Monday, July 31, 2017

TODAY, 1 Agustus: Mempergunakan Waktu Dengan Bijaksana


TODAY, 1 Agustus: 

Mempergunakan Waktu Dengan Bijaksana

Sabtu pagi sekitar jam 10...
Saya dan keluarga melangkahkan kaki ke Mount Elizabeth Hospital di kawasan Orchard Singapura.
Hari itu kami mengunjungi saudara dari Indonesia yang diopname di sana.
Setiap kali berkunjung ke rumah sakit, selalu saya kembali diingatkan betapa hidup ini begitu fana.
Begitu sementaranya hidup ini, sehingga kita yang sehat hari ini, tidak bisa bergantung kepada kesehatan itu sendiri.
Seberapa hebatnya atau baiknya kita menjaga, pada suatu ketika, pada saat usia tak lagi muda- proses penuaan ini tak terhindarkan...
Teringat ayat di Kitab Mazmur berikut ini:
Masa hidup kami tujuh puluh tahun  dan jika kami kuat, delapan puluh  tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
--- Mazmur 90:10

Masa hidup kita di dunia ini ada batasnya.
Meminjam istilah dalam makanan, ada 'expiry date'-nya.
Jika bisa mencapai tujuh puluh tahun atau jika kuat delapan puluh tahun seperti kata Kitab Mazmur, sudah syukur kepada Allah...
Namun sebagai pengikut Kristus, kita boleh merasa lega, karena hidup kita meskipun terhenti di dunia masih bersama-Nya di dalam keabadian...
Tidak untuk menjadi takut, melainkan mari tetap waspada...
Menjalani setiap hari yang dikaruniakan-Nya sebaik-baiknya...
Mempergunakan setiap waktu yang berharga ini dengan bijaksana...
Tetap setia, tetap memuliakan nama-Nya...
Hidup seturut kehendak-Nya.
Semoga!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Ajarlah kami menghitung hari-hari  kami sedemikian , hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
--- Mazmur 90:12

TODAY, 31 Juli: Dari Selamanya Sampai Selamanya


TODAY, 31 Juli: 

Dari Selamanya Sampai Selamanya

Tuhanlah tempat kami berteduh...
Turun-temurun...
Dari generasi ke generasi...

Sebelum dunia dijadikan, Engkaulah Allah...
Dari selamanya sampai selama-lamanya...
Engkau tetap Allah kami...

Betapa sukacitanya setiap hati yang berlindung kepada-Nya...
Mengandalkan diri-Nya di setiap waktu...
Bahkan dalam hal-hal terkecil sekalipun melihat kebaikan-Nya...
Tuhanlah yang Maha Setia...
Ajarkan kami juga setia kepada-Mu...

Betapa mudahnya manusia berpaling dari-Mu, ya Allah...
Hanya karena satu, dua kesulitan hidup...
Hanya karena tiga-empat permasalahan dan beban yang mendera...

Ampuni kami, ya Tuhan, ampuni kami...
Ajar kami tetap setia kepada-Mu sampai akhir hidup kami dan sampai kekekalan bersama-Mu.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan  kami  turun-temurun. 90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan,  dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya  Engkaulah Allah.
--- Mazmur 90:1-3

Sunday, July 30, 2017

TODAY, 30 Juli: Tinggi Hati


TODAY, 30 Juli: 

Tinggi Hati

Pada suatu acara pertemuan atau kumpul-kumpul...
Terkadang menjadi ajang untuk memamerkan keberhasilan, atau apa pun yang sudah dicapai di dalam hidup ini...
Kita terkadang lupa, bahwa kita hanyalah manusia biasa.
Semua kesuksesan yang kita raih, tak lepas dari kebaikan Yang Ilahi...
Hanya Tuhanlah yang memampukan kita untuk mengalami semuanya.

Pada suatu perjumpaan...
Terkadang kita terlalu sibuk untuk pamer kekayaan...

Sehingga lupa esensi dari persahabatan...
Alkitab pun mengingatkan, tinggi hati mendahului kehancuran...
Tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan...


Malam ini...
Mari kita bawa segala kesombongan dan keakuan diri...
Merasa ini lho diriku, yang superhebat ini...
Ketika pada akhirnya, itu semua harus kita kembalikan kepada-Nya...
Masihkah kita mampu menyombongkan diri?

Segala sesuatu adalah dari Allah.
Titipan-Nya.
Harus kita kembalikan ketika waktu-Nya tiba.
Syukuri semuanya sebagai anugerah-Nya.
Bijak dalam berperilaku.
Tuhan, jauhkanlah kami dari segala bentuk kesombongan.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Tinggi hati  mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
--- Amsal 18:12

Saturday, July 29, 2017

TODAY, 29 Juli : Bersih Hati

TODAY, 29 Juli : 

Bersih Hati

Inbox yang penuh.
Rasanya enak ketika membersihkan inbox e-mail saya malam ini.
Ada ribuan 'messages' di sana.
Sudah waktunya bersih-bersih.

Rumah yang kotor.
Rasanya nyaman, ketika kita melakukan bersih-bersih.
Meskipun jika harus dikerjakan sendiri, pasti ada rasa lelah.
Namun sesudah keadaan bersih, rasa hati pasti berbeda.

Hati yang bersih.
Tak sadar, kita sering memenuhi hati kita dengan 'debu'.
Beberapa di antaranya membuat debu menumpuk tebal.
Semisal dendam, luka batin, kekecewaan, kemarahan, iri hati, dan sebagainya.
Betapa indahnya jika keadaan hati kita pun bersih.
Tak ada amarah yang mendominasi.
Sehingga kita bisa hidup dalam sukacita dan rasa damai yang tak kunjung henti.

Mari bersih-bersih hati...
Ketika kita tak sanggup jalan sendiri...
Ada Kasih Ilahi yang menerangi.
Semoga kita dimampukan untuk menjaga kemurnian hati.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka  yang tulus hatinya , bagi mereka yang bersih hatinya.
--- Mazmur 73:1

TODAY, 28 Juli: Bisik-Bisik Gosip

TODAY, 28 Juli: 

Bisik-Bisik Gosip

Awalnya mungkin hanya ini : mencurahkan isi hati.
Awalnya.
Sesudah itu, lalu menjadi bisik-bisik yang kemudian berlanjut menjadi gosip.
Gosip itu kemudian menyebar begitu cepat.
Apalagi di era sosial media seperti sekarang ini.
Lalu, Si Penyebar bisa menerima akibat yang tak pernah dipikirkan sebelumnya.
Juga orang yang menjadi bahan gosip, bisa jadi bahan tertawaan banyak orang.
Padahal? Berita itu mungkin belum tentu benar adanya.

Dari perkataan-perkataan kecil yang tak kita sadari, terkadang berujung sangat dahsyat.
Alkitab pun mengingatkan: apa yang diucapkan mulut itulah yang melimpah dari hati.
Orang baik mengeluarkan hal baik karena hatinya berlimpah kebaikan.
Orang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan.
Untuk itu: waspadalah dalam berkata-kata.
Dalam pilihan kata yang kita ucapkan...

Tidak selalu mudah, belum tentu selalu prima sempurna...
Namun, jangan sampai kita menjadi lengah dan masuk ke dalam lingkaran dosa.
Semoga kita semakin bijak dalam mengendalikan lidah kita.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik karena hatinya berlimpah dengan kebaikan. Orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan. Sebab apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati.
--- Lukas 6:45

Thursday, July 27, 2017

TODAY, 27 Juli: Membuat Suatu Perbedaan

TODAY, 27 Juli: 

Membuat Suatu Perbedaan

Kitab 2 Timotius ini mengingatkan kita akan hari-hari di mana manusia akan bertambah sulit untuk mengasihi.
Manusia akan mementingkan diri sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual.
Bukan itu saja, mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani.
Ditambah lagi: tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, suka menjelekkan orang lain, suka memakai kekerasan, kejam, dan jauh dari kebaikan.
Mari kita lihat sekeliling kita...
Adakah demikian di sekitar kita?
Lalu, mari kita telaah hati kita...

Meneliti setiap rongga di dalamnya...
Apakah kita, yang mengaku adalah umat Allah, juga melakukan hal-hal yang disebutkan di atas?

Jika memang kita pernah demikian, mari memohon ampunan-Nya.
Untuk kemudian mengubah diri dan perilaku kita, ke arah yang semakin baik tentunya.
Semakin mengasihi, semakin mau mengampuni, meskipun pada masa lalu: kita adalah korban dan pernah sangat tersakiti.
Jangan pula terus mengasihani diri, menganggap kita paling malang sedunia...
Mari, jadikan pula syukur dan kemampuan melihat kebaikan Allah meskipun sekecil apa pun itu sebagai suatu kebiasaan sehari-hari...
Hati yang mengasihi akan memampukan kita menjalani hari-hari dengan penuh sukacita yang bersumber dari Allah saja.
Dengan demikian, kita akan membuat suatu perbedaan, karena kita sungguh berjuang untuk menjadi kebanggaan-Nya.
Demi kemuliaan nama-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Ingatlah ini: Pada hari-hari terakhir akan ada banyak kesusahan. Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani. Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan.
--- 2 Timotius 3:1-3 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Tuesday, July 25, 2017

TODAY 26 Juli: Moody

TODAY 26 Juli: 

Moody

Begini salah, begitu salah...
Orang lain pun sepertinya juga tidak mengerti diri kita...
Kaum wanita, terkadang sering kali berada pada keadaan uring-uringan begini...
Jadi 'moody', perasaan yang pegang kendali.

Kadang merasa kita sangat dikasihi oleh Tuhan...
Kali lainnya, kita merasa ditinggalkan sendirian...

Tak ada lagi kepedulian, meskipun dari Sahabat terdekat...
Ada pula saatnya merasa sangat gembira atas kesuksesan...

Hidup manusia, terkadang dipenuhi perasaan...
Tapi, Tuhan melebihi semuanya itu.
Dia lebih dari sekadar perasaan...
Dialah Tuhan!


Semoga kita bisa lebih melihat kebaikan-kebaikan Tuhan...
Sehingga kita tidak tergantung kepada hanya sekadar perasaan...
Apa pun perasaan kita, Dia tetap setia.
Dia tetap murah hati bagi semua umat-Nya.
Hanya mungkin kita yang tidak mengerti jalan dan rancangan-Nya...

Semoga hari ini, meskipun mungkin tengah diterpa virus  'moody'...
Dia tak pegang kendali...
Semoga kita dimampukan untuk mengendalikan diri lebih baik baik lagi.
Tuhan, bimbinglah kami...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia  bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
--- Mazmur 86:5

TODAY, 25 Juli: Trusting God Day by Day

TODAY, 25 Juli: 

Trusting God Day by Day
(Mengandalkan Tuhan Hari Demi Hari)

Judul 'daily devotions' dari Joyce Meyer ini rasanya begitu pas di hati ketika saya membacanya hari ini.
Joyce Meyer adalah seorang penulis Kristiani, yang membuat saya mengutip renungan hariannya selama bertahun-tahun lamanya.
Untuk kemudian mulai memberanikan diri menuliskan renungan harian saya sendiri berkat tuntunan Roh Kudus dan kekuatan dari Allah.
Keinginan untuk tetap setia, dalam keadaan apa pun di hidupku, untuk tetap mewartakan kasih-Nya melalui sosial media.
Blog, e-mail, Facebook, dan kini WhatsApp. Semua demi kemuliaan nama-Nya.

Tidak ada yang spesial sebetulnya...
Kupikir, jika orang bisa menyebarkan berita buruk dan gosip melalui media sosial, mengapa kita tidak membuat perbedaan dengan merasul, mewartakan firman Allah melalui media yang sama.
Why not?
Dan kisah-kisah yang kuangkat dari keseharianku, semuanya mengacu kepada mengandalkan Tuhan hari demi hari..
Lintasi banyak peristiwa bersama-Nya..
Susah-senang, sukacita-dukacita...
Percaya bahwa Tuhan ada di dalam segala hal terkecil sekalipun di hidup kita...
Mengingat-Nya di dalam setiap apa yang kita lakukan...
Dan semoga Dia senantiasa menuntun kita kepada jalan kebenaran-Nya!

Mari kita hidup dan mengandalkan Tuhan hari lepas hari...
Hanya kepada-Nya, kita percayakan seluruh kehidupan ini.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan, maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.
--- Amsal 3:6 (BIS - Bahasa Indonesia Sehari-Hari)

TODAY, 24 Juli: Dalam Naungan Sayap-Mu

TODAY, 24 Juli: 

Dalam Naungan Sayap-Mu

Kepada-Mulah kami berlindung ya, Allah...
Dalam naungan sayap-Mu, kami bisa berteduh...
Sampai badai kehidupan yang mengamuk berhenti...
Dan mentari akan bersinar lagi...

Ketika hujan dan badai menyerang...
Kami bernaung kepada-Mu, Tuhan...
Sampai Engkau menganugerahkan kami sekali lagi...
Pelangi kehidupan warna-warni yang menghampiri...

Hidup pasti penuh perjuangan...
Hidup pun penuh ketidakpastian dan perubahan...
Namun, pada-Mu kami berlindung...
Dalam naungan sayap-Mu, kami dapatkan ketenangan itu.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab pada-Mulah aku berlindung. Dalam naungan sayap-Mu aku bersembunyi, sampai badai yang mengamuk berhenti.
--- Mazmur 57:2 (BIS- Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, July 23, 2017

TODAY, 23 Juli: Hikmat dan Pengertian

TODAY, 23 Juli: 

Hikmat dan Pengertian

Hikmat dan pengertian...
Akan berjalan bergenggaman...
Dari sebuah hati yang menaruh pengertian mendalam...
Makan kata-kata kebijaksanaan akan keluar dari mulut orang tersebut...

Hikmat dan pengertian...
Akan selalu beriring-iringan...
Mari berdoa agar hati kita dipenuhi hikmat yang berasal dari Allah saja...
Sehingga hikmat itu akan pula keluar dari ucapan kita dalam bentuk perkataan bijak...

Ya, semoga...
Di tengah dunia yang semakin bebas berkata semaunya...
Namun umat Allah akan membuat suatu perbedaan...
Karena dipenuhi hikmat yang dari atas, dari Allah sendiri.
Ya, semoga!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Mulutku akan mengucapkan hikmat,  dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
--- Mazmur 49:4

TODAY, 22 Juli: Popularitas

TODAY, 22 Juli: 

Popularitas

Vokalis grup band Linkin ParkChester Bennington (41), meninggal dunia karena gantung diri. Dikutip Billboard.com dari TMZ, Bennington ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kediamannya di Palos Verdes pada Kamis (20/7/2017) waktu setempat.

Tak lama setelah berita mengejutkan ini heboh, pihak berwajib di Los Angeles pun mengonfirmasi 
Associated Press bahwa benar Bennington telah tutup usia.

Sebagai informasi, di sisa hidupnya Bennington diketahui memiliki masalah dengan obat-obatan terlarang dan kecanduan alkohol. Dia menikah dan dikaruniai enam orang anak. 

Sebelum dia tutup usia, album terbaru Linkin Park yang berjudul 
One More Light, sukses bertengger di puncak Billboard 200 pada awal tahun ini. (Kompas.com)

Para penggemar musik yang mengenal Group Linkin Park, pastinya punya kesan yang cukup mendalam terhadap Chester Bennington, Sang Vokalis. Turut merasa bersedih juga pastinya, ketika Chester harus mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini.
Chester menjadi selebriti ke-sekian yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Jika memang ketenaran dan kekayaan membawa kebahagiaan, mengapa pula harus berakhir dengan cara yang amat tragis seperti ini?
Nyatalah sudah dan kita lagi-lagi diingatkan bahwa: popularitas dan kekayaan, tidak akan membawa kita kepada kebahagiaan.
Dan pada saat kita harus kembali ke pangkuan-Nya pada suatu saat nanti: harta, takhta, kekuasaan, kepopuleran, semuanya itu takkan kita bawa bersama-sama dengan kita.
Versi the Message dalam Bahasa Inggris menggambarkan kata-kata yang cocok sekali sebagai berikut:
They can't take it with them; fame and fortune all get left behind.
(Mereka tak bisa membawanya, ketenaran dan kekayaan, semua ditinggalkan)

Ketika pada suatu ketika, hidup membawa kita kepada popularitas, tetaplah rendah hati.
Tetaplah mengarahkan hati dan pikiran kepada Allah.
Menyadari, bahwa itu tak abadi..
Hanya hati yang tertuju kepada Allah, akan membawa sukacita sejati.
Sesuatu yang tak pernah bisa ditawarkan oleh dunia...
Saat kehampaan demi kehampaan mengisi relung jiwa tanpa tahu harus berbuat apa.
Datanglah kepada Tuhan, serahkan semua rasa 'kosong', hampa, tak berharga itu kepada-Nya...
Dia mampu gantikan itu semua dengan sukacita...
Asalkan kita mau terbuka dan menyerahkan segalanya kepada Dia.

RIP Chester Bennington.
Dan bagi kita yang masih berjuang di peziarahan hidup di dunia, mari tetap mengarahkan hati kepada-Nya.
Tetap setia, tetap bersukacita.
Semoga Tuhan senantiasa menyertai sampai akhir masa.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sebab waktu mati ia tak dapat membawa apa-apa, hartanya tak akan turun ke kubur bersama dia.
--- Mazmur 49:18 (BIS - Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Friday, July 21, 2017

TODAY, 21 Juli: Marah

TODAY, 21 Juli: 

Marah

Rasanya tiap dari kita pernah marah.
Sesabar-sabarnya seseorang sekalipun, pada suatu ketika pasti pernah marah dan emosi.

Kita bisa marah akan hal-hal kecil...
Namun juga karena hal-hal besar yang sangat penting...
Tetapi, apa pun itu...
Meskipun amarah tak terhindarkan sewaktu-waktu...
Jangan sampai amarah itu membawa kita kepada dosa...
Jangan biarkan dia mengendalikan diri kita...
Sebaliknya, hendaknya kita yang mengendalikan emosi negatif yang kita rasakan....
Jangan pula ia berkepanjangan menjadi dendam tak berkesudahan...
Terutama, Alkitab mengingatkan, jangan beri kesempatan kepada Si Jahat untuk masuk ke pikiran dan hati kita melalui kemarahan yang tak terkendali...
Tak jarang, pikiran negatif dan penuh kejahatan muncul...
Dan itu bisa ditunggangi Si Jahat dan menjadi dosa yang kita lakukan nantinya...

Mari memohon kepada Tuhan...
Agar amarah kita tidak berbuah dosa...
Tidak pula kita simpan bertahun-tahun lamanya...
Untuk kesehatan batin kita, hendaknya kita belajar mengampuni mereka yang bersalah kepada kita...
Semoga setiap hari, kita berproses ke arah yang lebih baik dalam pengendalian diri ini...
Tuhan, bimbing kami.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:  janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 4:27 dan janganlah beri kesempatan  kepada Iblis.
--- Efesus 4:26-27

TODAY, 20 Juli: Prayer Changes Things

TODAY, 20 Juli: 

Prayer Changes Things

Prayer changes things...
Starting with the one who prays...
Doa mengubah segala sesuatu...
Dimulai dari yang berdoa...

Membaca kata bijak ini, saya terdiam...
Banyak kali, ketika keadaan berubah sulit, kita mengalami keraguan yang sangat.
Kita bimbang: akankah doa mengubah keadaan yang begitu berat ini?
Kita lupa: bahwa Allah Maha Kuasa...
Dan terkadang kita yang terlalu kukuh memegang keinginan...
Padahal mungkin itu bukan yang terbaik di mata-Nya...

Doa bisa mengubah segala sesuatu...
Namun tak jarang, diri kita sendiri yang diubahkan...
Kita bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda...
Kita bisa ikhlas dan rela menerima...
Bahwa bagaimana pun juga, rancangan Allah pasti yang terbaik di mata-Nya...

Doa bisa mengubah segala sesuatu.
Dan doa bisa juga mengubah diri kita...
Yang mungkin dulu sekeras batu...
Menjadi lembut dan mau diubahkan...
Tuhan, ubahlah hati kami seperti hati-Mu...
Semoga Engkau terus meneguhkan kami selalu...
Di dalam perjalanan hidup kami...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan  kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu.
--- Efesus 3:16

Tuesday, July 18, 2017

TODAY, 19 Juli: Segenap Hati Untuk Tuhan

TODAY, 19 Juli: 

Segenap Hati Untuk Tuhan

Setelah bekerja lagi, saya menjadi terbiasa dengan pemandangan ini.
Di pagi hari, orang berdesak-desakan di MRT.
Demi mencari sesuap nasi.
Saya pun pernah merasakan sebagai Ibu Rumah Tangga yang mengerjakan tugas harian.
Waktu berjalan, tak terasa sudah 11 tahun saya melakoni kegiatan dan peranan ini.
Mungkin bagi mereka yang tak pernah merasakan sepenuhnya, tidaklah mudah menjadi Ibu Rumah Tangga sepenuh waktu.
Banyak tantangan, terutama: dari dalam diri sendiri.
Perasaan kelelahan fisik dan mental, kurang dihargai, terkadang membuat diri gampang emosi...

Apa pun peranan kita hari ini...
Apa pun tugas yang hendaknya kita jalani...
Kita hadapi dan kita lakukan sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia...
Terkadang pastinya keadaan mengecewakan...
Tetapi kita terus berjuang dan semoga tidak berputus asa...

Kelelahan dan emosi jiwa, kita hadapi saja...
Istirahat seperlunya, menangis secukupnya jika itu membuat lega...
Dan berjuang kembali menghadapi pertandingan kehidupan...
Demi kemuliaan Tuhan.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
--- Kolose 3:23

TODAY, 18 Juli: Sepanjang Jalan Kenangan

 TODAY, 18 Juli: 

Sepanjang Jalan Kenangan

Hong Kong di tahun 2005...
Dari Jakarta saya terbang ke Hong Kong untuk pertama kalinya. 
Melihat dari dekat setiap sudutnya.
Saya bersyukur untuk kesempatan itu.
Puji Tuhan buat semuanya...

Hong Kong di tahun 2017...
Dua belas tahun berlalu dan kini saya hadir kembali...
Kali ini bersama suami dan anak-anak kami...
Ketika melewati sudut-sudut jalanan itu lagi...
Hatiku berseru, " Syukur kepada-Mu ya, Tuhan!"

Sepanjang jalan kenangan itu membawaku bersyukur atas kebaikan-Mu.
Takkan kulupakan semuanya itu...
Sebagai anugerah-Mu di hidupku...
Biarlah di sepanjang hidupku, aku memuji dan memuliakan nama-Mu!
(-fon-)/Fonny Jodikin

“Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya” 
(Mzm. 103:1-2).

Monday, July 17, 2017

TODAY, 17 Juli: Allah Menyertai

TODAY, 17 Juli: 

Allah Menyertai

Ketika keadan lancar, mudah, dan menyenangkan...
Kita terkadang menjadi lengah dan terlena...
Dan tidak begitu siap, ketika permasalahan menyerang...
Kita lupa, bahwa di tengah permasalahan sekalipun, Allah tetap ada...
Dia menyertai setiap langkah kita...

Alkitab mengingatkan kita untuk tidak takut...
Jangan pula kita menjadi bimbang...
Sebab kita memiliki diri-Nya...
Allah akan meneguhkan setiap langkah kita...
Dia akan menolong kita...
Dia akan memegang kita dengan tangan-Nya...
Ya, Dia sendiri yang akan membantu kita melewati ini semua...
Melalui pertolongan orang-orang di sekitar kita...
Bahkan melalui orang yang tidak kita kenal sebelumnya...

Percaya bahwa Allah sanggup!
Dia akan bertindak sesuai dengan waktu-Nya.
Bagian kita hanyalah mempercayai Dia senantiasa.
Amin!
(-fon-)/F0nny Jodikin

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
--- Yesaya 41:10

Sunday, July 16, 2017

TODAY, 16 Juli: Berharga Di Mata-Nya

TODAY, 16 Juli: 

Berharga Di Mata-Nya

Mungkin Anda tengah menikmati sukacita hidup dengan apa yang sudah diberikan-Nya...
Tiba-tiba, pikiran Anda membawa Anda menuju Si A yang sukses luar biasa...
Ada rasa minder...
Lalu merasa diri begitu kecil...
Seperti yang sering terdengar, " Aku mah apa tuh, cuma remahan rengginang..."
Ah, betulkah?
Apakah kehadiran kita di dunia ini tidak ada maknanya sama sekali?


Mungkin kita pernah berkecil hati pada suatu ketika...
Karena kegagalan, karena usaha kita sepertinya belum berbuah...
Tetapi, setiap diri kita ini pasti ada tujuannya hadir di dunia ini...
Rencana Allah sudah tertulis, bahkan sebelum kelahiran kita di dunia...
Jangan mengecilkan arti itu...
Meskipun saat ini kita belum mengerti...
Tetap mencari, tujuan hidup yang hakiki...
Bersama Tuhan, Sang Pencipta Sejati...

Tetap percaya, bahwa kita semua berharga di mata-Nya...
Dia menghargai dan mengasihi setiap kita...
Semoga kita tak melupakan hal itu...
Dan terus terpacu untuk memberikan yang terbaik...
Demi kemuliaan Allah.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Engkau berharga di mata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau; maka Kuberikan manusia sebagai gantimu, bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
--- Yesaya 43:4 (BIS - Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Saturday, July 15, 2017

TODAY, 15 Juli: Jalan Yang Baik


TODAY, 15 Juli: 

Jalan Yang Baik

Ketika menghadapi ketidak-adilan dalam hidup...
Ketika kita tertipu oleh orang yang kita percayai...
Ketika kejujuran kita berbuah hal yang merugikan diri...
Ketika kita hidup baik, namun malah dicaci...
Kita lalu menjadi ragu: haruskah aku bertahan?
Atau haruskah aku ikut arus dunia yang menanggalkan segala kebaikan yang kita punya?

Alkitab mengingatkan :
Kalau engkau menuruti aku, anakku, engkau akan tahu apa yang adil, jujur dan baik. Kau akan tahu juga bagaimana caranya kau harus hidup.
--- Amsal 2:9 (BIS- Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Cara hidup menurut Allah, tentunya berbeda dengan apa yang dianjurkan dunia...
Jalan yang menurut dunia baik, belum tentu baik pula menurut Allah...
Jika memang jalan-jalan penuh kelicikan itu bisa membuat kaya...

Jika penuh kebohongan itu membawa pada kekuasaan dan pengaruh...
Apa kita mau memilihnya?
Semoga kita tetap berpegang pada kemurnian suara hati...
Untuk dengan mantap memilih jalan yang baik...
Jalan Kebenaran Ilahi...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Maka engkau akan mengerti  tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
--- Amsal 2:9


TODAY, 14 Juli: Tetes Air Mata

TODAY, 14 Juli: 

Tetes Air Mata

Siang hari tertawa ceria...
Mungkin tak banyak yang tahu, di malam hari tetes air mata turun diam-diam...
Membasahi bantal yang menjadi sandaran...
Tempat berlabuh dan menampung segala curahan hati...
Pada saat diri benar-benar sendirian...

Namun, dengan menangis..
Terasa ada kelegaan...
Terasa ada beban yang sedikitnya berkurang...
Sehingga, duka tak lagi meraja di dalam dada...
Kesedihan pun perlahan sirna...

Kita mungkin pernah mengalami hal itu...
Pada suatu ketika, di suatu masa...
Pada kali lainnya...
Kita pun tengah berbahagia dengan segala sukacitanya...

Alkitab mengingatkan kita juga untuk peduli kepada sesama...
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita...
Menangis dengan orang yang menangis...
Solidaritas dalam kasih Allah ini semoga bisa kita terus pegang...
Sekarang dan sampai akhir nanti.
Semoga...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
--- Roma 12:15

Wednesday, July 12, 2017

TODAY, 13 Juli: Delay

TODAY, 13 Juli: 

Delay

Tanggal 18 Juni, saat akan kembali ke Singapura, pesawat kami mengalami penundaan.
Delay adalah istilah yang sering kita dengar dan sering pula kita alami.
Penundaan kali itu dikarenakan cuaca buruk di Bandara International Hong Kong.
Sehingga, meskipun sudah berada pada pesawat, masih belum juga terbang dan harus menunggu selama 1 jami di dalam pesawat.

Dalam hidup, kita terkadang dihadapkan pada penundaan demi penundaan dan mengharuskan kita menunggu.
Saat kita menunggu, pikiran macam-macam berkecamuk.
Mungkin Tuhan tidak lagi sayang kepada saya...
Mungkin Tuhan sedang lupa...
Mungkin memang nasib saya ya begini-begini saja...

Menunggu dan penundaan pasti pernah terjadi dalam episode kehidupan kita...
Lalu, bagaimana kita menjalaninya pada fase-fase tersebut?
Semoga kita tetap mengarahkan hati kepada Tuhan.

Menantikan penggenapan rancangan-Nya di hidup kita.
Percaya, bahwa ini semua pasti ada hikmahnya.
Dan segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya.
(-fon-)
Fonny Jodikin

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
--- Pengkhotbah 3:11

TODAY, 12 Juli: Tutur Kata

TODAY, 12 Juli: 

Tutur Kata

Sebagai manusia, banyak kali kita tak selalu mampu mengendalikan lidah kita.
Mulut yang seharusnya mengeluarkan kata-kata yang baik, tak selalu bisa dilakukan...
Tak jarang, kata-kata itu- yang dengan sengaja ataupun tidak kita keluarkan- berbalik menyerang kita secara pribadi.
Gosip yang belum tentu jelas kebenarannya, berkembang dengan tambahan bumbu di sana-sini.
Menghasilkan hal yang kurang baik dan sesal bagi orang yang terlanjur mengeluarkan perkataan itu...

Tutur kata...
Ya, semoga kita berusaha untuk bertutur kata yang baik dan hidup berbahagia...
Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang berhati keji dan menghancurkan diri kita sendiri maupun orang lain dengan kata-kata yang baik...

Setiap hari, mari memilih...
Untuk belajar berkata-kata yang baik...
Untuk memilih kosa kata yang lebih bisa diterima oleh yang mendengar...
Karena terkadang jika sudah terlalu akrab, apalagi dengan mereka yang berinteraksi setiap hari, kita terlanjur sering menganggap: tidak apa-apa berkata kasar.
Tokh mereka sudah tahu saya, tokh ini hal yang biasa...
Tentunya tindakan ini tidak bisa dibenarkan...
Jika bisa lebih baik, mengapa tidak?
Semoga kita menjadi orang-orang yang bijaksana dalam bertutur kata.

Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik  menyembunyikan kelaliman.
--- Amsal 10:11

Tutur kata orang baik membuat hidup bahagia, tetapi di balik kata-kata orang jahat tersembunyi hati yang keji.
--- Amsal 10:11

Tuesday, July 11, 2017

TODAY, 11 Juli: Sakit Hati

TODAY, 11 Juli: 

Sakit Hati

Sering kali kita melihat bahwa banyak kejadian karena perkataan-perkataan yang tajam, membawa sakit hati yang berkepanjangan.
Tak jarang kita merasa bahwa kita melakukan kesalahan apa pun, mengapa harus jadi korban perkataan yang menyakitkan?
Belum lagi di sosial media, banyak 'haters' yang melontarkan kata-kata keji, meskipun belum pernah kenal atau belum pernah berjumpa.

Ketika mengalami hal-hal ini, pasti ada perasaan seperti yang diutarakan oleh Ayub:

Tetapi Ayub menjawab: 19:2 "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku,  dan meremukkan  aku dengan perkataan?
--- Ayub 19:1-2

Tetapi kita percayai, jika kita berada pada jalur yang benar, kita tidak perlu takut akan apa pun...
Hendaknya kita mempercayai, bahwa pada akhirnya kejujuran akan menguakkan jalannya...
Selama kita melakukan suatu tindakan yang benar, semoga kita terus berpegang di dalam keimanan kita untuk tetap berada di jalan Tuhan.
Serahkan segala sakit hati yang kita rasakan...
Allah sanggup memulihkan segalanya...
Percayakanlah hidup ini kepada-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin