Monday, December 31, 2018

TODAY, 31 Desember: Dalam Rasa Syukurku...

TODAY, 31 Desember: 

Dalam Rasa Syukurku...

Dalam rasa syukurku, kupanjatkan doa kepada-Mu...
Hati yang dipenuhi sukacita ini, kupersembahkan bagi-Mu, Tuhan...
Hari demi hari telah terlewati...
Satu tahun, 2018 ini telah kami lalui...

Dalam genggaman tangan-Mu...
Di bawah kepak sayap-Mu...
Engkau telah membawa kami terbang tinggi...

Melewati setiap momen yang Kauanugerahkan bagi kami...

Ada kalanya memang keadaan tidak mudah...
Tetapi kekuatan dari-Mu memampukan kami untuk melangkah satu hari lagi...
Kami sungguh menyadari bahwa ini semua hanya mungkin karena kebaikan-Mu...
Dan harapan kami di tahun mendatang...
Semoga di tahun 2019, kami bertambah teguh dalam keimanan kami...
Dan hati  yang melimpah dengan syukur menjadi tujuan kami...
Sehingga kami senantiasa bisa melewati hari demi hari dalam bimbingan-Mu...
Dengan damai sejahtera yang Kauanugerahkan kepada kami...
Semoga semua bisa kami hadapi bersama-Mu...

Terima kasih untuk tahun ini...
Perlindungan-Mu nyata bagi  kami...
Kami berdoa dan menyerahkan tahun 2019 ke dalam tangan-Mu...
Kami percayakan semuanya sekali lagi hanya pada-Mu...
Bimbing kami untuk bekerja keras dan sebaik yang kami bisa, Tuhan...
Segalanya kami persembahkan hanya bagi kemuliaan-Mu.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan  kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
--- Kolose 2:7

* Selamat Tahun Baru 2019! Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin!

Saturday, December 29, 2018

TODAY, 30 Desember: Allah Yang Menentukan Jalan Hidup Manusia

TODAY, 30 Desember: 

Allah Yang Menentukan Jalan Hidup Manusia

Manusia dapat membuat rencana, tetapi Allah yang menentukan jalan hidupnya.
--- Amsal 16:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Akhir tahun 2018...
Jelang awal tahun 2019...
Tentunya banyak pikiran dan rencana di kepala sesuai dengan apa yang menjadi keinginan kita...
Tetapi, sebagai umat beriman...
Janganlah kita lupakan DIA...
Manusia dapat membuat rencana...
Sebaik apa pun, se-detail apa pun...
Tetapi tetap: pada akhirnya Allah yang menentukan jalan hidupnya...

Ada baiknya kita berencana...
Dan mendoakan rencana itu...
Apakah sesuai dengan perkenanan Allah...
Atau jika ada yang lebih baik menurut pandangan-Nya...
Kita berserah...
Setelah segala daya upaya dilakukan...
Jika itu bukan 'jatah' kita, tentunya sulit pula untuk menggenggamnya...
Dan sebaliknya, jika itu memang diberikan Tuhan sebagai milik kita...
Tak ada sesuatu atau seseorang pun yang bisa mencegahnya...

Semoga tahun depan kita berusaha untuk kerja keras dan kerja cerdas...
Dalam apa pun yang tengah kita tekuni...

Sembari menyerahkan segalanya kepada Sang Sumber...
Allah - Sang Penentu Jalan Kehidupan kita...
Berjalan dalam iman di dalam DIA...
Semoga semua indah pada waktu-Nya!
(-fon-)/ Fony Jodikin

TODAY, 29 Desember: Berikanlah Kepadaku Yang Kuperlukan

TODAY, 29 Desember: 

Berikanlah Kepadaku Yang Kuperlukan

Sampai hari ini, kita semua tetap belajar...
Untuk memohon kepada Allah atas apa yang kita perlukan...
Bukan melulu apa yang kita inginkan...
Karena keinginan dan kebutuhan sungguh merupakan dua hal yang berbeda...


Jauhkanlah kecurangan dan kebohongan dari kami, ya Tuhan...
Miskin atau kaya: apa pentingnya?
Mungkin itu dianggap penting bagi manusia...
Tidak dapat disangkal bahwa memang kita semua membutuhkan uang untuk hidup...

Tetapi hidup yang mengutamakan uang melulu, betapa melelahkan...
Jangan biarkan kami menilai orang rendah atau tinggi berdasarkan harta manusiawi yang takkan bisa bertahan selamanya...

Biarkan aku menikmati makanan yang menjadi bagianku...
Yang juga merupakan hasil usahaku...
Berikanlah kepadaku hanya apa yang kuperlukan...
Dan ajarilah aku untuk mengucap syukur...
Untuk setiap karunia yang Kauanugerahkan kepadaku.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
--- Amsal 30:8 

Jangan sampai aku mengucapkan kata-kata curang dan dusta, dan jangan biarkan aku miskin atau kaya. Berikanlah kepadaku hanya apa yang kuperlukan.
--- Amsal 30:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Friday, December 28, 2018

TODAY, 28 Desember: Kuasa-Nya Bekerja Kuat Di Dalamku

TODAY, 28 Desember: 

Kuasa-Nya Bekerja Kuat Di Dalamku

Tidak ada orang yang sempurna...
Tetapi dalam Kitab Kolose ini mengingatkan kita bahwa : setiap langkah pelayanan, setiap pemberitaan Injil tentunya berkenaan dengan DIA.
Yesus Kristus. Tuhan Allah kita.
Dan bukan yang lainnya!
Ketika mengajar pun, Rasul Paulus mengatakan bahwa setiap orang dipimpin kepada kesempurnaan di dalam Kristus...
Sebagai manusia yang penuh cacat cela, tentunya hal ini melegakan...
Kita mungkin takkan pernah sempurna, tetapi kita punya DIA yang Mahasempurna!

Ketika kita dipercayai akan suatu peran, akan suatu pelayanan, akan suatu karya, atau apa pun juga...
Hendaknya kita memang berusaha sekuat tenaga sesuai dengan kuasa-Nya...
Yang bekerja dengan kuat di dalam aku dan kamu...
Sekali lagi bukan karena kekuatan kita...
Tetapi karena Allah- Sang Maha- akan memampukan kita melewati semuanya...

Malam hari ini segala puji syukur dan hormat...
Kami persembahkan hanya kepada-Mu, Yesus Tuhan...
Karena ENGKAU mengetahui setiap sudut relung hati kami, umat-Mu...
Tiada hal yang tersembunyi dari-Mu...
Inilah diri kami, Tuhan...
Pakailah kami seturut kehendak-Mu...
Biarlah hidup kami menjadi sebuah bukti bahwa kuasa-Mu bekerja kuat di dalam kami.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. 1:29 Itulah yang kuusahakan  dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
--- Kolose 1:28-29

Thursday, December 27, 2018

TODAY, 27 Desember: Seperti Bayang-Bayang

TODAY, 27 Desember: 

Seperti Bayang-Bayang

Manusia yang lahir dari perempuan...
Singkat umurnya dan penuh kegelisahan...
Seperti bunga ia berkembang, lalu layu...
Seperti bayang-bayang, ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan...
Begitulah ungkapan dari Kitab Ayub...
Sebetulnya memang benar...
Karena kefanaan hidup ini, begitu sementaranya hidup yang kita jalani...
Sehingga memang waktu kita di dunia ini bukanlah untuk selama-lamanya...

Tetapi...
Jangan sampai kita menyerah juga...
Dan jangan sampai kita terjebak dalam kegelisahan semata...
Karena sebagai manusia baru di dalam Kristus...
Hendaknya kita belajar mengendalikan diri...

Kekhawatiran mungkin pernah menyapa...
Tetapi jangan biarkan dia meraja di kehidupan ini...

Meskipun seperti bayang-bayang...
Semoga hidup kita yang singkat ini bisa kita pergunakan semaksimal mungkin...
Demi kemuliaan Tuhan...
Kita memang tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari...
Tetapi selama kita berjaga-jaga...

Kita tetap waspada...
Semoga hidup ini dipenuhi damai sejahtera dan sukacita di dalam DIA.
Segala sesuatu itu mungkin, karena Allah selau beserta kita.
Sekarang dan selama-lamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat  umurnya dan penuh kegelisahan. 14:2 Seperti bunga ia berkembang, lalu layu,  seperti bayang-bayang  ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
--- Ayub 14:1-2


Wednesday, December 26, 2018

TODAY, 26 Desember: Hidup Berkenan Kepada-Nya Dalam Segala Hal

TODAY, 26 Desember: 

Hidup Berkenan Kepada-Nya Dalam Segala Hal

Mungkin ada bagian dari hidup kita yang kurang berkenan di hadapan-Nya.
Sesuatu yang menjadi kelemahan kita...
Sesuatu yang tidak mudah untuk kita atasi...

Mungkin sebuah kesalahan yang terus-menerus kita ulangi...
Disadari atau tidak, kita seolah terjebak dalam arus kedosaan yang sama dan sama lagi...

Tidak mudah untuk hidup layak di hadapan-Nya...
Tuhan Mahatahu, DIA mengerti segenap kelemahan kita...
Tetapi itu bukan alasan untuk terus melakukan kelalaian yang sama...
Kita tetap diminta untuk berusaha sungguh-sungguh...
Hidup berkenan kepada-Nya dalam segala hal...
Sehingga kita berbuah di dalam Dia...
Dalam segala pekerjaan yang baik...
Serta bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.


Semoga kita dikuatkan untuk hidup dan menanggung segala sesuatunya dengan sabar...
Dan tidak begitu memedulikan penilaian manusia sekitar kita...
Yang penting bagaimana kita di mata Tuhan...
Semoga kita tetap hidup di dalam iman kepada-Nya, sehingga kita bisa mengucap syukur di dalam segala hal di hidup ini.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya  dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan  yang benar tentang Allah, 1:11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, 1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,  yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian  dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
--- Kolose 1:10-12

Tuesday, December 25, 2018

TODAY, 25 Desember: Firman Itu Telah Menjadi Manusia...

TODAY, 25 Desember: 

Firman Itu Telah Menjadi Manusia...

25 Desember 2018. 
Bacaan di Misa Natal hari ini mengingatkan kita bahwa firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita...
Kita telah melihat kemuliaan-Nya...
Ya, kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa...
Kehadiran-Nya membuat kita semua dipenuhi kasih karunia dan kebenaran...

Hari ini adalah hari lahirnya Yesus ke dunia...
Kita diingatkan kembali, karena kebaikan dan kasih-Nya...
Yesus mau turun ke dunia...
Menjadi manusia dan merasakan setiap penderitaan yang bisa dialami oleh setiap manusia...
Semoga kita pun diingatkan untuk tetap memandang wajah-Nya...
Yang telah rela, menyerahkan segala-galanya demi keselamatan umat manusia...

Selamat ulang tahun, Yesus....
Semoga hari ini dan seterusnya...
Kami senantiasa berusaha lebih baik lagi untuk menjadi hamba-hamba-Mu...
Semoga kita tetap ingat dan selalu ingat...
Bahwa kenyamanan yang didengungkan oleh dunia, bukanlah segala-galanya...
Tetapi, kerelaan berkorban dan menjadi sama seperti manusia...
Itulah yang membuat Yesus sungguh berbeda!

Terima kasih, Tuhan atas hadir-Mu di dunia ini...
Juga atas hadir-Mu di hidup kami...
Segala puji, hormat, syukur...

Hanya bagi kemuliaan nama-Mu!
Selamat Hari Natal buat kita semua...
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Firman itu telah menjadi manusia,  dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,  yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
--- Yohanes 1:14

TODAY, 24 Desember: Setia Dalam Segala-galanya

TODAY, 24 Desember: 

Setia Dalam Segala-galanya

Jelang hari lahirnya Kristus...
Kembali kita disadarkan bahwa....
Tuhan Allah yang Mahakuasa itu sungguh kuat...
Kuat kuasa-Nya tiada banding, tiada tanding...
DIAlah yang senantiasa menyertai kita di setiap langkah...
Ketika kita merasa lemah, tak berdaya...
Dengan mengandalkan DIA, kita akan dikuatkan sehari lagi.
Kita akan dimampukan untuk melangkah di dalam kasih-Nya...

Tuhan Allah kita adalah setia.
Bukan dalam satu-dua hal saja...

Melainkan dalam segala-galanya...
Ini sesungguhnya adalah sebuah contoh yang sangat baik...
Agar kita termotivasi lagi...
Untuk setia dalam segala sesuatunya...
Terkadang kita setia pada satu hal, tetapi tidak pada hal lainnya...

Ajar kami, Tuhan...
Untuk setia dalam segala perkara...
Entah itu perkara kecil ataupun besar...

Entah itu bagian mana pun dalam segi mana pun di kehidupan kami...
Semoga kami tetap setia, sebagaimana Engkau telah terlebih dahulu setia kepada kami.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

TUHAN, Allah Yang Mahakuasa, siapakah sekuat Engkau? Engkau setia dalam segala-galanya ya TUHAN.
--- Mazmur 89:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, December 23, 2018

TODAY 23 Desember : Tsunami Selat Sunda


TODAY 23 Desember : 

Tsunami Selat Sunda

Korban tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah korban tercatat mencapai 168 orang.

"Hingga Minggu, 23 Desember 2018, pukul 13.00 WIB, total jumlah korban meninggal 168 orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BPBD Yogyakarta, Minggu (23/12/2018). --- Detik.com

Dari kemarin, berita tsunami di Anyer sudah memenuhi pesan WhatsApp saya.
Di akhir tahun, di mana banyak orang memilih berlibur ke pantai...
Tentunya jika tsunami terjadi, cukup banyak korban jiwa...
Tidak pernah kita mengharapkan sesuatu yang parah semacam tragedi ini terjadi...
Tetapi ketika kita sudah melangkah di kehidupan beberapa waktu lamanya...
Kita pun menyadari bahwa apa yang kita pikir tidak mungkin terjadi...
Atau tidak selalu kita kehendaki...
Terkadang terjadi juga...

Akhir tahun yang semestinya ceria dan menggembirakan...
Akhir tahun yang seharusnya ditutup dengan meriah...
Tetapi ternyata membawa kisah duka bagi banyak keluarga...
Tuhan, kami membawa korban tsunami yang berpulang...
Juga mereka yang tengah luka parah...
Dan juga keluarga mereka ke hadapan-Mu...
Turunkanlah kasih dan bantuan-Mu bagi mereka...
Di saat-saat yang tidak mudah ini, Tuhan...

Kami memang tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi, Tuhan...
Tetapi dengan berpegang kepada-Mu, semoga kami dimampukan melalui semuanya ini...
Mari mendoakan sahabat-sahabat kita yang tertimpa bencana...
Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dalam menjalani ini semua...
Ke dalam tangan-Mu, kami serahkan doa-doa ini, Tuhan...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Bersukacitalah dalam pengharapan,  sabarlah dalam kesesakan,  dan bertekunlah dalam doa!
--- Roma 12:12

TODAY, 22 Desember: Yesus Kristus - Dasar Segalanya

TODAY, 22 Desember: 

Yesus Kristus - Dasar Segalanya

Akhir tahun.
Banyak waktu untuk merenung.
Untuk melakukan kilas balik selama tahun ini.
Dan Natal yang menjelang, membuat kita pun bersyukur bahwa Kristus telah lahir di dunia ini...
Untuk menyelamatkan umat manusia...

Pada tahun ini...
Jika fokus kita masih pada harta-kekayaan...
Masih pada kepandaian atau kecakapan...
Masih pada popularitas dan nama baik...
Jikalau fokus kita masih pada segala hal kecuali DIA...
Mari memohon ampunan kepada Allah...

Karena tidak seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Kristus Yesus...
Demikian ayat dari Korintus hari ini menguatkan kita semua...
Dan semakin mengarahkan hati dan segenap pikiran hanya kepada Allah saja...

Menyongsong tahun baru dengan fokus kepada Sang Ilahi..
Semoga kita semakin menyadari, bahwa tanpa DIA kita bukan siapa-siapa.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
--- 1 Korintus 3:11

Thursday, December 20, 2018

TODAY, 21 Desember: Kepahitan, Kegeraman, Kemarahan...

TODAY, 21 Desember: 

Kepahitan, Kegeraman, Kemarahan...

Empat hari menjelang Natal...
Agaknya kita pun perlu mempersiapkan batin kita...
Memohon ampunan atas segala luka...
Segala:
Kepahitan...
Kegeraman...
Kemarahan...
Pertikaian dan fitnah...
Di sepajang tahun ini...
Ataupun yang masih kita bawa dari tahun-tahun sebelumnya...

Hilangkanlah segala perasaan sakit hati...
Dendam dan marah...
Jangan lagi berteriak-teriak dan memaki- maki...
Jangan lagi ada perasaan benci atau perasaan lain semacam itu...
Ya, mari berusaha untuk lebih baik lagi dalam mengendalikan diri kita...
Meskipun tidak selalu kita mampu melaksanakannya...
Tetapi paling tidak, dengan itikad baik...

Semoga itu semua, setidaknya bisa kita kurangi...
Jika belum bisa kita hapuskan seluruhnya...

Menyadari bahwa kita memang manusia yang lemah...
Dan hanya bisa melakukan segala sesuatunya dengan kekuatan Allah...
Tetapi jangan sampai kelemahan itu menjatuhkan kita...
Menganggap kita tak mungkin sanggup melakukan apa pun...
Tuhan tahu yang terbaik bagi kita semua...

Tuhan, di penghujung tahun ini, kami memohon kekuatan dari-Mu...
Untuk mengatasi kelemahan kami di dalam mengendalikan kepahitan, kegeraman, kemarahan, dan perasaan negatif lainnya...
Belajar membuka hati, membuka diri...
Untuk lebih baik di tahun mendatang...
Tuhan, bimbinglah kami...
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang  dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
--- Efesus 4:31

Hilangkanlah segala perasaan sakit hati, dendam dan marah. Jangan lagi berteriak-teriak dan memaki-maki. Jangan lagi ada perasaan benci atau perasaan lain semacam itu.
--- Efesus 4:31 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Wednesday, December 12, 2018

TODAY, 13 Desember: Sujud Sembah Hanya Bagi Dia

TODAY, 13 Desember: 

Sujud Sembah Hanya Bagi Dia

Hidup yang kita jalani adalah anugerah Allah...
Sudah selayaknya, kita bersujud dan menyembah Dia...
Dengan segala musik kehidupan yang kita mainkan...
Kita menyatakan kebesaran Allah di dalam hidup ini...

Hendaknya kita menyanyikan syukur bagi Tuhan...
Sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya di hidup kita...
Bukan saja saat segalanya berjalan lancar dan kita diberi kemudahan...
Namun yang terutama: ketika kita dilanda kesusahan...
Jangan pula kita menjauh dari-Nya...
Menganggap pencobaan ini hanya melemahkan kita...
Dan menganggap Tuhan tak lagi kasih pada kita...
Karena anggapan itu bisa keliru...
Karena kepedulian-Nya sungguh besar pada setiap kita...

Sujud dan sembah kami, hanya bagi-Mu, Tuhan!
Terimalah persembahan kami ini...

Yang kami untai dengan kesungguhan hati...
Semoga kami tetap jadi anak-anak kebanggaan-Mu...
Yang senantiasa melakukan yang terbaik demi kemuliaan nama-Mu.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
--- 2 Tawarikh 7:3 

*** TODAY akan terhenti sejenak kehadirannya sampai tanggal 20. Sampai di TODAY berikutnya, tanggal 21 Desember dengan seizin Tuhan tentunya...
Salam dalam kasih Kristus!

Tuesday, December 11, 2018

TODAY, 12 Desember: Belajarlah Berbuat Baik


TODAY, 12 Desember: 

Belajarlah Berbuat Baik

Sebuah hari untuk meneliti hati...
Juga untuk melihat apa yang sudah kita lakukan di sepanjang tahun ini...
Desember sudah memasuki hari yang ke-11...
Sebentar lagi, rangkaian tahun 2018 ini akan berakhir...

Bagaimana tindakan kita sepanjang tahun ini?
Apakah kita sudah cukup mengasihi dan memberikan yang terbaik?
Atau kita masih jauh dari semuanya itu?
Apa pun yang sudah terlewati, sudah terjadi...
Satu janji di hati: semoga esok lebih baik lagi...

Alkitab mengingatkan untuk menjauhkan kita dari perbuatan-perbuatan yang jahat...
Terus belajar untuk berbuat baik...
Kebaikan yang memancar dari hati...
Kebaikan yang bersumberkan kasih dari Yang Maha...

Desember 2018...
Mari membuat perbedaan di tahun mendatang...
Resolusi tahun baru untuk belajar berbuat dan menebarkan kebaikan lebih lagi...
Jika belum bisa ke kalangan yang lebih luas, kita bisa mulai dari kalangan yang paling dekat...
Keluarga kita sendiri.
Belajarlah berbuat baik, demikian pesan dari Alkitab hari ini...
Semoga demikian.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Basuhlah,  bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.  Berhentilah berbuat jahat, 1:17 belajarlah berbuat baik;  usahakanlah keadilan,  kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
--- Yesaya 1:16-17


TODAY, 11 Desember: Ketika Aku Merasa Kesal...

TODAY, 11 Desember: 

Ketika Aku Merasa Kesal...

Ketika aku merasa kesal...
Perkataan di Mazmur 73:21 ini mengingatkanku akan hari-hari di mana aku merasa kesal, hati yang sempat kecewa, dan ada kepahitan di sana...
Ketika aku merasa kesal, mungkin aku marah karena kecewa...
Marah terhadap keadaan, marah terhadap orang-orang terdekat, mungkin marah kepada diriku sendiri...
Kemarahan ini bisa meledak dan mengakibatkan hal-hal yang kurang baik tentunya...
Tetapi, di saat kekesalan melanda... 

Semuanya terlihat dalam kacamata amarah...
Yang sebetulnya kita sadari, ini tidak baik...
Namun terkadang tak terhindarkan...

Ketika aku merasa kesal dan hatiku seperti tertusuk...
Aku tak habis mengerti mengapa orang-orang yang terkadang paling kukasihi, bisa melakukan hal ini...
Mungkin ekspektasi yang berlebihan?
Yang paling menyakitkan adalah ketika orang yang kita pikir bisa mengerti dan membela kita, ternyata tidak melakukannya...
Puji syukur kita masih punya Allah, karena hanya DIA yang mengerti setiap isi hati kita...
Tidak selalu juga kita bisa mencari wajah-Nya saat amarah melanda...
Karena terkadang kita sudah terlanjur meluapkan seluruh emosi yang ada...
Namun pada akhirnya, hanya Tuhanlah tempat kita bisa menumpahkan seluruh rasa yang ada...

Tuhan, aku kecewa...
Tuhan, aku kesal...
Tuhan, aku marah!
Dan ketika aku merasa kesal...
Tangisan kucurahkan kepada-Mu saja...
Esok akan lebih baik lagi. Semoga.
Kupercayai, semua akan berlalu...
Ajari aku untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah melewati semuanya ini...
Tuhan, hanya kepada-Mu kubersujud dalam segala perasaan yang tengah kualami...
Engkaulah Andalanku, Engkaulah Andalan kami...
Kini dan sampai akhir nanti!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya...
--- Mazmur 73:21

Ketika aku merasa kesal dan hatiku seperti tertusuk...
--- Mazmur 73:21 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Monday, December 10, 2018

TODAY, 10 Desember: Kuat Di Dalam Roh Allah

TODAY, 10 Desember: 

Kuat Di Dalam Roh Allah

Di dalam diri kita, mungkin terdapat satu atau dua ketakutan...
Hal-hal yang membuat kita trauma...
Hal-hal yang membuat kita sulit untuk melangkah maju, karena seolah dililit oleh kengerian yang begitu rupa...

Kita semua punya setidaknya satu ketakutan yang hendaknya kita hadapi...
Tidak mudah, kadang malah menjadi momok yang sulit kita taklukkan.

Tetapi di dalam Tuhan, hendaknya kita menyerahkan ketakutan kita itu...
Karena Tuhan Allah tidak memberikan roh ketakutan...
Melainkan roh yang memberi kekuatan, kasih, dan ketertiban...

Belajar memandang ketakutan itu pada perspektifnya.
Meskipun takut, tetap bergerak maju bersama Allah.
Mungkin gerakan itu langkah kecil.
Perlahan.
Tidak mengapa, asalkan kita tetap mengikuti jalan keselamatan-Nya...

Semoga kita tetap kuat di dalam Roh Allah...
Dan perlahan-lahan mengendalikan rasa takut itu...
Sehingga bukan kita yang dikendalikannya...
Melainkan kita bisa karena kuasa Allah yang dicurahkan kepada kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
--- 2 Timotius 1:7

Sebab Roh yang Allah berikan kepada kita, bukanlah Roh yang membuat kita menjadi penakut. Sebaliknya Roh Allah itu membuat kita menjadi kuat, penuh dengan kasih dan dapat menahan diri.
--- 2 Timotius 1:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, December 9, 2018

TODAY, 9 Desember: Milik Tuhan

TODAY, 9 Desember: 

Milik Tuhan

Berita duka datang dari Nh Dini, salah satu nama besar dalam dunia sastra Indonesia. Ia meninggal dunia pada sore ini, Selasa (4/12/2018). Berdasarkan informasi dari Wikipedia, ia meninggal di usia 82 tahun. (Liputan 6)

Hari itu para penggemar karya Ibu Nh Dini dan para penyuka karya Sastra berhenti sejenak untuk menghormati beliau.
Beliau dan karya-karyanya sungguh banyak memenuhi khazanah kesusasteraan Indonesia...
Sebagaimana kita tak pernah tahu kapan dan bagaimana kita akan menghadap-Nya...
Hari itu banyak pula yang terkejut ketika tahu Ibu Nh Dini harus berpulang dalam sebuah  kecelakaan di usinya yang ke-82 tahun.

Begitulah kehidupan...
Setiap ada berita semacam ini, kembali saya pribadi diingatkan: betapa fana dan sementaranya kehidupan itu sendiri...
Untuk itulah penting bagi kita untuk tetap berpegang kepada-Nya...
Karena: ketika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan...
Dan ketika kita mati, kita pun mati untuk Tuhan...
Hidup dan mati, kita adalah milik Tuhan...

Sepanjang masih diberi kehidupan dan nafasnya...
Mari bersyukur dan berbuat baik dalam kasih-Nya...
Kita tak pernah tahu, kapan waktu kita akan tiba...
Tetapi tak perlu juga kita menjadi was-was atau khawatir yang terlalu berlebihan...
Selama kita tetap mengandalkan Tuhan, berkarya yang sebaik-baiknya, kita tetap meninggalkan suatu warisan kepada generasi berikutnya...

Selamat jalan Ibu Nh Dini!
Selamat beristirahat dalam kekekalan...
Dan bagi kita yang masih berjuang di dunia ini, marilah kita tetap waspada dan tetap menyadari bahwa apa pun keadaannya, kita tetap milik Tuhan.
Sekarang dan selama-lamanya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Kalau kita hidup, kita hidup untuk Tuhan. Dan kalau kita mati, kita pun mati untuk Tuhan. Jadi, hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
--- Roma 14:8 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Friday, December 7, 2018

TODAY, 8 December: Rasa Cukup

TODAY, 8 December: 

Rasa Cukup

Beberapa hari yang lalu, hujan lebat turun di Singapura.
Saya sedang berada di luar rumah dan berjalan di tengah cuaca yang cukup menggetarkan jiwa itu...
Tetapi, saya tidak kena hujan.
Tetap kering karena saya berada di bawah 'sheltered walkway'  yang menaungi banyak tempat di Singapura ini.

Saya lalu semacam diingatkan...
Bahwa sebetulnya kebutuhan saya hanyalah sebuah tempat berlindung di kala hujan.
Sudah diberi sebuah tempat tinggal untuk berteduh, saya syukuri itu.
Saya pun kembali menyadari: bahwa yang membuat hidup itu menjadi sulit untuk dijalani adalah kurangnya rasa syukur.
Kurangnya untuk berseru bahwa: "Segala sesuatunya cukup bagiku, Tuhan!"
Apalagi jika ditambah kompetisi yang tidak sehat...
Yang memperlombakan hal-hal yang tak perlu...
Tambah melelahkan hidup ini untuk dilalui...

Rasa syukur dan rasa cukup, semoga memenuhi hati kita.
Tetap berusaha tentunya...
Jangan sampai kita berhenti juga...
Karena ketika kita berhenti berusaha, itu pun kurang bijaksana...
Selagi masih diberi nafas kehidupan, sudah selayaknya kita berjuang semaksimal mungkin.
Tetapi jika memang belum mencapai apa yang kita inginkan...
Sabarlah...
Tuhan punya rencana yang lebih indah bagi kita semua, yang mungkin tak pernah kita bayangkan sebelumnya!

Yang saya butuhkan berbeda dengan yang saya inginkan...
Saya bersyukur untuk kecukupan dalam makanan, pakaian, dan uang sekolah anak...
Yang mungkin bagi sebagian orang masih merupakan kemewahan, karena yang mendasar saja tak mampu mereka penuhi...
Ah, bukankah kita lahir tak membawa apa-apa?
Dan juga ketika kita harus pulang ke rumah-Nya, tidak juga membawa sesuatu apa pun?
Mengapa harus mati-matian mengikuti ego, gengsi, dan sebagainya?
Capek sekali, 'kan?


Hujan masih turun, tidak sederas tadi...
Aku pun melanjutkan perjalananku di tengah iringan rinai hujan...
Dan diam-diam: rasa syukur itu memenuhi hatiku...
Rasa cukup itu memberi kehangatan tersendiri...
Kata hatiku: hidup itu bukan perlombaan atau persaingan menghadapi orang lain...
Tetapi bagaimana aku menjadi pribadi yang lebih baik, hari lepas hari....
God, help me...
(Tuhan, tolong aku...)
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan  besar 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.  6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
--- 1 Timotius 6:6-9

TODAY, 7 Desember: Siapakah Yang Kita Sembah?

TODAY, 7 Desember: 

Siapakah Yang Kita Sembah?

Sekarang ini, mungkin keadaannya tidak sama persis dengan keadaan di masa lalu saat Para Rasul mewartakan kebenaran Allah.
Tetapi, saat ini pun kita berjuang untuk menentukan fokus.

Apalagi kehidupan berlomba-lomba membawa manusia kepada konsumerisme, kepada hal-hal yang nyaman, kepada hal-hal yang menyenangkan yang seolah merupakan hal yang seharusnya menjadi tujuan hidup kita...
Padahal?
Tentu saja: itu semua takkan mampu menggantikan Allah dan kebenaran-Nya.

Terkadang beberapa di antaranya malah merupakan dusta, sesuatu yang palsu...

Mungkin beberapa orang memuja ketenaran...
Kali lainnya beberapa orang mendewakan uang...
Beberapa orang menganggap kekuasaan adalah segalanya...
Ini membuat bingung orang-orang tertentu...
Sehingga mereka tak tahu lagi apa yang harus dituju...

Jelas bagi kita sebagai pengikut Kristus...
Siapakah yang kita sembah di dalam hidup ini?
Tentunya mencari Allah dan kebenaran-Nya di hidup kita...

Bukan yang lainnya!
Segala sesuatu akan menyusul dan ditambahkan di dalam hidup kita, ketika fokus kita hanyalah kepada-Nya...
Carilah Allah dan kebenaran-Nya dan segala sesuatu akan ditambahkan kepadamu...
Semoga kita tetap fokus kepada Allah saja!
DIALAH  Sang Pencipta, Sang Sumber Segala!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk  dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji  selama-lamanya, amin.
--- Roma 1:25

Allah yang benar, mereka ganti dengan sesuatu yang palsu. Bukan Pencipta melainkan yang diciptakan itulah justru yang disembah dan dilayani oleh mereka. Padahal yang menciptakan itulah yang seharusnya dipuji selama-lamanya! Amin.
--- Roma 1:25 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)