurani...
Dan terus berdoa...


Semoga kita tetap menjadi orang-orang yang berbeda, karena DIA...
Meskipun dunia pun terus bergeser ke arah sebaliknya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab Kristus pun tidak memikirkan kesenangan diri-Nya sendiri. Di dalam Alkitab tertulis begini, "Segala celaan yang ditujukan kepada-Mu telah jatuh ke atasku.
--- Roma 15:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.
--- Roma 15:3

TODAY, 14 Februari: Kemurnian Iman


TODAY, 14 Februari: 

Kemurnian Iman

Bergembiralah  akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika  harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.  1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu --yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya  dengan api  --sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan   pada hari Yesus Kristus menyatakan   diri-Nya.
--- 1 Petrus 1:6-7


Alkitab mengingatkan kita untuk bergembira...
Tetap bersukacita, meskipun saat ini tengah mengalami duka cita karena berbagai pencobaan.
Karena pada akhirnya, ini semua akan membuktikan kemurnian iman kita...
Yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana...
Yang diuji kemurniannya dengan api..
Sehingga kita memperoleh pujian dan kemuliaan...
Serta kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Mungkin kita lalu bertanya-tanya:
Gembira? Bagaimana mungkin?
Orang lagi susah koq disuruh bergembira...
Itulah yang dinamakan sukacita...
Karena kita tahu kita menjalani semuanya ini dalam nama Tuhan...
Ketika kita berjalan dalam rel kebenaran, tak perlu kita menjadi ragu...
Tetaplah fokus hanya kepada Tuhan...
Mempertahankan kemurnian iman kita...
Serta terus memperjuangkan kebenaran di dalam kehidupan ini...
Dan: hadiah yang disediakan-Nya menanti di ujung keabadian nanti.
Amin...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Wednesday, February 13, 2019

TODAY, 13 Februari 2019: Waktu Tuhan


TODAY, 13 Februari 2019: 

Waktu Tuhan

Untuk segala sesuatu di bawah langit ini ada waktunya...
Dan waktu Tuhan, terkadang sama sekali berbeda dengan waktu yang ada di benak kita...
Terkadang, kita berpikir bahwa sekarang adalah waktunya...
Tetapi jika Tuhan berkata, " Waktu-Ku belum tiba..."
Itu berarti kita harus lebih sabar dalam menanti penggenapan janji-Nya...

Kita percayai bahwa waktu yang dijadikan dan ditentukan Tuhan senantiasa baik adanya...
Ada kalanya kita tidak mengerti, mengapa harus ada penundaan...
Mengapa harus nanti dan bukan sekarang...
Tetapi jika kita menoleh dan melakukan kilas balik...
Penundaan di dalam Tuhan adalah baik...
Karena DIA memegang 'puzzle kehidupan' kita secara sempurna.

Semoga kita senantiasa bisa bersabar menantikan waktu-Nya...
Menunggu penggenapan janji-Nya dalam kehidupan kita...
Serta tidak menjadi putus asa, walaupun kenyataan belum menampakkan apa pun...
Tetap berusaha, tetap bergiat melakukan kegiatan  yang baik dan bergerak maju...
Dan tetap berdoa...
Sehingga, apa pun hasilnya kita berusaha dengan ikhlas menerima...
Karena Tuhan senantiasa tahu yang terbaik bagi kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku  belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
--- Yohanes 7:6

Tuesday, February 12, 2019

TODAY, 12 Februari 2019: Tuhan, Kasihanilah Kami...

TODAY, 12 Februari 2019: 

Tuhan, Kasihanilah Kami...

Tuhan, kasihanilah kami...
Engkau selalu kami nanti-nantikan...
Di dalam setiap helaan nafas...
Dan juga doa-doa yang kami panjatkan...

Tuhan, kasihanilah kami...
Lindungilah kami hari lepas hari...
Dalam penyelenggaraan-Mu kami mendapatkan kekuatan baru...
Pada-Mulah tumpuan harapan kami, Tuhan..

Tuhan kasihanilah kami...
Selamatkanlah kami di waktu kesesakan...
Terkadang persoalan demi persoalan yang menumpuk...
Menjadikan kami mudah khawatir dan putus asa...

Tetapi...
Kami tetap percaya...
Bahwa di dalam-Mu selalu ada harapan...
Tuhan, kasihanilah kami...
Engkau yang tahu segala yang terbaik bagi kami umat-Mu.
Ini doa-doa kami...
Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan...

Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah  kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!
--- Yesaya 33:2

Monday, February 11, 2019

TODAY, 11 Februari 2019: Hikmat dan Kekuatan

TODAY, 11 Februari 2019: 

Hikmat dan Kekuatan

Pada Allah ada hikmat dan kekuatan...
Dan kekuatan yang bersumber dari-Nya sungguh merupakan kekuatan sejati...
Yang tak tergantikan oleh kekuatan mana pun di kehidupan ini...
Ketika kita mengandalkan seseorang yang menurut kita kuat...
Kita lalu menumpukan segenap harapan kepadanya...
Terkadang ini berujung kecewa...
Karena kekuatan manusiawi itu selalu ada batasnya.
Berbeda dengan kekuatan yang bersumber dari Ilahi...

Begitu pun dengan hikmat...
Sejatinya, hanya hikmat yang berasal dari Allah saja yang bisa membawa kita kepada keselamatan...

Menjalani hari-hari di kehidupan dengan kesukacitaan besar...
Dan dalam pimpinan Roh Kudus-Nya yang memenuhi kita dengan damai sejahtera...

Dengan hikmat, kita memilih jalan-jalan kehidupan dengan bijaksana...
Dengan bimbingan Allah saja tentunya...

Pada Allahlah hikmat dan kekuatan...
DIALAH yang mempunyai pertimbangan dan pengertian...

Semoga kita dimampukan untuk tetap dalam tuntunan-Nya...
Membiarkan Allah memimpin kita sampai kepada keabadian bersama-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi pada Allahlah hikmat  dan kekuatan,  Dialah  yang mempunyai pertimbangan dan pengertian. 
--- Ayub 12:13

Sunday, February 10, 2019

TODAY, 10 Februari 2019: Dengan Tidak Ragu-Ragu

TODAY, 10 Februari 2019: 

Dengan Tidak Ragu-Ragu

Secara logika, kita tahu apa yang seharusnya kita lakukan...
Hendaknya kita percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati...
Sepenuh iman...
Dengan tidak ragu-ragu...

Sehingga kita bisa melangkah di dalam kehidupan ini dengan sukacita tanpa keraguan sedikit pun...
Iya, itulah keadaan ideal yang digambarkan oleh Daud dalam Mazmur 26...

Tetapi yang terjadi, kita semua tahu...
Siapa pun pasti pernah mengalami keraguan...
Ketika permasalahan yang tidak pernah terpikirkan muncul di kehidupan...
Juga begitu banyak perkara yang terjadi, seolah kita tak bisa pegang kendali...
Ketidakpastian menyelimuti dan kita mengalami kekhawatiran yang sangat besar...
Kita ragu, akankah kita bisa melewati semuanya ini?

Ketika kita sudah sedapat mungkin hidup dalam ketulusan...
Tetaplah melangkah di dalam terang Ilahi...
Tetap yakin, dengan tidak ragu-ragu...
Bahwa Tuhan akan membantu kita melewati ini semua...
Bagian kita adalah memberikan yang terbaik dan kemudian percaya...
Bahwa Tuhan mendengar segenap doa yang kita panjatkan...
Bahwa Tuhan senantiasa akan menolong mereka yang tak henti berharap kepada-Nya..

Singkirkanlah keraguan, jika itu tengah melanda...
Percaya bahwa Tuhan selalu ada dan dengan setia akan membimbing kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan;  kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
--- Mazmur 26:1

Mazmur Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku hidup dengan tulus hati. Aku berharap kepada TUHAN, dan tak ragu sedikit pun.
--- Mazmur 26:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Friday, February 8, 2019

TODAY, 9 Februari 2019: Banyak Atau Sedikit?

TODAY, 9 Februari 2019: 

Banyak Atau Sedikit?

Ukuran banyak atau sedikitnya penghasilan sebetulnya sangat subyektif.
Bagi sebagian orang yang sedikit itu adalah banyak bagi orang lainnya.
Begitu pun sebaliknya.
Tetapi yang terpenting menurut Alkitab adalah dengan kejujuran.
Lebih baik sedikit, daripada banyak (dengan ketidakadilan).
Akan lebih baik tentunya penghasilan banyak dengan kejujuran.
Dan ini bisa menjadi berkat yang disalurkan kepada orang lainnya.


Banyak atau sedikit?
Ah, rasanya itu tidak terlalu jadi masalah...

Asalkan itu didapat dengan kejujuran...
Asalkan itu berasal dari Tuhan...
Asalkan itu disyukuri dengan sepenuh hati...

Dan kita percaya Tuhan akan mencukupkan kebutuhan kita...
Seturut kehendak-Nya...

Banyak atau sedikit?
Semoga kita bisa menjadi berkat bagi sesama...
Juga bisa memenuhi kebutuhan keluarga kita...
Dengan pertolongan Tuhan, itu semua dimungkinkan...

Tuhan, terima kasih dan bantulah kami.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Lebih baik berpenghasilan sedikit dengan kejujuran, daripada berpenghasilan banyak dengan ketidakadilan.
--- Amsal 16:8