Sunday, February 28, 2021

TODAY, 28 Februari 2021: Iman Yang Diuji

 

TODAY, 28 Februari 2021:

 

Iman Yang Diuji

 

Karena itu hendaklah kalian bersuka hati, meskipun sekarang untuk sementara waktu kalian harus menjadi sedih karena kalian mengalami bermacam-macam cobaan. Tujuannya ialah untuk membuktikan apakah kalian sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak. Emas yang dapat rusak pun, diuji dengan api. Nah, iman kalian adalah lebih berharga dari emas, jadi harus diuji juga supaya menjadi teguh. Dan dengan demikian kalian akan dipuji dan dihormati serta ditinggikan pada hari Yesus Kristus datang kembali.

--- 1 Peter 1:6-7(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Bermacam-macam cobaan tak jarang melumpuhkan kita.

Kita menjadi sangat sedih, tak jarang putus asa.

Harapan pun seolah hilang, melayang entah ke mana.

Hidup seolah kehilangan artinya.

 

Sebetulnya pencobaan itu untuk juga menguji kita.

Iman kita, apakah akan bisa terjaga teguh?

Lewati ini semua?

Dengan demikian kita akan menyenangkan hati-Nya.

Dan membanggakan-Nya.

 

Iman yang diuji hendaknya tidak melemahkan kita.

Meskipun secara manusiawi kita lemah.
Tetapi kita punya Allah dan Roh Kudus-Nya yang memberi kekuatan.
Tetaplah bersukacita, meskipun itu tidak mudah.

Bersuka hati karena kita tahu, Tuhan senantiasa beserta kita.

Sekarang dan selama-lamanya.
Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Saturday, February 27, 2021

TODAY, 27 Februari 2021: Janji Abadi-Nya

 

TODAY, 27 Februari 2021:

 

Janji Abadi-Nya

 

TUHAN berkata, "Aku mencintai keadilan dan membenci penindasan serta kejahatan. Aku akan memberi upahmu dengan setia, dan mengikat janji abadi dengan kamu.

--- Yesaya 61:8(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Ayat dari Yesaya ini setidaknya kembali mengingatkan saya akan keadilan di mata Tuhan.

Berhadapan dengan banyak ketidakadilan di dunia.

Terkadang: saya pun pernah mempertanyakan….

Di mana keadilan menurut Tuhan?

Tapi….

Ada kalanya: konflik yang ada dengan seseorang, membuat mata kita kurang terbuka secara adil dalam menilai dirinya.

Kita hanya melihat sisi buruknya.

Tanpa menyadari bahwa ada sisi baik yang dimilikinya juga.
Dan mungkin: sisi baik itu lebih banyak daripada sisi buruk yang saya lihat itu.

 

Tetap saja: penghakiman adalah urusan Allah.

Keadilan Allah tidak sama seperti pikiran saya.

Meskipun kadang tetap ada rasa kesal melihat seseorang yang sudah jelas-jelas korupsi misalnya, malah diberkati luar biasa dengan kenyamanan dan kenikmatan hidup dunia.

Sampai kapan?

Jujur: dalam hitungan detik ini semua bisa berubah.

Juga: apa tidak ada penghakiman Tuhan?
Ah, bukankah setiap orang nantinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata Allah saat menghadap-Nya?

 

Jadi, tidak usah pusingkan keadaan sekitar.

Begitu kata hatiku mantap.

Yang penting: ini urusan saya dengan Tuhan.

Tidak usah juga memikirkan apa upahku, jika aku setia pada-Mu, Tuhan?

Mari belajar untuk terus taat, tanpa pamrih.

Percaya bahwa DIA akan menepati janji abadi-Nya.

Yang membawa kita sampai kekekalan bersama-Nya.

Ya, Tuhan….

Aku percaya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Friday, February 26, 2021

TODAY, 26 Februari 2021: Lakukanlah Segala Sesuatu Dengan Tidak Bersungut-sungut

 

TODAY, 26 Februari 2021:

 

Lakukanlah Segala Sesuatu Dengan Tidak Bersungut-sungut

 

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut  dan berbantah-bantahan, 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah  yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat  ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba  dan tidak percuma bersusah-susah.

--- Filipi 2:14-16

 

Bersungut-sungut.

Kata ini menarik perhatian saya.

Setelah saya lihat di KBBI arti lebih pastinya, kata ini searti dengan menggerutu.

Menggerutu, bisa kita katakan juga mengeluh atau complain (komplain).

 

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut.

Ini tidak mudah.

Apalagi ketika kita harus melakukan yang kita tidak sukai.

Seolah terpaksa melakukannya dan tidak bahagia karenanya.

Belum lagi keadaan yang membuat kita dihadapkan pada pilihan yang kurang enak.

Yang lagi-lagi terpaksa harus diambil.

Kadang, kita menjalaninya dengan menggerutu.

Dengan tidak senang hati.

Dengan mengeluh.

Dengan bersungut-sungut.

 

Padahal untuk menjadi anak-anak-Nya….

Kita handaknya belajar untuk ikhlas menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah.

Sambil tentunya terus memperjuangkan yang bisa kita ubah.

Semoga di Masa Prapaskah ini, kita sedikit-banyak memperbaiki sikap kita.

Jika kita termasuk dalam kategori mereka yang sering menggerutu.

Dan itu mungkin termasuk saya sendiri, di saat keadaan tidak mudah.

Semoga kita semakin berproses berjalan ke arah yang lebih baik.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Thursday, February 25, 2021

TODAY, 25 Februari 2021: Tidak Lagi Kauperhatikan Dosaku

 

TODAY, 25 Februari 2021:

 

Tidak Lagi Kauperhatikan Dosaku

 

Lalu akan Kauawasi setiap langkahku, tapi tidak lagi Kauperhatikan dosaku.

--- Ayub 14:16(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Kalau Tuhan mengingat-ingat dosa kita, entah berapa banyak pelanggaran yang sudah kita perbuat.

Kita pun terkadang jatuh ke dalam dosa yang sama.

Lagi dan lagi.

Tetapi, Tuhan yang Maha Pengampun….

Selalu menerima kita kembali.

Asalkan kita mau mengakui dan berbalik dari jalan kita yang keliru.

 

Lalu….

Akan Kauawasi setiap langkahku….

Ya, mari mengundang Tuhan untuk mengawasi setiap langkah kita.

Dan semoga Tuhan terus membimbing kita….

Sampai kepada hidup yang kekal….

Agar kita tidak salah jalan.

Dan tetap memilih jalan keselamatan-Nya di hidup kita.

 

Semoga kita tidak putus asa.

Dan tetap memandang Allah dengan penuh harapan.

Kasih-Nya selalu baru di tiap hari.

Semoga kita dimampukan untuk menjalani ini semua dengan sukacita.

Karena Tuhan mampu menghapus dosa-dosa kita.

Dan menjadikan kita manusia baru di dalam DIA.

Hanya: jangan sampai kita menyia-nyiakan kebaikan-Nya.

Semoga.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, February 24, 2021

TODAY, 24 Februari 2021: Saat Berpuasa….

 

TODAY, 24 Februari 2021:

 

Saat Berpuasa….

 

Sementara berpuasa, kamu berbantah dan berkelahi dan bertindak dengan kekerasan. Sangkamu cara kamu berpuasa menggerakkan Aku untuk mendengarkan doa-doamu?

--- Yesaya 58:4 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Sementara kamu berpuasa, kamu berbantah dan berkelahi

Dan bertindak dengan kekerasan.

Sangkamu: cara kamu berpuasa menggerakkan Aku untuk mendengarkan doa-doamu?

 

Tiba-tiba saja, kalimat-kalimat itu seolah menggema.

Apalagi kita, umat Katolik yang sedang berpuasa dan pantang selama Masa Prapaskah ini.

Apakah tindakan saya mencerminkan saya yang berpuasa?

Atau: saya masih seperti yang dulu???

Yang memiliki kemarahan yang tersimpan….

Dendam yang tak berkesudahan.

Sakit hati yang belum selesai?

 

Mungkin memang tidak mudah.
Saat berhadapan dengan orang yang menyakiti kita langsung.

Belum tentu kita sanggup.
Dan: dengan kelemahan manusiawi kita.

Kita senantiasa jatuh lagi ke dalam dosa dan tak jarang dosa yang diulang.

Lagi dan lagi.

 

Masa Prapaskah ini, mari kita teliti lagi sikap kita.

Hati kita.

Akankah cara berpuasa kita menggerakkan DIA untuk mendengar doa-doa kita?

Semoga kita secara berproses berjalan ke arah-Nya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Tuesday, February 23, 2021

TODAY, 23 Februari 2021: Tuhan Itulah Nama-Nya

 

TODAY, 23 Februari 2021:

 

Tuhan Itulah Nama-Nya

 

Tuhanlah yang membuat bintang-bintang di angkasa--bintang Belantik dan bintang Kartika. Ia mengubah gelap menjadi terang dan siang menjadi malam; air dari laut dituangkan-Nya ke daratan. Yang melakukan semua itu nama-Nya ialah TUHAN.

--- Amos 5:8(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik,  yang mengubah kekelaman menjadi pagi  dan yang membuat siang gelap seperti malam;  Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi--TUHAN itulah nama-Nya.

--- Amos 8:5

 

Tuhanlah yang membuat bintang di angkasa.

DIA mengubah gelap menjadi terang.

Dan siang menjadi malam.

Air dari laut dituangkan-Nya ke daratan.

Yang melakukan semuanya itu….

Tuhan: itulah nama-Nya.

 

Kekagumanku terhadap alam, tak jarang membawa rasa syukur yang mendalam terhadap Tuhan dan ciptaan-Nya.

Aku besyukur, saat sampai detik ini masih diberi kesempatan untuk menikmati itu semua.

Dengan sukacita, aku berterima kasih setiap detiknya.

Setiap waktu yang Tuhan curahkan.

Untuk mengagumi kembali karya-Nya.

 

Terima kasih juga untuk nafas kehidupan hari ini.

Untuk kesehatan.

Untuk kesempatan menjadi saluran kasih bagi sekitar.

Atas perkenanan-Mu, Tuhan.

Menyadari betapa singkatnya kehidupan ini.

Bagiku: tak ada hal yang lebih baik, kecuali mempercayakan semuanya kepada Allah.

Sebab: DIALAH Tuhan kita.

Sekarang dan sepanjang segala masa.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Monday, February 22, 2021

TODAY, 22 Februari 2021: Tiada Yang Mustahil Bagi Orang Percaya

 

TODAY, 22 Februari 2021:

 

Tiada Yang Mustahil Bagi Orang Percaya

 

Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!

--- Markus 9:23

 

Bait dari sebuah lagu yang selalu saya suka:

Tiada yang mustahil
Dan tiada yang sukar
Bila Roh Allah turut bekerja
Tiada yang mustahil
Bagi orang percaya
Kar'na Roh Allah turut bekerja
Di antara kita

(Tiada Yang Mustahil)

 

Saya selalu suka lagu ini.

Memberikan peneguhan.

Terutama di saat-saat kehilangan harapan.

Bahwa selama Tuhan berkenan, tidak ada yang mustahil.

Walaupun mungkin kenyataan sangat pahit.

Ketika Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi….

Seolah terangkat semua beban, ketakutan yang ada di dalam hati.

Berganti ucapan syukur:

Karena Tuhan mengizinkan hal yang ajaib terjadi.

Mukjizat-Nya tentu saja.

 

Tetapi ada baiknya, kita tidak mencari mukjizat belaka.

Melainkan memperbaiki diri dan keimanan kita terus-menerus.

Agar kita semakin indah di hadapan Tuhan dan dunia.

Terus mempersiapkan diri yang terbaik.

Sehingga, saat Tuhan mengabulkan permohonan dan keinginan kita.

Kita mengucap syukur atas kesempatan yang diberikan.

Tetap percaya bahwa di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Sunday, February 21, 2021

TODAY, 21 Februari 2021: Mata Tuhan Menjelajah Seluruh Bumi

TODAY, 21 Februari 2021:

 

Mata Tuhan Menjelajah Seluruh Bumi

 

Karena mata  TUHAN menjelajah seluruh bumi  untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

--- 2 Tawarikh 16:9a

 

Mata Tuhan menjelajah seluruh bumi.

Untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

 

Ya, Tuhan tak pernah tidur!

Mungkin kita sangat sering mendengar hal ini.

Tetapi ada kalanya kita pun meragukan diri-Nya.

Apakah dengan segala kesungguhan hati yang sudah kita curahkan kepada-Nya, hasil akhirnya akan baik-baik saja?
Tetapi, tunggu sebentar….

Baik-baik saja menurut siapa?

Apa menurut Tuhan atau menurut saya?

Apakah saya bisa mempercayakan hidup saya seutuhnya kepada Allah?

Meskipun itu berarti tidak mengikuti keinginan saya pribadi semata.

Melainkan membuat Tuhan bekerja sebebas-bebasnya di hidup kita?

 

Marilah tetap meyakini dan mengimani bahwa mata Tuhan mengawasi seluruh bumi.

DIALAH sumber kekuatan yang senantiasa sanggup memberi kita semangat baru.

Dan yang terpenting untuk kita renungkan: sudahkah kita bersungguh hati kepada-Nya?

Semoga di Masa Prapaskah ini, kita semakin mencari DIA dengan sungguh.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin


Saturday, February 20, 2021

TODAY, 20 Februari 2021: TIADA HENTI DIA MEMBERKATI KITA

 

TODAY, 20 Februari 2021:

 

TIADA HENTI DIA MEMBERKATI KITA

 

Terkadang, tidak selalu perlu ayat Alkitab yang panjang, yang memberikan efek ‘jleb’ di dalam dada.

Ada kalanya yang singkat, namun terasa kebenarannya.

Dan terus terekam kuat di dalam hatiku.

 

Seperti yang satu ini:

Ia penuh kasih; tiada hentinya, Ia memberkati kita.

--- Yohanes 1:16 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Mudah untuk mengatakan bahwa Tuhan penuh kasih.

Saat semuanya tengah berjalan baik.

Tetapi….

Ketika banyak hal kurang berpihak pada kita….

Masihkah kita mampu berucap:

Allah adalah kasih?
Tiada hentinya DIA memberkati kita?

 

Mungkin ini penuh tantangan.

Di saat air mata tak henti jatuh di kedua belah pipi.

Saat hidup rasanya sulit dilewati.

Saat nafas pun rasanya tidak lega.

Seolah ada beban berat yang menghimpit di rongga dada.

 

Malam ini, saya mau belajar…

Untuk tetap melihat Tuhan dan kebaikan-Nya di hidup ini.

Tak peduli betapa kecilnya berkat-Nya.

Tetaplah kita syukuri.
Dalam setahun terakhir ini, rasanya memang kita harus lebih banyak bersyukur atas hal-hal sekecil apa pun di hidup ini.

Tetap percaya Allah Maha Pengasih dan Penyayang.

DIA senantiasa memberkati kita.
Dengan cara-Nya.

Sesuai dengan kerangka waktu yang disiapkan-Nya bagi setiap kita.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Friday, February 19, 2021

TODAY, 19 Februari 2021: Bertindak Hati-Hati

TODAY, 19 Februari 2021:

 

Bertindak Hati-Hati

 

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum  yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

--- Yosua 1:7

 

Kitab Yosua 1 mengingatkan kita untuk bertindak hati-hati.

Sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepada kita.

Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Tetap teguh berpegang di dalam Tuhan!

 

Terus berupaya yang terbaik untuk tetap setia.

Ikut jalan Tuhan, apa pun taruhannya.

Karena pada akhirnya….

Mengikuti DIA berarti kita akan mengalami damai sejahtera.

Tuhan sungguh mengasihi setiap kita!

 

Bertindaklah hati-hati!

Ini juga berarti kita harus berpikir dengan hati-hati.

Dan berbicara juga dengan hati-hati.

Semoga setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan kita….

Mencerminkan bahwa kita adalah hamba-Nya.

 

Mungkin tidaklah mudah.

Dan tidak selalu bisa kita menjaga semuanya secara sempurna.

Tetapi, marilah….

Terutama di Masa Prapaskah ini….

Kita mencoba untuk lebih baik lagi.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin


Thursday, February 18, 2021

TODAY, 18 Februari 2021: Berpegang Pada Ketetapan-Nya

 

TODAY, 18 Februari 2021:

 

Berpegang Pada Ketetapan-Nya

 

Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku  dan segala peraturan-Ku  serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."

--- Imamat 19:37

 

Taatilah segala hukum dan perintah-Ku. Akulah TUHAN.

--- Imamat 19:37 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Hari-hari awal di Masa Prapaskah.
Satu permenungan lagi: adakah kita berpegang pada ketetapan-Nya?
Apakah kita hanya mau yang ‘enak’ dan ‘nyaman’ saja?
Saat hidup membawa kita pada ketidaknyamanan, masihkah kita terus bisa dekat dan bersyukur kepada Allah?

 

Butuh permenungan panjang.

Tetapi memang pada kenyataannya, dengan rendah hati….

Saya pun mengakui bahwa memang sulit untuk selalu dan selalu ikut Tuhan.

Saat kita punya kebebasan memilih.

Saat kita dihadapkan pada banyak hal yang sangat ‘menggoda iman’.

Untuk itu memang perlu doa, juga ‘discernment’- karunia untuk membedakan roh.

Mana yang merupakan kehendak Allah, mana yang bukan.

Mana yang kemauan diri sendiri dan dipaksakan seolah-olah itu kehendak-Nya.

Ya, butuh waktu dan butuh tuntunan Roh Kebijaksanaan dari-Nya untuk bisa melaksanakan hal ini.

Karena tak jarang, kita sendiri yang salah, tetapi kita lalu menyalahkan Tuhan.

 

Satu niatan di hati, di masa Prapaskah ini.

Untuk kembali menaati hukum dan perintah-Nya.

DIALAH Tuhan! Tak ada yang lain!

Semoga kita senantiasa ingat, bahwa hidup kita akan penuh sepenuh-penuhnya, hanya di dalam DIA.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, February 17, 2021

TODAY, 17 Februari 2021: Penuhilah Batinku dengan Hikmat-Mu

 

TODAY, 17 Februari 2021:

 

Penuhilah Batinku dengan Hikmat-Mu

 

Engkau menuntut ketulusan hati; penuhilah batinku dengan hikmat-Mu.

--- Mazmur 51:8(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Hari ini. Rabu Abu.

Saya berkesempatan mengikuti Misa di Gereja.

Jam delapan malam.

Waktu Singapura.

 

Puji syukur kepada Tuhan, bahwa di saat ini.

Masih diperkenankan menyambut abu.

Meskipun dengan cara yang berbeda.

Hanya ditaburkan di atas kepala.

Mungkin ini tidak sama dengan biasanya.

Tetapi tidak mengurangi sakralnya keadaan yang ada.

 

Penuhilah batinku dengan hikmat-Mu, Tuhan.

Semoga kita semua dimampukan untuk melewati Masa Prapaskah ini.

Dengan ketulusan hati.

Dengan hikmat-Mu.

Sehingga kami bisa melewati semuanya ini dengan baik.

Dan menjadi manusia yang makin baik di dalam-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Tuesday, February 16, 2021

TODAY, 16 Februari 2021: IA Memberi Manusia Nafas Kehidupan dan Nyawa

 

TODAY, 16 Februari 2021:

 

IA Memberi Manusia Nafas Kehidupan dan Nyawa

 

TUHAN Allah menciptakan dan membentangkan langit; Ia membentuk bumi dan segala yang tumbuh di atasnya. Ia memberi manusia napas kehidupan dan nyawa. Ia menyampaikan pesan ini kepada hamba-Nya…

--- Yesaya 42:5(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Tuhan Allah menciptakan dan membentangkan langit.

DIA membentuk bumi dan segala yang tumbuh di atasnya.

DIA memberi manusia nafas kehidupan dan nyawa.

Ya, nafas dan hidup ini adalah dari-Nya.

Sebagaimana besok kita memasuki Masa Prapaskah dan mengawalinya dengan Rabu Abu.

Kita sadari, betapa fananya manusia.

Betapa sementaranya hidup ini.

Dari abu, kembali menjadi abu.

Dari debu, kembali menjadi debu.

 

Mari kita sadari bahwa hidup ini bersumber dari-Nya.

Terlebih di masa-masa yang sulit ini.

Hanya DIA yang bisa kita andalkan.
Dan ketika kita masih diberi kesempatan, marilah memberikan yang terbaik kepada-Nya!

Juga bagi sekitar kita, syukur-syukur bagi dunia.

 

Mari melakukan yang terbaik yang kita bisa!

Semoga kita senantiasa ingat di tengah segala keterbatasan kita, jika dan hanya jika kita mengandalkan Tuhan sebagai sumber kuat kita….

Kita akan dimampukan untuk melewati semuanya ini!

Dan membuat DIA tersenyum saat melihat perjuangan kita melewati ini semua.

Karena kita tetap bertahan dan tidak menyerah!

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Monday, February 15, 2021

TODAY, 15 Februari 2021: Tidak Ada Alasan Untuk Bermegah

 

TODAY, 15 Februari 2021:

 

Tidak Ada Alasan Untuk Bermegah

 

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! 

--- Roma 3:27

 

Malam ini, saya merenungkan kembali.

Kilas balik atas apa yang telah terjadi sepanjang tahun 2020 yang lalu.

Apa yang selama ini kita banggakan.

Apa yang selama ini kita agungkan.
Ternyata, bisa jadi jatuh berserakan.

Bahkan dalam hitungan detik.

Hitungan hari.

Hitungan bulan.

Hitungan tahun.

 

Kita tak pernah menyangka mungkin.

Betapa dunia dijungkir-balikkan oleh pandemi ini.

Barulah kita melihat, kita ini bukan siapa-siapa.

Manusia sangat rapuh.

Fragile.

Bahkan kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.

Saat memiliki pekerjaan saja sudah merupakan anugerah.

Mungkin memang harus potong gaji.

Di tengah segala yang tak pasti ini.

Banyak juga yang kehilangan pekerjaan.

 

Memang tidak ada alasan untuk bermegah.

Selain kita punya Tuhan.

Dan kita punya iman.

Semoga iman kita menuntun kita untuk terus berjalan.
Selagi masih diberi kesempatan.

Dan jangan ada lagi kata ‘sombong’ yang berlebihan.

Karena keangkuhan bisa dengan mudah diluluh-lantakkan.

 

Jadikan Tuhan sebagai pegangan!

Sampai akhir nanti, Engkau tetap Andalan!

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, February 14, 2021

TODAY, 14 Februari 2021: And You? What Would You Do For Love?

 

TODAY, 14 Februari 2021:

 

And You? What Would You Do For Love?

(Dan kamu? Apa yang akan kamu lakukan demi cinta?)

 

Saya cukup terpana dengan sebuah iklan pendek berdurasi kurang dari satu menit yang saya lihat di YouTube.

Bukan produknya, tetapi terlebih kepada cara membuat iklan yang sangat spesial.

Dengan kualitas film tentu saja.

Dibintangi Natalie Portman yang cantik, ini iklan dari Produk D*OR.

Di akhir iklan, sekitar detik ke-43.

Natalie bertanya:

“And you? What would you do for love?”

 

Dari awal saya menyaksikan, saya sudah terbayang adegan ini di pikiran saya.

Ketika Natalie bertanya:

“Dan Kamu? Apa yang Kamu lakukan demi cinta?”

 

Dalam imajinasi saya, Yesus langsung menjawab:

“Aku mengasihi sampai mati di kayu salib bagi umat-Ku.”

 

Di Valentine’s Day ini, di mana banyak pasangan merayakan cinta mereka….

Saya terus teringat, sampai detik ini, bayangan Yesus yang menyelamatkan.

Yesus yang mau mati di kayu salib dalam keadaan paling hina.

Dan Yesus yang mengasihi kita terlebih dahulu, tanpa syarat.

Meskipun kita sungguh makhluk yang berdosa.

 

Semoga permenungan Valentine’s Day ini menjadikan kita semakin menyadari kasih-Nya dan ketulusan-Nya pada kita.
Dan bagian kitalah untuk menjadi saluran kasih-Nya bagi sekitar kita.

Dan bagi dunia.

Amin.

 

Karena dahulu  kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. 3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan  Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,  tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian  kelahiran kembali dan oleh pembaharuan  yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita  oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, 3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,  berhak menerima hidup yang kekal,  sesuai dengan pengharapan kita. 

--- Titus 3:3-7

 

(-fon-)/Fonny Jodikin

Saturday, February 13, 2021

TODAY, 13 Februari 2021: Tahir

 

TODAY, 13 Februari 2021:

 

Tahir

 

Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." 1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

--- Markus 1:40-42

 

Hari ini, puji syukur kepada Allah, saya berkesempatan menghadiri Misa Imlek di hari yang kedua.

Senang rasanya melihat dekorasi Gereja yang mengarah kepada perayaan ini, tanpa mengurangi kekhusyukan yang ada.

Malah membuat suasana menjadi cerah, meriah.

Seolah mengobati hati yang sedikit-banyak terpengaruh akan pandemi ini, sehingga perayaan Imlek tidak bisa semeriah biasanya.

 

Dari bacaan Pertama pada kitab Imamat Bab 14, saya pribadi sudah mendengar tentang orang yang sakit kusta.

Dan pada Injil hari ini, juga masih sama.

Bahkan dipertegas lagi tentang seorang sakit kusta yang datang kepada Yesus.

Dan benar saja, khotbah Pastor adalah senada dengan ini semua.

Bahwa memang Yesus yang penuh belas kasihan itu mengulurkan tangan-Nya.

Untuk menjamah dan menyembuhkan orang itu.

“Jadilah engkau tahir!”

Begitu kata-Nya.

 

Kata ‘tahir’ sendiri menurut KBBI berarti:

tahir/ta·hir/ a bersih; suci; murni.

Dalam terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari, kata ‘sembuh’ yang dipilih.

Kusta, menurut homili Pastor, dulu dianggap satu penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Memang sekarang kusta bukanlah sebuah ancaman seperti dulu.

Tapi di zaman itu, orang dianggap ‘kotor’ jika kena penyakit kusta.

Sehingga kata ‘tahir’ yang dipilih agaknya cukup beralasan karena kembali Si Penderita Kusta dibersihkan, disucikan, dimurnikan.

 

Sebagaimana selalu dan selamanya Tuhan Yesus penuh belas kasihan…

Semoga kita tidak melupakan hal ini kepada sesama kita yang menderita.

Lagi-lagi Pastor mengingatkan, kini mungkin kita berada pada posisi pendoa dan yang berkunjung kepada yang sakit.

Namun, saat kita yang terkena sakit, adakah orang yang akan berkunjung dan mendoakan kita?
Permenungan yang mendalam.

Terima kasih Tuhan untuk homili yang memberikan pencerahan kembali di hari ini.

 

Jadikanlah kami tahir, ya Tuhan!

Oleh belas kasihan-Mu, semoga kami pun mau menjadi manusia baru di dalam-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Friday, February 12, 2021

TODAY, 12 Febaruari 2021: Bersih Lahir Batin

 

TODAY, 12 Febaruari 2021:

 

Bersih Lahir Batin

 

Hendra Kurniawan dalam buku Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia: The Untold Histories (2020: hlm 58), sebelum merayakan Imlek, orang Tionghoa akan membersihkan rumah dari sampah dan debu. Tujuannya untuk mempersiapkan diri agar seseorang bersih secara lahir batin pada hari tahun baru nanti.

Dalam sejarahnya, perayaan Imlek adalah pesta untuk menyambut datangnya musim semi. Karena mayoritas penduduk Tiongkok kala itu menggantungkan hidupnya dari bertani. Maka, para petani merasa hidup kembali setelah mengalami "kematian" pada musim dingin yang suram. (sumber: tirto.id)

 

Hari ini sebagian warga dunia merayakan Imlek.

Sebagai kebiasaan, sebagaimana yang kita baca di atas.

Banyak orang akan mempersiapkan diri agar bersih lahir-batin.

Membersihkan rumah dari sampah dan debu.

 

Senada dengan persiapan Imlek.

Kita pun hendaknya menjaga hati.

Karena sebentar lagi, akan menjalani Masa Prapaskah.

Yang diawali dengan Rabu Abu tanggal 17 Februari nanti.

 

Semoga kita tetap menjaga kebersihan dan ketulusan hati kita.

Jangan sampai emosi atau ‘sampah’ negatif lainnya memenuhi diri kita.

Semoga kita dimampukan juga untuk mau terbuka terhadap Allah.

Dan mohon bimbingan-Nya untuk mengendalikan diri dengan lebih baik lagi.

Semoga kita bisa terus menjaga diri.

Bersih lahir-batin.

Seperti menyambut Imlek ini.

Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2021~

Tuhan memberkati.

Amin.

 

Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka  yang tulus hatinya , bagi mereka yang bersih hatinya.

--- Mazmur 73:1

 

(-fon-)/Fonny Jodikin