Sunday, December 31, 2017

TODAY, 1 Januari 2018: Lembaran Baru Bersama Tuhan

TODAY, 1 Januari 2018: 

Lembaran Baru Bersama Tuhan

Hari ini kita memasuki halaman pertama di tahun 2018.
Akan ada lembar demi lembar yang akan kita lewati bersama Allah.
Hari demi hari di tahun ini yang akan kita jalani...
Sesuai dengan perkenanan-Nya di hidup kita...


Mungkin tahun 2017 menyisakan banyak hal di hidup kita...
Beberapa membuat kita tersenyum...
Sebagian membuat kita bersedih...
Namun, Alkitab mengingatkan jangan kita berkubang dalam masa lalu...
Hendaknya kita terus menimba pelajaran dalam sekolah kehidupan.
Tetapi jangan sampai kita terpuruk dalam masa lalu dan membuat ragu untuk melangkah maju.

Mari menapaki tahun 2018 dengan sepenuh iman.
Dalam doa dan harapan kita kepada Allah, mari terus mengarahkan diri kepada-Nya.
Agar setiap tindakan kita, setiap impian kita, hanya segala yang seturut kehendak-Nya.
Semoga hari-hari kita, kita lalui dengan satu tekad di hati:
aku pasti bisa karena Allah besertaku sekarang dan selamanya.
(-fon-)/Fonny Jodikin

firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu  yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun  dan sungai-sungai di padang belantara.
--- Yesaya 43:18-19

Wednesday, December 27, 2017

TODAY, 27 Desember: Syukur dan Hati Yang Murni

TODAY, 27 Desember: 

Syukur dan Hati Yang Murni

Akhir tahun...
Saatnya mengucap syukur atas segala berkat yang dilimpahkan-Nya dalam hidup kita.
Mungkin sepanjang tahun ini, hidup kita tak sempurna...
Banyak lubang di sana-sini...
Namun pada akhirnya, kita pun melewati semuanya...
Mungkin dengan berjalan sangat lambat...
Tetapi kita sampai pada tujuan-tujuan kecil di hidup kita...

Akhir tahun...
Mungkin tahun ini begitu gegap gempita...
Banyak kebaikan yang kita dapatkan sepanjang tahun ini...
Tahun ini penuh hal-hal yang menggembirakan...
Gemilang hasil yang kita capai...
Kita bersyukur atas semuanya itu...
Tuhan, terima kasih atas berkat-Mu...

Akhir tahun...
Mungkin ini tahun di mana kita sungguh terpuruk...
Banyak hal yang tidak sesuai rencana...
Segalanya seolah hancur. Berantakan.
Namun tetap mengarahkan hati nurani yang murni kepada Allah...
Tetap melihat kebaikan-Nya, meskipun mungkin tak mudah...
Tetap setia dan berdoa, meskipun yang keluar hanyalah tetesan air mata...

Tuhan melihat semuanya itu...
Dan ini semua bukanlah selamanya.

This too, shall pass...
Ini pun akan berlalu...
Kita yakini semuanya itu.

Semoga kita tetap mengarahkan hati kepada Allah.
Selalu berusaha mengucap syukur.
Selalu menjaga kemurnian hati kita...
Percaya bahwa Allah akan menuntun kita di tahun-tahun yang Dia percayakan bagi kita.
He knows the best for us!
Dia tahu yang terbaik bagi kita...!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Saya mengucap syukur kepada Allah yang saya layani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan oleh nenek moyang saya dahulu. Saya selalu mengucap terima kasih kepada Allah setiap kali saya ingat kepadamu dalam doa, baik siang maupun malam.
--- 2 Timotius 1:3 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Tuesday, December 26, 2017

TODAY, 26 Desember: Masih Ada Harapan

TODAY, 26 Desember: 

Masih Ada Harapan

Pernah kita berjalan...
Tertatih dan perlahan...
Sampai kita pun diliputi keraguan...
Akankah ada masa depan yang cemerlang?

Pesan Natal kemarin dari Pastor Paroki kami terus membesarkan hati...
Bahwa masih ada harapan...
Dan hari ini, saya mendapati ayat ini...
Bahkan pohon yang ditebang, bisa bertunas kembali...
Tunasnya takkan berhenti tumbuh.

Masih ada harapan...
Masih ada jalan..
Selama kita melangkah dalam terang Kristus...
Semoga kita tetap berpegang teguh...
Pada keimanan kita...
Membiarkan tangan Tuhan yang memimpin kita...
Harapan itu takkan hilang Sahabat, selama kita mengandalkan-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Karena bagi pohon  masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya  tidak berhenti  tumbuh.
--- Ayub 14:7

Monday, December 25, 2017

TODAY, 25 Desember: Terang Itu Terus Bercahaya

TODAY, 25 Desember: 

Terang Itu Terus Bercahaya

Menghadiri Misa Natal siang ini di Paroki saya yang berada di Kawasan Barat Singapura...
Terasa ada kekuatan baru lagi.
Pastor Paroki mengingatkan bahwa kegelapan masih akan ada.
Namun terang Kristus, tetap menyala.
Meskipun ada kalanya kita merasa hidup itu suram.
Kali lain masa depan kelihatannya muram.
Terang itu tetap tak terkalahkan.
Semoga kita tetap hidup di dalam terang-Nya.
Karena dalam Dia ada hidup dan hidup itu yang menjadi terang kita...

Selamat Hari Natal, Sahabat di dalam Kristus!
Semoga terang dan kasih-Nya terus meliputi hati kita.

Damai-Nya menyertai kita.
Selalu dan selamanya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Dalam Dia ada hidup  dan hidup itu adalah terang  manusia1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
--- Yohanes 1:4-5

Sunday, December 24, 2017

TODAY, 24 Desember: Seluruh Umat Manusia Akan Melihat Kemuliaan-Nya

TODAY, 24 Desember: 

Seluruh Umat Manusia Akan Melihat Kemuliaan-Nya

Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan...
Seluruh umat manusia akan melihat-Nya bersama-sama...
Ini yang terdapat di Alkitab, Yesaya 40:5
Kristus lahir dan datang ke dunia...
Untuk menyelamatkan kita, para pendosa...
Ya, kemuliaan-Nya tiada tara...
DIA mau mengambil rupa hamba...
Merasakan penderitaan manusia...
Dan menyelamatkan orang berdosa...

Sungguh, tidak ada kata-kata yang mampu diucapkan secara sempurna.
Tak peduli betapa indahnya kalimat demi kalimat itu dirangkai...
Untuk menggambarkan kebaikan-Nya.
Kesetiaan-Nya...
Kristus telah lahir...
Dan semoga hari Natal ini menjadi satu titik tolak kelahiran Kristus kembali di hati kita.
Kebaikan dan kasih-Nya semoga bersemi indah.
Hari lepas hari di hidup kita.

Semoga hidup ini memuliakan nama-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin

maka kemuliaan  TUHAN akan dinyatakan  dan seluruh umat manusia akan melihatnya  bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.
--- Yesaya 40:5

Saturday, December 23, 2017

TODAY, 23 Desember: Melalui Dia Kita Melihat Allah

TODAY, 23 Desember: 

Melalui Dia Kita Melihat Allah

Tinggal dua hari lagi menjelang hari Natal.
Dari bulan Desember di tahun ini, saya belum menuliskan sesuatu yang berhubungan dengan Natal.
Hari ini kami sekeluarga ke Orchard Road.
Seperti biasa, jalan dan Mall berhias indah.
Begitu banyak ornamen Natal, barang-barang Natal yang menarik hati.
Natal selalu diidentikkan dengan pemberian hadiah, pesta-pesta, atau liburan yang menyenangkan bersama keluarga.
Namun sebagai pengikut Kristus, kita hendaknya melihat jauh lebih ke dalam...
Natal selalu tentang Kristus...
Sang Sabda yang menjadi manusia, yang tinggal di antara kita...
Dan keagungan-Nya tak perlu diragukan lagi...
Melalui Dia, kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita...

Jadi...
Di tengah seluruh kebahagiaan dan kehangatan yang meliputi...
Boleh kita bergembira dan bersukacita...
Tetapi jangan sampai kita menjadi lupa...
Bahwa Hari Natal, adalah hari lahir Yesus Kristus ke dunia...
Sang Juru Selamat manusia...
Jika kita memahami hal ini...
Kita percaya bahwa ini akan lebih penting, lebih bermakna...
Ketimbang segala ornamen penghias keindahan Natal versi dunia...
Jika memang tengah diberkati dengan segala sesuatunya...
Silakan menikmati dan bersyukur atas kebaikan Tuhan...
Dan jangan lupa: ada seorang Juru Selamat yang lahir dan rela mati untuk dosa-dosa kita.
Mari mempersiapkan hati menjelang Hari Natal...
Mari terus mengarahkan hati kepada Tuhan.
Kita percaya, melalui Kristus kita melihat Allah dan kebaikan-Nya pada kita.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sabda sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita, dan kita sudah melihat keagungan-Nya. Keagungan itu diterima-Nya sebagai Anak tunggal Bapa. Melalui Dia kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita.
--- Yohanes 1:14 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Friday, December 22, 2017

TODAY, 22 Desember: Takkan Berdusta

TODAY, 22 Desember: 

Takkan Berdusta

Kita mungkin pernah dijanjikan sesuatu.
Yang pada akhirnya tak pernah terpenuhi...
Yang pada akhirnya hanya janji-janji surga belaka...
Dan kita kecewa karenanya...

Kita mungkin pernah begitu percaya akan seseorang...
Yang nampaknya meyakinkan dari tutur katanya...
Yang sepertinya takkan mengkhianati kepercayaan kita...
Namun pada akhirnya berujung dusta...

Hati pasti hancur...
Kemarahan bercampur terkhianati...
Tak mau lagi percaya kepada orang itu lagi...
Karena sudah terlanjur sakit hati.

Namun...
Tidak demikian dengan janji Allah...
Dia takkan berdusta...

Janji-Nya adalah Ya dan Amin...

Dialah Allah yang takkan berdusta...
Kesetiaan-Nya dari zaman ke zaman...
Dari generasi ke generasi...
Dia takkan mengkhianati janji-Nya!
Bagian kita adalah percaya.
Dalam iman, mari berjalan bersama-Nya!
(-fon-)/Fonny Jodikin

dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal  yang sebelum permulaan zaman  sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta.
--- Titus 1:2

Ajaran itu berdasarkan harapan bahwa kita akan menerima hidup sejati dan kekal. Allah sudah menjanjikan hidup itu sebelum permulaan zaman--dan Allah tidak mungkin berdusta.
--- Titus 1:2 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, December 21, 2017

TODAY, 21 Desember: RIP Jonghyun

TODAY, 21 Desember: 

RIP Jonghyun 

Hari Senin yang lalu, para penggemar musik K-POP dikejutkan dengan meninggalnya vokalis utama kelompok SHINee, Kim Jonghyun.
Jonghyun meninggal dalam usia muda, yaitu 27 tahun. 
Dunia masih menunggu kepastian penyebab meninggalnya artis berbakat satu ini, meskipun ada dugaan bahwa kemungkinan dia mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Selama beberapa hari ini, saya sempat melihat-lihat YouTube Jonghyun dalam solo kariernya. 
Betapa dia seorang yang berbakat: bersuara merdu, pandai menari, tetapi sangat disayangkan akhir yang tragis ini menimpa dirinya.

Pesan terakhir yang dikirm ke sahabatnya, Nine, sesama musisi dari kelompok Dear Cloud setidaknya menyiratkan bahwa memang Jonghyun dilanda depresi dan kesepian:
"I was broken from the inside" and "the life of fame was never meant for me".
(Aku hancur dari dalam dan hidup tenar ini bukan untukku).

Hati manusia begitu rentan akan kehancuran.
Sebagaimana Kitab Mazmur mengungkapkan bahwa: hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku...
Ya mungkin begitulah perasaannya.
Ketenaran bukan segala-galanya. 
Sekali lagi kita diingatkan bahwa segala sesuatu yang berlebihan, terlalu mengekspos ketenaran sekali pun, akan mengakibatkan penderitaan.
Selamat jalan, Jonghyun!
Dunia tetap mengenangmu sebagai pekerja keras dan penyanyi yang sangat berbakat.
Semoga setiap hati yang dilanda kesepian, mendapatkan pertolongan dan kasih Tuhan.
Karena pada akhirnya, segala yang ditawarkan dunia ini, apa pun bentuknya...
Takkan mampu mengisi rongga kehampaan di dalam diri.
Tuhan, mohon Engkau menyentuh setiap hati yang merindukan kasih sejati-Mu.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya;  hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh  di dalam dadaku. 
--- Mazmur 22:14

Wednesday, December 20, 2017

TODAY, 20 Desember: Kejam

TODAY, 20 Desember: 

Kejam

Mungkin beberapa dari kita menjadi saksi kekejaman dari beberapa orang di sekitar kita...
Yang mungkin belum sampai melanggar hukum...
Tetapi tindakan yang mereka lakukan sungguh jauh dari kasih...

Beberapa dari mereka mungkin bukan pengikut Kristus...
Namun yang menyedihkan, saat mereka yang mengaku umat-Nya, malah melakukan hal-hal yang sangat jauh dari kasih-Nya.

Terkadang saya hanya bisa menghela nafas menyaksikannya.
Sambil berusaha berperilaku yang setidaknya mencerminkan keimanan kita.
Karena apa gunanya iman tanpa perbuatan?
Bukankah itu adalah sia-sia...?


Sambil berdoa agar kita dijauhkan dari segala kekejaman dan segenap bentuk turunannya...
Mari kita pun berdoa kepada Allah...
Ya Allah, luputkanlah kami dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.
Biarkan hidup kami dipenuhi kasih-Mu dan semoga kami dijauhkan dari segala mara bahaya.
Amin.
(-fon-)

Ya Allahku, luputkanlah  aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.
--- Mazmur 71:4


TODAY, 19 Desember: Jadilah Gunung Batuku

TODAY, 19 Desember: 

Jadilah Gunung Batuku

Tuhan, jadilah bagiku gunung batu...
Tempat aku berteduh...
Kubu pertahananku...
Penyelamatku...
Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku...

Tuhan, jadilah bagiku kekuatanku...
Kusadari betapa lemahnya aku...
Namun setiap aku memandang-Mu...
Kudapati kekuatan baru...
Karena Kaulah Sumber Kekuatan sejatiku...

Tuhan, jadilah selalu perisaiku...
Menara perlindunganku...
Sekarang dan selamanya...
Aku ini milik-Mu...
Jadilah kota bentengku.
Sekarang dan selama-lamanya.
Amin.
(-fon-)

Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
--- Mazmur 71:3

Monday, December 18, 2017

TODAY, 18 Desember: Berbuat Baik

TODAY, 18 Desember: 

Berbuat Baik

Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
Pertanyaan ini cukup mengusik saya...
Karena pada kenyataannya, ada saja orang yang berbuat jahat terhadap orang baik.
Apalagi jika terlalu baik, terkadang bisa dimanipulasi atau dimanfaatkan.
Namun, hendaknya kita cukup bijaksana...
Berbuat baik, namun juga cerdik seperti yang sering kita baca di Alkitab....

Kelanjutan ayat berikutnya adalah: jika kita harus menderita karena kebenaran, maka kita akan berbahagia...
Agaknya lagi kita mendapati sesuatu yang ironi...
Kita menderita karena kebenaran, bagaimana mungkin kita bisa berbahagia?
Mungkin ada baiknya kita mengerti bahwa: kebenaran itu sejatinya ada di dalam Allah.
Sebagai pengikut Kristus, kita pegang satu hal itu.

Kebahagiaan sejati juga ada di dalam Kristus.
Jika kita mengikut Yesus, apa pun keadaannya, selama kita mengarahkan hati kepada Allah...
Pasti ada sukacita...
Sukacita di dalam keadaan yang tidak mudah...
Bukan karena kita hebat...
Namun karena kekuatan Allah yang menopang kita...
Kita yakini dalam menjalani kehidupan ini dengan berbagai problematikanya, kita tidaklah sendirian.
Melainkan dengan pertolongan Allah, kita dimampukan untuk melewati hari lepas hari...

Berbuat baik, tentu selalu kita upayakan...
Jika kita dijahati orang lain karena kebaikan kita...
Mari memandang Allah saja...
Karena kita melakukan segala sesuatunya demi Dia, bukan demi manusia..
Semoga kita diperlengkapi dengan kebijaksanaan dan kasih Allah untuk senantiasa menjadi perpanjangan tangan-Nya di dunia ini.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? 3:14 Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.  Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
--- 1 Petrus 3:13-14

Sunday, December 17, 2017

TODAY, 17 Desember: Ketika Rasa Malas Menyerang...


TODAY, 17 Desember: 

Ketika Rasa Malas Menyerang...

Pada suatu hari, ketika rasa malas menyerang...
Rasanya enggan beranjak dari tempat tidur, meskipun matahari sudah bersinar terik...
Rasanya ingin tidur lagi, menarik selimut...

Atau inginnya bersenang-senang, meskipun harus bekerja atau bersekolah...

Rasa malas, pasti pernah melanda setiap kita...
Tetapi lagi-lagi, sebagaimana perasaan negatif lainnya...
Mari tidak terikut pengaruhnya...
Mari memegang kendali atas kehidupan kita...
Termasuk dalam mengendalikan rasa malas kita...
Semoga kita tidak berlarut-larut mengikutinya...

Kita boleh beristirahat sejenak...
Kita boleh liburan sebentar...
Kita boleh melakukan yang kita sukai...

Tetapi setelah itu kembali ke aktivitas kita dengan semangat baru...
Alkitab mengingatkan agar jangan sampai kerajinan kita kendor...
Biarlah Roh menyala-nyala di dalam diri...
Melakukan segala kegiatan dan peranan yang dipercayakan-Nya kepada kita.
Dengan sekuat tenaga dan sebaik-baiknya...
Hanya demi Dia, Tuhan kita.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
--- Roma 12:11

Saturday, December 16, 2017

TODAY, 16 Desember: Roda Kehidupan

TODAY, 16 Desember: 

Roda Kehidupan

Mungkin kita pernah mendengar kisah-kisah di sekitar kita...
Ada yang kaya raya karena kikir luar biasa...
Semua karyawan ditekan, tak ada kasih dalam menjalankan bisnis...
Yang penting aku untung, yang penting aku makmur...
Uang dan hanya uang untuk kepentingan pribadi yang ada di pikiran...
Mungkin itu salah satu syarat untuk jadi kaya?
Entahlah...
Tapi ya koq jika melihat bahkan orang-orang terkaya di dunia, mereka malah mau memberikan bagian kekayaannya demi kemanusiaan...
Jadi saya merasa senang juga, bahwa kekayaan itu diyakini pemiliknya takkan dibawa sampai mati...
Ada saatnya untuk berbagi, apalagi setelah semua telah terpenuhi...
Ada keinginan yang lebih luhur...
Demi kemanusiaan...
Bagi kita pengikut Kristus, tentunya harus lebih baik lagi dalam hal ini...
Melakukan segala sesuatu atas dasar kasih...

Saya pun teringat beberapa kisah yang saya dengar...
Betapa roda kehidupan pun berputar...
Mereka yang kaya-raya dan makmur...
Tak selamanya akan seperti itu...
Dalam hitungan waktu yang singkat...
Dan dengan kejadian dramatis...
Seluruh harta itu bisa tersapu bersih, tergantikan hutang...

Ah, hidup memang sifatnya sementara saja.
Tak ada yang abadi untuk selamanya...

Untuk itulah..
Ketika berada di atas, tak perlu sombong...
Ketika berada di bawah, tak perlu minder, namun berusaha sebaik-baiknya untuk maju...
Jika diberikan kemudahan, jangan sampai kita menjadi lupa daratan...
Tetap ingat, adalah Sang Maha yang memberi segala anugerah di kehidupan...

Apa pun yang tengah kita jalani saat ini, mari tetap dalam keadaan hati yang penuh syukur.
Terima kasih, Tuhan untuk segala pengalaman berharga bersama-Mu...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.
--- Amsal 28:22

Friday, December 15, 2017

TODAY, 15 Desember : Sungguh-Sungguh Mencari Dia

TODAY, 15 Desember : 

Sungguh-Sungguh Mencari Dia

Sudah berdoa?
Sudah...

Ketika doa tak dikabulkan, apa kita lalu menjadi marah kepada-Nya?
Mogok ke Gereja, tersendat-sendat dalam berdoa?
Lalu kemudian hanya datang kepada-Nya saat merasa butuh...
Dan ketika bahagia menyapa, kita pun kembali melupakan diri-Nya?

Apakah kita sudah sungguh-sungguh mencari Dia?
Mencari dan mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan kita?

Apakah kita memiliki iman kepada Tuhan?
Karena tanpa iman, tak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah...
Mari datang kepada-Nya dan percaya bahwa Allah selalu menyertai...
Allah memberi balasan kepada orang  yang mencari-Nya...
Kepada setiap orang yang sungguh-sungguh mengarahkan hati kepada-Nya...

Semoga dengan banyaknya pertanyaan reflektif malam ini, kita masing-masing berupaya melihat hati kita...
Apakah kita sungguh-sungguh mencari Dia?
Semoga itu tetap kita terapkan sepanjang hidup kita.
Tetap setia pada-Nya dan menyenangkan hati-Nya.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
--- Ibrani 11:6

Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah. Sebab orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya.
--- Ibrani 11:6 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, December 14, 2017

TODAY, 14 Desember: Kata-Kata Kebencian

TODAY, 14 Desember: 

Kata-Kata Kebencian

Ketika membaca Mazmur ini, mataku terpaku pada 'kata-kata kebencian.'
Saat ini, begitu sering kita lihat kata-kata penuh kebencian keluar dari orang  yang tidak kita kenal sekalipun.
Sosial media menjadi tempat yang mudah untuk mencurahkan isi hati, berkata kasar, dan terkadang menyakitkan bagi orang yang mendengarnya.
'Bullying' sering terjadi.
Kebencian terbangun, bahkan tanpa alasan...
Banyak lidah dusta yang melancarkan serangan...
Sedih memang melihat betapa 'nyinyir' dunia belakangan ini...
Namun, jangan sampai kita terpengaruh terlalu dalam...
Saya pribadi tetap berpendapat, kita hendaknya selalu membuat perbedaan...
Melawan arus, tidak mengapa...
Asal jangan melangkah keluar jalur kasih-Nya...


Mazmur 109 ini pun mengungkapkan hal yang baik...
Tetap mendoakan mereka...
Semoga suatu saat, mereka tersadarkan...
Kita perlu membela diri, namun tak perlu nyinyir menyerang mereka...
Karena jika itu kita lakukan, apa bedanya kita dengan mereka?
Semoga tingkah laku dan kata-kata kita dijauhkan dari kebencian...
Semoga kasih tetap meraja di hidup kita.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sebab mulut orang fasik  dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;  109:3 dengan kata-kata kebencian  mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan. 109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan  mereka.
--- Mazmur 109:2-4

Wednesday, December 13, 2017

TODAY, 13 Desember: Seusai Perjalanan...

TODAY, 13 Desember: 

Seusai Perjalanan...

Sekitar seminggu yang lalu, kami sekeluarga mengunjungi sanak-keluarga, serta berlibur bersama dengan Sahabat terkasih di Bandung.
Di Bandara Bandung, Husein Sastranegara, anak kedua kami Lala sudah muntah dua kali.

Sesampainya di Singapura, Lala pun muntah lagi sebanyak dua kali.
Sementara anak pertama kami, Odri, demam tinggi sehari sesudahnya.
Mungkin karena kelelahan, mungkin karena perut yang kurang kuat...
Banyak kemungkinan yang ada...
Sesudah pulang, kami beristirahat dan masih dalam pemulihan.

Sampai hari ini belum pulih total 100%, masih dalam proses penyembuhan.
Saya pun terkena juga demam dan kelelahan...
Dan sekarang tengah pemulihan juga...

Seusai perjalanan...
Saya menyadari, bahwa banyak kasih yang saya jumpai di Indonesia...
Saya pun menyadari bahwa kesehatan sungguh penting.
Sekali lagi saya diingatkan bahwa sehat itu sungguh anugerah yang luar biasa...
Untuk itulah, pada malam hari ini, saya mendoakan...
Agar kita semua dilimpahi kesehatan...
Jasmani dan rohani...
Lahir dan batin...
Fisik dan mental...
Jika Anda tengah kurang enak badan dengan berbagai keluhan...
Saya mendoakan agar Anda mendapat penanganan yang tepat...
Dokter yang baik...
Sehingga melalui mereka, Anda bisa mendapatkan kesembuhan...


Keadaan sakit atau kurang sehat, membawa kita kepada perenungan: bahwa kesehatan sungguh berharga dan hendaknya sedapat mungkin kita jaga...
Semoga Anda sehat-sehat saja...
Baik-baik saja...
Demikian harapanku...
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

berdoa semoga Saudara sehat-sehat dan semuanya baik-baik denganmu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
--- 3 Yohanes 1:2

Monday, December 11, 2017

TODAY, 12 November: Menyanyikan Kesetiaan-Mu

TODAY, 12 November: 

Menyanyikan Kesetiaan-Mu

Langit bersyukur...
Pelangi warna-warni...
Keajaiban-Mu tiada tara, Tuhan...
Dalam hati yang bersih dan tertuju pada-Mu...
Begitu mudahnya keindahan hidup terlihat...
Berbeda dengan hati yang dipenuhi kemarahan dan kekesalan...
Hidup seolah selalu dalam warna-warna kelabu kehitaman...

Perbuatan-Mu yang besar di hidup kami...
Kebaikan-Mu...
Bahkan bunga dan kupu menyanyikan kesetiaan-Mu...
Dalam benak  yang dirundung masalah...
Tak jarang kami melupakan kebaikan dan kasih-Mu, Tuhan...
Untuk itulah, kami hendak memohon kepada-Mu...
Bimbing kami selalu di jalan-Mu...

Biarkan hati dan seluruh hidup kami ini menyenandungkan kesetiaan-Mu.
Engkau sungguh luar biasa di hidup kami...
Engkau sungguh baik.
Teramat baik.
Sangat baik, Tuhan.
Segenap pujian syukur kami panjatkan ke hadirat-Mu.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah  orang-orang kudus.
--- Mazmur 89:6

Sidang surgawi memuji perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, dan menyanyikan kesetiaan-Mu, TUHAN.
--- Mazmur 89:6 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

TODAY, 11 Desember: Terpujilah Nama Tuhan

TODAY, 11 Desember: 

Terpujilah Nama Tuhan

Dari terbitnya matahari...
Sampai kepada terbenamnya...
Terpujilah nama Tuhan...

Dari awal kita hadir di dunia ini...
Sampai suatu hari harus kembali ke rumah-Nya...
Terpujilah nama Tuhan...

Di setiap kesesakan...

Dan di setiap kesukacitaan...
Terpujilah nama Tuhan...

Tuhan selalu ada di tiap momen kehidupan kita...
Semoga kita senantiasa memuji dan memuliakan nama-Nya...
Hidup dalam kebenaran-Nya...
Dan tetap setia pada-Nya hingga akhir nanti.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari  terpujilah nama TUHAN.
--- Mazmur 113:3

Sunday, December 10, 2017

TODAY, 10 Desember: Syukur Kepada Allah

TODAY, 10 Desember: 

Syukur Kepada Allah

Menjelang Misa Jam 19.00 malam ini.
Misa terakhir di Paroki St Mary of the Angels, Bukit Batok...
Saya bergegas berjalan.
Hujan deras diiringi kilat dan guntur.
Bus yang saya tumpangi tidak banyak orang.
Air hujan turun deras, membasahi jendela bus.
Pikiran pun mulai mengembara dan saya pun membebaskannya.

Saya teringat bahwa jika masih ada tempat berteduh di saat hujan begini...
Sungguh kita masih harus bersyukur...
Jika masih ada makanan yang terhidang di meja makan...
Atau jika masih ada uang cukup untuk membeli makanan...
Kita hendaknya juga berterima kasih...
Untuk semua karunia yang diberikan-Nya...
Syukur kepada Allah...
Setiap kebaikan yang ada, setiap talenta yang Dia titipkan...
Terima kasih, Tuhan...
Untuk kesehatan, untuk nafas kehidupan...
Puji syukur ke hadirat-Nya...

Sepanjang Misa dan sampai pulang ke rumah, hatiku dipenuhi rasa syukur yang mendalam.
Syukur kepada Allah!
Engkau sungguh baik pada kami.
Ajarilah kami untuk menghargai setiap kebaikan yang Engkau berikan di hidup kami.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Syukur kepada Allah  karena karunia-Nya  yang tak terkatakan itu!
--- 2 Korintus 9:15

Saturday, December 9, 2017

TODAY, 9 Desember : Salah Ucap

TODAY, 9 Desember : 

Salah Ucap

Ada satu momen keterkejutan yang saya alami, ketika saya menyadari bahwa saya salah ucap.
Saya salah bicara. 
Sesuatu yang rupanya dianggap rahasia dan harusnya disimpan, namun tidak disampaikan pada saya...
Tanpa sengaja, saya ungkapkan keluar.
Tentu sesudah mengetahuinya, ada rasa tidak enak hati.
Rasa bersalah sedikit-banyak membayangi.
Saya mengucap kata, "Maaf."
Tetapi koq rasanya dalam hati masih ada ganjalan.

Pada akhirnya saya berusaha memaafkan diri saya juga.
Karena saya betul-betul tidak sengaja...
Sambil lain kali berjanji untuk lebih hati-hati dalam berkata-kata...
Namun saya menyadari terkadang salah ucap ini tak terhindarkan...

Alkitab mengingatkan kita untuk lurus dalam bertutur kata...
Termasuk bagi saya pribadi adalah memperhatikan setiap ucapan kita.
Mungkin sulit untuk 100 persen sempurna dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan...
Namun semoga kita mau berusaha untuk lebih bijaksana dalam perkataan kita...
Bukan hanya omong kosong tak karuan...
Semoga kita bisa mempertanggungjawabkan setiap kata yang keluar dari mulut kita...
Terkadang, kata-kata yang diucapkan secara sering juga merupakan doa, bukan?

Semoga kita berusaha untuk memperbaiki diri...
Dan bila ada salah-salah kata, mohon maaf kepada yang menerima akibatnya...

Memaafkan diri sendiri juga...
Semoga lain kali lebih baik lagi.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Orang baik berbicara dengan bijaksana, ia selalu lurus dalam tutur katanya.
--- Mazmur 37:30

Friday, December 8, 2017

TODAY, 8 Desember: Cemburu

TODAY, 8 Desember: 

Cemburu

Kita pernah mendengar bahwa begitu banyak kejadian buruk dikarenakan kecemburuan yang tak terkendali.
Tak jarang berujung pada tindakan kriminal.
Alkitab mengingatkan akan hal ini...
Kemarahan itu bisa kejam dan menghancurkan, menghadapi cemburu siapa tahan?
Karena tidak tahan akan cemburu, terkadang manusia menjadi marah dan kemarahan itu bisa bersifat destruktif.

Menghancurkan.
Cemburu, iri hati, hendaknya kita tempatkan semestinya.
Jika pernah merasakan hal itu, mari mengakui dengan rendah hati.
Tak perlu juga merasa berdosa terlalu dalam karena merasakan hal ini.

Namun jangan biarkan rasa ini meraja-lela, apalagi berkuasa atas kita...

Jangan sampai cemburu membuat kita panas hati dan murka melanda diri.
Emosi negatif yang tak terkendali bisa berakibat mengerikan.
Mari mohon tuntunan Roh Kudus-Nya untuk mengatasi ini semua.
Semoga kita makin baik hari lepas hari dalam pengendalian diri ini.
Semoga Roh Kudus dan buah-buah-Nya semakin meraja dalam diri kita.
Dan kasih Allah pun menyelimuti kita.
Jauhkanlah diri kami dari kecemburuan dan iri hati yang tak terkendali, Tuhan.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
--- Amsal 27:4

Kemarahan itu kejam dan menghancurkan, tetapi menghadapi cemburu siapa tahan?
--- Amsal 27:4 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, December 7, 2017

TODAY, 7 Desember: Carilah Kebahagiaanmu Pada Tuhan

TODAY, 7 Desember: 

Carilah Kebahagiaanmu Pada Tuhan

Mungkin kita pernah mendengar cerita...
Atau mungkin kita melihat dengan mata kepala kita sendiri...
Bahwa banyak orang yang berlimpah harta, nyatanya tidak bahagia...
Bahwa banyak orang yang punya gelar dan jabatan tinggi, malah tidak tidur nyenyak...
Bahwa banyak orang yang punya ini dan itu, yang dikira akan membawa kebahagiaan...
Lagi-lagi merasa tidak bahagia...

Lalu kita mungkin bertanya-tanya: apa untuk jadi bahagia sebegitu sulitnya?
Apa untuk mengucap syukur begitu susahnya?
Apa harus keliling dunia dulu baru bahagia?
Apakah harus punya semuanya baru bisa merasa sukacita?

Alkitab mengingatkan kita untuk mencari bahagia itu pada Tuhan...
Hanya di dalam Dia, kita akan dapati kepenuhan di hidup ini...
Saya meyakini, di dalam Dia, ada sukacita sejati yang tak terbantahkan.
Tak tergantikan dengan apa pun!
Dia mampu memuaskan keinginan hati kita...
Namun bagian kita adalah mempercayai Dia sepenuhnya...
Memberikan Dia kebebasan membentuk kita sesuai kehendak-Nya, seturut rencana-Nya.

Carilah bahagia itu kepada Tuhan. 
Bukan kepada hal lain atau siapa pun juga.
Dia akan memenuhi kita dengan lautan sukacita tak terkira.
Jika ada permasalahan pun, kita akan dimampukan untuk menghadapinya.
Bersama Allah, hari-hari kita jalani dengan sepenuh iman.
Penuh syukur atas segala yang Dia beri, bahkan dalam kesederhanaan sekalipun.
Terima kasih, Tuhan!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan hatimu.
--- Mazmur 37:4 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)