Saturday, October 31, 2020

TODAY, 31 Oktober 2020: Lucifer-The Sin of Pride

 

TODAY, 31 Oktober 2020:

 

Lucifer-The Sin of Pride

 

Ada sebuah serial di Netflix berjudul : Lucifer.

Mengisahkan bahwa Lucifer tengah ‘cuti’, lalu turun ke bumi.

Di dunia namanya menjadi Lucifer Morningstar.

Tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat dan melakukan banyak hal di dunia, termasuk membantu seorang detektif dalam menyelesaikan kasus kepolisian.

Menarik juga kisah dan sudut pandang yang diambil penulis skenarionya.

Bersumber dari DC Comic Characters, serial ini sudah ada 5 season dan akan tamat di season-nya yang ke-6.

Ini hanya sebuah karya perfilman, yang tentunya berbeda dengan apa yang bisa kita dapati dalam Alkitab.

 

Lalu saya berselancar di Internet, mendapati di situs Katolisitas sebagai berikut:

Pada kisah Penciptaan, dituliskan sebagai berikut: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kej 1:1). Dalam bahasa Inggris (terjemahan dari Latin sebenarnya adalah, “In the beginning God created heaven, and earth.” (Gen 1:1). Maka “heaven”/ surga di sini termasuk segala penghuni surga, yaitu para malaikat. Sebagian dari para malaikat ini kemudian menolak Tuhan, yang dipelopori oleh Lucifer. Kita dapat melihat kisah penolakan ini di dalam Yes 14: 12-15

 

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar , engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan,  jauh di sebelah utara. 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan,  hendak menyamai Yang Mahatinggi! 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati  engkau diturunkan,   ke tempat yang paling dalam  di liang kubur.

--- Yesaya 14:12-15

 

Walaupun pada perumpamaan ini Nabi Yesaya menggunakan ekspresi Lucifer  (diterjemahkan sebagai Bintang Timur) untuk menggambarkan Raja Babilonia, namun para Bapa Gereja mengajarkan ayat ini juga untuk menjelaskan pemberontakan sejumlah malaikat terhadap Tuhan, yang dipimpin oleh Lucifer.

Maka dosa yang terbesar Lucifer adalah hasrat untuk menjadi tidak tergantung pada Allah dan ingin menjadi setara dengan Allah. Sehingga menurut St. Thomas Aquinas dosa pertama dari Iblis ini adalah kesombongan (the sin of pride). (Sumber: Katolisitas).

 

Mengulang kembali hal yang menarik: dosa terbesar Lucifer di dalam Alkitab adalah 1. Hasrat untuk tidak tergantung pada Allah.

2. Juga ingin setara dengan Allah.

 

Keduanya merupakan dosa pertama dari Iblis yaitu the sin of pride (dosa kesombongan).

Semoga kita senantiasa ingat, jangan sampai kita memiliki hasrat untuk setara dengan Allah.

Karena kita hanyalah ciptaan-Nya, yang diberi banyak kemurahan dan kebaikan….

Hanya karena kasih-Nya.

 

Jauhkan kami dari segala bentuk kesombongan diri, Tuhan.

Bimbinglah kami untuk itu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

 

Friday, October 30, 2020

TODAY, 30 Oktober 2020: Hidup Yang Terpelihara

 

TODAY, 30 Oktober 2020:

 

Hidup Yang Terpelihara

 

Sebab itu, berpeganglah pada hikmat dan pada pertimbangan yang matang, anakku! Jangan sekali-kali melepaskannya, maka hidupmu akan terpelihara--indah dan menyenangkan.

--- Amsal 3:21-22 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Berpeganglah pada hikmat.

Pada pertimbangan yang matang.

Jangan sekali-kali melepaskannya!

Maka hidupmu akan terpelihara.

Indah dan menyenangkan.

 

Janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu.

Peliharalah itu!

Maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu.

Perhiasan bagi lehermu.

 

Dua versi dari Bahasa Indonesia Sehari-hari(BIS) dan Terjemahan Baru sama bagusnya.

Betapa pentingnya berpegang pada hikmat dan kebijaksanaan.
Terutama yang bersumber dari Allah saja.

Karena dengan mendasarkan hidup pada hikmat-Nya….

Kita akan memilih jalan-jalan yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Jangan mencari cara cepat saja.

Untuk mendapatkan sesuatu.

Sehingga menghalalkan segala cara.

 

Tetaplah berpegang kepada Allah.

Meskipun jalan yang dilalui tidak mudah.

Namun, percayalah….

Hidup kita akan terpelihara.

Seperti apa yang sudah dijanjikan-Nya sejak semula.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu,  peliharalah itu, 3:22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu,  dan perhiasan bagi lehermu.

--- Amsal 3:21-22

 

Thursday, October 29, 2020

TODAY, 29 Oktober 2020: Yesus Menyembuhkan Mereka (Dan Kita) 

 

TODAY, 29 Oktober 2020:

 

Yesus Menyembuhkan Mereka (Dan Kita)

 

Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan memberitakan Injil  Kerajaan  Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa  itu. 4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria  dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan,  yang sakit ayan  dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 

--- Matius 4:23-24

 

Pada Injil Matius ini, kita mendapati bahwa Yesus berkeliling di seluruh Galilea.

Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

 

Sesudah tersiar berita tersebut….

Dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya.

Yang menderita berbagai penyakit dan sengsara.

Yang kerasukan.
Yang sakit ayan dan lumpuh.

Lalu, Yesus Menyembuhkan mereka.

 

Pada zaman itu, Yesus sungguh dipercaya.

Sebagai seorang figur yang mampu menyembuhkan segala.

Dan sesungguhnya….

DIA sungguh Allah, sungguh manusia!

Apa saja mampu dilakukan-Nya!

Saat itu seturut kehendak-Nya.

 

Mari mempercayakan semua keadaan kita.

Entah itu sakit-penyakit.

Sengsara dalam berbagai bentuknya.

Segala sesuatu yang menjadi beban pikiran kita.

Salib yang harus kita panggul.

Kita percayakan semuanya kepada Allah!

Yang mampu menyembuhkan semua luka di diri kita.

Entah itu fisik, maupun mental.

Juga mungkin: luka batin yang parah di masa silam.

 

Tuhan sanggup!

Untuk itulah, mari datang kepada-Nya!

Dengan sungguh-sungguh mendoakan keadaan kita.

Dan percaya: Tuhan Yesus mampu menyembuhkan kita!

Jika itu seturut kehendak-Nya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, October 28, 2020

TODAY, 28 Oktober 2020: Hidupmu Selamat, Bila Engkau Tulus Hati

 

TODAY, 28 Oktober 2020:

 

Hidupmu Selamat, Bila Engkau Tulus Hati

 

Apabila menghadapi maut, harta benda tak berarti; hidupmu akan selamat bila engkau tulus hati.

--- Amsal 11:4 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Tidak mudah untuk selalu bersikap tulus hati dalam setiap keadaan.

Ada kalanya, sebagai manusia….

Kita juga punya egoisme sendiri.

Kita berpikir bahwa ada bagian yang seharusnya milik kita.

Diambil dengan tidak adil, kita pun tidak rela.

 

Kali lainnya….

Ketulusan kita disalahgunakan.

Disalah-artikan.

Kita pun menjadi kesal, kecewa.

Merasa terkhianati.

Kebaikan yang dibalas dengan kekejian.

Atau ketidakpedulian.
Memang tidak selalu bisa diterima.

Karena sangat menyakitkan.

 

Karena sadar, betapa lemahnya sisi manusiawi kita.

Dan betapa kuatnya kedagingan itu sendiri.

Mari hanya mohon pertolongan Allah semata.

Agar kita secara berproses menjadi lebih baik lagi.

Meskipun tidak mudah.

Meskipun pasti butuh perjuangan….

 

Karena seperti yang terdapat pada Kitab Amsal….

Apabila menghadapi maut, harta-benda pun tak berarti lagi.

Hidupmu akan selamat, bila engkau tulus hati.

Mari belajar untuk tetap tulus.

Tetapi juga belajar cerdik, agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab.

Mohon hikmat dan pimpinan Roh Kudus-Nya dalam hal ini.

Kami mohon….

Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Tuesday, October 27, 2020

TODAY, 27 Oktober 2020: Tuhanlah Penjagaku, Tuhanlah Naunganku

 

TODAY, 27 Oktober 2020:

 

Tuhanlah Penjagaku, Tuhanlah Naunganku

 

Tuhanlah penjagaku….

Tuhanlah naunganku….

Sungguh, hanya Engkau andalanku.

Di tengah ketidakpastian.

Di antara banyak kejadian.

Engkaulah Allah yang setia bagi kami.

Umat-Mu.

 

Tuhanlah penjagaku.

Tuhanlah naunganku.

Di saat kami dihadapkan pada banyak problematika kehidupan.

Yang kami sendiri tak mampu mengatasinya.

Kami percayakan hidup kami sekali lagi.

Ke dalam tangan kasih-Mu.

 

Tuhanlah penjagaku.

Tuhanlah naunganku.

Biarpun ada orang yang berniat menjatuhkan.

Atau orang yang berniat jahat di dalam hatinya.

Meskipun wajahnya sungguh bersahabat dan terlihat penuh kebaikan.

Tetapi di dalam Tuhan, kupercaya….
Akan ada kecurangan yang dibongkar.

Akan ada kebohongan yang terungkap.

 

Sebab:

Tuhanlah penjagaku.
Tuhanlah naunganku.

Aku percaya, Engkaulah penyelamatku.

Terima kasih, Tuhan!

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Tuhanlah Penjagamu,  Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

--- Mazmur 121:5

 

Monday, October 26, 2020

TODAY, 26 Oktober 2020: Tidak Tawar Hati

 

TODAY, 26 Oktober 2020:

 

Tidak Tawar Hati

 

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan , kecillah kekuatanmu.

--- Amsal 24:10

 

Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah.

--- Amsal 24:10(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Ketika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Amsal hari ini seolah mengajak kita untuk tetap tegar.

Untuk tidak menyerah ataupun putus asa.

Meskipun keadaan tengah gawat.

 

Tentunya memang tidaklah mudah.

Apalagi jika kita berhadapan dengan hal-hal yang tidak disangka-sangka.

Yang begitu sulit untuk dilalui.

Kita lalu merasa harapan sirna.

Musnah.

Dan kita merasa sungguh lemah.

 

Memang benar juga, di dalam kelemahan kita, kekuatan Tuhan dinyatakan.
Tetapi, bukan berarti kita harus putus asa.

Mengasihani diri.

Karena kita hendaknya terus berdoa.

Berupaya lebih baik.

Di tengah seluruh keadaan yang ada.

Sambil tidak melupakan bahwa memang ada Sang Maha.

Tuhan sendiri yang mengetahui segala sesuatunya!

DIA sudah memiliki rancangan atas setiap insan yang percaya kepada-Nya.

 

Semoga kita tidak menjadi tawar hati.

Tidak mudah putus asa.

Selalu menimba kekuatan dari Allah.

Dan mengandalkannya di setiap musim kehidupan kita.

Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, October 25, 2020

TODAY, 25 Oktober 2020: Kepada-Mu, Kuarahkan Hatiku

 

TODAY, 25 Oktober 2020:

 

Kepada-Mu, Kuarahkan Hatiku

 

Tuhan....

Buatlah jiwaku bersuka cita.

Meskipun di tengah seluruh beban hidup yang ada.

Himpitan persoalan yang tak kurang banyaknya.

Kupercaya, Engkau mampu mengatasi segala.

 

Tuhan….

Engkaulah sumber kekuatanku.

Kepada-Mu kuangkat jiwaku.

Tak ragu aku untuk mengandalkan-Mu.

Di setiap saat, di setiap waktu.

 

Kepada-Mu, kuarahkan hatiku.

Biarlah selama aku masih diberi nafas kehidupan….

Memuliakan nama-Mu tetap jadi kerinduanku.

Biarpun tak selalu mudah….

Namun aku takkan menyerah.

 

Tuhan, gembirakanlah hatiku.

Biar seluruh keberadaanku terus menaikkan pujian bagi-Mu.

Semoga aku Kaumampukan untuk melewati segala.

Dengan sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari-Mu semata.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

TUHAN, gembirakanlah hati hamba-Mu, sebab kepada-Mu kuarahkan hatiku.

--- Mazmur 86:4 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat  jiwaku.

--- Mazmur 86:4

 

Saturday, October 24, 2020

TODAY, 24 Oktober 2020: Harus Dijalani

 

TODAY, 24 Oktober 2020:

 

Harus Dijalani

 

Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu  di negeri yang akan kamu duduki.

--- Ulangan 5:33

 

Segenap jalan yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu….

Haruslah kamu jalani.

Supaya kamu hidup.

Dan baik keadaanmu.

Serta lanjut umurmu.

Pesan-pesan ini didapat dari Ulangan 5:33.

 

Harus dijalani.
Suka atau tidak.

Membahagiakan di hati atau tidak.

Dipenuhi tetesan air mata atau tidak.

Atau: gabungan kedua hal yang senantiasa bertentangan itu.

Bukankah hidup memang adalah pergantian dari hal-hal yang menyukakan dan mendukakan?

Tidak ada satu bagian yang konstan terus-menerus.

Pastilah berganti-ganti.

 

Asal itu seturut kehendak-Nya.

Mari kita jalani semuanya.

Dengan sabar.

Karena kita tahu….

Dengan ikut Tuhan….

Meskipun berliku.

Adalah jalan menuju keselamatan.

 

Jangan sampai kita melupakan hal ini.

Fokus pada-Nya!

Dalam keadaan apa pun, tetap memilih setia.

Karena: Tuhan akan menggenapi semua janji-Nya.

DIA takkan ingkar!

Tetaplah berjalan di dalam iman!

Tuhan, bimbinglah kami dalam perjalanan hidup ini.

Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Friday, October 23, 2020

TODAY, 23 Oktober 2020: Iman Yang Bergantung Pada Kekuatan Allah

 

TODAY, 23 Oktober 2020:

 

Iman Yang Bergantung Pada Kekuatan Allah

 

Saya berbuat begitu, supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.

--- 1 Korintus 2:5 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan  Allah. --- 1 Korintus 2:5

 

Pada Ayat dari 1 Korintus 2:5 ini, kita semua diingatkan untuk percaya kepada Kristus dengan tidak mengandalkan kebijaksanaan manusia belaka.

Melainkan iman yang bergantung kepada kekuatan Allah.

 

Mata kita hanya bisa memandang sebatas yang kita bisa.

Pikiran kita hanya bisa memikirkan apa yang kita bisa jangkau.

Tetapi, mata Tuhan Maha melihat.

Di tangan Tuhan, ada gambar kehidupan kita seutuhnya.

Jadi, haruskah lagi kita mengandalkan kekuatan diri?

Bukankah seharusnya kita mengandalkan dan bergantung kepada kekuatan Allah?

Sehingga pada setiap keadaan, kita dimampukan untuk menghadapi semuanya.

Bukan dengan kekkuatan kita, namun dengan kuat kuasa Allah.

 

Jangan mencari atau bersandar pada kekuatan lainnya.

Rupa-rupa yang ditawarkan dunia.

Hanya kepada Allah! Ya hanya kepada-Nya!

Kita serahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasih-Nya.

Amin!
(-fon-)/Fonny Jodikin

Thursday, October 22, 2020

TODAY, 22 Oktober 2020: Hidup Yang Berpadanan Dengan Panggilan Kita

 

TODAY, 22 Oktober 2020:

 

Hidup Yang Berpadanan Dengan Panggilan Kita

 

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan  dengan panggilan  itu.

--- Efesus 4:1

 

Marilah kita hidup berpadanan dengan panggilan kita.

Karena kita adalah orang-orang yang telah dipanggil seturut kehendak-Nya.

Terkadang kita melupakan nasihat Paulus ini.

Kita hidup sesuka hati.

Tidak memedulikan apa yang baik di mata-Nya.

Seringnya kita memakai logika sendiri.

Dan tak jarang kita hidup ‘semau gue’.

Dengan pola hidup yang demikian, apakah sesuai dengan predikat kita yang adalah umat Allah?

 

Kita tidak suka bila hidup berjalan di luar rencana kita.

Tapi: berapa banyak rancangan kita yang sungguh menjelma nyata?

Saya mendapati bahwa hidupku banyak kali mengalami melenceng jauh dari rencanaku.

Sampai saat itu, apakah aku bisa ikhlas menerima rancangan Tuhan di hidupku?
Atau aku malah marah, sakit hati, kecewa, karena keinginanku tak tercapai?

 

Semoga hidup kita berpadanan dengan panggilan kita.

Yang adalah anak-anak terang.

Hamba-hamba Allah.

Tuhan takkan membiarkan kita jatuh, tanpa mengulurkan tangan-Nya.

Maukah kita mempercayakan hidup kita (lagi)…..

Kepada-Nya?

(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, October 21, 2020

TODAY, 21 Oktober 2020: Aliran Air Hidup Dari Dalam Hati

 

TODAY, 21 Oktober 2020:

 

Aliran Air Hidup Dari Dalam Hati

 

Mengenai orang yang percaya kepada-Ku, tertulis dalam Alkitab: 'Dari dalam hatinya mengalirlah aliran-aliran air yang memberi hidup.’ (Yesus berbicara tentang Roh Allah, yang akan diterima oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sebab pada waktu itu Roh Allah belum diberikan; karena Yesus belum dimuliakan dengan kematian-Nya.)

--- Yohanes 7:38-39 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Mari membayangkan ada aliran sejuk.

Yang mengalir di dalam hati.

Tanpa henti, terus memberikan kesegaran.

Tentu, sesuatu yang sangat berarti!

 

Tetapi sayangnya….

Tidak setiap kali kita selalu merasa disegarkan seperti ini.

Ada kalanya kita merasa sangat ‘kering’.

Di tengah seluruh beban kehidupan dan kesusahan yang ada.

Kita jarang menyadari bahwa mata air itu tetap ada.

Selama kita percaya kepada Yesus.

DIA adalah Sumber Air Kehidupan yang tak pernah kering.

Dan itu mengalir melalui Roh Allah yang diterima oleh orang percaya kepada-Nya.

 

Terkadang kita mencari terlalu jauh.

Kita seringnya mencari dari luar.

Pemenuhan kebahagian dengan versi kita masing-masing.

Tetapi sesungguhnya: mari melongok ke dasar hati.

DIA tidak jauh.

DIA ada di sini.

Saat ini.

Dan bersiap selalu untuk mengaliri hati kita dengan kasih-Nya.

Dengan air yang tak pernah kering.

 

Adakah kita sadari….

Hari ini. Malam ini. Detik ini.

Bahwa Tuhan sungguh hadir?
DIA menginginkan kita berserah kepada-Nya.

Masuk dalam rancangan-Nya.

Dan kembali disegarkan oleh aliran air-Nya.

Yang senantiasa bisa memenuhi seluruh dahaga kita.

Dalam menjalani kehidupan ini.

 

Semoga kita menyadari ini semua.

Meskipun terkadang kita pernah lupa.

Tapi mari ingat kembali, Tuhan sungguh baik bagi kita.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

Tuesday, October 20, 2020

TODAY, 20 Oktober 2020: Ampunilah Dosa-dosa Kami

 

TODAY, 20 Oktober 2020:

 

Ampunilah Dosa-dosa Kami

 

Dengan besarnya belas kasih-Mu, Tuhan….

Dan Engkau yang setia kepada janji-Mu….

Kami memohon….

Agar Engkau mengampuni kesalahan.

Dan dosa-dosa kami.

 

Entah apa yang sudah kami buat pada dunia ini.

Kerusakan terjadi pada alam kami.
Hanya karena keserakahan manusia.

Untung memperoleh keuntungan singkat.

Tanpa memikirkan kelangsungan hidup generasi selanjutnya.

Tanpa melestarikan alam yang sudah Kauanugerahkan kepada kami.

Maafkan kami, Tuhan….

 

Untuk gaya hidup yang semakin menjauh dari-Mu.

Untuk hal-hal yang kami buat dan melanggar peraturan-Mu.

Ampunilah kami, Tuhan.

Untuk setiap pergeseran hal yang kami kira ‘kebenaran’.

Namun sesungguhnya menyimpang dari jalan-Mu.

Untuk ‘ilah-ilah’ lain yang kami dewakan.

Yang kami sembah.

Melebihi Engkau sendiri, Tuhan.

Entah itu kuasa, kekayaan, kepandaian, popularitas, dan sebagainya.

Ampuni kami, Tuhan.

 

Kami memang penuh dosa, Tuhan.

Tiada yang kami tutupi atau sembunyikan di hadapan-Mu.

Karena semua itu tak perlu.

Engkau Mahatahu.

 

Di sini. Saat ini.

Kami sujud.

Berlutut.

Mohon ampun kepada-Mu.

Ampunilah dosa-dosa kami, umat-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sekarang, TUHAN, karena besarnya belas kasihan-Mu dan Engkau setia kepada janji-Mu, saya mohon, ampunilah dosa orang-orang ini seperti Engkau telah mengampuni mereka sejak mereka meninggalkan tanah Mesir.

--- Bilangan 14:19(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Ampunilah  kiranya kesalahan bangsa ini  sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari.

--- Bilangan 14:19

Monday, October 19, 2020

TODAY, 19 Oktober 2020: Persembahanku

 

TODAY, 19 Oktober 2020:

 

Persembahanku

 

Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.

--- Mazmur 119:108

 

Apa yang bisa kupersembahkan kepada Tuhan?
Sebab DIA sungguh baik bagiku….

Setelah terdiam beberapa saat….

Inilah hasil permenunganku….

 

Hidup ini adalah persembahanku kepada-Mu, Tuhan.

Meskipun banyak penghalang, semoga aku tetap memilih ikhlas.

Saat aku memuji dan memuliakan nama-Mu.

Inilah doa-doa syukurku, ya Tuhan.

Semoga berkenan kepada-Mu!

 

Tiada yang lebih indah dibandingkan dengan hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan.

Bahwa Tuhan berkuasa atas segala-galanya.

Dan DIALAH yang utama dan terutama!

Bukan yang lainnya!

 

Persembahan yang tulus, menyenangkan hati-Nya.

Dan semoga hidup yang sudah Kauanugerahkan kepada kami….

Menjadi persembahan kami yang berarti.

Karena kami menjalaninya sepenuh hati demi kemuliaan-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Terimalah doa syukurku, ya TUHAN, dan ajarilah aku hukum-hukum-Mu.

--- Mazmur 119:108(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sunday, October 18, 2020

TODAY, 18 Oktober 2020: Di Gereja. Sore ini.

 

TODAY, 18 Oktober 2020:

 

Di Gereja. Sore ini.

 

Sudah sekian lama tidak ke Misa.
Jatah selama ini hanya sebulan sekali untuk hari Minggu.

Dan satu kali Misa harian.

Per 3 Oktober 2020 yang lalu, sudah ada perubahan.

Kapasitas diperbesar.

Karena kondisi pandemi Covid ini makin terkendali di Singapura.

Puji Tuhan!

 

Hari ini cukup senang melihat ada sekitar 100 orang memenuhi Gereja.

Dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 50 orang.

Selalu ada damai dan sukacita.

Datang ke rumah-Mu, Tuhan.

Meskipun sebelumnya ada kekhawatiran yang sedikit mengganggu.
Ada kecemasan yang bersembunyi di balik pintu hati.

Dan ada macam-macam hal yang seolah belum selesai.

Kesibukan-kesibukan yang memang harus dihentikan sementara waktu.

Saat saya memutuskan untuk hanya fokus kepada-Mu.

 

Sementara itu, di rumah-Mu….

Doa-doa kupanjatkan ke hadirat-Mu.

‘Charging’ kembali baterai yang sudah melemah.

Dan Tuhan berikan kekuatan baru.

Puji syukur ke hadirat-Mu!

 

Saya percaya, masalah tetap ada.

Tetapi di dalam Tuhan, selalu ada sisi pandang baru.
Bahwa saya tidak melalui ini semua sendirian.

Bahwa Tuhan senantiasa menyertai.

Bahwasanya kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

Dan sampai selama-lamanya.

 

Ketika sampai detik ini saya masih diberikan kehidupan itu sendiri.
Dengan segala problematikanya.

Dengan segala permasalahannya.

Juga sekaligus: dengan segala bahagianya.

Haruskah saya mengeluh (lagi)?

Meskipun mungkin saya harus jalan tertatih melewati semuanya ini.

Kuyakin, Tuhan besertaku.

Kupersembahkan seluruh perasaanku.

Apa pun yang kualami, biar itu menjadi kemuliaan bagi-Mu.

Dan bagianku untuk bersaksi kepada sekitarku.

 

Di Gereja. Sore ini.

Aku kembali percaya Tuhan, Engkau adalah sumber kekuatanku.

Sekarang dan selama-lamanya, aku ini milik-Mu.

Dan biarlah Engkau senantiasa tinggal di dalam hatiku.

Menguatkan dan meneguhkan.

Sehingga aku berakar dan berdasar di dalam kasih-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan  dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu  dan kamu berakar  serta berdasar di dalam kasih. 

--- Efesus 3:16-17

 

 

Saturday, October 17, 2020

TODAY, 17 Oktober 2020: Kasih Karunia Allah Menyertai Aku

 

TODAY, 17 Oktober 2020:

 

Kasih Karunia Allah Menyertai Aku

 

Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia  Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;  tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

--- 1 Korintus 15:10

 

Kalimat-kalimat ini adalah dari Rasul Paulus.

Paulus yang merasa paling hina dari semua rasul.

Bahkan merasa tidak layak.

Sebab dia telah menganiaya jemaat Allah.
Tetapi….

Karena kasih karunia Allah, dia dimampukan untuk melakukan semuanya pada saat itu.

Tidak sia-sia kasih karunia Tuhan yang dianugerahkan kepada dia.

Sebab Rasul Paulus telah bekerja lebih keras daripada mereka semua (semua rasul).

Tetapi Paulus menyadari, itu bukanlah dirinya.

Melainkan kasih karunia Allah yang menyertainya.

 

Bagaimana dengan kita?

Adakah kita pernah merasa hina, tak layak, tak pantas?

Mungkin dikarenakan dosa-dosa kita di masa lalu?

Tetapi….

Diri kita hari ini yang masih dikaruniai nafas kehidupan….

Merupakan bukti nyata kebaikan-Nya!

Bukan karena kekuatan kita.

Bukan karena kehebatan kita.

Melainkan karena Tuhan yang begitu murah hati.

Allah yang penuh belas kasih.

Mengaruniakannya kepada kita.

 

Marilah bersyukur atas kasih karunia Allah yang senantiasa menyertai kita.

Dari dulu, sekarang, sampai selama-lamanya!

DIA sudah begitu setia.

Semoga kita tidak menyia-nyiakan kebaikan-Nya!

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin