Friday, December 7, 2018

TODAY, 8 December: Rasa Cukup

TODAY, 8 December: 

Rasa Cukup

Beberapa hari yang lalu, hujan lebat turun di Singapura.
Saya sedang berada di luar rumah dan berjalan di tengah cuaca yang cukup menggetarkan jiwa itu...
Tetapi, saya tidak kena hujan.
Tetap kering karena saya berada di bawah 'sheltered walkway'  yang menaungi banyak tempat di Singapura ini.

Saya lalu semacam diingatkan...
Bahwa sebetulnya kebutuhan saya hanyalah sebuah tempat berlindung di kala hujan.
Sudah diberi sebuah tempat tinggal untuk berteduh, saya syukuri itu.
Saya pun kembali menyadari: bahwa yang membuat hidup itu menjadi sulit untuk dijalani adalah kurangnya rasa syukur.
Kurangnya untuk berseru bahwa: "Segala sesuatunya cukup bagiku, Tuhan!"
Apalagi jika ditambah kompetisi yang tidak sehat...
Yang memperlombakan hal-hal yang tak perlu...
Tambah melelahkan hidup ini untuk dilalui...

Rasa syukur dan rasa cukup, semoga memenuhi hati kita.
Tetap berusaha tentunya...
Jangan sampai kita berhenti juga...
Karena ketika kita berhenti berusaha, itu pun kurang bijaksana...
Selagi masih diberi nafas kehidupan, sudah selayaknya kita berjuang semaksimal mungkin.
Tetapi jika memang belum mencapai apa yang kita inginkan...
Sabarlah...
Tuhan punya rencana yang lebih indah bagi kita semua, yang mungkin tak pernah kita bayangkan sebelumnya!

Yang saya butuhkan berbeda dengan yang saya inginkan...
Saya bersyukur untuk kecukupan dalam makanan, pakaian, dan uang sekolah anak...
Yang mungkin bagi sebagian orang masih merupakan kemewahan, karena yang mendasar saja tak mampu mereka penuhi...
Ah, bukankah kita lahir tak membawa apa-apa?
Dan juga ketika kita harus pulang ke rumah-Nya, tidak juga membawa sesuatu apa pun?
Mengapa harus mati-matian mengikuti ego, gengsi, dan sebagainya?
Capek sekali, 'kan?


Hujan masih turun, tidak sederas tadi...
Aku pun melanjutkan perjalananku di tengah iringan rinai hujan...
Dan diam-diam: rasa syukur itu memenuhi hatiku...
Rasa cukup itu memberi kehangatan tersendiri...
Kata hatiku: hidup itu bukan perlombaan atau persaingan menghadapi orang lain...
Tetapi bagaimana aku menjadi pribadi yang lebih baik, hari lepas hari....
God, help me...
(Tuhan, tolong aku...)
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan  besar 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.  6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
--- 1 Timotius 6:6-9

No comments: