Wednesday, October 28, 2015

TODAY, 29 Oktober: Aku Bersyukur Kepada-Mu, Allahku!

Aku Bersyukur Kepada-Mu, Allahku!

Mungkin pernah hari-hari kita dipenuhi kekecewaan yang mendalam, sehingga yang keluar dari mulut kita hanyalah 'complain' atau keluhan semata.
Kita menyalahkan cuaca, mobil di depan kita yang mengemudi sembarangan, bos yang marah-marah pagi itu, atau semua yang tengah kita alami seolah ada saja yang keliru.
Dan itu menyebabkan kita 'be-te.'

Mari, ambil sedikit waktu (syukur-syukur banyak) untuk bersyukur atas kebaikan Allah di kehidupan kita...
Ada nafas kehidupan, ada makanan yang cukup, ada beberapa sahabat yang baik hati.
Ada pekerjaan tetap, ada penghasilan setiap bulan, semua hanyalah karena kasih-Nya kepada kita...

Ambil waktu untuk bersyukur...
Selalu ada hal yang patut disyukuri, walaupun di tengah keadaan yang menyedihkan sekalipun.
Mari sama-sama berseru: 
Engkau Allahku, aku bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku mengagungkan Engkau!
(-fon-)

Engkau Allahku, aku bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku mengagungkan Engkau.
--- Mazmur 118:28

Tuesday, October 27, 2015

TODAY, 28 Oktober: Iman yang Disertai Perbuatan

Iman yang Disertai Perbuatan

Tak perlu menunjuk ke orang lain...
Mari kita melihat diri kita sendiri...
Diri kita masing-masing...
Apakah iman yang kita yakini di dalam Kristus Yesus juga terlihat dalam keseharian kita?
Dalam perbuatan kita?
Bagaimana tindakan atau sikap kita, ketika kita keluar dari Gereja?
Ketika masih di parkiran, apakah kita ribut dengan orang lain karena mau lebih dulu keluar lebih cepat?
Bagaimana tindakan kita ketika kita sendirian tanpa ada orang yang tahu?
Apakah kita rajin browsing hal-hal yang berbau pornografi walaupun kita aktif ke Gereja bahkan aktif di pelayanan?
Apakah kita kasar terhadap anggota keluarga (ayah, ibu, suami, istri, atau anak-anak) sementara kita terlihat begitu baik dan beriman di luaran?

Bagaimana sikap kita terhadap mereka yang kita anggap tidak selevel dengan kita (asisten rumah tangga, sopir, tukang kebun, tukang parkir, dsb)?

Sungguh merupakan PR (Pekerjaan Rumah) seumur hidup bagi kita untuk terus menelaah sikap-sikap keseharian kita agar sungguh mencerminkan kasih Allah juga keimanan kita kepada-Nya...
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati...
Semoga kita miliki iman yang disertai perbuatan.
(-fon-)

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
--- Yakobus 2:17

TODAY 27 Oktober: Move On with the Lord

Move On with the Lord

Istilah yang cukup ngetren sekarang ini: gagal move on...
Bagaimana kita sebagai anak-anak Allah dalam menghadapi masa lalu kita?
Alkitab mengingatkan untuk tidak selalu mengingat hal-hal yang lalu, karena Allah hendak membuat sesuatu yang baru.
Mungkin kita tipe orang yang tidak mudah untuk 'move on', bayang-bayang masa lalu begitu menguasai diri kita...
Serahkanlah itu kepada Allah, percaya bahwa Dia akan membawa kita 'moving forward' bersama-Nya...
Jika ada sakit hati atau luka batin, mari kita persembahkan pada-Nya...
Izinkan Allah merekat kembali segala kepingan hati kita yang berserakan...
Biarkan Dia membalut kita dengan kasih-Nya.
Dan marilah 'move on with the Lord.'  


firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu  yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?
--- Yesaya 43:18-19a

Sunday, October 25, 2015

TODAY, 26 Oktober: Tentang Pergaulan

Tentang Pergaulan

Sudah terlalu sering kita dengar, orang menjadi 'rusak' karena lingkungan pergaulan yang tidak sehat.
Lalu, bagaimana kita seharusnya bergaul di tengah dunia ini?

Siapapun pasti butuh sahabat, butuh teman yang bisa kita percayai...

Namun, tak jarang, persahabatan juga pernah melukai...
Entah itu karena tidak dianggap penting oleh sahabat kita, banyak kasus juga karena uang: pinjam-meminjam yang tak pernah usai. 
Mungkin juga permasalahan yang paling sering ditemui-fitnah dan gosip.
Mungkin juga kena tipu, sehingga bangkrut, terjerumus ke dalam lembah kelam semisal narkoba atau prostitusi...

Sungguh penting memilah dan memilih siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat dekat kita...
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak..
Semoga kita senantiasa dipimpin oleh arahan Roh Kudus di dalam memilih sahabat-sahabat yang membantu kita bertumbuh di dalam iman...
Memang kita harus mengasihi siapa pun, namun tetaplah juga bijaksana dalam memilih sahabat.
Tidak semua yang mengaku teman itu merupakan pengaruh yang baik bagi kita...
Tetap waspada, tetap mengasihi.
Cerdik seperti ular, tulus seperti merpati.
(-fon-)

Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
 --- Amsal 13:20

TODAY, 24-25 Oktober: Tentang Hujan

24 Oktober

Engkaulah yang Membuat-Nya

Di tengah kondisi asap yang cukup parah lagi dua hari belakangan ini, curahan hujan yang turun dari langit seolah memberikan sensasi kelegaan...
Tetesan air yang turun satu per satu membasahi bumi, membawa rasa syukur...
Musim kemarau dan musim hujan, Engkaulah yang membuat-Nya...
Indahnya Mazmur ini sungguh terasa, pada saat memang hujan sungguh dibutuhkan...
Namun, masihkah kita mampu bersyukur atas kemarau ataupun musim hujan di hidup kita, di saat itu tidak sama seperti yang kita harapkan?
Mungkin itu menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi hari lepas hari...

Semoga kita senantiasa dimampukan oleh tuntunan Roh Kudus untuk melihat keindahan dan kebaikan-Nya di kehidupan ini...
Percaya bahwa Tuhan senantiasa memperhatikan setiap kita, ciptaan-Nya.
(-fon-)

Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya.
--- Mazmur 74:17 (TB)

25 Oktober

Dia dan Hanya Dia!

Dialah yang membentangkan awan di langit...
Ia menyediakan hujan bagi bumi...
Dan membuat rumput tumbuh subur di bukit...
Ya, Dia dan hanya Dia!

Hujan kembali membawa rasa syukur...
Ketika kusadari bahwa Dia begitu penuh kasih kepada kita...
Dia, ya Dia!
Hanya Dia yang mampu memberikan dan menjadikan semuanya...
Hanya Dia-Sang Pencipta- yang mampu melukiskan segalanya dengan sempurna...
Ketika kita berdiri di hadapan suatu pemandangan yang sangat indah dan kita begitu mengagumi karya-Nya, dalam hati muncul seruan penuh syukur kepada-Nya:
"Terpujilah Engkau ya, Allah, untuk segala karya ciptaan-Mu yang Maha indah!'

Dia dan hanya Dia!
Bagi Dia segala pujian, hormat, dan syukur untuk selama-lamanya!
(-fon-)

Dialah yang membentangkan awan di langit; Ia menyediakan hujan bagi bumi, dan membuat rumput tumbuh di bukit.
--- Mazmur 147:8

Friday, October 23, 2015

TODAY, 22-23 Oktober: Kerendahan Hati

22 Oktober

Sopan

Tak jarang kita melihat komentar-komentar yang kurang sopan...
Entah di sekitar kita, entah melalui sosial media...
Sopan-santun yang ada di Indonesia yang dulu begitu terkenal, seolah menguap entah ke mana...
Berganti kemarahan dan keberingasan yang diumbar terhadap orang tertentu semisal selebriti yang dicaci-maki, padahal tak terlalu kenal dengan mereka secara pribadi...

Sopan: apakah masih ada gunanya?
Mungkin kita mempertanyakan hal itu...
Karakter yang baik itu hendaknya juga kita pertahankan...
Membuat suatu perbedaan di tengah dunia yang semakin tak peduli pada norma-norma dan nilai-nilai...
Bagi kita, tentunya menganut nilai Kristiani yang bersumber dari Allah dan juga Gereja Katolik yang kita cintai bersama ini...

Semoga kita senantiasa berpegang di dalam iman kita...
Selalu memberikan yang terbaik untuk tetap teguh di dalam Dia.
Amin.
(-fon-)

Lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, ya anakku, maka engkau akan lebih disayangi daripada orang yang ramah-tamah.
--- Sirakh 3:17

23 Oktober

Makin Berisi, Makin Merunduk...

Hendaknya kita belajar dari ilmu padi: makin berisi, makin merunduk...
Makin besar, hendaknya semakin kita rendah hati...
Tak ada gunanya menyombongkan diri...
Tak ada gunanya pula terlalu berbangga hati yang terlalu berlebihan...
Semua adalah karena kebaikan Allah...
Semua hanya karena aungerah-Nya...

Semoga kita menyadari apa pun yang kita miliki di hidup ini adalah karunia-Nya...
(-fon-)

Makin besar engkau, makin patut kaurendahkan dirimu, supaya kaudapat karunia di hadapan Tuhan.
--- Sirakh 3:18


Wednesday, October 21, 2015

TODAY, 21 Oktober: Be Good, Do Good, Because God is Good

Be Good, Do Good, Because God is Good

God is Good all the time and all the time God is good.
Tuhan senantiasa baik di tiap waktu dan setiap waktu Dia sungguh baik...
Beberapa dari kita mungkin mengeluh akan hidup ini...
Tak jarang kita mempertanyakan kebaikan Tuhan dan kepedulian-Nya kepada kita...
Kekecewaan yang muncul dan kita alami, membuat kita semakin lemah dan seolah menahan diri untuk berbuat baik.
Berbuat baik? Untuk apa? Bukankah aku sudah dikecewakan?
Ngapain juga harus berbuat baik, sementara aku tidak diperlakukan secara baik oleh pihak-pihak tertentu?

Alkitab mengingatkan agar kita tidak menjadi bosan melakukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita terus melakukannya, kelak pasti akan ada hasilnya...
Kita mungkin menjadi lelah melakukan kebaikan, sementara sekitar kita begitu korup misalnya...
Namun, jangan menyerah.
Jangan berhenti...
Maju terus dalam kebaikan di dalam kasih Kristus...
Jadilah baik, laukanlah yang baik, karena Allah kita sungguh baik!
Be good, do good, because our God is sooo good:)
(-fon-)

Sebab itu, janganlah kita menjadi bosan melakukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita tidak berhenti melakukan hal-hal itu sekali kelak kita akan menuai hasilnya.
--- Galatia 6:9

TODAY, 20 Oktober: A Wonderful Journey with God

A  Wonderful Journey with God

My life is a journey with God. 
It may be hard sometimes, but I am assured it would be all worth it.
(Quotes about God's Love)

Melihat hidup sebagai sebuah perjalanan, agaknya tidak akan pas tanpa menyertakan Allah di dalamnya.
Allah sudah senantiasa begitu setia menyertai kita...
Melewati jalan-jalan panjang dan berliku...
Beberapa di antaranya dipenuhi keindahan, beberapa di antaranya menyedihkan...
Beberapa jalan terasa begitu berat dilalui, namun bersama-Nya mari meneguhkan hati...
Tuhan Allah menyertai dan tetap setia...
Sampai akhir nanti, sampai kepada kekekalan...
Dia senantiasa menyertai kita...

Let our life be a wonderful journey with God!
(-fon-)

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut  dan tawar hati,  sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. 
--- Yosua 1:9

Sunday, October 18, 2015

TODAY, 18-19 Oktober: Tegar Bersama-Nya

18 Oktober 

Tegar Bersama-Nya

Ada kalanya kita merasa begitu kuat, begitu hebat...
Kita merasa mampu mengatasi segala persoalan di hidup kita...
Kita merasa dengan kekuatan dan kekuasaan kita, segala hal menjadi begitu mudah...

Namun, ada kalanya segala sesuatu terasa begitu sulit dilalui...
Permasalahan bukan hanya satu, namun bertubi-tubi datangnya...
Tanpa persiapan, tanggul pertahanan kita bobol...
Kita barulah merasa begitu lemah dan tak berdaya...

Jika kita mampu melewati semua kejadian di hidup kita...
Mari syukuri itu semua...
Itu semua hanyalah karena kebaikan dan kasih-Nya...
Bukan melulu kekuatan kita...
Bersama dengan-Nya kita dimampukan untuk tegar...
Karena Dialah gunung batu dan keselamatan kita...
Kota benteng kita...
Tak tergoyahkan karena DIAlah batu karang yang teguh selamanya!
(-fon-)

Hanya Dialah gunung batuku  dan keselamatanku,  kota bentengku,  aku tidak akan goyah. 
--- Mazmur 62:2

19 Oktober

Doaku Pada-Mu, Gunung Batuku...

Sudah lama kulalui kejadian demi kejadian di hidupku...
Beberapa menyenangkan, beberapa sungguh menyakitkan...
Semuanya itu membuatku sadar: bahwa hidup adalah proses belajar...
Senantiasa menuju ke arah yang lebih baik dalam tuntunan tangan-Mu...
Aku pun menyadari, tak ada yang abadi di dunia ini...
Betapa aku sering berpegang kepada sesuatu yang padahal kutahu: bukan suatu yang kekal...

Ini aku, Tuhan...
Datang kepada-Mu...

Ini doaku, pada-Mu ya, Allah...
Gunung batuku...
Jadilah menara perlindungan dan perisaiku...
Selalu dan selamanya...
Biarlah seumur hidupku, aku memuji-Mu dan memuliakan-Mu...
Untuk segala kebaikan dan perlindungan-Mu di hidupku.
Amin.
(-fon-)

 Ya TUHAN, bukit batuku,  kubu pertahananku dan penyelamatku,  Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,  perisaiku,  tanduk keselamatanku,  kota bentengku!
--- Mazmur 18:2

TODAY, 17 Oktober: Limited Edition

Limited Edition

"I'm not perfect, but I'm limited edition."
Tulisan pada sebuah T-Shirt seorang anak muda membuat saya tersenyum.
Menyadari bahwa kita semua tidak sempurna...
Namun, kita semua adalah edisi khusus yang unik.
Kita semua ciptaan-Nya yang berharga...
Yang dihargai dan dikasihi Allah dengan luar biasa...

Daripada pusing kepala mencari kesempurnaan di hidup ini...
Mari mensyukuri apa yang ada...
Apa yang sudah dikaruniakan-Nya kepada kita...
Terima kasih dan syukur kepada-Mu, ya Allah atas kebaikan-Mu di hidup kami.
Amin.
(-fon-)

Engkau berharga di mata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau.
--- Yesaya 43:4a

Thursday, October 15, 2015

TODAY,16 Oktober: Dahsyat dan Ajaib

Dahsyat dan Ajaib

Pagi ini saya terbangun dan mendapati diri ini mengucapkan ayat dari Mazmur 139:14 ini...
I'm fearfully and wonderfully made.
Kejadianku dahsyat dan ajaib!
Ajaib apa yang Kaubuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya...

Apakah kita benar-benar menyadari bahwa kita sungguh dijadikan dengan dahsyat dan ajaib oleh-Nya?
Seberapa besar kita menghargai bahwa kita 'fearfully and wonderfully made' ???
Terlalu sering kita berhadapan dengan penerimaan diri yang sangat kurang.
Kita sering 'complain' akan apa yang ada di diri kita: entah itu hidung yang kurang mancung, mata yang terlalu sipit, kulit sawo matang, atau jauhnya berat badan kita dari berat badan ideal... (umumnya untuk kaum hawa)...
Atau posisi kita yang bukan dari kalangan terhormat di masyarakat, ketidakmampuan kita berplesir keliling dunia seperti sahabat-sahabat lainnya, membuat kita tak selalu mampu berseru bahwa kejadianku dahsyat dan ajaib, apalagi menyadarinya...

Mari kita menoleh ke kejadian lahirnya kita di dunia...
Bukan kebetulan kalau kita ada dan menghirup nafas di dunia ini...
Itu hanya karena kasih-Nya...
Bukan kebetulan kalau kita dilahirkan di keluarga tertentu, di keluarga tertentu, oleh seorang ibu tertentu...
Semua sudah dirancang oleh Allah sendiri...
Mari hidup di dalam kepenuhan syukur karena kita percaya bahwa kejadian kita sungguh dahsyat dan ajaib...
Mari terus berusaha menyadarinya dan berterima kasih kepada Allah senantiasa.
(-fon-)

I praise you because I am fearfully and wonderfully made; your works are wonderful, I know that full well.
--- Psalm 139:14

Aku bersyukur kepada-Mu  oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
--- Mazmur 139:14

TODAY, 15 Oktober: Kabar Baik

Kabar Baik

Terlalu sering hidup ini dipenuhi hal-hal negatif.
Entah melalui pemberitaan media tentang hal-hal yang kurang baik semisal: perceraian artis atau perselingkuhan...
Belum lagi tentang narkoba, pemerkosaan, pencurian, korupsi, bahkan sampai pembunuhan...
Setiap hari, begitu sering hidup ini dihadapkan dengan pemberitaan semacam itu yang tak jarang membuat kuatir dan membawa pengaruh buruk juga bagi yang membacanya...

Dalam hati saya pun bertanya-tanya: mengapa tidak memberitakan lebih banyak kabar baik?
Mengapa tidak memberitakan pernikahan yang langgeng, kehidupan perkawinan yang sehat dan membahagiakan lebih banyak ketimbang perceraian atau perselingkuhan?
Apa mungkin berita baik kurang sensasional sehingga kurang dicari orang?
Namun, apa dengan membaca cerita atau berita yang buruk itu hidup kita akan lebih baik ketimbang mendengar berita baik?
Bukan hendak menutup mata atas realita yang ada, namun alangkah indahnya jika hidup juga dipenuhi hal-hal baik dan kebaikan...

Di dalam bahasa Yunani kata Euangelion berarti kabar yang baik.
Injil adalah kabar baik yang hendaknya juga kita beritakan kepada sesama kita karena kita adalah pengikut-pengikut Kristus...
Mari menghidupi pula firman Tuhan serta kebenarannya di hidup kita...
Sehingga setiap orang yang melihat kita mampu berseru," Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Semoga demikian adanya.
Amin!
(-fon-)

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? 10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik! "
--- Roma 10:14-15

Tuesday, October 13, 2015

TODAY, 14 Oktober: Takkan Sia-Sia

Takkan Sia-Sia

Perjuangan untuk hidup benar di dunia yang semakin kacau hari lepas hari sungguh terkadang menguras energi.
Tak jarang kita pun diliputi keraguan: haruskah aku bertahan di dalam imanku, di dalam Tuhan, sementara begitu banyak godaan yang melemahkan...???
Entah itu karena uang, hubungan persahabatan yang tidak sehat, kedudukan yang fantastis, yang yang semakin menjauhkan kita dari Allah.

Ayat Alkitab hari ini mengingatkan kita untuk berdiri teguh, jangan sampai kita goyah...
Selalu bergiat dalam pekerjaan Tuhan...
Dalam persekutuan dengan-Nya, dengan melibatkan diri-Nya di setiap episode kehidupan kita, jerih payah ini takkan sia-sia...

Bergerak maju di dalam iman kita kepada-Nya...
Membuat suatu perbedaan dengan tidak ikut arus dunia...
Berdiri teguh di jalan Allah bersama Dia - dalam genggaman tangan kasih-Nya.
Seraya percaya: takkan ada yang sia-sia jika kita bersama-Nya!
(-fon-)

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!  Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 
--- 1 Korintus 15:58

Monday, October 12, 2015

TODAY, 13 Oktober: Penyayang dan Pengasih

Penyayang dan Pengasih

Loving and forgiving are you, O Lord; 
slow to anger, rich in kindness, 
loving and forgiving are you. 

All my being bless the Lord; 
bless the holy name of God. 
All my being bless the Lord, 
remembering the goodness of God. 
(Bagian dari sebuah lagu yang berjudul: Loving and Forgiving)

Lagu ini sering saya dengar saat Misa di hari Minggu.
Lagi dan lagi, saya pribadi diingatkan betapa Tuhan kita adalah Allah yang 'loving and forgiving.'
Dia senantiasa penyayang dan pengasih, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia...

Seluruh diri ini, semoga kita memuji-Nya, memuliakan nama-Nya yang kudus...
Jangan pernah melupakan kebaikan-Nya di hidup kita...
Senantiasa memberikan yang terbaik bagi Dia lewat sesama di sekitar kita...
Tuhan adalah penyayang dan pengasih...
Loving and forgiving are you, O Lord...

We thank YOU, Lord!
(-fon-)

TUHAN adalah penyayang dan pengasih,  panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

--- Mazmur 103:8

Sunday, October 11, 2015

TODAY, 10-12 Oktober : Ibrani 11:1, 6, 8


10 Oktober

Yakin Sungguh

Beriman kepada Allah berarti yakin sungguh akan hal-hal yang diharapkan...
Mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat...
Sungguh merupakan perjuangan tersendiri untuk tetap beriman di tengah segala kegalauan, segala ketidakpastian...
Namun, Allah adalah Pencipta kita yang mengenal kita...
Lebih dari kita mengenal diri kita sendiri...
Mari berupaya yang terbaik untuk yakin sungguh akan jalan-Nya, kebaikan-Nya, kesetiaan-Nya...
Mari terus mengupayakan berserah atas segala rancangan-Nya serta kehendak-Nya di hidup kita...
Sambil tak lupa memberikan yang terbaik, menjadi yang terbaik yang kita bisa...
Be the best that we could for God's glory!
Amen!
(-fon-)

Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal-hal yang diharapkan, berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat.
--- Ibrani 11:1

11 Oktober

Menyenangkan Hati Allah

Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah.
Kalimat dari Ibrani 11:6 ini cukup menyentakkan hati saya...
Menyenangkan hati Allah?
Sudah seberapa besar persentase kehidupan ini saya pergunakan sungguh untuk menyenangkan hati-Nya?

Bukankah lebih banyak jika tidak dikatakan setiap kali saya berusaha menyenangkan hati orang lain, hati saya sendiri, tanpa memikirkan sesuatu yang menuju kepada Allah?

Beriman mampu menyenangkan hati-Nya...
Maka, Tuhan, kami mohon agar kami Kaubimbing selalu untuk beriman kepada-Mu...
Sehingga kami menjadi pribadi-pribadi yang dapat menyenangkan hati-Mu...
Percaya akan keberadaan Allah dan mencari wajah-Nya dengan sungguh...
Percaya akan penyelenggaraan-Nya di hidup kita...
Sehingga berbuah di dalam kebaikan dan buah-buah Roh di dalam Dia.
Semoga.
(-fon-)

Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah. Sebab orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya.
--- Ibrani 11:6

12 Oktober

Abraham - Contoh Ketaatan Iman

Ketika Allah berfirman dan Abraham beriman...
Allah memanggilnya, lalu Abraham berangkat tanpa tahu ke mana akan pergi.
Dia tak pernah tahu, namun dia berangkat...
Itulah contoh keimanan penuh akan penyelenggaraan Allah Bapa.
Terlalu sering kita bertanya-tanya sepanjang perjalanan, meragukan kebaikan-Nya, bahkan marah-kecewa-bahkan menuduh Dia...
Betapa kita sungguh harus belajar untuk tetap taat di dalam iman kepada-Nya.

Hari ini belumlah terlambat untuk memperbaharui hati kita...
Memperbaharui iman kita...
Memperbaharui ketaatan kita...
Memperbaharui relasi kita dengan-Nya...

Percaya dan melangkah bersama-Nya...
Mengambil contoh Abraham, Bunda Maria, dan juga orang-orang kudus yang sungguh beriman kepada-Nya, mari belajar lebih baik lagi dalam hal ketaatan ini.
(-fon-) 

Karena beriman, maka Abraham mentaati Allah ketika Allah memanggilnya dan menyuruhnya pergi ke negeri yang Allah janjikan kepadanya. Lalu Abraham berangkat dengan tidak tahu ke mana akan pergi.
--- Ibrani 11:8

TODAY, 9 Oktober: Kekuatan yang Bersumber dari- Nya

Kekuatan yang Bersumber Dari-Nya
 
Ada babakan tertentu di dalam kehidupan di mana kita merasa sungguh lemah dan tak berdaya.
Kita merasa sangat terbatas sebagai manusia dan tak mampu menentang banyak hal di kehidupan seiring berjalannya waktu.
Misalnya proses penuaan yang tak terhindarkan, juga saat kehilangan orang yang dekat di hati yang berpulang untuk selamanya...
Saat itulah kita merasa: hidup sungguh singkat, sementara, dan tak banyak yang kita bisa lakukan selain memberikan yang terbaik di setiap saat.
 
Jika hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, tentunya ada saat-saat di mana kita sulit melangkah...
Untuk itulah kita perlu mencari kekuatan dari Sang Pencipta, Allah sendiri!
Dialah yang akan memampukan kita untuk berjalan di kehidupan ini...
Sambil menyerahkan segala rasa negatif: kemarahan, kekecewaan, sakit hati, kekuatiran, ketakutan, dan sebagainya...
Mari menggenggam tangan-Nya, berjalan di dalam sukacita serta damai sejahtera yang melampaui akal pikiran kita.
(-fon-)
 
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
--- 1 Tawarikh 16:11

Wednesday, October 7, 2015

TODAY, 7-8 Oktober: Mengucap Syukur

Mengucap Syukur

Syukur kepada-Mu, ya Allah untuk perlindungan-Mu sepanjang hari ini...
Untuk beberapa hal yang mungkin kurang mengenakkan yang kami alami...
Untuk hal-hal yang mungkin menyimpang jauh dari rencana kami...
Untuk hal-hal yang mengecewakan kami...
Terima kasih untuk membuka mata kami, bahwa kami hanyalah manusia biasa...
Yang takkan mungkin bisa melakukan semuanya sendirian...
Hanya berbekal kasih dan penyertaan-Mu saja, Tuhan...
Engkaulah yang membimbing kami melalui hari lepas hari...

Biarkan mulut dan lidah kami tetap mengucap syukur ya, Tuhan...
Melawan arus zaman, melawan arus kebanyakan yang begitu mudah mengeluh...
Ajarilah kami agar kami mampu melihat kebaikan-Mu dan kasih-Mu...
Jangan sampai kami dibutakan oleh keinginan atau keserakahan...
Bimbinglah kami di dalam-Mu, sehingga kami mampu mengucap syukur senantiasa di dalam segala sesuatunya...
Amin.
(-fon-)

Ucaplah syukur  senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
--- Efesus 5:20

Terima Kasih, Tuhan...

Hari berlalu begitu cepatnya...
Tanpa terasa Tuhan, kami sudah berada hampir di penghujung tahun...
Kami sadari penyelenggaraan Ilahi yang berasal dari-Mu saja, Tuhan...
Sehingga apa yang kami capai, apa yang kami alami sampai hari ini...
Hanyalah karena kebaikan dan kasih-Mu semata di hidup kami...

Izinkan kami untuk mengucap terima kasih kepada-Mu, Tuhan...
Untuk setiap hal yang Kauperkenankan terjadi di hidup kami...
Untuk setiap sahabat yang pernah mampir di kehidupan kami...
Untuk setiap anggota keluarga karena bukan kebetulan mereka Kauhadirkan di hidup kami...
Untuk setiap kesempatan yang datang dan jalan yang Kaubukakan untuk kami...
Untuk setiap keberhasilan yang kami capai...
Juga setiap kegagalan yang pernah terjadi di hidup kami...
Untuk kesehatan dan juga sakit-penyakit yang pernah kami alami...
Kesemuanya semakin membuat kami sadar bahwa hidup ini sungguh fana, sementara saja..
Hanya dengan melakukan yang terbaik bagi-Mu dan berbuah di dalam Kristus sajalah, kami akan hidup di dalam kepenuhan bersama-Mu...

Izinkan kami mengucap terima kasih, ya Tuhan...
Sekarang dan sepanjang hidup ini...
Jadikan kami pribadi-pribadi yang mampu mengucap syukur atas perlindungan-Mu di hidup kami...
Amin.
(-fon-)

Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 
--- 1 Tesalonika 5:18 

Monday, October 5, 2015

TODAY, 4-6 Oktober: Amsal 11: 3, 5, 13

Dipimpin Oleh Ketulusan

Tak jarang orang hanya berbuat baik atas dasar pamrih.
Jika ada penghargaan, jika ada imbalan dalam bentuk uang, barulah ia mau melakukan sesuatu bagi orang lain...
Sebagai murid Kristus, mari tetap berupaya yang terbaik menebar kasih kepada sekitar kita.
Allah adalah kasih, semoga tindakan kita semakin menampakkan kasih-Nya.
Semoga kita dipimpin oleh ketulusan yang tak terpengaruh oleh keadaan sekitar kita...
Jika di sekitar kita orang semakin banyak yang berpamrih, marilah kita membuat suatu perbedaan.
Tulus itu keren! Mengikut jalan-Nya itulah yang terbaik.
Mari melangkah di dalam ketulusan bersama-Nya.
(-fon-)

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
--- Amsal 11:3

Kejujuran

Hal yang juga semakin langka di zaman sekarang ini adalah kejujuran.
Walaupun terkadang menyakitkan, namun kejujuran tentunya merupakan hal yang baik...
Baik pula bagi kita untuk belajar menerima kenyataan, walaupun itu tidak seindah angan-angan kita dan melangkah di jalan kejujuran di kehidupan ini...

Jika ada pilihan untuk melangkah maju dan mendapatkan imbalan banyak, namun dengan berbohong atau berdusta, apakah kita mau tetap memilihnya?
Apakah hati nurani kita akan tenang jika kita memilih jalan yang tidak baik namun mendapatkan hidup enak?
Maukah kita keluar dari segala kenyamanan dan kemapanan dan bersedia untuk mengutarakan kejujuran?
Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak (Matius 5:37)
Alkitab pun mengingatkan kita untuk itu.
Semoga kita senantiasa memilih tindakan jujur dan menjadi orang-orang benar-murid-murid Kristus sejati.
(-fon-)

Jalan hidup orang baik diratakan oleh kejujuran, tetapi orang jahat membawa diri kepada kehancuran.
--- Amsal 11:5

Psssttt: Rahasia!

Jangan bilang siapa-siapa, ya...
Psssttt: rahasia!
Betapa sering kita mengawali gosip dan kabar yang kurang baik tentang seseorang dengan mengawalinya dengan perkataan di atas.
Jika rahasia, hendaknya kita setia menutup perkara...
Jika dipercayai akan sesuatu yang penting, hendaknya kita tidak mengumbarnya apalagi dengan tujuan untuk mempermalukan orang yang percaya kepada kita...

Senantiasa kita miliki prinsip: jika kita tak ingin diperlakukan demikian, janganlah melakukannya bagi orang lain...
Jika dipercaya, tetaplah setia...
Namun, jika kita percaya kepada orang lain, tapi orang itu kurang bijaksana dan malah menyebarkan gosip tentang kita- lalu bagaimana tindakan kita?
Tetap berhati-hati untuk ke depannya, menegurnya mungkin dia khilaf, dan berusaha bijaksana dalam memilih orang yang dicurhati...
Semoga kita pun bisa mengampuni mereka yang telah melukai hati kita...

Berusaha untuk tidak membongkar rahasia yang dipercayakan kepada kita.
Semoga kita tetap setia sebagaimana Allah senantiasa setia.
(-fon-)

 Siapa mengumpat, membuka rahasia,  tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
--- Amsal 11:13

Friday, October 2, 2015

TODAY, 2-3 Oktober: Yakobus 3:13,16

Hidup dengan Baik

Bijak dan berbudi tidak hanya berupa ucapan di bibir atau teori-teori belaka.
Cara hidup yang baik-yang ditunjukkan dengan perbuatan- membuat kita pun hendaknya mempraktikkannya.
Hidup baik bagi kita adalah hidup yang berkenan di hadapan Allah.
Menyadari bahwa yang baik hanyalah Allah semata, membuat kita hendaknya selalu berjalan bersama-Nya.
Karena  kita tak mungkin dapat hidup baik, tanpa kebaikan dan kebenaran sejati- Allah sendiri.

Mari hidup di dalam Dia, menyelesaikan pertandingan yang telah Dia sediakan dengan sepenuh hati...
Di dalam iman kita kepada-Nya.
(-fon-)

Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan  perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
--- Yakobus 3:13

Iri Hati

Kita menyadari bahwa kita tak terlepas dari perasaan iri yang timbul setiap saat di dalam kehidupan ini.
Namun, jika hidup kita dikendalikan oleh Si Iri ini, betapa mengerikannya!
Banyak fitnah, gosip, bahkan sampai kejahatan berat semisal pembunuhan diawali dengan rasa iri hati yang tak terkendali.

Mohon bimbingan Roh Kudus untuk mengendalikan perasaan-perasaan negatif, terutama iri hati ini...
Karena Alkitab pun mengingatkan: di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Jangan biarkan iri hati meraja-lela...
Mari menyadari setiap orang punya bebannya masing-masing...
Jika rumput tetangga kelihatan lebih hijau, kelihatan lebih subur, kita tak pernah tahu juga apa yang menjadi beban di kehidupan mereka...
Terlihat baik, belum tentu sebaik yang kita pikirkan...
Mari belajar mensyukuri apa yang ada dan yang sudah menjadi bagian kita sebagai anugerah dari Yang Kuasa.
(-fon-)

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri  di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 
--- Yakobus 3:16

TODAY, 1 Oktober: Lidah Seorang Murid

Lidah Seorang Murid

Setiap hari adalah hari baru untuk belajar lebih baik lagi sebagai murid-murid Kristus.
Termasuk di dalamnya untuk mengendalikan lidah dan memohon Allah agar memberikan lidah seorang murid kepada kita...
Supaya dengan setiap perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Juga kami mohon ya, Allah...
Pertajamlah pendengaran kami untuk mendengarkan sesama kami...
Juga mendengarkan firman-Mu, kehendak-Mu di dalam hidup kami...
Terlalu sering kami mementingkan diri sendiri, sehingga melupakan hal yang lebih penting di dalam hidup kami...
Menjadi murid-Mu yang memancarkan kasih-Mu...
Menjadi murid-murid yang terbaik yang kami bisa untuk memuliakan nama-Mu...
Mempersembahkan seluruh kehidupan kami agar indah di mata-Mu.
Amin.
(-fon-)

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
--- Yesaya 50:4