Monday, August 31, 2020

TODAY, 31 Agustus 2020: Nama Di Atas Segala Nama

 

TODAY, 31 Agustus 2020:

 

Nama Di Atas Segala Nama

 

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut  segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan, " bagi kemuliaan Allah, Bapa!

--- Filipi 2:9-11

 

Allah sangat meninggikan Yesus.

DIA mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut.

Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi.

Juga yang ada di bawah bumi.

Dan segala lidah mengaku:

“Yesus Kristus adalah Tuhan.”

Bagi kemuliaan Allah Bapa!

 

Untuk itulah….

Hendaknya kita pun memuliakan nama-Nya.

Jangan sampai kita melupakan-Nya.

Apalagi kita menganggap diri ini super penting.

Sebaliknya, pusatkan perhatian hanya kepada Allah!

Jangan sia-siakan pengorbanan-Nya di kayu salib.

 

Semoga kita senantiasa hidup di dalam kasih-Nya.

Menjalani hari-hari yang dikaruniakan-Nya dengan sukacita.
Dan penuh rasa syukur.
Sambil terus melakukan hal-hal yang memuliakan nama-Nya.

Biarlah nama Tuhan ditinggikan atas seluruh bumi!

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, August 30, 2020

TODAY, 30 Agustus 2020: Roh-Nya Akan Menyatakan Allah Kepada Kita

 

TODAY, 30 Agustus 2020:

 

Roh-Nya Akan Menyatakan Allah Kepada Kita

 

Saya memohon supaya Allah Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang mulia, memberi Roh-Nya kepadamu. Roh itu akan menjadikan kalian bijaksana, dan akan menyatakan Allah kepadamu sehingga kalian mengenal Dia.

--- Efesus 1:17(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Semoga Allah Tuhan kita Yesus Kristus….

Bapa yang mulia….

Memberikan Roh-Nya kepada kita.

Roh itulah yang akan menjadikan kita bijaksana-dipenuhi hikmat-Nya.

Dan akan menyatakan Allah kepada kita semua.

Sehingga kita mengenal DIA.

 

Pengenalan akan Tuhan akan membawa kita kepada iman yang lebih kuat.

Terutama di dalam menghadapi permasalahan dan pencobaan yang terkadang berat.

Janganlah kita menyerah.

Namun tetaplah berjuang, berdoa, dan kemudian berserah.

Tuhan akan melihat setiap tetes air mata kita.

Dan DIA akan senantiasa mengirimkan damai sejahtera-Nya.

Meskipun di tengah keadaan yang tidak pasti sekali pun.

 

Roh-Nya akan menyatakan Allah kepada kita.

Bukalah hati dan tujukanlah perhatian kepada-Nya!

Singkirkan penghalang yang pernah ada.

Jangan batasi Roh-Nya bekerja.

Biarkan DIA secara bebas bekerja di dalam diri kita.

Dan akan kita dapati betapa agung karya-Nya!

Begitu dalam kasih-Nya.

DIA sungguh teramat baik bagi kita!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Saturday, August 29, 2020

TODAY, 29 Agustus 2020: Berkatilah Mereka Yang Menganiaya Kamu

 

TODAY, 29 Agustus 2020:

 

Berkatilah Mereka Yang Menganiaya Kamu

 

Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

--- Roma 12:14

 

Berkatilah orang yang menganiaya kamu.

Berkatilah!

Dan jangan mengutuk.

Demikian sabda Tuhan dari Roma 12:14.

 

Sementara manusia berkata:

“Bagaimana mungkin, Tuhan?”
“Ah, saya tidak sanggup! Orang lain saja, deh!”

“Ini berat, Tuhan!”
“ Jauhkanlah hal ini dariku, Tuhan.”

Dan seterusnya.
Dan sebagainya.

 

Ini memang sulit.

Tidak mudah.

Untuk tidak membenci saja, mungkin sudah anugerah.

Apalagi mau memberkati, betul ‘gak?

Tapi….

Ketika ini menjadi sabda-Nya….

Semoga kita mau belajar untuk sedikit lebih baik setiap harinya.

Karena….

Penghakiman adalah urusan Allah.

Pasti ada waktunya, mereka yang seolah tak pernah terkena kesulitan.

Berbuat curang, tapi masih hidup enak.

Satu saat nanti juga akan mengalami pengadilan Tuhan.

Jika bukan di dunia, mungkin saat harus menghadap Allah nanti.

Pada suatu hari kelak.

 

Untuk itu….

Bagi kita yang mengikut Yesus.

Memang harus sungguh belajar.

Saya pun mengakui kelemahanku.

Tidak selalu bisa.

Tidak selalu sanggup.
Tapi, aku mau lebih baik, dalam hal ini.

Semoga Tuhan membantu menguatkan kita yang lemah ini.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Mintalah kepada Allah supaya Ia memberkati orang-orang yang kejam terhadapmu. Ya, minta Allah memberkati mereka, jangan mengutuk.

--- Roma 12:14(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Friday, August 28, 2020

TODAY, 28 Agustus 2020: Santo Agustinus

 

TODAY, 28 Agustus 2020:

 

Santo Agustinus

 

This is the very perfection of a man, to find out his own imperfections. (Saint Augustine)

 

Inilah kesempurnaan yang paripurna dari manusia, untuk menemukan ketidaksempurnaannya sendiri. (Santo Agustinus)

 

Hari ini, Saint of the day dari Gereja Katolik adalah Santo Agustinus.

Kata-kata beliau yang cukup menarik perhatianku adalah kalimat di atas.

Bukan untuk menemukan kesempurnaan diri.

Bukan untuk merasa paling hebat.

Tetapi malahan di dalam kelemahanku, kuasa Tuhanlah menjadi sempurna.

Kuasa-Nya sajalah yang menaungi aku.

Bukan karena kuatku, bukan karena kehebatanku.

Tetapi hanya kasih karunia-Mu.

 

Kembali kita bersama diingatkan sekali lagi.

Seperti apa yang juga saya dengar dari kursus Alkitab di Jakarta malam ini.

Bahwa: ketika kita makin dekat dengan Tuhan, tak ada lagi keinginan pamer dan sebagainya.

Entah itu soalan iman, entah itu soal perbuatan, ataupun karunia-karunia.

Melainkan: merasa tidak layak, merasa saya ini orang berdosa.

Dan hanya Tuhan yang sanggup melayakkan diri saya yang lemah ini.

 

Semoga kita senantiasa diingatkan.

Bahwa di dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan dinyatakan.

Bukan pula merengek-rengek seperti anak kecil di dalam kelemahan kita.

Namun berusaha memperbaikinya dan menyerahkannya kepada Tuhan….

Lalu membiarkan Tuhan secara bebas bekerja di dalam hidup kita.

Biarlah DIA dan kuat kuasa-Nya menaungi kita.

Dalam menjalani hidup ini.

Amin!

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku  bagimu , sebab justru dalam kelemahanlah  kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

--- 2 Korintus 12:9

Thursday, August 27, 2020

TODAY, 27 Agustus 2020: SETIAP HARI, AKU HENDAK MEMUJI ENGKAU

 

TODAY, 27 Agustus 2020:

 

SETIAP HARI, AKU HENDAK MEMUJI ENGKAU

 

Setiap hari, aku hendak memuji Engkau.

Biarlah diriku bersyukur atas segenap kebaikan-Mu.

Memuliakan nama-Mu.

Untuk seterusnya.

Untuk selamanya.

 

Besarlah Tuhan dan sangat dipuji.

Kebesaran-Nya tidak terduga.

Angkatan demi Angkatan semoga tetap memegahkan pekerjaan-Mu.

Dan terus memberitakan keperkasaan-Mu.

 

Semarak kemuliaan-Mu yang agung

Juga perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Semoga tetap menjadi senandung yang terus kunyanyikan.

Seumur hidupku.

 

Setiap hari….

Selama masih diberi nafas kehidupan ini.

Selama Engkau masih mempercayakan satu hari lagi kepadaku.

Semoga aku tidak menyia-nyiakan setiap detik yang berharga.

Yang Kauanugerahkan bagiku.

 

Terima kasih, Tuhan.

Thank YOU, Jesus!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

145:2 Setiap hari aku hendak memuji  Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu  untuk seterusnya dan selamanya. 

145:3 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

145:4 Angkatan  demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan  keperkasaan-Mu.

145:5 Semarak  kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu  yang ajaib akan kunyanyikan. 

--- Mazmur 145:2-5

Wednesday, August 26, 2020

TODAY, 26 Agustus 2020: Kemunafikan

 

TODAY, 26 Agustus 2020:

 

Kemunafikan

 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan  yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

--- Matius 23:27-28

 

Ayat-ayat di Alkitab yang ditampilkan pada Misa belakangan ini bernada sama.

Kemunafikan.

Kesannya menyeramkan.

Di luar tampaknya benar, tetap di dalam: penuh kemunafikan, kedurjanaan, hawa nafsu, kesombongan, pembenaran diri, dan sebagainya.

Tetapi: kita sebetulnya kembali diingatkan.

Jangan terlalu mengagungkan mereka yang nampaknya suci.

Karena pada dasarnya, belum tentu.

Dalam laut dapat diduga.

Dalam hati siapa tahu?

Tetap: janganlah terlalu mendewakan seseorang.

Karena pada akhirnya bisa berujung kecewa, ketika kita hanya mengandalkan manusia.

Tak peduli seberapa baiknya dia.

Andalkanlah Yesus dalam setiap perkara.

Hanya DIA yang pantas menerima semua hormat kita!

 

Saya pun diajak untuk meneliti diri.

Apakah masih ada kemunafikan di diriku?
Apakah aku sering ingin terlihat baik di hadapan orang?

(Padahal di hadapan Tuhan, tak bisa ada yang kusembunyikan, semua terbuka di mata-Nya.)

Apakah aku masih melakukan pembenaran diri?

Apakah aku dituntun Roh Kudus atau keinginan dagingku sendiri?

Banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban secara jujur.

Karena aku tidak lepas dari dosa.

 

Tetapi, marilah juga tidak menjadi putus asa.

Mari memperbaiki diri agar kita layak di hadapan-Nya.

Karena pasti kita yang lemah punya banyak dosa dan cela.

Namun rahmat Tuhan, kasih dan pengampunan-Nya tak henti juga tersedia.

Bagi setiap insan yang mengarahkan hati kepada-Nya.

 

Semoga kita terus berusaha untuk lebih baik lagi.

Di tiap hari di hidup kita.

Yang sudah dianugerahkan oleh-Nya.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tuesday, August 25, 2020

TODAY, 25 Agustus 2020: Jangan Lepaskan Harapan

 

TODAY, 25 Agustus 2020:

 

Jangan Lepaskan Harapan

 

Tetapi tentu kalian harus tetap setia percaya dan berdiri teguh pada kepercayaanmu. Jangan sampai kalian melepaskan harapan yang sudah diberikan kepadamu ketika kalian menerima Kabar Baik dari Allah. Kabar itu sudah diberitakan kepada setiap orang di seluruh dunia. Dan untuk itulah juga saya, Paulus, sudah menjadi pelayan.

--- Kolose 1:23

 

Jangan lepaskan harapan yang sudah diberikan kepadamu.

Ketika kalian menerima Kabar Baik dari Allah.

Tetaplah setia.

Tetaplah percaya.

Dan berdiri teguh pada apa yang menjadi kepercayaanmu.

 

Hari ini….

Terasa bergema pesan dari Paulus di Kitab Kolose ini.

Betapa kita hendaknya terus berharap.

Meskipun di tengah ketidakpastian.

Hendaknya kita tetap percaya di dalam iman…

Bahwa:

This too shall pass.

Ini semua akan berlalu.

 

Ketika melewati masa-masa yang tak tentu ini…

Marilah terus meneliti diri dan sikap hati kita.

Jangan sampai juga kita melenceng terlalu jauh dari jalan-Nya.

Tuhanlah tetap sumber kekuatan kita di dalam melangkah.

Jangan henti berharap di dalam DIA.

Karena sumber harapan sesungguhnya hanyalah di dalam Tuhan kita.

Yang akan membimbing kita dengan kasih-Nya.

Untuk melewati ini semua.

 

Jangan menyerah.

Tetap berserah.

Tuhan akan tunjukkan jalan-jalan-Nya….

Jalan keselamatan yang telah DIA sediakan bagi kita!

(-fon-)/Fonny Jodikin

Monday, August 24, 2020

TODAY, 24 Agustus 2020: Bergantung Kepada Pertolongan Roh Allah

 

TODAY, 24 Agustus 2020:

 

Bergantung Kepada Pertolongan Roh Allah

 

Dengan berlaku tulus, bijaksana, sabar dan baik hati, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba Allah. Juga dengan bergantung pada pertolongan Roh Allah, dan dengan kasih yang ikhlas…

--- 2 Korintus 6:6

 

Hamba Allah.

Sebuah predikat yang tidak mudah untuk dijaga dan dipertahankan.

Karena sebetulnya, ukurannya cukup tinggi.

Mereka yang menjadi pelayan-Nya, tentunya dituntut oleh sekitar (umat-Nya) untuk setidaknya menampakkan wajah Allah pada dunia.

 

Meskipun begitu….

Jangan pula menjadi putus asa.

Teruslah berusaha….

Berlaku tulus, bijaksana, sabar, dan baik hati.

Dengan demikian menunjukkan kualitas sebagai Hamba-Nya yang sejati.

Yang bergantung kepada pertolongan Roh Allah.

Dengan kasih yang tulus ikhlas.

 

Sebagai manusia, memang kita secara berproses menjadi lebih baik di dalam DIA.

Jangan sampai hilang harapan karena rasanya sulit.

Tapi jangan pula terjadi pembenaran diri pada pribadi yang belum mencapainya.

Jauhkan diri dari kemunafikan.

Tetaplah rendah hati.

Karena kita melayani Tuhan dan sesama.

Bukan melulu untuk puji-pujian bagi diri sendiri belaka.

 

Juga…

Kita tidak bisa menyenangkan semua pihak.

Kita tak bisa menyenangkan semua orang.

Sebagai pelayan Tuhan, pasti juga ada suara-suara sumbang.

Yang penting kita terus introspeksi juga.

Tidak merasa paling benar sendiri.

Tetapi, jangan pula terpengaruh terlalu berlebihan.

Ini untuk melayani Tuhan dan bukan melulu satu-dua-tiga orang.

Atau sekelompok kecil orang yang sulit untuk dipuaskan.

 

Tetap mengarahkan hati kepada Tuhan.

Semoga fokus kita tetap kepada-Nya.
Selalu dan selama-lamanya.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, August 23, 2020

TODAY, 23 Agustus 2020: Orang Yang Suka Damai

TODAY, 23 Agustus 2020:

 

Orang Yang Suka Damai

 

Perhatikanlah orang yang tulus  dan lihatlah kepada orang yang jujur,  sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan.

--- Mazmur 37:37

 

Tidak semua orang terlahir cinta damai.

Ada yang memang bawaannya mau marah-marah saja.

Tetapi….

Mari kita ingat-ingat….

Di sekitar kita, adakah orang yang patut kita contoh karena ketenangan atau kedamaian yang dia bawa saat dia hadir?

 

Mungkin dia adalah nenek kita.

Mungkin juga kakek kita.

Mungkin dia adalah kakak, adik, Mama, atau Papa kita.

Dan biasanya memang berseberangan.

Mama yang sabar, dihadapkan dengan Papa yang lebih temperamental.

Seperti itu atau sebaliknya.

Memang sepertinya saling melengkapi.

 

Siapa pun dia atau mereka.

Kita terkadang merasa sejuk saja bila berhadapan atau berdekatan dengan mereka-mereka ini.

Meskipun tidak selalu yang temperamental itu jahat.

Namun mengapa tidak belajar untuk mengendalikan emosi lebih baik lagi.

Biasanya (dan sewajarnya), dengan semakin bertambahnya usia, makin bijaksana.

Makin tidak mau meributkan hal-hal kecil yang kurang penting.

Sehingga damai tercipta.

Bukan berarti hal-hal itu tidak patut dibicarakan.

Komunikasikan tetap perlu, tetapi tak perlu sampai adu otot.

Sampai harus mencak-mencak dan bertengkar hebat.

 

Semoga semakin hari kita semua semakin bertambah dalam…

Ketulusan.

Kejujuran

Kedamaian.

Sehingga kita hidup damai dan dipenuhi sukacita yang bersumber dari Allah saja.

Dan menjalani hari-hari kita dalam tuntunan kasih-Nya.

Bahagia tak perlu terlalu jauh direngkuh.

Ia ada hari ini, detik ini, selama kita dekat dengan Allah….

Pasti ada damai sejahtera!

Amin!

(-fon-)/ Fonny Jodikin


Saturday, August 22, 2020

TODAY, 22 Agustus 2020: TILIK, BU TEJO, DAN KITA

 

TODAY, 22 Agustus 2020:

 

TILIK, BU TEJO, DAN KITA

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Film pendek asal Yogyakarta yang berjudul Tilik, beberapa hari terakhir jadi sorotan masyarakat. Karakter Bu Tejo yang diperankan Siti Fauziah itu dianggap mewakili karakter oknum ibu-ibu di desa yang senang bergosip. Bersama dengan gerombolan ibu-ibu yang lain, Bu Tejo membicarakan soal Dian, seorang kembang desa. Karena paras wajahnya, tidak sedikit lelaki yang mendekatinya hingga datang melamarnya. Oleh sebab itu, warga desa bergunjing tentang status lajang Dian. (sebagian dari ulasan Kompas.com)

 

Saya baru saja menyelesaikan film pendek berjudul Tilik.

Karena cukup viral, saya coba saksikan.

Tertawa getir bersama Bu Tejo and the gang yang menampakkan jati diri kenyinyiran yang paripurna.

Meskipun pada akhirnya ada kebenaran yang terungkap dari omongan Bu Tejo….

Tapi sepanjang jalan di GoTrek dan ‘ngata-ngatain’ Dian dengan segala pergosipannya, koq rasanya tidak enak juga.

Coba kalau kita di posisi Dian, meskipun ternyata endingnya Dian memang tidak suci- putih- bersih….

Tapi digosipkan begitu rupa, tentunya tidak enak juga.

 

Sisi lainnya, mari melihat Bu Tejo.

Apakah kita yang mengaku pengikut Kristus juga masih berlaku seperti itu?

Saya pribadi mengakui: kadang saya masih.

Masih jauh dari sempurna, tiap hari masih berjuang untuk itu.

Berusaha lebih baik lagi, meskipun terkadang jatuh lagi.

 

Sosok Bu Tejo sangat familiar.

Meskipun kita juga bisa dan sangat bisa berlaku demikian.

Semoga kita berusaha untuk tidak sampai seperti itu.

Lucu-lucu di film bolehlah.

Pada kenyataannya: banyak juga yang berlaku demikian.

Pertanyaannya: apakah kita salah satu di antaranya?

 

Jika ya, mari mohon ampun dan semoga kita bisa diberi kebijaksanaan dalam memilah dan memilih kata-kata.

Karena hidup dan mati, dikuasai lidah.

Jangan sampai pada akhirnya itu menjadi bumerang, sehingga kita pada satu saat juga merasakan akibatnya.

 

Terima kasih Tilik, Bu Tejo, dan pencerahannya.

Yang kisahnya tidak terlalu jauh dari kita-kita.
Tidak mudah, tapi mari mencoba untuk lebih baik lagi.

Dengan rahmat Tuhan, semoga kita dimampukan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Hidup dan mati  dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

--- Amsal 18:21

Friday, August 21, 2020

TODAY, 21 Agustus 2020: Seluruh Alam Menunggu Dengan Sangat Rindu…

 

TODAY, 21 Agustus 2020:

 

Seluruh Alam Menunggu Dengan Sangat Rindu…

 

Seluruh alam menunggu dengan sangat rindu akan saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya.

--- Roma 8:19(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Seluruh alam menunggu dengan sangat rindu.

Saatnya Engkau menyatakan.

Anak-anak-Mu.

Hamba-hamba-Mu.

 

Di tengah seluruh keadaan yang ada….

Biarkan kami tetap berharap kepada-Mu.

Dan sembari kami terus meneliti hati dan pikiran kami.

Jika ada banyak hal yang kurang berkenan di hadapan-Mu.

 

Kami mohon ampun atas dosa-dosa kami.

Semoga masih ada waktu untuk berbalik kembali ke jalan-Mu.

Bertobat.

Dan meninggalkan jalan-jalan kami yang keliru sebelumnya.

 

Kami rindu, Tuhan…

Akan kuasa-Mu yang dinyatakan.

Akan terang-Mu yang kembali menyinari hari-hari kami.

Akan harapan dari-Mu yang kembali memenuhi diri kami.

Meskipun kenyataan tidak selalu seperti impian kami.

Biarlah kami terus berpegang kepada kasih dan kebaikan-Mu.

Dengan rindu, kami menunggu.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Thursday, August 20, 2020

TODAY, 20 Agustus 2020: Siapakah Aku Ini? (Kata Orang VS Katamu)

 

TODAY, 20 Agustus 2020:

 

Siapakah Aku Ini? (Kata Orang VS Katamu)

 

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi. 16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah  yang hidup!"

--- Matius 16:13-16

 

Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya :“Siapakah Aku Ini?”

Mereka menjawab:

Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis.

Ada yang mengatakan Elia.

Ada yang mengatakan Yeremia.

Atau salah seorang dari para nabi.

 

Tetapi katamu, siapakah Aku ini?

Simon Petrus menjawab:

Engkaulah Mesias.

Anak Allah yang hidup.

 

Hari ini di Komsel, kami membahas ayat-ayat ini.

Yesus ingin sesuatu yang personal.

DIA tidak terlalu memedulikan siapa DIA di mata orang lain.

Melainkan siapa DIA di mata kita.

 

Siapakah Kristus bagimu?

Ini pertanyaan dari ‘Ibu Guru’ di Komsel kami sore ini:

Jesus for me I is (Yesus bagiku adalah):

·       My Saviour (Juru Selamatku)

·       My Best Friend (Sahabat Terbaikku)

·       My Healer (Penyembuhku)

·       My Guide (Penuntunku)

·       My Strength (Kekuatanku)

·       My Shield (Perisaiku)

·       My Help (Pertolonganku)

·       My Protector (Perlindunganku)

·       My Potter’s Hand and I’m Your Clay (Penjunanku dan Aku Tanah Liat-Mu)

 

Jesus, I Trust in You (Yesus, Engkau Andalahanku)!

Now and forever!

Sekarang dan selama-lamanya!

Amin!

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Wednesday, August 19, 2020

TODAY, 19 Agustus 2020: While You Were Sleeping

 

TODAY, 19 Agustus 2020:

 

While You Were Sleeping

 

K-drama (Drama Korea) berjudul While You Were Sleeping tayang di SBS saat akhir tahun 2017.

Sinopsis kisah ini saya ambil dari Wikipedia Bahasa Indonesia:

Kisah tentang seorang wanita (Bae Suzy) yang dapat melihat peristiwa malang yang akan menimpa orang lain di dalam mimpinya, dan seorang jaksa (Lee Jong-suk) yang melakukan semua yang ia bisa untuk mencegah mimpi wanita tersebut menjadi kenyataan.

 

Mereka berdua, ketambahan satu pemeran penting lagi.  

Jung Hae-in sebagai Han Woo-tak.

Seorang polisi berusia 29 tahun yang memiliki kemampuan bermimpi mengenai masa depan seperti Hong-joo/Suzy dan Jae-chan/Lee Jong-suk, setelah bertemu mereka dalam suatu kecelakaan.

Intinya, mereka bertiga saling menghubungkan mimpi-mimpi mereka.

Mencari persamaan atau perbedaannya, untuk kemudian berupaya menggagalkan kemalangan tersebut.

 

Bagaimana jika masa depan begitu jelas seperti Drama tersebut?
Bahkan Bae Suzy yang berperan sebagai Nam Hong-joo, seorang reporter yang selalu melihat kematiannya dengan detail pada mimpinya.

Sampai ke warna payung yang dilihatnya menaungi orang yang membunuhnya.

Sejelas itu.

Tentunya menjadi mudah bagi kita.

Atau mungkin: jika itu kemalangan, menjadi sesuatu yang mengerikan bagi yang mengetahuinya.

 

Sebagai pengikut Kristus, tentunya kita memandangnya secara berbeda.

Kita percaya bahwa Tuhan senantiasa punya rancangan kebaikan.

Rancangan damai sejahtera, dan bukan rancangan kecelakaan.

Tentunya, untuk memberikan kepada kita semua, hari depan yang penuh harapan.

 

Drama tetaplah drama.

Saya menghargai kreativitas penulis skenarionya yang berhasil memainkan emosi penontonnya.

Juga para aktor dan artis yang berperan dan menghidupkan para tokoh yang dituliskan menjadi seperti kisah nyata.

Tetapi, sebagai umat beriman….

Tetaplah kita berpegang kepada Tuhan akan masa depan kita.

Di dalam rencana-Nya, kita percaya: semua baik adanya!

Meskipun mungkin saat ini belum terlihat….

Kita percayakan seluruh hidup ini hanya ke dalam tangan kasih-Nya.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan  apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan  yang penuh harapan.

--- Yeremia 29:11

Tuesday, August 18, 2020

TODAY, 18 Agustus 2020: Saya Tidak Meremehkan Rahmat Allah

 

TODAY, 18 Agustus 2020:

 

Saya Tidak Meremehkan Rahmat Allah


Ketika kita diremehkan, kita tidak suka.

Ketika kita dianggap kurang penting.

Ketika kita ditolak.

Ketika kita kurang dianggap.

Kita lalu menjadi sakit hati.

Kalau tidak luka batin berkepanjangan.

Yang terkadang butuh bertahun-tahun untuk menyembuhkannya.

Itu pun tidak selalu sembuh total.

 

Bagaimana ketika sudut pandang kita dibalik.

Kita arahkan kepada Allah.

Allah yang sudah begitu baik.

Allah yang sudah mengasihi kita.

Allah yang dengan seluruh pengampunan dan kemurahan-Nya.

Lalu:

Kita manusia yang meremehkan kebaikan-Nya?

Setiap rancangan-Nya di hidup kita yang tidak sesuai dengan kemauan kita.

Kita tentang habis-habisan dengan kemarahan yang berlebihan.

Kekecewaan yang diumbar.

Kegalauan yang menyusul sesudahnya.

 

Hari ini….

Marilah melakukan introspeksi diri.

Ketika rencana Tuhan tidak sejalan dengan rencanaku….

Maukah aku belajar menerima, meskipun sulit?

Menyerahkan bagian dari keinginan kita yang paling dalam.

Hanya kepada Tuhan.

Membiarkan Tuhan bekerja sebebas-bebasnya di hidup kita.

Tanpa sedikit pun meremehkan rahmat-Nya di hidup kita.

Semoga kita terus berusaha.

Tak henti belajar.

Dan menyambut rahmat-Nya dengan penuh syukur di tiap hari.

Setiap detik yang dianugerahkan-Nya kepada kita.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Saya tidak meremehkan rahmat Allah.

--- Galatia 2:21a(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)