Friday, January 31, 2020

TODAY, 31 Januari 2020: Tuhan Itu Baik

TODAY, 31 Januari 2020:

Tuhan Itu Baik

Sering kali, kita menganggap kepedulian Tuhan hanyalah sebatas pikiran kita.
Kita yang 'moody' gampang berubah pikiran.
Dan kita kadang menyama-nyamakan, mungkin Tuhan sebegitu moody dan 'melo'-nya pada kita.
Ah, betapa kita mengecilkan Tuhan sampai sebegitunya...
Maaf, ya God...

Tuhan itu baik...
DIA melindungi umat-Nya waktu mereka susah.
DIA menjaga orang yang berlindung kepada-Nya.
Titik.

Ini adalah hal-hal yang sudah pasti mengenai Tuhan.
DIA bukan serupa perasaan kita...
Yang kadang merasa Tuhan itu dekat atau jauh...
Padahal, Tuhan selalu ada di situ.
Di sini.
Di dekat kita.
Di hati kita.

Tuhan itu baik.
Jangan sampai banyak kejadian di hidup ini malah menggerus kepercayaan dan iman kita di dalam DIA.
Meskipun mungkin pernah, tapi jangan sampai terlalu lama kita menjauh dari-Nya.
Kembalilah ke jalan kebenaran-Nya.
Kembalilah ke dalam pelukan kasih-Nya.
DIA senantiasa menyertai kita.
Tak peduli apa pun permasalahan yang melanda.
Berapa banyak kekhawatiran yang tengah mendera.
Tuhan selalu ada.
Tuhan baik.
Ya, Tuhan sangat baik!
Semoga pikiran kita lebih dipenuhi kebaikan Tuhan, daripada kecemasan yang berlebihan.
Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

TUHAN itu baik, Ia melindungi umat-Nya waktu mereka susah, Ia menjaga orang yang berlindung kepada-Nya.
--- Nahum 1:7 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, January 30, 2020

TODAY, 30 Januari 2020: Dicekam Kecemasan

TODAY, 30 Januari 2020: 

Dicekam Kecemasan 

Manusia sering kali dilanda kecemasan.
Terkadang kecemasan itu sangat hebat.

Semacam hati yang bergejolak dalam diri.
Menyala seperti api.
Begitulah yang digambarkan melalui Kitab Mazmur pada Bab ke-39.

Apa yang dialami Daud pada saat itu mungkin berbeda dengan kecemasan zaman now.
Mungkin kita dihadapkan pada kecemasan akan penyebaran Novel Corona Virus...
Mungkin kita dihadapkan akan kecemasan tentang masa depan di pekerjaan dan sebagainya.
Tetapi meskipun masalahnya berbeda...
Tetapi gejolak kecemasannya sama.

Dan menarik lagi mendapati bahwa Alkitab sangat dekat dengan permasalahan kita.
Pesan yang dituliskan lebih dari 2000 tahun lamanya ini, tetap 'up to date' sampai hari ini...

Hidup memang fana.
Tetapi terus berada pada cengkeraman kecemasan, tentunya tidak baik juga.
Karena kita seolah mengecilkan penyelenggaraan Ilahi.
Marilah percaya di dalam iman, sepenuh harapan.

Bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai.
Kasih-Nya cukup bagi kita.
Sehingga setiap saat kita dilanda gejolak-apa pun itu bentuknya...
Entah kemarahan, dendam, atau kecemasan dan kegalauan...
Kita memandang Yesus dan tidak terpaku pada permasalahan kita.
Bukankah Tuhan kita lebih besar dari segala persoalan yang terjadi ini?
Percaya dan bertekun di dalam doa.

Semoga itu yang menjadi perhatian kita bersama.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku."Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,  supaya aku mengetahui betapa fananya aku! 
--- Mazmur 39:4-5

aku dicekam kecemasan yang hebat. Makin dipikirkan, makin susah hatiku; akhirnya berkatalah aku: "TUHAN, beritahukanlah kapan ajalku supaya aku tahu betapa pendek hidupku."
--- Mazmur 39:4-5 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Wednesday, January 29, 2020

TODAY, 29 Januari 2020 : Orang Pandai, Orang Kecil

TODAY, 29 Januari 2020 : 

Orang Pandai, Orang Kecil

Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
--- Matius 11:25

Siapakah orang yang bijak dan pandai?
Biasanya orang  yang demikian terpandang di zamannya.
Diakui keberadaannya.
Dicari-cari perusahaan untuk memimpin.

Dicari untuk menjadi pengajar dan sebagainya.
Diberikan banyak kemudahan...
Untuk itulah, terkadang...
Ada arogansi atau kesombongan sedikit-banyak pada diri mereka...
Karena dielu-elukan...
Dianggap 'wah' oleh sesama...
Terkadang melupakan kalau itu semua berasal dari Yang Kuasa.

Apa yang dimiliki hanyalah titipan saja.
Tentu saja tidak semuanya, karena pasti ada pengecualian.
Tetapi karena banyaknya kemudahan, kemungkinan untuk merasa hebat itu selalu ada.

Terkadang memang...
Tuhan memakai orang-orang yang tak pernah terpikir oleh manusia.
Mereka yang berdosa.
Mereka yang lemah.
Mereka yang dianggap 'kecil' pada masanya.
Dalam kelemahan mereka, justru kuasa Tuhan dinyatakan.
Dalam kecilnya dan lemahnya manusia...
Tuhan bertakhta di atas kekurangan mereka...
Dan itulah yang memang menjadi misteri bagi manusia.
Tetapi tidak di dalam perencanaan Allah.
DIA tahu persis, mengapa DIA menyatakan diri kepada mereka-mereka ini...


Sekarang, berada pada di posisi apakah kita?
Apakah kita terbiasa bertabur bintang sejak masa sekolah sampai saat ini?
Apakah kemudian, di karier atau bisnis kita begitu cemerlang?

Jika iya, puji syukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya.
Tidak ada alasan untuk bermegah, kecuali semua itu sungguh karunia yang tak terhingga.
Namun jika memang...
Pada banyak kali kita sungguh kurang berdaya...
Tetaplah berusaha dan undanglah Tuhan untuk menyatakan diri-Nya...
Memasuki area hidup kita...
Dalam segala kelemahan kita, biarlah kuasa-Nya yang dilihat oleh sekitar kita.

Tuhan, inilah diri kami...

Jika ada kesombongan di diri hari ini...
Mohon ampun, Tuhan.
Ingatkanlah kami kembali...
Hanya nama-Mu yang harus kami muliakan...
Bukan nama kami yang hanya sementara ini.
(-fon-)


Tuesday, January 28, 2020

TODAY, 28 Januari 2020 : Jika Sudah Waktu-Nya... (RIP Kobe Bryant)


TODAY, 28 Januari 2020 : 

Jika Sudah Waktu-Nya... (RIP Kobe Bryant)

Liputan6.com, California - Kepolisian Los Angeles (LA) secara resmi merilis korban kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda bola basket NBA, Kobe Bryant, Minggu (26/1/2020) atau Senin dini hari WIB.  Selain Kobe dan putrinya, salah seorang korban tewas termasuk pelatih bisbol, John Altobelli dan keluarganya. 
Seperti dilansir dari kwwl.com, pihak kepolisian awalnya sempat kesulitan menentukan jumlah korban dalam kecelakaan ini. Pasalnya, setelah menghempas tanah, helikopter terbakar hebat dan hangus. 

Selain berita virus korona Wuhan yang cukup mendominasi.
Kemarin, timeline teman-teman di Facebook dan juga beberapa postingan di Instagram menampakkan kesedihan dan dukacita yang mendalam atas berpulangnya pemain basket handal di Amerika Serikat, Kobe Bryant di usianya yang ke-41.
Hebat. Usia produktif. Dan masih menjanjikan banyak hal.
Tetapi, memang lagi-lagi umur manusia adalah misteri.
Tak ada yang tahu kapan akan hidup ini harus terhenti.

Lalu ada pertanyaan, kita hidup untuk apa?
Tentunya untuk memuliakan Tuhan...
Beberapa artikel yang saya baca pada Facebook Scott Hahn, penulis Katolik kondang...
Kobe Bryant yang Katolik ini, masih sempat Misa pagi dengan anaknya, sebelum mereka berdua naik Helikopter itu.
Sungguh, satu persiapan hati, kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi.
Tetapi keyakinan bahwa beserta Allah, hidup tidak terhenti sampai di sini.
Akan ada babak bersama dalam kekekalan dengan Allah...
Sungguh indah.
Yesus sudah menyediakan tempat bagi hamba-Nya yang berpulang ke rumah Bapa.

Tentunya kita berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan.
Sungguh tidak mudah kehilangan suami dan anak sekaligus dalam kecelakaan helikopter ini.
Berdoa untuk istri, juga anak-anak Kobe Bryant.
Dan sejumlah kenangan yang ditinggalkan, kehebatan yang memukau dalam permainan basket yang pernah dia tampilkan.
Selamat jalan, Kobe Bryant!
Semoga berpulang dalam damai Tuhan.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian. Aku tidak akan berkata begitu kepadamu, sekiranya itu tidak demikian.
--- Yohanes 14:2 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Monday, January 27, 2020

TODAY, 27 Januari 2020: Bertahan Dalam Tuhan

TODAY, 27 Januari 2020: 

Bertahan Dalam Tuhan

Pernahkah kita melakukan refleksi atas hidup kita?
Adakah kita bertahan dalam kemarahan?
Bertahan dalam kebencian?
Bertahan dalam dendam tak berkesudahan?

Adakah itu semua membawa kita kepada damai sejahtera?
Tentu jawabannya TIDAK.


Bukan pula berarti kita harus menerima setiap perlakuan yang ditujukan kepada kita...
Misalnya ujaran kebencian...
Ataupun tindakan kekerasan...
Tentunya, kita tidak selalu harus bertahan...

Bila itu memang sudah tidak sesuai dengan apa yang seharusnya.
Ada kalanya memang kita harus bertindak, bergerak, dan 'move on' dari hal-hal yang menyakitkan...

Tetapi yang hendaknya kita lakukan...
Bertahan dalam Tuhan...
Bertahan dalam iman...
Bertahan dalam pengharapan...
Bertahan dalam kasih Allah...

Meskipun tak seindah bayangan...
Ataupun kenyataan...
Tetap setia di jalan Tuhan...
Tak peduli apa pun yang terjadi dalam hidupku...

Itu sudah menjadi ketetapan hatiku...
Percayakan semuanya kepada Tuhan...
Bahwa satu saat, ini semua seperti akan dibukakan...

Penjelasan demi penjelasan...
Pengertian demi pengertian.
Pencerahan demi pencerahan.
Mengapa ini yang terjadi dan bukan yang lainnya?
Mengapa harus menuju jalan ini dan bukan yang satunya?


Tuhan, ajar kami setia kepada-Mu.
Tetap percaya pada penyelenggaraan kasih-Mu...
Tetap bertahan sampai nanti...

Di jalan keselamatan-Mu.
(-fon-)/ Fonny Jodikin 

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.
--- Lukas 21:19

Sunday, January 26, 2020

TODAY, 26 Januari 2020: Engkaulah Pelitaku, Ya Tuhan...

TODAY, 26 Januari 2020: 

Engkaulah Pelitaku, Ya Tuhan...

Ada kalanya hidup terasa berat...
Berada dalam kegelapan yang sangat...
Tetapi sebagai hamba-Mu, Tuhan...
Semoga kami kuat...


Karena Engkaulah pelitaku, ya Tuhan...
Yang menyinari kegelapan kami.
Engkaulah terang yang kami nanti-nantikan...
Secercah sinar-Mu, mampu memberikan kami harapan...
Di tengah segala kesusahan...

Engkaulah pelita kami, ya Tuhan...
Kami bersyukur atas lilin-lilin kecil yang Kauberikan kepada kami.
Atas juga terang yang Maha yang menyinari kami...

Setiap terang di tengah kesuraman, kami berterima kasih...
Karena itu berarti, Engkau tetap setia menemani...
Sampai kepada kekekalan...
Engkau tetap pelita kami!

(-fon-)/ Fonny Jodikin

Karena Engkaulah pelitaku,  ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.
--- 2 Samuel 22:29

Saturday, January 25, 2020

TODAY, 25 Januari 2020: Zhong Nanshan

TODAY, 25 Januari 2020: 

Zhong Nanshan

Zhong Nanshan, 84, is a Chinese pulmonologist who played a huge role in discovering the severe acute respiratory syndrome coronavirus in 2003 and managed the SARS outbreak in Guangdong province back then. While many in China are taking high speed rail back home for Chinese New Year holiday, Zhong was caught travelling on the high-speed rail to Wuhan, ground zero of a new infectious coronavirus that has caused a pneumonia outbreak currently spreading worldwide. (mothership.sg)

Mengikuti kasus Virus Wuhan dengan lumayan saksama, saya mendapati adanya sebuah harapan hari ini.
Membaca berita yang ditulis 3 harian lalu...
Bahwa Dokter Ahli Pernapasan yang dulu di tahun 2003 menemukan SARS, ditugasi memimpin tim ahli untuk menyelidiki Virus Wuhan.
Adalah Dr. Zhong Nanshan yang saat ini melawan arus, pergi ke Wuhan naik kereta super cepat.

Memang masih terlalu pagi untuk mengambil kesimpulan, tetapi setidaknya ketika seorang yang punya pengalaman seperti beliau diturunkan...
Pasti punya kecakapan kerja dan kemampuan menganalisa yang tinggi.
Terpenting: ada cara yang tepat untuk mengatasi virus ini.
Agak sulitnya adalah ini adalah tahun baru Imlek, di mana banyak orang bepergian untuk jumpa keluarga dan sebagainya.
Sehingga penyebarannya mungkin makin sulit dilacak.
Tetapi, harapan itu tetap ada di hati.
Dan semoga Tuhan pun membantu semoga kasus ini bisa ditangani dengan cepat.
Agar tidak terlalu banyak lagi korban yang berjatuhan.

Pengharapan yang kita letakkan di tangan Tuhan, semoga tidak mengecewakan.
Ini berlaku juga untuk setiap masalah kehidupan yang mampir...
Kita tetap percaya bahwa Tuhan akan menolong setiap umat-Nya yang tak henti menaruh harapan di dalam DIA.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab kita diselamatkan  dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi;  sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
--- Roma 8:24

Selamat Tahun Baru Imlek kepada Sahabat yang merayakan. Tuhan memberkati!

TODAY, 24 Januari 2020: Reunion Dinner

TODAY, 24 Januari 2020: 

Reunion Dinner 

Malam sebelum Imlek adalah hari di mana biasanya keluarga berkumpul dan mengadakan makan malam bersama.
Disebut dalam istilah yang cukup familiar sebagai Reunion Dinner...
Waktu ini, dimaksudkan sebagai kumpul keluarga dan tentunya membina keakraban bersama...


Kembali ke kebiasaan ini...
Saya pun teringat bahwa Alkitab mengingatkan:
rumah tangga yang terpecah-pecah, tidak dapat bertahan.

Untuk itulah begitu penting agar kita membina persatuan dan kesatuan dalam keluarga.
Pertama: tentunya dalam keluarga inti...
Meskipun tidak mudah, masalah pasti ada...
Tetapi: hendaknya kita menjaga sebaik yang kita bisa...

Sambil tentunya mengundang Allah ke dalam perkawinan kita...
Agar Roh Kudus dan Tuhan yang memimpin dan menjaga dalam ikatan kasih-Nya.


Lalu dalam keluarga besar.
Mungkin dalam keluarga besar, ada kemungkinan yang bermusuhan atau kurang cocok satu sama lain.
Semoga kita tetap diingatkan bahwa: permusuhan akan mengarah pada kehancuran (seperti dalam versi BIS di bawah ini).
Meskipun mungkin sulit untuk berdamai, tetapi setidaknya jangan sampai ada aura kebencian yang terlalu meletup-letup, sehingga membuat suasana tidak enak.
Jauh dari damai sejahtera...
Selalu mohonkan rahmat dari Allah untuk berusaha rekonsiliasi dengan semua pihak.
Dengan campur tangan-Nya pasti dimampukan, walaupun tidak selalu mudah.

Semoga nilai-nilai keluarga yang diingatkan melalui 'Reunion Dinner' dan juga Alkitab ini bisa menjadi pegangan dalam hidup kita.
Menjaga persatuan, semoga tetap berada dalam kendali Allah dan kasih setia-Nya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
--- Markus 3:24-25

Kalau suatu negara terpecah dalam golongan-golongan yang saling bermusuhan, negara itu tidak akan bertahan. Dan kalau dalam satu keluarga tidak ada persatuan dan anggota-anggotanya saling bermusuhan, keluarga itu akan hancur.
--- Markus 3:24-25 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, January 23, 2020

TODAY, 23 Januari 2020: Belas Kasihan Yesus

TODAY, 23 Januari 2020: 

Belas Kasihan Yesus

Beijing - Warga kota Wuhan di China terisolasi dengan menyebarnya virus corona atau coronavirus yang awalnya berasal dari wilayah tersebut. Beberapa warga menyebut situasinya seperti 'akhir dunia'.

Seperti dilansir AFP, Kamis (23/1/2020), kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta jiwa itu resmi ditutup atau diisolasi pada Kamis (23/1) waktu setempat, setelah virus corona menyebar ke berbagai negara.

Operasional pesawat dan kereta yang keluar dari kota Wuhan dihentikan sementara. Namun pesawat dan kereta api yang masuk ke kota itu masih beroperasi dengan jumlah penumpang sangat sedikit dan mereka semua memakai masker serta sarung tangan. (Detik.com)

Virus Wuhan yang tengah melanda, sedikit banyak membawa kekhawatiran.
Mungkin karena penyebarannya, mungkin karena belum ditemukan obatnya, mungkin juga karena akan bertambah banyak korbannya karena Imlek biasanya orang-orang pulang kampung ke China dan kembali lagi nantinya ke tempat mereka berdomisili. 

Sebagaimana keadaan mungkin masih belum terkendali...
Yang kita bisa lakukan adalah memohon belas kasih Yesus...
Sebagaimana di Matius, saat Yesus tergerak oleh belas kasihan...
Dan akan menyembuhkan mereka yang sakit...

Mari kita bersama-sama mendoakan keadaan ini...
Terutama mereka yang berada di Kota Wuhan yang saat ini tengah ditutup (diisolasi).
Semoga penghiburan Tuhan turun atas mereka, meskipun keadaan tengah tidak pasti dan tidak mudah untuk dihadapi...
Kita berdoa juga agar penyebarannya tidak terlalu cepat dan moga-moga segera ditemukan obatnya.

Yesus, semoga belas kasihan-Mu turun atas dunia ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka  dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
--- Matius 14:14 

Wednesday, January 22, 2020

TODAY, 22 Januari 2020: Kristus Menyerahkan Diri-Nya


TODAY, 22 Januari 2020: 

Kristus Menyerahkan Diri-Nya

Sungguh kebaikan Allah yang tak terkira...
Saat mengirimkan anak-Nya ke dunia...
Dan Yesus dengan rela menyerahkan diri-Nya...
Menjadi kurban untuk dosa-dosa kita...
Supaya kita diselamatkan dari zaman yang jahat ini...

Tiada kebaikan yang lebih besar...
Dari Misi Penyelamatan ini...
Memandang kembali diri kita masing-masing...
Yang penuh dosa, cacat-cela...
Namun, Tuhan masih begitu peduli kepada kita...
Yang penuh kelemahan ini...

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini...
Sehingga DIA mengaruniakan anak-Nya yang tunggal...
Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa...
Melainkan beroleh hidup yang kekal...
Semoga semasa kita dikaruniai nafas kehidupan, akan terus kita ingat...
Bahwa ini semua hanya karena kebaikan-Nya.
Dan:
apa yang bisa kita buat untuk setidaknya membalas kebaikan-Nya?
Hidup ini, untuk-Mu, Tuhan...
Hanya ini yang bisa kami persembahkan...
Semoga berkenan...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Menaati kemauan Allah Bapa kita, Kristus menyerahkan diri-Nya menjadi kurban untuk dosa-dosa kita, supaya kita diselamatkan dari zaman yang jahat ini.
--- Galatia 1:4

Tuesday, January 21, 2020

TODAY, 21 Januari 2020: Setiap Orang Memikul Tanggungannya Sendiri

TODAY, 21 Januari 2020: 

Setiap Orang Memikul Tanggungannya Sendiri

Jangan terlalu percaya apa yang terlihat di depan mata...
Juga penilaian yang langsung muncul di kepala...

Dan posting-posting seseorang di media sosial atau lainnya...
Tak jarang, memang...

Yang sedih-sedih penuh tetesan air mata tidak dicantumkan di sana...
Tapi yang gembira, senang, dipenuhi keceriaan...
Mungkin selalu ada...

Adalah wajar juga untuk tidak menampakkan keseluruhan kehidupan kita...
Karena ada juga orang-orang yang tidak terlalu kita kenal, lantas berkomentar...
Tanpa mereka tahu kebenarannya...

Setiap orang memikul tanggungannya sendiri...
Tak peduli betapa hebatnya dia kelihatannya...

Juga mungkin saat ini tengah begitu sukses dan berbahagia...
Dan mungkin bergelimang harta...
Jangan terlalu percaya...
Bahwa kesedihan tak pernah menimpanya...
Bahwa hidupnya selalu dipenuhi kemudahan senantiasa...

Ada kalanya, justru saat -saat yang paling berat sudah terlewati...
Mungkin kesuksesan baru menyapa...
Sejak berbicara dengan lebih banyak orang, semakin saya sadar...

Bahwa memang: tidak ada yang terlepas dari masalah...
Setiap orang punya bebannya, setiap orang memikul tanggungannya masing-masing...

Untuk itu, tak perlu iri hati.
Syukuri saja apa yang ada...

Semua itu sudah sesuai dengan apa yang Tuhan pikir mampu kita terima...
Tak perlu melihat rumput tetangga yang kelihatan lebih hijau, subur, dan sebagainya.
Sebab: tiap orang punya beban dan memikul tangungannya sendiri-sendiri.
Hanya mohon pertolongan Tuhan agar ikhlas menerima, meskipun banyak kali: tidak mudah.
Dengan bimbingan dan rahmat-Nya, kita akan dimampukan melewati ini semua.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
--- Galatia 6:5

Monday, January 20, 2020

TODAY, 20 Januari 2020: Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

TODAY, 20 Januari 2020: 

Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

Manusia punya tendensi mengecewakan.
Entah sebaik apa pun dia di mata kita...
Pasti ada satu ketika bisa mengecewakan.
Kita yang sudah menaruh ekspektasi tinggi, terkadang menjadi kecewa.
Lalu mungkin terluka.
Mengapa dia yang seolah baik, jadi begini?
Mengapa dia yang seharusnya adalah sahabat, jadi berbalik menuduh dan memfitnah?
Banyak pertanyaan mungkin yang ada di dalam pikiran kita.
Mengapa begini, mengapa begitu?
Mengapa dia berpaling dan berubah menjauh?

Jawaban yang kira-kira mungkin adalah: karena kita dan mereka hanyalah manusia biasa.
Tidak bisa meraih angka sempurna, tak peduli sebaik apa pun kita...

Mengandalkan manusia, pasti pernah kecewa.
Untuk itu mari berusaha konsentrasi kepada Allah saja...
Dengan mengarahkan pandangan kita kepada-Nya...
Secara tidak langsung bisa membuat kita memahami sekitar...
Dengan melihat Allah dan kasih-Nya, juga pengampunan-Nya...
Membuat kita lebih bisa mengerti.
Ya sudah, namanya juga manusia...
Untuk itulah, mari belajar untuk mengandalkan Tuhan saja...
Dan menaruh harapan hanya kepada-Nya.

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan!
Ya, semoga kita menjadi orang-orang yang demikian....

Yang berusaha menempatkan Tuhan sebagai fokus dan prioritas di hidup ini.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Diberkatilah orang yang mengandalkan  TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
--- Yeremia 17:7

Sunday, January 19, 2020

TODAY, 19 Januari 2020: Memupuk Kebiasaan Yang Baik


TODAY, 19 Januari 2020: 

Memupuk Kebiasaan Yang Baik

Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Untuk itulah, pentingnya kita memupuk kebiasaan yang baik...
Teman, meskipun kita usahakan bergaul dengan siapa pun...
Tetapi pasti ada juga proses yang namanya cocok-cocokan...

Pemilihan mana yang lebih sreg dan dekat di hati...
Mana yang biasa-biasa saja...

Dan seterusnya...

Tetapi...
Jika Sahabat yang seolah baik itu menawarkan jalan-jalan yang tidak selalu benar...
Ada baiknya kita mendoakan persahabatan ini dan juga jalan mana yang seharusnya kita pilih.
Jika itu menjauhkan kita dari Tuhan, mending jangan diambillah...
Entah itu berupa jabatan tinggi...
Entah itu berupa gaji yang menarik atau komisi...
Jika bukan jatah kita, akan lebih bijaksana untuk tidak melakukannya...
Memupuk kebiasaan yang baik, semoga tetap menjadi pilihan kita yang terutama...
Baik menurut siapa?
Bukan yang terlihat di mata manusia...

Melainkan apa yang baik bagi kita di mata-Nya...

Mungkin satu, dua, tiga kali dalam hidup kita pernah salah langkah.
Pernah salah jalan.
Pernah tersesat.
Untuk itulah, mari kita mohon ampunan kepada Allah.
Lalu mulai kembali memupuk kebiasaan baik yang berkenan di hadapan-Nya.
Semoga kita kembali ke jalan-Nya...
Bertobat dan kembali mengikuti langkah-langkah keselamatan-Nya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan  yang baik.
--- 1 Korintus 15:33

Saturday, January 18, 2020

TODAY, 18 Januari 2020 : Sejak Dari Kandungan...

TODAY, 18 Januari 2020 : 

Sejak Dari Kandungan...

Sebagai mana panjang usia seseorang adalah misteri dan itu ada di tangan Tuhan...
Saya pun meyakini bahwa kelahiran seorang anak manusia pun tak terlepas dari campur tangan-Nya.

Kita mungkin setidaknya pernah mendengar bahwa seorang anak yang diusahakan aborsi terus oleh ibunya, malahan selamat dan lahir dengan tak kurang sesuatu apa pun.
Seolah tidak masuk akal, tetapi jika Tuhan berkenan: tiada yang mustahil bagi-Nya.
Mungkin Tuhan sungguh menginginkan kelahiran Si Anak di dunia ini, untuk melakukan perbedaan...
Untuk sebuah misi dan tujuan yang sudah DIA tetapkan...

Tuhan sudah membentuk kita semua sejak dari kandungan...
Ya, Tuhan telah menghembuskan nafas kehidupan bagi kita...
Dan bagian kita adalah terus menyadari kebaikan-Nya...

Terus berusaha dengan giat...
Selama kita hidup dan masih bisa menghirup udara di bumi ini...
Terus menjadi perpanjangan tangan-Nya.


Ada yang terluka sejak dari kandungan.
Luka batin semasa dikandung bunda...
Entah ingin digugurkan...
Atau diinginkan jenis kelamin yang berbeda...
Diinginkan perempuan, tetapi lahir laki-laki...
Dan sebaliknya: diinginkan laki-laki, tetapi lahir sebagai perempuan...

Ini juga bukanlah sebuah pilihan bagi kita...
Karena manusia tak pernah sanggup!

Hanya Tuhan yang bisa menetapkan...
Bagian kita lagi-lagi berusaha menerima...
Meskipun tidaklah mudah...

Tertolak dari lahir, bukanlah hal yang mudah disingkirkan begitu saja...

Tetapi:
selama kita masih diberi kesempatan hidup...
Mari kita terus berupaya melepaskan dendam...
Mau mengampuni...
Sangat sulit kalau jalan sendirian...
Tetapi Tuhan dan kasih-Nya akan selalu mengiringi...

Dan sejak dari kandungan, DIA yang menjagai kita...
Akan senantiasa menuntun kita sampai kepada kekekalan...

Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Beginilah firman TUHAN, Penebusmu,  yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit,  yang menghamparkan bumi --siapakah yang mendampingi Aku?
--- Yesaya 44:24

Friday, January 17, 2020

TODAY, 17 Januari 2020: Sesuatu Yang Baru...

TODAY, 17 Januari 2020: 

Sesuatu Yang Baru...

Tahun 2020 ini sudah berjalan 17 hari lamanya.
Selalu rasanya cepat sekali waktu berjalan...
Di tahun 2020 ini juga mungkin banyak rencana tentang sesuatu yang baru yang ingin dilakukan...
Resolusi tahun baru yang mungkin sudah kita buat di akhir tahun lalu...
Adakah sudah kita jalani?

Kita percaya di dalam Tuhan selalu ada sesuatu yang baru.
Hari baru yang DIA sediakan, adalah satu bukti bahwa ada yang baru saat ini.

Tidak selalu mudah memang melupakan masa lalu...
Kesannya mungkin koq tidak bersyukur atas apa yang terjadi di masa lalu?
Masa lalu tetaplah memegang bagian yang penting bagi setiap pribadi...

Kita menjadi seperti hari ini dikarenakan bentukan dari kejadian dan episode di masa lalu...
Tetapi yang membuat kita kurang bisa melangkah maju adalah...
Ketika kita terlalu terpaku pada kejadian-kejadian itu...
Lalu menolak untuk bergerak, malah berkubang di situ-situ saja...

Ya, mungkin itu luka...
Mungkin itu duka...
Mungkin juga itu sebuah kesuksesan yang sempat kita nikmati...
Lalu hilang begitu saja...
Tetap percayakan semuanya kepada Allah...
Masa lalu yang telah berlalu, kita persembahkan kepada Allah...

Lalu untuk masa depan, kita percayakan kepada-Nya juga...
Akan ada sesuatu yang baru yang DIA rencanakan bagi kita.
Semoga kita terus berharap hanya kepada Tuhan Allah kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu  yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun  dan sungai-sungai di padang belantara.
--- Yesaya 43:19

Thursday, January 16, 2020

TODAY, 16 Januari 2020: Pandanglah Perbuatan Allah

TODAY, 16 Januari 2020: 

Pandanglah Perbuatan Allah

Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah...
Datang dan pandanglah segala perbuatan-Nya...

Sungguh mengagumkan karya-karya-Nya di antara manusia...
Ia dahsyat dalam segala perbuatan-Nya...

Banyak kali kita tidak mampu melihat itu semua...
Karena mungkin, mata kita tertutup masalah dan kesulitan yang tengah kita hadapi...

Karena terkadang kita melihat segala sesuatunya dari sisi keluhan...
Karena mungkin hidup ini tidak mudah...

Karena mungkin kita tengah berbeban berat...

Tetapi...
Saat hati kita disentuh kasih-Nya...
Kita mampu melihat kebaikan-Nya...

Entah sekecil apa pun...
Entah sesederhana apa pun...

Kita dimampukan untuk melihat segala sesuatunya...
Dalam kacamata syukur dan terima kasih...

Untuk itu:
pandanglah perbuatan Allah...
Dan seluruh kebaikan-Nya...

Semoga kita dimampukan untuk terus melihat kedahsyatan karya-Nya di hidup kita.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Datanglah dan pandanglah perbuatan Allah, sungguh mengagumkan karya-karya-Nya di antara manusia!
--- Mazmur 66:5 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan  Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
--- Mazmur 66:5

Wednesday, January 15, 2020

TODAY, 15 Januari 2020: Jangan Keraskan Hatimu

TODAY, 15 Januari 2020: 

Jangan Keraskan Hatimu

Jangan keraskan hatimu...
Janganlah kamu berkeras kepala...
Hari ini perkataan ini cukup menggema di hati...
Mungkin saya pribadi pernah menjadi orang yang keras kepala...
Seolah tahu apa yang hendaknya saya lakukan...

Seolah masa depan berada pada genggaman...
Seolah tahu, apa yang terbaik bagi diriku...

Jika aku tidak tahu, lalu....
Siapa lagi yang tahu???

Tetapi ternyata...
Banyak kali...
Keras kepala dan keras hati itu...
Tidak membawa kita mendekat kepada Allah...
Karena kita banyak kali bergantung dan yakin pada kekuatan diri sendiri.

Kita pikir kita bisa...
Kita pikir kita mampu mengatasi segala...
Setelah kita terkena suatu masalah...
Barulah kita mengerti bahwa sebetulnya kita tidak sehebat itu...
Kita baru tahu, bahwa dengan berpegang kepada Allah dan rancangan-Nya saja...
Baru akan ada sukacita...
Hidup boleh membawa kita ke keadaan yang tak pernah terpikirkan...
Atau tak terelakkan...
Tetapi...

Selama kita berpegang kepada Tuhan...
Senantiasa ada kekuatan dan sukacita dalam menjalaninya...


Jangan keraskan hatimu...

Semoga ini menjadi bahan permenungan kita bersama malam ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

janganlah keraskan hatimu  seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun.
--- Ibrani 3:8

janganlah kamu berkeras kepala, seperti leluhurmu, ketika mereka memberontak terhadap Allah, dan menguji Allah di padang pasir.
--- Ibrani 3:8 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Tuesday, January 14, 2020

TODAY, 14 Januari 2020: Diperbaharui Hari Lepas Hari

TODAY, 14 Januari 2020: 

Diperbaharui Hari Lepas Hari

Sering kita melihat orang tua kita sendiri...
Atau Tante/Oom sekalian...
Yang semakin hari, semakin menua...
Keluhan kesehatan di sana-sini...
Saat kondisi tidak lagi prima seperti dulu...
Tahun-tahun berjalan, kondisi pun semakin merosot...
Ya, secara lahiriah, memang lanjut usia tak bisa dicegah...

Mungkin kita sendiri yang melihat bahwa keadaan kita...
Semakin lama semakin menurun juga...
Jelang 30 tahun, mungkin masih baik...
Jelang 40 tahun, berat badan sukar dikendalikan bagi beberapa orang...
Jelang 50 tahun, keluhan ini dan itu bertambah...
Dan seterusnya...
Semakin kita menyadari bahwa secara lahiriah, memang keadaan pasti menurun...


Tetapi...
Di dalam Tuhan, kita tidak menjadi putus asa...

Kita bersukacita karena DIA...
Manusia batiniah kita dijadikan baru setiap hari...
Selama kita berpegang kepada Allah...
Senantiasa akan ada hari baru, kekuatan baru yang ada di diri...

Jangan kita menyerah karena keadaan menjadi sulit...
Walaupun memang, harus diakui: tak pernah mudah untuk menerima perubahan...
Apalagi ke arah kemerosotan jelang masa lanjut usia...
Semoga dengan iman kita terus berjalan...
Dan berharap hanya kepada Yang Kuasa.

Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab itu kami tidak tawar hati,  tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
--- 2 Korintus 4:16

Itulah sebabnya kami tidak putus asa. Sekalipun kami secara lahir semakin bertambah rusak, namun secara batin kami dijadikan baru setiap hari.
--- 2 Korintus 4:16

Monday, January 13, 2020

TODAY, 13 Januari 2020: Selamatkanlah Aku Sesuai Dengan Kasih-Mu

TODAY, 13 Januari 2020: 

Selamatkanlah Aku Sesuai Dengan Kasih-Mu

Selamatkanlah aku sesuai dengan kasih-Mu, ya Tuhan...
Tolonglah aku, di saat aku benar-benar membutuhkan bantuan...
Terkadang kehidupan membawa kita kepada masa-masa yang begitu sulit...
Begitu menyedihkan, begitu menyakitkan...
Dan mungkin: begitu menakutkan...

Sebagai manusia, kita senantiasa punya keterbatasan.
Tak peduli betapa hebatnya diri ini...
Satu saat, akan mengalami kemunduran...

Fisik, mental, bahkan rambut pun tak lagi sekuat dulu...
Bisa rontok satu per satu...
Itulah bukti keterbatasan manusia...
Termasuk hidup ini, sangat terbatas ...
Kita semua berpacu dengan waktu...

Jadi, apa yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat ini?
Menjadi hamba-Nya, menjalankan perintah-Nya...
Masuk ke dalam rencana-Nya...
Dan senantiasa berseru di dalam doa kepada-Nya...
Saat badai kehidupan melanda...

Mari terus berdoa dan mendekat kepada-Nya.
Dan dalam kesesakan, jangan lupa berdoa:
"Selamatkanlah aku sesuai dengan kasih-Mu."
(-fon-)/ Fonny Jodikin


Tolonglah aku, ya TUHAN Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih-Mu.
--- Mazmur 109:26

Sunday, January 12, 2020

TODAY, 12 Januari 2020: Tuhanlah Yang Empunya Bumi dan Segala Isinya

TODAY, 12 Januari 2020: 

Tuhanlah Yang Empunya Bumi dan Segala Isinya

Tuhanlah yang Empunya bumi dan segala isinya...
Kita percayai, apa pun yang kita miliki juga adalah titipan-Nya...
DIA Mahakuasa...
DIALAH Tuhan Allah kita...

Tuhanlah yang empunya segala sesuatunya...
Jika kita cukup beruntung dititipi banyak hal...
Ya, kita syukuri itu semua yang adalah karunia-Nya...
Menjalani hari lepas hari demi kemuliaan nama-Nya...
Memaksimalkan segala talenta yang kita punya...
Dan mengembalikan kepada sesama kita...

Tuhanlah yang empunya bumi dan segala isinya...
Terasa begitu kecilnya diri ini di hadapan-Nya...
Dan pada saat yang bersamaan...
Ada juga rasa bahagia dan sukacita...

Karena Tuhan yang begitu besar dan dahsyat...
Mau peduli pada kita, manusia...
Tuhan, teruslah membimbing kami dalam kerendah-hatian...
Karena hanya Engkau yang empunya segala-galanya...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
--- Mazmur 24:1