Friday, January 29, 2016

TODAY, 27-29 Januari 2016: Dari Lukas 5

27 Januari

Tuhan Dapat Mentahirkan Aku

Ini aku, Tuhan... 
Dengan segala dosa-dosaku...
Tiada satu pun yang tersembunyi dari-Mu...

Sebagaimana seseorang yang penuh kusta...
Tersungkur dan memohon kepada Yesus...
" Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Ya, Tuhan...
Terima kasih atas pengampunan-Mu...
Sehingga kami menjadi ciptaan yang baru...
Sebab yang lama telah berlalu...
Semoga kami menjadi pribadi-pribadi yang tetap setia mengikuti-Mu...
Sampai akhir hayatku.
(-fon-)

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
--- Lukas 5:12-13

28 Januari

Ke Tempat Sunyi dan Berdoa

Apa yang terjadi jika tulisan kita ternyata di-share ribuan kali oleh pengguna Facebook?
Atau hasil karya kita-entah lagu, buatan tangan, masakan, kue, publikasi mengenai karier atau hobby kita dikenal luas oleh masyarakat bahkan oleh dunia?

Atau pelayanan kasih atau kegiatan sosial kita yang dikenal luas dan dianggap sungguh luar biasa oleh orang lain?
Mungkin kita menjadi sombong, lupa diri, 'belagu', banyak tingkah sebagaimana yang kita lihat betapa semakin aneh-anehnya orang-orang yang terkenal secara instan...

Namun, apa yang terjadi dengan Yesus di lebih dari 2000 tahun yang lalu?
Ketika kabar tentang Yesus makin jauh tersiar...
Saat semakin banyak orang berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dair penyakit...
DIA malah mengundurkan diri ke tempat-tempat sunyi dan berdoa.

Mungkin itulah yang seharusnya kita tiru dan lakukan...
Saat banyak pujian, saat banyak publikasi...
Mengundurkan diri...
Mencari saat hening...
Berdoa...
Bersyukur...
Itu semua karena Dia...
Bukan hanya karena hebatnya kita...

Tuhan, jika segala sesuatu yang Kaupercayakan kepada kami berbuah baik...
Kami syukuri itu semua...
Dan kami kembalikan kemuliaan itu hanya bagi nama-Mu!
(-fon-)

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar  dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 5:16  Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
--- Lukas 5:15-16

29 Januari

Sudah Baik

Sering:
Kita menganggap diri sudah benar, sudah baik, sudah tulus, sudah ikhlas...
Sudah segala-galanya deh!

Padahal, disadari atau tidak:
Kita masih jauh dari sempurna...
Apalagi benar, apalagi baik...
Memang setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi di dalam Kristus...

Namun, ada kabar baik:
Yesus datang bukan untuk memanggil orang-orang yang menganggap dirinya sudah baik...
Melainkan orang-orang berdosa, supaya kita bertobat dari dosa-dosa kita...

Yesus-Sang Sumber Kebaikan- akan senantiasa mengiringi perjalanan kita bersama-Nya.
Dialah yang terbaik yang akan membimbing kita semua untuk jadi yang terbaik pula!
(-fon-)

Aku datang bukan untuk memanggil orang-orang yang menganggap dirinya sudah baik, melainkan orang-orang yang berdosa supaya mereka bertobat dari dosa-dosa mereka.
--- Lukas 5:32

Monday, January 25, 2016

TODAY, 26 Januari 2016: That Joy Inside Our Hearts...

That Joy Inside Our Hearts ...

Kemarin Lala, anak kedua kami pulang sekolah dan menyanyikan lagu ini:

I've got the joy, joy, joy, joy down in my heart
Where?
Down in my heart!
Where?
Down in my heart!
I've got the joy, joy, joy, joy down in my heart
Down in my heart to stay


And I'm so happy
So very happy
I've got the love of Jesus in my heart
Down in my heart
And I'm so happy
So very happy
I've got the love of Jesus in my heart.
(Lirik lagu I've Got the Joy in My Heart)

Entah mengapa, hati saya ikut larut dan menyanyikannya bersama-sama Lala. 
Hati pun terasa tenang, karena ada keyakinan tentang sebuah sukacita: yang takkan pernah bisa digantikan dengan apa pun di dunia ini...
Sebuah Sukacita- JOY- yang bersumber dari Allah...
Dengan menyadari kasih Yesus di dalam hatiku, hati kita...

Semoga kita hidup di dalam keyakinan dan kepenuhan iman di dalam Dia...
Bahwa apa pun yang terjadi, Yesus takkan meninggalkan kita sendirian...
Dengan meyakini hal itu: kita pun mampu mengalami sukacita dan damai sejahtera...
Yang hanya berasal dari-Nya saja...

Hidup dalam sukacita senantiasa...
Don't let that joy inside our hearts fade away...
Have faith in the Lord! Always!
(-fon-)

Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria  orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
--- Mazmur 5:12

TODAY, 25 Januari 2016: Hidup Sesuai dengan Kabar Baik Kristus

Hidup Sesuai dengan Kabar Baik Kristus

Mudah untuk bilang kita adalah pengikut Kristus...
Mudah pula untuk bilang kita paham dan hafal ayat-ayat Alkitab...
Tetapi untuk menjalankan apa yang sudah kita baca dan mengerti?
Tentunya butuh perjuangan sendiri...


Butuh banyak perjuangan dan proses untuk sampai pada kasih yang menang melawan keinginan daging...
Butuh tuntunan Allah dan Roh Kudus untuk bisa hidup sesuai dengan kabar baik-Nya...
Bukan cuma sekadar ngomong dan ngomong...
Melainkan juga menghidupi firman itu sendiri...

Mungkin kita pernah berhadapan dengan hal yang mengecewakan...
Katanya pengikut Kristus, koq kelakuannya seperti itu?
Yang terbaik adalah: move on dan memaafkan mereka...
Sementara untuk diri kita masing-masing: mari terus mengasah dan memperbaiki diri...
Agar setiap hari, kita semakin menyerupai Kristus yang merupakan teladan kita...
Semoga.
(-fon-)

Nah, yang penting sekarang ialah bahwa kalian hidup sesuai dengan apa yang dituntut oleh Kabar Baik tentang Kristus itu. Dengan demikian, entah saya dapat berjumpa denganmu atau tidak, saya akan mendengar bahwa kalian teguh bersatu dan berjuang bersama-sama untuk hanya satu maksud dan satu keinginan; yaitu untuk kepercayaan yang sesuai dengan Kabar Baik dari Allah itu.
--- Filipi 1:27

Saturday, January 23, 2016

TODAY, 22-24 Januari 2016: Keagungan dan Kebesaran Tuhan

22 Januari

Aku Hendak Mengagungkan Engkau, ya Tuhan...

Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Tuhan...
Untuk setiap kebaikan-Mu...
Untuk setiap pengampunan-Mu...
Untuk pengorbanan-Mu di kayu salib, bagi kami semua...
Kupuji nama-Mu...
Kuagungkan Engkau, ya Allahku...

Terkadang ada rasa Engkau begitu jauh...
Ada pula rasa Engkau tak lagi peduli padaku...
Namun, kutahu: Engkau lebih dari sekadar perasaan...
Engkau selalu mengasihi kami, segenap umat-Mu...
Meskipun mungkin apa yang kami alami saat ini begitu berbeda dengan apa yang kami harapkan...
Biarlah di setiap saat, di setiap helaan nafas:
Kami mengagungkan diri-Mu...
(-fon-)

Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau,  ya Allahku, ya Raja,  dan aku hendak memuji nama-Mu  untuk seterusnya dan selamanya.
--- Mazmur 145:1


23 Januari

Kebesaran yang Tak Terselami

Tuhan Allah sungguh agung...
Dan sangat terpuji...
Kebesaran-Nya tak terselami...
Oleh alam pikiran kami...

Memikirkan tindakan-Mu dengan cara pandang kami sendiri...
Bahkan terkadang begitu sok tahu akan masa depan hidup kami...
Membuat kami kembali mengakui: bahwa memang kami takkan mampu..
Menyelami atau mengerti di setiap momen kehidupan kami...

Yang kami yakini:
Engkau tahu yang terbaik...
Engkau pasti memberikan yang terbaik...
Asal kami berjalan penuh iman di jalur-Mu...
Dengan menyerahkan segala kehendak kami kepada-Mu....

Kupuji nama-Mu dan keagungan-Mu.
Senantiasa kuusahakan itu...
Sekarang dan seumur hidupku.
(-fon-)

Sebab TUHAN agung dan sangat terpuji, kebesaran-Nya tidak terselami.
--- Mazmur 145:3

24 Januari

Ajaib Kau, Tuhan!

Kami memuji kebesaranMu
(Then sings my soul my Saviour God to Thee)
Ajaib Tuhan
(How great Thou art)
Ajaib Tuhan
(How great Thou art)

(Lirik lagu: Ajaib Tuhan)

Misa pagi 24 Januari ini diawali dengan lagu Ajaib Tuhan dalam versi Mandarin.
Karena memang yang saya ikuti adalah Misa Mandarin...
Terkadang bersama Mama, jika Mama berkunjung ke Singapura, saya memilih Misa Mandarin di pagi hari...
Karena memang cenderung lebih sepi di pukur 07.30 pagi...
Juga Mama lebih mengerti Bahasa Mandarin daripada Bahasa Inggris.
Saya pribadi senang jika bisa selesai Misa di pagi hari...
Jadi, hari ini, biarpun Mama sedang tidak berada di Singapura, saya tetap Misa Mandarin.

Seluruh diri hanyut dan larut...
Menyanyikan lagu itu di dalam Bahasa Indonesia...
Di dalam hati saya...
Bersyukur sepenuh hati...
Mau memuji kebesaran-Mu selamanya...
Karena ajaib Kau, Tuhan!
Segala perbuatan-Mu di hidup kami!
(-fon-)

Aku bersyukur kepada-Mu dengan sepenuh hatiku, ya TUHAN Allahku; aku mau memuji kebesaran-Mu selama-lamanya.
--- Mazmur 86:12

Wednesday, January 20, 2016

TODAY, 21 Januari: Tabahkan Hati...

Tabahkan Hati...

Hidup -pada suatu ketika- pasti pernah membawa kita kepada badainya...
Terkadang badai itu terasa begitu berat untuk dilalui...
Entah itu karena kesalahan dari diri pribadi atau dari orang lain yang mengakibatkan kita dihempaskan begitu rupa oleh badai kehidupan...
Dan mungkin harus merangkak lagi, memulai dari awal...

Tak jarang, dari merangkak itulah: kita mulai menapaki jalan baru...
Jalan yang sama sekali berbeda dengan apa yang kita pikirkan sebelumnya...
Tabahkan hati...
Percaya kepada Allah...
Berusaha sekuat tenaga...
Ikuti kata hati yang mendatangkan damai dan sejahtera...
Semoga kita dikaruniakan-Nya kekuatan untuk tetap melangkah...
Di jalan-Nya.
Amin.
(-fon-)

Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku. 
--- Kis 27:25

TODAY, 20 Januari: Tuhanlah Penolong dan Perisai Kita

Tuhanlah Penolong dan Perisai Kita

Minggu-minggu lalu kita dihadapkan pada kenyataan yang cukup menghentak dan mengejutkan...
Kematian Wayan Mirna Salihin akibat kopi yang mengandung sianida di dalamnya, masih menyisakan tanda tanya yang besar.
Begitu pula kasus Allya Siska Nadya yang masih begitu belia, harus berpulang untuk selamanya dengan dugaan malpraktik dari suatu klinik Chiropractic.

Hidup seolah begitu rentan...
So fragile...
Tak pernah ada jaminan...
Kapan kematian datang menjemput...
Namun, selama ada kelahiran, kematian juga adalah hal yang pasti...
Bukan untuk ditakutkan, walaupun terkadang seolah kematian begitu mengerikan...
Namun, marilah kita melakukan yang terbaik di setia momen di hidup kita...
Semoga Tuhan yang merupakan penolong dan perisai kita semua juga menganugerahkan penghiburan dan iman kepada anggota keluarga para almarhumah yang masih menyisakan misteri saat mereka pergi...
Betapa kematian itu sendiri, tak pernah mudah untuk dihadapi, ditambah lagi: kematian yang diakibatkan oleh kasus-kasus yang tidak wajar...

Semoga Tuhan membukakan jalan untuk mengungkap satu per satu peristiwa yang terjadi...
RIP Mirna dan Allya...
Juga mereka yang mungkin kita kenal di sekitar kita dan harus berpulang untuk selamanya...
Turut berduka cita sedalam-dalamnya.
(-fon-)

Jiwa kita menanti-nantikan  TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! 
--- Mazmur 33:20

Tuesday, January 19, 2016

TODAY, 19 Januari: Hidup yang Terpelihara

Hidup yang Terpelihara

Ayat dari kitab Amsal ini mengingatkan kita untuk hidup dengan berpegang kepada hikmat dan pertimbangan yang matang.
Jangan sekali-kali kita melepaskan hikmat yang bersumber dari Allah sendiri...
Dengan demikian, hidup kita akan terpelihara...
Indah dan menyenangkan...

Tentunya bukan berarti kita selalu mengalami hal-hal yang lancar...
Namun, di setiap permasalahan yang muncul, senantiasa kita diperlengkapi dengan kebijaksanaan di dalam hidup ini...
Tidak hanya ikut-ikutan orang lain...
Tidak hanya mengandalkan kekuatan sendiri...
Hidup bijaksana seturut kehendak-Nya.
Semoga kita senantiasa berpegang kepada perintah-perintah-Nya.
(-fon-)

Sebab itu, berpeganglah pada hikmat dan pada pertimbangan yang matang, anakku! Jangan sekali-kali melepaskannya,maka hidupmu akan terpelihara--indah dan menyenangkan. 
--- Amsal 3:21-22

Monday, January 18, 2016

TODAY, 18 Januari: Bersyukur atas Karunia-Nya

Bersyukur atas Karunia-Nya

Banyak kali di kejadian di kehidupan ini, rumput tetangga selalu kelihatan lebih subur dan lebih hijau dari rumput kita sendiri.
Entah seolah kehidupan yang mereka jalani lebih baik (kelihatannya) dari apa yang kita jalani atau miliki.
Padahal kenyataannya? Belum tentu!
Apa yang ditampilkan di sosial media, belum mencerminkan kehidupan mereka yang sebenarnya...
Yang dipajang adalah foto 'happy-happy' seolah tiada persoalan berarti.
Padahal? Yah, tiap orang pasti punya masalahnya sendiri-sendiri...

Untuk itu, betapa baiknya jika kita bisa hidup dengan rasa syukur, puas akan apa yang dikaruniakan-Nya pada kita...
Dan bukan berarti kita tidak lagi berusaha atau berhenti berkarya...
Tuhan senantiasa memenuhi kebutuhan yang sesuai yang kita perlukan...
Terus berusaha yang terbaik dan berusaha mempertahankan rasa syukur itu di dalam hidup kita.
Semoga!
(-fon-)

Janganlah hidupmu dikuasai oleh cinta akan uang, tetapi hendaklah kalian puas dengan apa yang ada padamu. Sebab Allah sudah berkata, "Aku tidak akan membiarkan atau akan meninggalkan engkau."
--- Ibrani 13:5

TODAY, 16-17 Januari 2016: Mazmur 31: 8,10-11

16 Januari

Kasih Setia-Mu

Kasih setia-Mu ya, Tuhan...
Membuat kami menyadari bahwa Engkau selalu ada...
Di dalam setiap babakan kehidupan kami...
Engkau telah memperhatikan kesesakan jiwa yang kami alami...
Sengsara kami pun, Kauketahui...
Izinkan kami untuk menyadari bahwa Engkau dan kesetiaan-Mu selalu menaungi kami.
Apa pun yang terjadi pada hidup kami, Engkau selalu beserta kami.
Sekarang dan selama-lamanya!
Terima kasih, Tuhan!
(-fon-)

Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, 
--- Mazmur 31:8 

17 Januari

Tuhan, Kasihanilah...

Mungkin ayat ini, pernah terjadi pada diri kita...

Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. 
Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah.
--- Mazmur 31:10-11

Betapa duka, kecewa, kepahitan, sakit hati yang terus ada di diri dan hati...
Bisa membuat seseorang menjadi begitu lemah...
Energi yang diserap oleh rasa sakit hati ini begitu besar...
Belum lagi, penyakit-penyakit fisik yang ditimbulkannya, tak kalah banyak juga...

Mohonkan rahmat Tuhan untuk mengampuni...
Terutama mereka yang sungguh menyakiti hati...
Belajar dari pengalaman di masa silam...
Untuk kemudian bangkit lagi...
Jangan terpuruk dalam sakit hati...
Karena takkan membawa kita ke mana pun...
Hanya perada di pusaran mengasihani diri dan menjadikan diri kita seolah-olah termalang di dunia...

Tuhan, kasihanilah...
Biarlah Engkau melimpahi kami dengan kekuatan dan kasih-Mu...
Di dalam melangkahkah kaki di dunia ini...
Lewati semua jalan berliku, termasuk sakit hati kami...
Kami serahkan segalanya kepada-Mu....
(-fon-)

Thursday, January 14, 2016

TODAY, 15 Januari: Mengandalkan Tuhan

Mengandalkan Tuhan

Dalam satu masa di hidup ini agaknya pernah kita berseru, " Ini lho, GUE..." Atau " GUE gitu lho!"
Dengan menepuk dada, beranggapan bahwa semua orang menganggap diri sungguh hebat.
Lalu, setelah satu per satu kejadian...
Entah di sekeliling kita, entah yang benar-benar terjadi pada diri kita...
Yang akhirnya membuka mata kita dan kembali mengimani...
Bahwa hidup yang sementara ini tak mungkin dapat kita jalani dengan kekuatan sendiri...
Naik-turun, susah-senang, akan menjadi berarti jika kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita kepada-Nya.

Sehebat apa pun kita, itu adalah anugerah-Nya...
Sekuat apa pun kita, pada satu titik bisa juga tersungkur dengan begitu lemahnya, dicampakkan kehidupan...
Tak perlu ada kesombongan mendominasi...
Biarlah semua kemuliaan kembali hanya kepada Allah.
Andalkanlah Dia di setiap detik kehidupan kita!
(-fon-)


Diberkatilah  orang yang mengandalkan  TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 
--- Yeremia 17:7

TODAY, 14 Januari: Indonesia Bersatu

Indonesia Bersatu

Saat tengah mengobrol dengan beberapa teman Indonesia di Singapura via WhatsApp, tiba-tiba saya mendapat berita via detik.com bahwa tengah terjadi pengeboman di Sarinah-Thamrin.
Tak lama, saya mengontak adik saya yang memang bekerja di Jakarta dan tidak begitu jauh dari lokasi.
Bersyukur bahwa keadaan dapat terkendali dalam waktu singkat.
Beberapa orang menuliskan untuk tidak menyebarkan #hashtag yang berbau mengasihani diri...
Namun, bagi saya pribadi, tidak pernah salah untuk mendoakan negeri kita...
Bumi pertiwi, tetap di hati, selalu di dalam doa-doa kami...

Yang menarik menyaksikan 'netizen' bersatu...
Tagar #Kamitidaktakut #Wearenotafraid seolah menjadi bukti bahwa teror tidak akan memecah belah persatuan bangsa...
Turut berduka cita untuk semua korban jiwa...
Semoga semangat saling menolong di dalam persatuan dan kesatuan bangsa tetap tinggal dan berakar semakin kuat.
Indonesia bersatu! 
Dalam keharuan di dada dan doa kepada-Nya, mari kita serukan itu.
Amin.
(-fon-)

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 
--- Galatia 6:2

Wednesday, January 13, 2016

TODAY, 13 Januari: Kacau

Kacau

Anggaplah Anda tengah mengalami suatu pagi yang tidak begitu membahagiakan.
Dari pagi segala sesuatu berjalan kurang lancar, tidak mulus, dan banyak kendala sepanjang hari itu.
Perasaan yang awalnya tenang, berangsur menjadi kacau...
Dan ketika kekacauan hadir, kita menjadi kurang fokus, gampang marah, serta kedamaian hati berangsur sirna.

Ada baiknya, ketika mengalami hal-hal seperti itu...
Ambil waktu sejenak untuk berdiam diri...
Berdoa kepada Tuhan...
Mohonkan damai sejahtera-Nya kembali meraja di hati kita...
Dan semoga damai itu tercurah di hati serta membuat kita mampu merasakan perlindungan-Nya...
Semoga Roh Kudus membimbing kita menuju penyelesaian yang terbaik atas segala permasalahan yang kita hadapi hari itu...
Dan permasalahan lainnya yang akan datang sepanjang hidup kita.
Percaya bahwa Allah akan membimbing kita melewati setiap fase kehidupan kita dengan kasih-Nya.
(-fon-)

Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan,  tetapi damai sejahtera.
--- 1 Korintus 14:33

Tuesday, January 12, 2016

TODAY, 12 Januari 2016: Allah Menyertai

Allah Menyertai

Mudah untuk bilang: kuatkan hati, teguhkan diri.
Jangan menjadi kecut, sebab Tuhan Allah senantiasa menyertai.
Secara teori hal ini sungguh sangat masuk akal dan sungguh sangat ingin dijalankan pastinya.
Namun, berhadapan dengan perubahan, tidak semudah yang dipikirkan.
Sebagai orang yang tidak terlalu suka perubahan, saya sendiri terus belajar untuk tetap setia mengikuti jalan Tuhan di hidup saya.
Juga menyadari: perubahan adalah hal yang pasti dan tak terelakkan di kehidupan ini.

Perpindahan dari Jakarta ke Singapura, untuk kemudian dibawa-Nya kami sekeluarga ke Vietnam...
Lalu, kembali lagi ke Singapura...
Butuh waktu dan usaha yang kuat dari dalam diri saya sendiri untuk menerima segala perubahan yang terjadi di hidupku...
Pertama-tama, pastinya sulit.
Karena seperti pindah ke Ho Chi Minh City, kendala bahasa, merasa asing dengan keadaan, belum punya teman dan sebagainya- semua pernah saya alami.
Tiga bulan pertama menjadi masa yang paling berat di penyesuaian terhadap negara baru.
Sesudahnya, setelah mempelajari Bahasanya, mulai kenal beberapa orang bahkan ada komunitas Katolik Indonesia di sana...
Hati pun merasa tenang dan merasa yakin bahwa memang Allah senantiasa menyertai...

Yang tidak selalu saya sadari: Tuhan selalu menyertai, meskipun itu dalam keadaan adaptasi yang sangat sulit...
Percaya di dalam iman, bahwa segala perubahan-apa pun itu yang terjadi di hidup kita- pasti baik bagi kita...
Pasti ada maksud-Nya ketika Dia menghantarkan kita kepada suatu tujuan tertentu...
Sesuatu yang baik di dalam rancangan-Nya.
Bagian kita adalah menjalani sebaik-baiknya di dalam doa, serta percaya: 
God will give us nothing but the best.
(-fon-)

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut  dan tawar hati,  sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. 
--- Yosua 1:9

Monday, January 11, 2016

TODAY, 11 Januari 2016: Jangan Putus Asa

Jangan Putus Asa

Ayat Amsal 24:10 ini adalah dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS).
Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah.
--- Amsal 24:10

Sedangkan dalam Terjemahan Baru, bunyinya sbb:
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan , kecillah kekuatanmu.

Tawar hati. Putus asa.
Pada suatu fase kehidupan, amat mungkin kita merasakannya.
Merasa sia-sia.
Merasa pertolongan Tuhan teramat jauh dari kita...
Merasa sendirian...
Merasa gagal...
Namun, Alkitab mengingatkan untuk tidak putus asa...
Jangan putus asa karena masih terus ada harapan di dalam Allah...
Yang kita hendaknya lakukan adalah berpegang kepada-Nya dan terus berjalan bersama Dia.
Tetap semangat.
Tetap bergiat untuk memberikan yang terbaik.
Semoga harapan tetap menyala di dalam hati kita.
Amin.
(-fon-)

Sunday, January 10, 2016

TODAY, 10 Januari: Doa Batin

Doa Batin

Kerinduan hati kepada Allah, kita satukan di dalam doa-doa batin kita...
Di mana kita bisa bicara dari hati ke hati kepada-Nya...
Berawal dari kerinduan di hati kita, kita senantiasa mencari Dia...
Kita mencari Dia di dalam iman yang murni, di dalam iman yang lahir dari Dia dan idup di dalam Dia...
Betapa indahnya!
Kepenuhan bahagia di diri dan di hati, hanya tercipta jika kita memiliki relasi yang indah dengan Sang Pencipta!
Hanya dekat diri-Nya, hati kita dipenuhi damai dan sukacita...
Hanya dari Dia keselamatan kita...

Semoga kita senantiasa hidup di dalam keindahan relasi dengan Allah kita.
(-fon-)

Apakah doa batin? Santa Teresia dari Yesus menjawab: "Menurut saya, doa batin itu tidak lain dari satu pergaulan yang sangat ramah, di mana kita sering kali berbicara seorang diri dengan Dia, tentang Siapa, kita tahu bahwa Ia mencintai kita" (vida 8,5).
Doa batin mencari Dia, "yang jiwaku cintai" (Kid 1:7) Bdk. Kid 3:1-4.: Yesus, dan di dalam Dia, Bapa. Kita mencari Dia, karena kerinduan kepada-Nya adalah awal cinta kasih kepada-Nya. Kita mencari Dia dalam iman yang murni, dalam iman yang membuat kita dilahirkan dari Dia dan hidup di dalam Dia. Kita juga masih dapat bermeditasi dalam doa batin, tetapi pandangan sudah diarahkan kepada Tuhan. (KGK nomor 2708)
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatankuHanya Dialah gunung batuku  dan keselamatanku,  kota bentengku,  aku tidak akan goyah.
--- Mazmur 62:2-3

TODAY, 9 Januari 2016: Mengalahkan Dunia

Mengalahkan Dunia

Tidak perlu ikut arus dunia...
Apalagi mengikuti apa yang orang bilang baik, keren, gaul, dan sebagainya...
Karena menjadi pengikut Kristus berarti kita berani melawan arus...
Dengan percaya bahwa Yesus adalah anak Allah, kita pun mengakui kekuatan dan kuasa-Nya.
Hanya Dia yang menyelamatkan dunia...
Menyelamatkan umat manusia yang berdosa...
Mari tetaplah setia kepada Allah...
Menjalankan perintah-Nya..
Mengikuti-Nya sampai akhir nanti.
(-fon-)

Siapakah dapat mengalahkan dunia? Hanya orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.
--- 1 Yohanes 5:5

Friday, January 8, 2016

TODAY, 8 Januari 2016: Bersyukur (Lagi)

Bersyukur (Lagi)

Ada hari-hari di mana rasa syukur terasa jauh dari diri kita...
Yang ada hanyalah kegelisahan berkepanjangan karena diri yang sedang tertekan.
Namun, tak ada salahnya untuk mencari hal-hal yang positif...
Kebaikan-kebaikan kecil di sekitar kita...
Juga keindahan-keindahan sederhana yang Tuhan hadiahkan bagi kita...
Daripada tenggelam dalam kegalauan berkepanjangan...
Mengapa tidak bersyukur saja bagi Allah kita?

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?
Mari, berharap kepada Dia dan hanya Dia...
Sebab kita akan bersyukur. Lagi dan lagi.
Kepada Allah kita: penolong di hidup kita!
(-fon-)

Mengapa engkau tertekan,  hai jiwaku, dan gelisah  di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur  lagi kepada-Nya, penolongku  dan Allahku!
--- Mazmur 42:6

TODAY, 7 Januari 2016: Engkau Menyinari Kegelapanku

Engkau Menyinari Kegelapanku

Jika ada alasan untuk tersenyum hari ini, adalah karena Engkau, Tuhan...
Engkaulah yang membuat pelitaku- pelita kami semua-bercahaya...
Engkaulah yang menyinari kegelapanku...
Membukakan jalan-jalan baru...
Di dalam terang-Mu...

Kegelapan di masa lalu yang pernah terjadi...
Hendak kujadikan pelajaran berharga...
Untuk kemudian berusaha sekuat tenaga ...
Mengikut jalan-Mu sampai akhir nanti.

Terima kasih kepada-Mu, Tuhan Allahku!
(-fon-)

Karena Engkaulah yang membuat pelitaku  bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari  kegelapanku.
--- Mazmur 18:29

Tuesday, January 5, 2016

TODAY, 06 Januari: Kesempurnaan Kristiani


Kesempurnaan Kristiani

Katekismus Gereja Katolik (KGK) no. 25 sbb:

Pada akhir pengantar ini perlu diingatkan lagi akan pedoman pastoral, yang dalam Katekismus Roma dirumuskan sebagai berikut: "Seluruh nasihat dan pengajaran harus diarahkan kepada cinta yang tidak mengenal titik akhir. Jadi, kalau orang hendak menjelaskan sesuatu yang harus diimani, diharapkan atau dilaksanakan - maka selalu harus terutama cinta kepada Tuhan kita dianjurkan, supaya setiap orang dapat mengerti bahwa semua amal kebajikan kesempurnaan Kristen hanya bersumber pada cinta dan hanya mengenal satu tujuan, yaitu cinta" (Pengantar 10).

Mungkin sulit untuk menjadi sempurna dalam hidup ini...
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba...
Dan bagi kita, umat Kristiani...
Kesempurnaan Kristiani adalah seluruh nasihat dan pengajaran yang diarahkan kepada cinta yang tidak mengenal titik akhir...
Cinta tanpa syarat...
Yang hanya bisa bersumber dari Sang Kasih Abadi yaitu Allah sendiri...

Mari Sahabat di dalam Kristus, kita senantiasa berusaha memberikan yang terbaik...
Mohon kekuatan di dalam Allah saja untuk memenuhi diri dan hati kita dengan kasih.
Dengan kekuatan cinta, kita melangkah di dalam iman dan pengharapan...
Tetap tegar berjalan di dalam bimbingan-Nya!
(-fon-)

Akhirnya, saudara-saudaraku,  bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera;  maka Allah, sumber kasih  dan damai sejahtera  akan menyertai kamu!
---2 Korintus 13:11

TODAY, 05 Januari: Penyelenggaraan Bapa Surgawi


Penyelenggaraan Bapa Surgawi

Katekismus Gereja Katolik (KGK) nomor 322 berbunyi sebagai berikut:
Kristus mengajak kita agar kita menyerahkan diri sebagai anak kepada penyelenggaraan Bapa surgawi Bdk. Mat 6:26-34. dan Rasul Petrus mengulanginya: "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Ptr 5:7) 

Mungkin di dalam hati kita masih menyimpan beberapa kekhawatiran...
Sebagian sempat kita 'sharing-kan' atau curhat ke sahabat kita, sebagian kita simpan di sisi terdalam di hati kita tanpa pernah kita ceritakan ke siapa pun.
Apa pun itu, mari serahkan kepada Allah saja, segala rasa khawatir yang ada...
Mempercayakan kehidupan kita kepada Allah saja.
Kepada penyelenggaraan Bapa Surgawi....
Percaya bahwa Dia akan memelihara kita...
Sekarang dan selama-lamanya!
(-fon-)

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
--- Mazmur 55:23


Sunday, January 3, 2016

TODAY, 04 Januari 2016: Bijaksana

Bijaksana

Banyak orang mencari jalan kebijaksanaan.
Beberapa orang yang saya temui, sungguh senang dengan mengumpulkan 'Words of Wisdom'.
Segala sesuatu yang menuntun manusia ke arah lebih bijaksana...
Hal yang baik sebetulnya, namun sebagai pengikut Kristus: kita juga perlu berhati-hati.
Tidak semua jalan yang seolah bijaksana yang ditawarkan dunia itu adalah jalan keselamatan.
Bagi setiap kita yang ingin hidup bijaksana, hendaknya kita hidup dan berjalan di dalam kebenaran Kristus sendiri...
Hidup benar dan menghormati-Nya...
Dan biarlah Dia memberikan pengertian benar kepada kita lewat tuntunan Roh Kudus.
Semoga kita senantiasa hidup bijaksana di dalam kebenaran Kristus.
(-fon-)

Barangsiapa ingin menjadi bijaksana harus menghormati TUHAN, Ia memberi pengertian kepada semua orang yang taat. Terpujilah TUHAN sepanjang masa!
--- Mazmur 111:10

TODAY, 03 Januari 2016: Pengampunan

Pengampunan

Apakah Anda pernah mengamati anak-anak yang sedang bermain bersama?
Mereka begitu sering berantem, bertengkar, namun cepat pula mereka berbaikan kembali.

Tidak semua dan tidak selalu, tetapi tak jarang: anak-anaknya yang sudah baikan, orangtuanya yang masih musuhan ...

Tak ada salahnya jika kita meneliti kejadian-kejadian di hidup kita...
Terutama yang berkenaan dengan sakit hati yang kita alami dan kemauan untuk 'move on' serta mengampuni...
Awal tahun, adalah saat yang baik juga untuk kembali menelaah seberapa besar kita sudah mau kembali mengasihi walaupun pernah tersakiti...

Mari kita ingat kembali, pengampunan yang terbesar berasal dari Allah Bapa saja...
Dengan kita mengampuni orang lain, Bapa pun akan mengampuni kita juga...
Kita tak luput dari dosa...
Entah disengaja ataupun tidak: pastilah kita pernah berbuat salah...
Mari memohon kekuatan dari Allah untuk mengampuni...
Allah yang Pengampun, Pengasih dan Penyayang akan memberikan kita kekuatan....
Asalkan kita mau melangkah maju dan melewati masa kelam di dalam dendam yang tak berkesudahan.

Let love be the winner...
God is love... Let us surrender all the pain inside our hearts to Him.
(-fon-)

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu  juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni  orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
 --- Matius 6:14-15

TODAY, 2 Januari 2016: Nyanyikan Nyanyian Baru Bagi-Nya

Nyanyikan Nyanyian Baru Bagi-Nya

2 Januari.
Harap baru ada di hati.
Nyanyian baru yang sempat singgah di dada...
Mari lantunkan dengan segenap perasaan di jiwa...

Menyanyikan nyanyian baru bagi-Nya...
Diiringi harapan dan iman di dalam Dia...
Bermodalkan usaha dan doa...
Mari memberikan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya.

2 Januari...
Semoga dari detik ini...
Rasa syukur pada-Nya tetap hadir di diri...
Percayakan seluruh kehidupan di tahun 2016 ini...
Kepada Sang Ilahi.
(-fon-)

Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
--- Mazmur 33:3 

TODAY, 01 Januari 2016: Menanti-nantikan Tuhan

Menanti-nantikan Tuhan

Tahun baru.
Harapan baru.
Mari kita menanti-nantikan Tuhan untuk menimba kekuatan baru yang berasal dari-Nya.
Semoga setiap doa dan usaha yang kita panjatkan kepada-Nya di tahun ini, seiiring pula dengan rencana-Nya...
Jika tidak, terjadilah seturut kehendak-Nya, apa yang Dia anggap baik bagi kita.
Dengan bersandar hanya kepada Allah, dengan menanti-nantikan Dia, semoga kita bisa terbang seperti rajawali di dalam kehidupan ini...
Yang berlari dan tidak menjadi lesu...
Yang berjalan dan tidak menjadi lelah...
Selamat tahun baru!
Tetap berpengharapan di dalam Tuhan Allah saja...
Dengan demikian, kita akan mendapatkan ketenangan di jiwa dan sukacita di hidup ini.
(-fon-)

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
--- Yesaya 40:31