Saturday, June 30, 2018

TODAY, 30 Juni: Kekuatan Allah

TODAY, 30 Juni: 

Kekuatan Allah

Ayat-ayat dari 1 Korintus 1:18-31 ini diberi judul "Hikmat Allah dan Hikmat Manusia."
Karena dunia, punya pemikiran sendiri...
Namun bagi para pengikut Kristus hendaknya tidak ikut arus dunia...
Membuat perbedaan jika memang diperlukan...
Apalagi jika jalan-jalan yang ditawarkan dunia, bukanlah jalan keselamatan...
Tak jarang, yang kelihatan baik menurut dunia adalah hal-hal yang semakin menjauhkan kita dari Allah.
Tawaran sejumlah uang tertentu tapi harus berbohong demi 'orang penting' misalnya...
Takkan membawa kedamaian di hati, meskipun mengantongi segepok uang sekali pun...

Pemberitaan tentang salib...
Tentang kematian Kristus pada salib menurut orang-orang tertentu adalah omong kosong...

Tetapi tidak bagi kita yang mengimani-Nya!
Berita itu merupakan kekuatan Allah...
Merupakan cara Allah menunjukkan kuasa-Nya...
Jadi, jangan sampai kita keliru memilih jalan...
Dan jika kita sempat salah, sempat tersesat...

Semoga kita kembali kepada jalan-Nya...

Kekuatan Allah akan selalu mampu menopang setiap kita...
Kita yang lemah, banyak salah ini...
Hanya bisa melewati semuanya bersama Allah kita...
Jangan ragu! Carilah selalu wajah-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan  bagi mereka yang akan binasa,  tetapi bagi kita yang diselamatkan  pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
---1 Korintus 1:18

Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan, berita tentang kematian Kristus pada salib merupakan omong kosong. Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah, berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.
--- 1 Korintus 1:18(BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

TODAY, 29 Juni: Hidup Dalam Kejujuran

TODAY, 29 Juni: 

Hidup Dalam Kejujuran

Saat makan di sebuah restoran kecil yang menyajikan makanan khas Singapura semisal Nasi Lemak, Mee Rebus, Mee Siam, Laksa, Lontong, dan sebagainya...
Mataku tertuju pada pengumuman yang dipasang di dinding restoran.
Tertulis dalam Bahasa Inggris:
"Telah ditemukan sebuah iPad di tempat ini. Bagi Anda yang kehilangan iPad bisa menghubungi kami."


Di Singapura - meskipun keamanan cukup baik- tidak selalu semua orang mau berlaku jujur.
Jadi, ketika ada pengumuman semacam ini, saya selalu merasa senang.
Betapa indahnya jika kita hidup dalam kejujuran!
Kita tak pernah tahu bahwa gawai (gadget) yang tidak begitu berarti bagi kita mungkin sangat penting bagi orang lain.
Di situ mungkin tersimpan banyak kenangan melalui foto-foto atau informasi penting.
KTP atau Paspor yang hilang, bagi kita mungkin tidak banyak berarti...
Tetapi bagi Si Pemilik, itu adalah dokumen penting.

Semoga kita tetap mengupayakan kejujuran...
Berusaha menegakkan prinsip hidup benar, di tengah dunia yang bengkok...
Orang-orang benar akan bersuka cita karena perlindungan Tuhan senantiasa menyertai...
Semoga kita tetap memilih untuk hidup dalam kejujuran.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.
--- Mazmur 64:11

Thursday, June 28, 2018

TODAY, 28 Juni: Takkan Berpaling

TODAY, 28 Juni: 

Takkan Berpaling

Ketika kita hidup benar di dalam Tuhan...
Tak perlu khawatir ataupun takut...
Bahkan ketika seolah kenyataan sedang tidak berpihak kepada kita...
Tetaplah percaya bahwa Tuhan itu Maha Melihat...
Dia melihat kesucian dan ketulusan hati hamba-hamba-Nya...

Aku mentaati perintah TUHAN dan tidak berpaling dari Allahku.
--- Mazmur 18:22 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Ya, Tuhan...
Kami akan berusaha dan berjuang keras...
Untuk menaati perintah-Mu...
Kami takkan berpaling dari Engkau, Allah kami...
Biarlah kami tetap mengikuti jalan-Mu...
Jangan biarkan kami menjauh dari-Mu..

Satu janji, di penghujung hari...
Bahwa kami takkan berpaling dari-Mu...
Ajarlah kami tetap setia, sebagaimana Engkau telah terlebih dahulu begitu setia kepada kami.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku  sesuai dengan kesucian tanganku 18:21 (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN  dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
--- Mazmur 18:21-22

Wednesday, June 27, 2018

TODAY, 27 Juni: Allah Tidak Membedakan Orang

TODAY, 27 Juni: 

Allah Tidak Membedakan Orang

Manusia sering memandang rupa...
Orang-orang yang berparas lebih cantik/ganteng menurut ukuran di suatu tempat, konon mendapatkan perlakuan lebih baik...
Entah itu di tempat kerja atau di masyarakat...
Bisa jadi itu mereka yang berkulit putih, berbadan langsing, berambut lurus...
Atau mungkin mereka yang tinggi -besar, gagah...

Belum lagi penilaian manusia dalam hal SARA...
Juga penilaian manusia berdasarkan apa yang orang lain pakai, pendidikan, kemewahan yang didapatkan, dan sebagainya...
Tidak bisa mengharapkan 100% adanya keadilan di dunia ini...
Karena memang manusia sudah terlanjur terbiasa dikotak-kotakkan...

Tetapi sungguh berbeda dengan Allah...
Dari ayat di Kitab Kisah Para Rasul ini, menyatakan bahwa Allah tidak membedakan orang.
Dia sungguh ingin melihat kedalaman hati setiap insan...
Dari bangsa mana pun yang takut akan Dia...
Mereka yang menjalankan perintah-Nya...
Dan hidup menurut firman-Nya...

Orang-orang yang percaya dan mengimani Dia sepenuh hati...
Yang mengamalkan jalan kebenaran-Nya...
Dan yang hidupnya berkenan kepada-Nya...
Siapa saja yang melakukan hal itu, dilihat-Nya...
Dikasihi-Nya...
Sungguh melegakan ketika tahu bahwa Allah tidak membedakan orang.
Dia sanggup menerima manusia apa adanya, tanpa syarat.
Karena Dialah Allah yang mengenal hati manusia...

Semoga kita hidup dan menjadi orang-orang yang sungguh mengarahkan hati kepada Tuhan.
Dia mengenal kita, sampai ke kedalaman hati...
Dan sungguh melegakan ketika tidak dihakimi...
Ketika diterima apa adanya.
Terima kasih, Tuhan!
(-fon-)/ Fonny Jodikin


Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.10:35  Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
--- Kisah Para Rasul 10:34-35

Tuesday, June 26, 2018

TODAY, 26 Juni: Fake Love (Cinta Palsu)


TODAY, 26 Juni:

Fake Love (Cinta Palsu)

Anak-anak kami membawa saya pada pengenalan Boyband Korea yang bernama BTS (Bangtan Sonyeondan) yang juga dikenal dengan Bangtan Boys.
Boyband ini terasa berbeda karena salah satu anggotanya RM, bisa berbahasa Inggris dengan fasih.
Oleh karena itu, Boyband ini cukup sering diminta tampil di mancanegara, terutama USA karena mereka memang bisa mengatasi kendala bahasa.
Dengan koreografi yang keren dan up to date, juga dengan pilihan lagu yang sangat hits, group ini berhasil menduduki tempat terhormat dalam kancah musik di Korea, maupun internasional. Salah satu lagunya yang populer adalah berjudul Fake Love (Cinta Palsu) yang sebagian liriknya sebagai berikut:

For you, I could pretend like I was happy when I was sad
For you, I could pretend like I was strong when I was hurt
I wish love was perfect as love itself
I wish all my weaknesses could be hidden
I grew a flower that can’t be bloomed in a dream that can’t come true

Reff:
I'm so sick of this fake love, fake love, fake love
I'm so sorry but it's fake love, fake love, fake love
(Fake Love by BTS)

Untukmu, aku bisa berpura-pura bahagia ketika aku sedih…
Untukmu, aku bisa berpura-pura kuat ketika aku terluka…
Aku berharap cinta itu sempurna sebagaimana dia ada…
Aku berharap seluruh kelemahanku bisa disembunyikan…
Aku menanam bunga yang tak bisa mekar di dalam mimpi dan takkan menjadi nyata…

Reff.
Aku sangat muak dengan cinta palsu ini…
Aku sangat menyesal, tetapi ini adalah cinta palsu…

Lirik yang nampaknya mungkin juga terjadi di dunia nyata…
Kepura-puraan bisa mendominasi, bahkan dalam urusan hati.
Yang pada akhirnya berujung sia-sia…
Kelelahan karena pura-pura bahagia, pura-pura ‘it’s ok’ ketika terluka…
Pura-pura menyembunyikan kelemahan dan kepedihan, padahal tidak bisa selamanya itu dilakukan…

Pura-pura. Cinta palsu…
Sungguh melelahkan!
Pada akhirnya, kita membutuhkan sebentuk cinta yang murni…
Sejatinya setiap insan membutuhkan penerimaan tanpa syarat yang hanya bersumber dari Allah saja…
Manusia-sehebat apa pun dia- bisa mengecewakan…
Hanya Allah yang bisa memenuhi segala kerinduan hati kita terdalam…
Dia yang mengasihi kita, bahkan membuat diri-Nya menderita hanya demi keselamatan manusia berdosa seperti kita…
Ketika kita kecewa ‘berat’ kepada Allah, mungkin kitalah yang belum mengerti rancangan-Nya karena mungkin tidak sesuai atau jauh dari apa yang ada di kepala…
Semoga kita hidup dalam kepenuhan, dalam syukur atas hari-hari yang telah diberikan-Nya.
Sepenuh cinta dan ketulusan dari Allah Bapa!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab kalian mengetahui betul bahwa kita sangat dikasihi oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia kaya, tetapi Ia membuat diri-Nya menjadi miskin untuk kepentinganmu, supaya dengan kemiskinan-Nya itu, kalian menjadi kaya.
--- 2 Korintus 8:9

Monday, June 25, 2018

TODAY, 25 Juni: Cahaya Fajar

TODAY, 25 Juni: 

Cahaya Fajar

Jalan orang benar....
Seperti cahaya fajar...

Yang kian bertambah terang...
Sampai rembang tengah hari...

Sementara jalan orang fasik...
Gelap seperti kelamnya malam...
Mereka tersandung dan jatuh... 
Tanpa mengetahuinya...

Jalan yang dilalui orang baik...
Adalah seperti terbitnya matahari...

Yang makin lama makin terang...
Sampai akhirnya menjadi terang-benderang...

Tuhan...
Saat kami ragu harus melangkah...

Untuk memilih jalan mana yang benar...
Semoga kami tetap bisa memilih mengikut jalan-Mu...
Meskipun itu terjal berliku...
Meskipun itu tak mudah untuk kamu lalui...
Karena kami tahu, cahaya fajar itu 'kan menanti...
Dia akan senantiasa mengiringi...
Setiap hati yang tertuju kepada-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
--- Amsal 4:18

Jalan orang jahat gelap seperti kelamnya malam. Mereka tersandung dan jatuh tanpa mengetahuinya. Sebaliknya, jalan yang dilalui orang baik adalah seperti terbitnya matahari; makin lama makin terang, sampai akhirnya menjadi terang benderang.
--- Amsal 4:18 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, June 24, 2018

TODAY, 24 Juni: We're Fearfully And Wonderfully Made!

TODAY, 24 Juni: 

We're Fearfully And Wonderfully Made!

Khotbah Misa hari ini di St. Mary of The Angels Bukit Batok, Singapore sangat menekankan bahwa kita dijadikan dengan dahsyat dan ajaib...
Father Jason Richard, OFM menyatakan hal itu berulang kali, dari homili sampai akhir Misa...
Agar kita semua diingatkan bahwa jangan pernah mengecilkan arti diri...
Meskipun memang kita tak sempurna dan banyak kelemahan...
Tetapi saat kita lahir, bahkan dari sebelumnya...
Saat Tuhan membentuk kita di rahim Ibu...
DIA sudah mempersiapkan segala sesuatunya bagi kita...
DIA menyediakan rancangan yang indah bagi setiap kita...
Tentunya, berdasarkan apa yang baik di mata-Nya...

Bukan selalu berarti apa yang enak dan menyenangkan bagi kita...

Tuhan kami mau bersyukur atas kebaikan-Mu di hidup kami...

Kejadian kami dahsyat dan ajaib...
Ajaib apa yang Kaubuat...
Terkadang, kita tidak selalu menyadarinya...

Ajarilah kami untuk tetap selalu fokus pada-Mu...
Sehingga kami tahu dan mengerti bahwa Engkau hanya inginkan yang terbaik bagi kami.
Semoga kami semua selalu diingatkan bahwa:
"We're fearfully and wonderfully made!"
Kami diciptakan dengan dahsyat dan ajaib!
(-fon-)/ Fonny Jodikin 

I praise you because I am fearfully and wonderfully made; your works are wonderful, I know that full well.
--- Psalm 139:14 (NIV/ New International Version)

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
--- Mazmur 139:14

TODAY, 23 Juni : Terbuka Hatinya

TODAY, 23 Juni : 

Terbuka Hatinya

Kita mungkin sering atau bahkan setiap hari mendengar firman Tuhan...
Kita membaca Alkitab setiap hari...
Kita menerima renungan setiap hari melalui e-mail, WhatsApp, Facebook...
Kita membaca ayat Alkitab yang dihiasi gambar-gambar indah di Instagram yang berhubungan dengan kerohanian...
Tetapi hati kita tetap tertutup...
Kita punya keyakinan sendiri, kita pikir firman Tuhan itu hanya indah didengar, tetapi mungkin: bukan untuk kita...
Karena kita sendiri tengah tertutupi kesedihan yang mendalam...
Karena kita sendiri tengah pusing tujuh keliling atas permasalahan yang menghantam...
Karena kita tengah kewalahan menghadapi badai kehidupan yang berkepanjangan...

Kita menutup hati...
Kita membutakan nurani...
Ya, mungkin firman Tuhan itu baik...
Tetapi bukan untuk saya...
Hari ini, saya mengajak sobat-sobat dalam Kristus untuk membuka hati...
Firman-Nya ya dan AMIN...
Mari membuka hati, meskipun kenyataan yang ada di depan mata sangat tidak berpihak pada kita...
Dan mungkin kita malas atau malah ingin berhenti berharap...
Karena kita terlanjur putus asa...

Karena semua seolah sia-sia...

Mari menyelidiki firman-Nya dengan mendalam...
Mari berdoa agar Roh Kudus membimbing kita...
Semoga kita tetap yakin pada janji-Nya...
Tetap percaya, tetap membuka hati, tetap melangkah dalam iman bersama-Nya.
DIA sanggup melakukan segala perkara!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika,  karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci  untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
--- Kis 17:10-11

Malam itu orang-orang percaya di kota itu menyuruh Paulus dan Silas pergi ke Berea. Setibanya di situ, Paulus dan Silas pergi ke rumah ibadat Yahudi. Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.
--- Kis 17:10-11 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, June 21, 2018

TODAY, 22 Juni: Tidak Usah Ditambah Lagi

TODAY, 22 Juni: 

Tidak Usah Ditambah Lagi

Hari ini katakanlah kita bangun dengan kekhawatiran yang berlebihan.
Pikiran melanglang buana, membawa kita kepada kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi...
Semakin lama, semakin parah...
Kita bermain dalam alam pikiran kita...
Menjadi semakin kuatir, tambah galau...
Tenang dan damai semakin menjauh...
Padahal mungkin: permasalahan tidak sepelik yang kita kira...
Pikiran kitalah yang menambahnya...

Alkitab mengingatkan...
Esok hari ada lagi khawatirnya sendiri...
Jadi?
Jangan kuatir tentang hari esok...

Hari ini sudah cukup kesusahannya...
Tidak usah ditambah lagi...

Ah, ngomong doang emang gampang!
Bicara saja memang mudah...

Mungkin begitu pikir Anda...
Saya pun pernah berpikir demikian juga...
Tetapi: saat harus melakukan...
Tidak semudah membalikkan telapak tangan...
Namun: mari terus belajar, setidaknya lebih baik lagi hari ini...
Semoga kita bisa mengendalikan diri lebih baik lagi...
Kesusahan hari ini tidak usah ditambah lagi...
Percaya Tuhan akan beri kekuatan untuk melewati semuanya ini...
Semoga kita terus diperkuat dalam keyakinan dan iman kita..
Bahwa dengan penyertaan Allah, segala sesuatunya akan baik-baik saja.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari besok. Sebab besok ada lagi khawatirnya sendiri. Hari ini sudah cukup kesusahannya, tidak usah ditambah lagi.
--- Matius 6:34 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

TODAY, 21 Juni: Mana Yang Lebih Penting?

TODAY, 21 Juni: 

Mana Yang Lebih Penting?

Pada satu atau banyak titik dalam hidup, kita merasa khawatir.
Kekuatiran itu berkisar antara apa yang kita makan, apa yang kita minum, berkembang menjadi biaya sekolah anak-anak, rumah, cicilan mobil, dan mungkin: pergaulan...
Dari kuliah di Fakultas Ekonomi dulu, saya ingat akan Abraham Maslow dan teori hirarki kebutuhannya...
Manusia punya tingkat-tingkat kebutuhan, yaitu: fisiologi, rasa aman, kasih sayang, penghargaan, kemudian yang teratas aktualiasasi diri.
Dari sekian banyak kebutuhan itu, pasti kita pernah merasa khawatir...

Namun Alkitab mengingatkan bahwa: jangan sampai kita terlalu khawatir, sehingga kita melupakan Allah yang tahu bahwa kita memerlukan semuanya itu...
Sesungguhnya yang lebih penting adalah: mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita.
Bukan sebaliknya.
Bukan terus-terus mencari uang tanpa henti...
Uang memang penting, tetapi ia bukanlah segalanya...
Ingat akan Sang Sumber yang menyediakan seluruh kebutuhan kita yaitu Tuhan sendiri...
Bagian kita adalah tetap berusaha dengan giat dan melihat setiap peluang yang ada...
Bukan juga bersosialisasi terus menerus...
Melainkan sadar pula bahwa kita butuh sosialisasi bersama Sang Pencipta kita melalui doa dan saat hening kita bersama-Nya...

Ketika kita mencari-Nya...
Mengungkapkan seluruh keluh-kesah, harapan, dan mungkin kecewa yang pernah singgah...
Niscaya, Dia akan bukakan jalan bagi kita...
Kita akan melihat kesetiaan-Nya melalui cara-cara yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya...
Selalu ingat dan percaya, bahwa Dialah Allah!
Dia sanggup melakukan segala sesuatunya!

(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah  dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
--- Matius 6:31-33

Wednesday, June 20, 2018

TODAY, 20 Juni: Yang Rendah Hati Diselamatkan...

TODAY, 20 Juni: 

Yang Rendah Hati Diselamatkan...

Tak ada gunanya tegar tengkuk...
Tegar tengkuk adalah istilah Alkitab yang berarti menyatakan kedegilan atau kebandelan manusia yang tak mau merespon tuntunan Allah.
Cuma sebagai manusia, kita berpikir bahwa kita bisa melakukan segala sesuatu dengan kemampuan kita sendiri.
Terkadang apalagi jika segala sesuatu tengah di atas angin...

Kita merasa kita sanggup jalan sendiri.
Saya kuat!
Saya mampu!

Tetapi ada kalanya memang kita tak lagi berdaya...
Setelah melakukan segala upaya...

Nampaknya berujung sia-sia...
Barulah kita menjadi panik...
Merasa kita tak lagi sanggup...
Kita butuh sosok Mahakuasa yang kuat...
Yang bisa menopang kita di saat kita tengah amat lemah...

Keangkuhan tiada guna...
Karena apa yang didapat pada keangkuhan?
Hanyalah sebuah rasa malu karena sungguh sudah terlalu sombong di saat itu...

Pada saat kita mengalami jatuh, titik terendah dalam hidup...
Barulah kita sadari: tinggi hati itu tiada artinya...

Allah menyelamatkan orang yang rendah hati...
Yang menundukkan kepala di hadapan-Nya...
Yang tahu pasti, memang harus berjuang semaksimal mungkin...
Tanpa melupakan campur tangan Allah...

Karena Dia Sang Maha...
Bukan kita!

Tetaplah rendah hati, membawa dalam doa seluruh perasaan kita...
Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin


Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan  kepala! 
--- Ayub 22:29

Orang yang sombong direndahkan TUHAN, tetapi yang rendah hati diselamatkan.
--- Ayub 22:29 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Monday, June 18, 2018

TODAY, 19 Juni: Senantiasa, Untuk Seterusnya, Dan Selamanya...

TODAY, 19 Juni: 

Senantiasa, Untuk Seterusnya, Dan Selamanya...

Aku hendak berpegang pada hukum dan ketetapan-Mu, Tuhan...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Aku hendak hidup setia kepada-Mu, ya Allah...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Aku hendak memuliakan Engkau dengan hidupku, selalu kuusahakan itu...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Aku hendak memuji dan menyembah-Mu dengan segenap hatiku...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Aku menunggu penggenapan janji-janji-Mu di hidupku...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Aku hendak percaya bahwa rancangan-Mu selalu adalah yang terbaik bagiku...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...

Dan...
Senantiasa, untuk seterusnya, dan selamanya...
Biarlah aku menjadi saluran kasih-Mu di setiap waktu...
Di mana pun aku ditempatkan, semoga sekitarku bisa melihat kasih dan kebesaran-Mu...

Karena Engkau ada di dalamku!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu  senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
--- Mazmur 119:44

TODAY, 18 Juni : Jagalah Diri...

 TODAY, 18 Juni : 

Jagalah Diri...

Membaca beberapa posting di Facebook...
Sesudah perayaan semisal: lebaran, juga pesta Natal dan tahun baru...
Banyak orang tidak lagi memperhatikan pola makan...
Tak jarang, mereka menjadi sakit sesudah pesta-pesta dan makan-makan yang berlebihan...
Kecelakaan pun bertambah saat mereka minum minuman yang beralkohol di akhir tahun ...
Maka kiranya ayat Alkitab ini tepat sekali:
Jagalah diri...
Jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi...

Begitu pula dengan keimanan kita...
Kehidupan rohani kita di dalam Allah...
Jangan sampai kita ternodai keinginan daging yang tak terkendali dengan baik...
Sehingga, ketika waktu-Nya tiba...
Kita tak siap karena kita tidak berjaga-jaga...
Kita tidak waspada dalam keseharian kita...
Untuk itu selalu penting untuk menjaga diri...
Menjaga hati...
Semoga pikiran, perkataan dan perbuatan kita senantiasa menunjukkan bahwa kita adalah hamba-Nya...
Yang senantiasa mengedepankan kasih...
Terus berusaha yang terbaik, meskipun itu tidak mudah...

Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi  dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba  jatuh ke atas dirimu  seperti suatu jerat. 
--- Lukas 21:34

Sunday, June 17, 2018

TODAY, 17 Juni: Saling Mengampuni

TODAY, 17 Juni: 

Saling Mengampuni

Rekan-rekan kita yang beragama Islam baru saja merayakan Hari Idul Fitri...
Senada dengan apa yang sering kita dengar, mohon maaf lahir dan batin...
Mari kita sama-sama meneliti hati kita masing-masing...
Ketika suatu relasi, entah itu pertemanan ataupun bisnis, keluarga, dan sebagainya menjadi 'pahit'...
Ia tidak lagi seindah dulu atau sebelumnya...
Masihkah kita punya sebuah ruang maaf bagi orang-orang yang sudah menyakiti kita?
Mudah untuk bicara tentang pengampunan ketika segala sesuatunya tengah indah...
Karena kita belum mengalami hati yang terluka parah...
Tetapi keadaan menjadi berbeda ketika kita sudah marah, merasa menjadi korban atas suatu perlakuan yang tidak adil...
Apakah kita masih bisa memberi maaf dan itu bukanlah hanya sebatas ucapan di bibir belaka?

Alkitab mengingatkan agar kita ramah, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni satu sama lain...
Tuhan Allah sudah mengampuni kita dengan tulus ikhlas atas segala dosa-dosa kita...
Asalkan kita kembali ke jalan kebenaran-Nya, Dia selalu menerima kita...
Maukah kita pun mengampuni sesama kita? 
Termasuk mengampuni diri kita sendiri atas kesalahan-kesalahan yang nampaknya begitu 'bodoh' yang pernah kita buat?

Semoga kita memilih mengampuni...
Walaupun itu bukan berarti kita harus diperdaya lagi, dimanfaatkan lagi...
Tetaplah cerdik, berpendirian teguh di dalam Tuhan...
Namun tetaplah punya hati yang dipenuhi pengampunan...
Karena pada akhirnya, pengampunan akan memiliki manfaat melegakan dan mendamaikan...
Bukan bagi orang lain, tetapi terutama bagi diri kita sendiri.
Selamat malam. Selamat beristirahat.
Tuhan memberkati.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
--- Efesus 4:32

Saturday, June 16, 2018

TODAY, 16 Juni: Biarlah Allah Memperbaharui Kita

TODAY, 16 Juni: 

Biarlah Allah Memperbaharui Kita

Dunia punya norma...
Yang sepertinya baik dan benar...
Tetapi pada akhirnya tak jarang: berujung maut...

Dan bukanlah jalan keselamatan...

Banyak orang mengejar harta...
Banyak orang ingin ternama...

Banyak orang ini jadi yang paling hebat di kariernya...
Belum lagi banyak orang berlomba-lomba untuk gaya hidup dan sebagainya...
Hal-hal ini pada awalnya adalah baik...
Namun ketika kita menitikberatkan pada hal-hal dunia...
Dan melupakan Sang Sumber Segala yaitu Tuhan sendiri...
Saat itulah permasalahan-permasalahan akan timbul...

Tak jarang, menjadi malapetaka...

Alkibat mengingatkan: janganlah menjadi serupa dengan dunia ini...
Tetap berubahlah oleh pembaharuan budi kita...
Sehingga kita dimampukan untuk membedakan ...
Mana yang merupakan kehendak Allah...
Dan yang berkenan kepada-Nya...

Biarkan Allah sebebas-bebasnya memperbaharui kita...
Menjadikan kita pribadi yang baru supaya kita berubah di dalam Dia...
Dengan demikian...
Kita tetap hidup di jalan-Nya...
Semoga kita menyenangkan-Nya...

Ya, Tuhan...
Hanya itulah kerinduan kami...
Sekarang sampai akhir nanti.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Janganlah kamu menjadi serupa  dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,  sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan  kepada Allah dan yang sempurna.
--- Roma 12:2

Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.
--- Roma 12:2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

TODAY, 15 Juni: Persembahan Diri...

TODAY, 15 Juni :

Persembahan Diri

Tidak selalu kita bisa melihat kebaikan Allah...
Terutama saat mata kita tertutupi oleh penderitaan hidup..

Oleh kekecewaan...
Oleh keputusasaan...

Tetapi di balik semua tragedi yang mungkin terjadi di hidup kita...
Allah masih memegang kendali atas semuanya...
Sebetulnya Dia sangat baik, Dia sungguh baik...
Hanya kita yang mungkin tidak mampu melihatnya pada saat itu...

Ya, Tuhan...
Inilah persembahan diri kami...
Semoga persembahan ini menyenangkan hati-Mu...
Inilah diri kami, Tuhan...
Ciptaan-Mu...
Tak ada yang tersembunyi dari-Mu...

Inilah ibadat kami...
Inilah iman kami, Tuhan...
Meskipun terkadang naik turun keyakinan kami...
Namun biarlah pada akhirnya, kami tetap memilih jalan-Mu...
Iman yang sebesar biji sesawi pun, jika Engkau memberkati...
Akan mampu memindahkan gunung-gunung permasalahan di hidup kami...
Ajar kami untuk taat, untuk setia...
Meskipun perjalanan ini tidak mudah...

Biarkan kami tetap percaya: bahwa tiada yang mustahil bagi-Mu...

Inilah persembahan hati kami...
Inilah persembahan diri kami..
Hanya bagi-Mu, Tuhan kami...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Saudara-saudara! Allah sangat baik kepada kita. Itu sebabnya saya minta dengan sangat supaya kalian mempersembahkan dirimu sebagai suatu kurban hidup yang khusus untuk Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. Ibadatmu kepada Allah seharusnya demikian.
--- Roma 12:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, June 14, 2018

TODAY, 14 Juni: Betapa Sedikit Pengertian Kita Tentang Allah

TODAY, 14 Juni: 

Betapa Sedikit Pengertian Kita Tentang Allah

Terkadang kita merasa...
Kita sudah mengerti tentang Allah...
Kita memahami-Nya...
Lalu kemudian kita berbalik menjadi kebingungan lagi...
Karena rupanya, pengertian kita itu sungguh hanya bagai setitik debu...
Belum ada apa-apanya...
Jika dibandingkan dengan kedahsyatan kuasa-Nya...

Bukan untuk mengajak Anda untuk berkecil hati...
Namun, jangan menjadi pribadi yang sok tahu...
Dialah ALLAH...
Dialah TUHAN...
Jangan kita yang menyuruh-Nya begini dan begitu...
Jangan kita yang mendikte-Nya...
Jangan kita menjadi sok tahu tentang masa depan kita...
Karena sejujurnya, kita takkan pernah mampu...
DIALAH Allah kita...
Sekarang dan selama-lamanya...
Dia yang menjadikan bumi dan segala isinya...

Termasuk diri kita...

DIA yang memegang rancangan hidup kita...
Bahkan dari sebelum kita lahir, sampai nanti harus pulang ke rumah-Nya...

Tetaplah setia...
Tetaplah rendah hati...
Tetaplah beriman kepada Allah...

Memuji kemuliaan dan kebesaran-Nya di setiap waktu...
Hanya itu kerinduan kami, Tuhan...
Semoga hidup kami ini memuliakan nama-Nya...
Setiap tindakan kami menyenangkan-Mu...

Jika tidak atau belum, semoga kami pun mau berubah untuk lebih baik lagi...
Demi ENGKAU yang sudah begitu baik pada kami...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan  yang kita dengar dari pada-Nya!  Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"
--- Ayub 26:14

Tetapi semua itu hanya pertanda kuasa-Nya; hanya bisikan yang sampai di telinga kita. Betapa sedikit pengertian kita tentang Allah dan hebatnya kuasa-Nya!"
--- Ayub 26:14 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Wednesday, June 13, 2018

TODAY, 13 Juni: Kaya Dalam Kemurahan

TODAY, 13 Juni: 

Kaya Dalam Kemurahan

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
--- 2 Korintus 8:2

Mudah untuk berkata, " Aku mau melayani Tuhan seumur hidupku!"
Gampang pula untuk bilang, " Aku akan selalu setia pada-Mu, Tuhanku!"
Apa yang keluar dari bibir terasa mudah, saat segalanya tengah indah...
Saat masalah tak begitu banyak...
Saat keadaan tengah berpihak pada kita...
Saat harap kita tengah menjadi nyata...

Saat kita sedang dalam kelimpahan...
Begitu mudah untuk mengatakan hal-hal tersebut di atas...

TETAPI...
Ketika keadaan kita tengah berbeban berat...
Tengah mengalami penderitaan...
Tengah dilanda kekacauan, kegalauan, kekecewaan, kegelisahan, ketidakpastian...
Masih mampukah kita tetap kaya dalam kemurahan?
Di tengah seluruh kesukaran, masihkah kita mampu berucap tetap setia.?
Masihkah kita tetap murah hati dan bersedia memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama?
Meskipun tentunya itu tidak mudah...

Meskipun mungkin: harus diiringi tetes air mata...
Tetap memilih melakukan yang terbaik, seturut kehendak-Nya...
Meskipun mungkin tengah tidak punya banyak...
Masihkah mau memberikan yang terbaik?
Tentunya kita sadari, pemberian tidak selalu harus berupa materi...

Banyak hal yang bisa kita berikan kepada Allah melalui sesama kita...

Tetap memilih kaya dalam kemurahan...
Tuhan memampukan kita melewati semuanya bersama Dia...
Tetapi setia kepada-Nya yang memang merupakan pilihan...
Semoga tetap menjadi pilihan utama kita dalam susah maupun senang kita...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Mereka sudah diuji dengan kesukaran-kesukaran yang berat. Tetapi di tengah-tengah kesukaran-kesukaran itu, mereka bergembira dan sangat murah hati dalam memberikan sumbangan untuk menolong orang lain, meskipun mereka miskin sekali.
--- 2 Korintus 8:2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)