Friday, July 31, 2020

TODAY, 31 Juli 2020: Baiklah Kita Sadar

TODAY, 31 Juli 2020: 

Baiklah Kita Sadar 

Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan  pengharapan keselamatan.
--- 1 Tesalonika 5:8

Baiklah kita sadar....
Dan dengan pikiran yang terang....
Kita harus percaya kepada Tuhan dan mengasihi orang-orang lain.
Serta berharap dengan yakin bahwa Allah akan menyelamatkan kita.
Itulah senjata yang melindungi kita dalam perjuangan melawan kegelapan.

Pengharapan dalam keselamatan.
Berbajuzirahkan iman dan kasih.
Semoga kita tetap sadar...
Bahwa Tuhanlah pertolongan kita sesungguhnya.
Yang harus kita andalkan di tiap momen kehidupan kita.

Kegelapan satu, dua kali akan menghampiri hidup kita.
Frekuensi ini bahkan mungkin meningkat.
Yang pasti, selama kita diliputi terang-Nya...
Semoga kita terus berpegang di jalan-Nya.
Sehingga kegelapan tidak menguasai kita.
Karena Terang Ilahi sajalah yang menuntun perjalanan kita di hidup ini.

Baiklah kita sadar.
Dan semoga kesadaran akan Allah dan kasih-Nya terus memenuhi hati dan pikiran kita.
Sehingga setiap kali kita melangkah, kita tidak melupakan kebaikan-Nya.
Kita berpegang hanya kepada-Nya!
Sadarilah seluruh belas kasih dan kemurahan-Nya di hidup kita.
Terima kasih, Tuhan!

Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tetapi kita ini orang-orang yang tergolong pada siang yang terang; sebab itu pikiran kita harus terang. Kita harus tetap percaya kepada Tuhan dan mengasihi orang-orang lain serta berharap dengan yakin bahwa Allah akan menyelamatkan kita. Itulah senjata yang melindungi kita dalam perjuangan melawan kegelapan.
--- 1 Tesalonika 5:8(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Thursday, July 30, 2020

TODAY, 30 Juli 2020: Berikan Kami Hati Yang Dekat Kepada-Mu

TODAY, 30 Juli 2020: 

Berikan Kami Hati Yang Dekat Kepada-Mu

Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
--- Matius 15:7-9

Perikop ini berjudul: Perintah Allah dan Adat Istiadat Yahudi.
Percakapan ini terjadi karena Yesus kedatangan beberapa Orang Farisi dan Ahli Taurat dari Yerusalem. (Berdasarkan Matius 15:1)
Mereka mempertanyakan hal sehubungan dengan adat istiadat kepada Yesus.
Dan Yesus menjawab balik dengan tegas seperti biasanya.

Terasa keras jawabannya:
"Hai orang-orang munafik!
Bangsa ini memuliakan AKu dengan bibirnya.
Padahal hatinya jauh daripada-Ku."

Refleksi:
Adakah aku memuliakan Tuhan hanya dengan bibirku belaka?
Namun hatiku jauh dari-Nya?

"Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Merenungkan kembali:
adakah kita mengutamakan kepentingan pribadi, lalu memelintir firman-Nya?
Dan menganggap itu seolah-olah dari Allah, padahal hanyalah perintah manusia belaka?

Doa:
saat ini, Tuhan....
Berikanlah kami hati yang dekat kepada-Mu.
Jauhkanlah kami dari segala bentuk kemunafikan.
Semoga kami menjadi hamba-Mu yang setia menjalankan perintah-Mu.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin




Wednesday, July 29, 2020

TODAY, 29 Juli 2020: Sebab Mereka Tabah

TODAY, 29 Juli 2020: 

Sebab Mereka Tabah

Mereka disebut berbahagia sebab mereka tabah. Kalian sudah mendengar tentang kesabaran Ayub, dan kalian tahu bagaimana Tuhan pada akhirnya memberkati dia. Sebab Tuhan sangat berbelaskasihan dan baik hati.
--- Yakobus 5:11

Mereka disebut berbahagia.
Sebab mereka tabah.
Seperti apa yang tertulis di Yakobus 5:11
Kalian sudah mendengar tentang kesabaran Ayub.
Dan kalian tahu bagaimana Tuhan pada akhirnya memberkati dia.
Sebab Tuhan sangat berbelaskasihan dan baik hati.

Sungguh Tuhan baik.
Dan penuh kasih.
Namun sebagai manusia...
Kita tak lepas dari masalah.
Terkadang kita tidak selalu kuat di dalam menghadapinya.
Ada kalanya kita ingin lari dari permasalahan yang ada.
Menjauh.
Pergi.
Tak jarang banyak yang pada akhirnya berupaya mengakhiri semuanya.
Dengan keputusan sendiri.
Dan mengakhiri hidupnya karena tak tahan lagi.

Namun, di dalam Tuhan....
Semoga kita tidak menjadi orang-orang yang mudah putus asa.
Kita percaya, di balik semua problema ini.
Akan ada fase pendewasaan diri di dalam Tuhan.
Dalam menjalani sekolah kehidupan.
Tuhan yang Mahatahu akan membantu kita melewati semua.
Dan pada saat itu nanti....
Saat kita menoleh ke belakang dengan penuh syukur....
Kita akan merasakan sukacita, bahagia di dalam DIA.
Karena kita sudah bertekun.
Karena kita sudah melewati semua episode kehidupan kita dengan tabah.

Semoga kita menjadi orang-orang yang tidak mudah menyerah.
Dan tetap tabah di dalam setiap situasi yang kita hadapi saat ini.

Dengan keyakinan Tuhan selalu menyertai.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan  Ayub  dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
--- Yakobus 5:11

Tuesday, July 28, 2020

TODAY, 28 Juli 2020: Pertolongan Kita Datang Dari Tuhan

TODAY, 28 Juli 2020: 

Pertolongan Kita Datang Dari Tuhan

Pertolongan kita datang dari TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
--- Mazmur 124:8

Kemarin siang. Hujan deras di tempat tinggal saya.
Saya tengah berada di dalam apartemen kami.
Menunggu anak kedua kami yang akan pulang beberapa saat lagi.
Saya masih di rumah, tetapi anak kami sudah keburu turun dari bus sekolahnya.
Kemarin dia pulang lebih awal.
Saya tidak punya banyak waktu untuk ke depan menuju gerbang tempat tinggal kami.

Bersyukur. ada 'guard' seorang wanita India yang memberikan anak saya payung.
Sehingga dia tidak kehujanan saat harus menunggu saya.

Pertolongan Tuhan datang tepat pada waktu-Nya.
Dalam hal kecil dan sederhana seperti ini....
Saya tetap melihatnya sebagai bantuan Tuhan.
Seperti permasalahan di dalam kehidupan kita....
Tuhan pasti akan menolong, seturut dengan kehendak-Nya.
Sesuai kerangka waktu yang sudah DIA siapkan.

Pertolongan kita datang dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Terkadang pertolongan itu tidak terduga.
Datang tidak disangka-sangka.

Bahkan bisa terjadi, dari orang yang tidak kita kenal sekalipun.
Tidak mudah memang untuk selalu percaya dan beriman kepada Tuhan.
Terutama di saat-saat kita tengah mengalami pencobaan.

Semoga kita tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menolong kita.
DIALAH Andalan kita di sepanjang hidup ini!
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Monday, July 27, 2020

TODAY, 25 Juli 2020: Firman-Mu Memberi Pengertian

TODAY, 25 Juli 2020: 

Firman-Mu Memberi Pengertian

Bila dijelaskan, ajaran-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang sederhana.
--- Mazmur 119:130(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
--- Mazmur 119:130

Ketika membaca dua versi di atas.
Versi originial dibandingkan dengan versi Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Saya pribadi lebih suka dengan ungkapan 'orang sederhana', ketimbang orang-orang bodoh.

Tetapi, itu hanyalah masalah 'bahasa' dan 'rasa'.
Karena pada dasarnya, orang yang belum mengerti, belum tahu, bisa dikategorikan sebagai 'bodoh' - yang mungkin terdengar lebih kasar.
Atau untuk memperhalus: belum menyadari, belum mengerti itu tadi.

Ketika kita belum mengerti ajaran-Nya, kita seolah berada di kegelapan hidup.
Saat terang-Nya mulai masuk dan menghampiri kehidupan kita....
Masalah dan beban mungkin sama....
Tetapi ada yang namanya: pencerahan.
Ketika kita melihat hidup dan kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.
From that different point of view, kita bisa melihat Tuhan dan kebaikan-Nya.
Meskipun di tengah segala problem yang melilit kehidupan kita.

Semoga firman-Nya dalam tuntunan Roh Kudus, memberikan pengertian baru.
Terkadang kita yang tidak mengerti maksud Allah....
Sering kali marah atas kejadian yang menimpa kehidupan kita.
Padahal nantinya kita bisa melihat bahwa tidak ada yang kebetulan.
Tuhan memang ingin mengajar kita melalui hal-hal tersebut.
Maka DIA memperkenankan itu semua terjadi.
Everything happens for a reason (segala sesuatu terjadi karena satu alasan).
Dan itu pasti yang terbaik dari Tuhan!
(-fon-)/Fonny Jodikin


TODAY, 27 Juli 2020: Iman Yang Mengandalkan Kekuatan Allah

TODAY, 27 Juli 2020: 

Iman Yang Mengandalkan Kekuatan Allah

Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
--- 1 Korintus 2:4-5

Manusia memang teramat lemah.
Kepada siapa kita harus mengadu, jika bukan kepada Allah?
Terkadang kita terus mencari hikmat kebijaksanaan.

Tidak salah, tetapi apabila kita mencarinya dari hikmat manusia....
Mungkin hal-hal itu terdengar baik dan meyakinkan.
Tetapi, tidak selalu membawa kita kepada keselamatan.

Berhati-hatilah di dalam hidup ini.
Meskipun kita mendengar atau membaca kata-kata hikmat yang meyakinkan.
Janganlah kita tergantung kepada hikmat manusia.
Tetapi bersandarlah pada kekuatan Allah.

Pada hikmat kebijaksanaan yang bersumber dari kuat kuasa-Nya.

Di saat-saat ini, iman kita tengah diuji.
Justru pada saat keadaan yang tidak mudah yang dialami seluruh dunia ini.

Masihkah kita percaya?
Masihkah kita berharap kepada-Nya?


Semoga apa pun yang terjadi, kita tetap berpegang kepada Allah.
Mengandalkan DIA sebagai sumber kekuatan kita.
Sekarang dan sampai selama-lamanya.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin


Berita yang saya sampaikan kepadamu tidak saya sampaikan dengan kata-kata yang memikat menurut kebijaksanaan manusia. Saya menyampaikan itu dengan cara yang membuktikan bahwa Roh Allah berkuasa. Saya berbuat begitu, supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.
--- 1 Korintus 2:4-5 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)


Sunday, July 26, 2020

TODAY, 26 Juli 2020: Bukan Orang Yang Memuji Dirinya Sendiri


TODAY, 26 Juli 2020: 

Bukan Orang Yang Memuji Dirinya Sendiri

Sebab orang yang terpuji adalah orang yang dipuji oleh Tuhan, bukan orang yang memuji dirinya sendiri.
---2 Korintus 10:18(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sering kali kita merasa diri ini baik.
Hebat.
Ramah.
Berjiwa sosial
Pelayanan yang ke mana-mana.
Murah hati.
Cantik, tampan, atau hal-hal yang berbau fisik.
Dan mulai kita merasa lebih dan lebih lagi.
Pujian-pujian yang kita dapat, terasa melemahkan.
Kita cenderung menjadi lupa diri.

Bukan pula berarti harus minder.
Merasa tidak bisa apa-apa.
Hidup tak lagi berarti dan seterusnya.
Tentunya bukan ini yang diharapkan.

Minder atau merasa 'super' tentunya bukanlah penerimaan diri yang diharapkan.

Yang tentunya berkenan di hadapan Allah adalah:
bersyukur atas semua berkat yang kita terima dari DIA.
Merasa bahwa kita bisa sampai hari ini.
Dengan keadaan begini.
Semua adalah karena kebaikan Tuhan.
Dan yang terpenting adalah bukan bagaimana kita di mata diri sendiri.
Atau bagaimana kita di mata dunia....
Melainkan:
bagaimana kita di mata Tuhan?
Itulah yang utama dan terutama.
Saat tak lagi ada topeng  yang terpasang.

Saat tak perlu lagi 'jaga image' di hadapan-Nya.

Orang yang terpuji adalah orang yang dipuji oleh Tuhan.
Dan bukan orang yang memuji dirinya sendiri.
Semoga kita senantiasa diingatkan akan hal ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Friday, July 24, 2020

TODAY, 24 Juli 2020: Tidak Selalu Perlu Dilihat Orang

TODAY, 24 Juli 2020: 

Tidak Selalu Perlu Dilihat Orang

"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang  supaya dilihat mereka,  karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 
--- Matius 6:1-2

Sosial media membuat orang ingin menampilkan bagian hidupnya.
Tanpa sungkan, banyak orang bahkan berlomba-lomba posting kegiatannya.

Sekali lagi, tidak selalu berlebihan juga.
Kita tidak bisa langsung menghakimi begitu saja.
Tetapi....
Juga harus hati-hati untuk tidak pula keterlaluan dalam melakukannya.

Semisal memberi sedekah.
Alkitab mengingatkan....
Jangan melakukannya di depan orang.
Seolah memperlihatkan betapa baiknya diri kita.
Mungkin agar dipuji oleh orang-orang
Melainkan: 
disarankan untuk melakukannya tanpa publikasi.
Biar Tuhan sendiri yang tahu.
Dan orang yang mungkin menerima bantuan tersebut.
Sesedikit mungkin yang tahu, karena dalam hal ini tidak mencari popularitas.
Melainkan sebagai saluran kasih Allah kepada sesama kita.

Semoga kita semakin mawas diri, bahwa segala yang kita lakukan....
Tidak selalu perlu dilihat orang.
Tidak selalu perlu diposting.
Karena Tuhan melihat segala sesuatunya.
Tetaplah tulus dan menebarkan kasih-Nya kepada dunia.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Thursday, July 23, 2020

TODAY, 23 Juli 2020: Yesus Sanggup Menyembuhkan

TODAY, 23 Juli 2020: 

Yesus Sanggup Menyembuhkan

Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan  dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun. 8:44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. 
--- Lukas 8:43-44

Ada seorang perempuan yang sudah 12 tahun menderita pendarahan.
Dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya.


Penyembuhan yang terjadi, selain dikarenakan iman.
Tentunya karena Tuhan berkenan menyembuhkan.
Yesus sanggup menyembuhkan kita.
Dan jika terjadi, itu tentu seturut kehendak-Nya.

Kesembuhan menurut Allah tidak selalu sama seperti yang ada di pikiran.
Ketika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Pastilah Tuhan akan memberikan pertolongan.
Memasrahkan diri, sambil tetap berusaha tentunya.
Masalah hasil akhir, kita serahkan kepada-Nya.

Yesus sanggup menyembuhkan.
Setiap sakit fisik, maupun mental.
Pertanyaannya:
maukah kita mempercayakan semuanya kepada DIA?
Dan membiarkan DIA sebagai Penyelenggara hidup kita sepenuhnya?
Mungkin kita harus banyak belajar untuk terus memperkenankan Yesus meraja di hidup kita.
Semoga itu yang menjadi pilihan kita.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, July 22, 2020

TODAY, 22 Juli 2020: Bagi Yang Berlindung Pada-Mu

TODAY, 22 Juli 2020: 

Bagi Yang Berlindung Pada-Mu

Betapa limpahnya kebaikan-Mu yang Kausediakan bagi orang takwa! Setiap orang melihat kebaikan yang Kaulakukan, bagi mereka yang berlindung pada-Mu.
--- Mazmur 31:20(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Bagi yang berlindung pada-Mu....
Akan melihat perbuatan tangan-Mu yang ajaib.
Bagi mereka yang berlindung kepada-Mu....
Akan menemukan kasih-Mu di setiap jalan yang dilewati.

Asalkan kami membuka mata kami dengan jeli.
Dan membuka mata hati kami....
Pastilah akan kami temukan....
Hidup yang sarat kebaikan Tuhan.

Betapa limpahnya kemurahan-Mu, Tuhan!
Kausediakan bagi orang yang takwa....
Aman dalam tangan-Mu!
Itu yang kami yakini selalu.

Bagi yang berlindung pada-Mu....
Akan mendapatkan sukacita penuh.
Semoga kami tetap setia.
Sebagaimana Engkau terlebih dahulu setia pada kami, umat-Mu.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Tuesday, July 21, 2020

TODAY, 21 Juli 2020: Tuhan, Dengarlah Seruanku....

TODAY, 21 Juli 2020: 

Tuhan, Dengarlah Seruanku....

Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam  aku berseru kepada-Mu,  ya TUHAN! 130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian  kepada suara permohonanku.
--- Mazmur 130:1-2

Nyanyian ziarah. Dari jurang kesusahan aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN. TUHAN, dengarlah seruanku, perhatikanlah permohonanku.
--- Mazmur 130:1-2 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Di hari-hari ini....
Di tengah seluruh keadaan yang menimpa dunia ini....
Entah itu demam berdarah....
Bencana alam semisal banjir....

Juga pandemi yang tengah terjadi....
Banyak orang yang berseru dari jurang kesusahan.
Sebagaimana yang digambarkan Pemazmur lewat Mazmur 130 ini.

Tuhan....
Dengarlah suara kami!
Dengarlah seruanku....

Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian pada suara permohonanku.
Pada permohonan kami....

Juga....
Ampunilah dosa-dosa kami.
Mungkin memang kami bersalah kepada-Mu.
Tidak menjaga kelestarian alam ini.

Lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada keseimbangan alam ciptaan-Mu.
Semoga lebih banyak manusia yang dipertobatkan di saat-saat ini.
Karena banyak dari kami yang begitu angkuh dan mementingkan diri sendiri.
Maafkan kami, Tuhan.
Ampuni kami.

Tuhan, dengarlah seruan kami.
Dan ajarlah kami sabar dalam menanti.

Penggenapan rancangan-Mu di hidup kami.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Monday, July 20, 2020

TODAY, 20 Juli 2020: Jiwaku Haus Kepada-Mu

TODAY, 20 Juli 2020: 

Jiwaku Haus Kepada-Mu

Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu,  tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. 
--- Mazmur 63:1-3

Ya, Allah....
Engkaulah Allahku!
Aku mencari Engkau!
Jiwaku haus kepada-Mu....
Tubuhku rindu kepada-Mu....
Seperti tanah yang kering dan tandus.
Tiada berair.
Demikianlah aku memandang kepada-Mu.
Di tempat kudus-Mu.
Sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.

Ya, Tuhan....
Di tengah seluruh keadaan yang ada....
Aku tetap mencari wajah-Mu.
Dahaga di jiwa....
Kerinduan yang melanda....
Ah, aku hanya ingin dekat dengan-Mu, Allahku.
Karena kutahu....
Hanya Engkau sumber sukacita penuh!

Ya, Yesus....
Dalam kegundahan sekali pun....
Semoga kami tidak berpaling dari-Mu.
Karena kami tahu....
Sumber dari segala solusi permasalahan ada pada-Mu.
Bukan pada yang lainnya.
Kupercayakan kembali hidupku....
Hanya ke dalam tangan-Mu.

Jiwa yang haus ini.
Raga yang merindukan-Mu ini....
Semoga Engkau penuhi dengan kasih-Mu.
Karena segala kepenuhan hidup hanya ada di dalam-Mu!
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Sunday, July 19, 2020

TODAY, 19 Juli 2020: Tuhan Atas Langit Bumi

TODAY, 19 Juli 2020: 

Tuhan Atas Langit Bumi

Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan  manusia, 17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
--- Kisah 17:24-25

Tuhan, Engkaulah Raja atas langit dan bumi!
Tiada yang mustahil bagi-Mu.

Engkau yang memberikan hidup dan nafas....
Serta segala sesuatunya kepada semua orang.
Engkau tak perlu dilayani tangan manusia.
Seolah Engkau kekurangan sesuatu.
Engkau punya segalanya!
Engkaulah yang bertakhtah selama-lamanya....


Tuhan di malam hari ini....
Kami sujud di hadirat-Mu.
Membawa kembali keresahan yang masih melanda di hati kami.
Tentang Pandemi dan segala efeknya yang masih terasa di hari ini.

Kami tetap percaya....
Bahwa Engkaulah Allah yang sanggup!
Engkau sanggup mengubahkan segala sesuatunya....

Namun terlebih memang harus dimulai dari perubahan hati kami....
Yang mungkin selama ini terlalu sombong dan egois.
Dan mungkin melupakan kebaikan-Mu.

Tuhan....
Kami tetap berharap sepenuh iman kepada-Mu.
Tetap percaya....

Jika itu seturut kehendak-Mu....
Dan pada penyelenggaraan waktu-Mu....
Engkau bisa mengubahkan ini semua.
Akan ada obat-obat yang bisa menyembuhkan.
Akan ada vaksin-vaksin  yang saat ini tengah dalam pengerjaan.
Kami mohon pertolongan-Mu, Tuhan....
Sambil kami pun mohon ampun dan bertobat atas dosa-dosa kami.

Tuhan atas langit bumi!
Tiada yang tak mungkin bagi-Mu!

Terimalah doa kami ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Saturday, July 18, 2020

TODAY, 18 Juli 2020: Kita Ini Milik Allah

TODAY, 18 Juli 2020: 

Kita Ini Milik Allah

Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah,  kesetiaan, kasih,  kesabaran dan kelembutan.
--- 1 Timotius 6:11

Tetapi engkau adalah orang milik Allah, jadi engkau harus menjauhi semuanya itu. Berusahalah menjadi orang yang benar di mata Allah, yang mengabdi kepada Allah, percaya kepada Kristus, mengasihi sesama, tabah dalam penderitaan, dan bersikap lemah lembut.
--- 1 Timotius 6:11 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Kita ini milik Allah.
Untuk itulah hendaknya kita terus berusaha untuk:

  • menjadi orang yang benar di mata Allah
  • yang mengabdi kepada Allah
  • percaya kepada Kristus
  • mengasihi sesama
  • tabah dalam penderitaan
  • dan bersikap lemah-lembut
Biarkan itu semua menjadi karakteristik kita....
Meskipun memang tidak selamanya bisa kita lakukan.
Yang penting kita tetap berusaha.
Ketika kita terjatuh lagi dalam upaya untuk tetap setia....
Jangan ragu untuk bangkit kembali!

Hendaklah kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan menaungi kita.
Dan kita terapkan di dalam kehidupan kita.
Selalu berusaha untuk lebih baik lagi.
Pada akhirnya, hidup ini harus kita pertanggungjawabkan kepada Yang Kuasa.
Dan dengan hanya memberikan yang terbaik, kita bisa berucap:
"Ini hidupku, Tuhan....Yang sudah Kauanugerahkan bagiku.
Aku ini milik-Mu. Semoga hidup ini menyenangkan-Mu.
Amin."
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Friday, July 17, 2020

TODAY, 17 Juli 2020: Hanya Mengandalkan Allah Saja

TODAY, 17 Juli 2020: 

Hanya Mengandalkan Allah Saja

Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri  lagi kepadanya?
--- Galatia 4:8-9

Ketika kita belum mengenal Allah....
Kita menjadi hamba atas kuasa-kuasa yang kita anggap sebagai ilah....
Tetapi sebenarnya bukan Allah sama sekali.

Mungkin itu kuasa....
Mungkin itu uang....
Mungkin itu popularitas....
Mungkin itu kehebatan atau kepandaian kita....
Dan hal-hal lain yang dipandang 'wah' oleh dunia....

Sesudah kita mengenal dan dikenal Allah....
Galatia 4:9 mempertanyakan:
apakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah?
Dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?


Tentu saja, sedapat mungkin: TIDAK.
Jangan sampai kita terlena kembali kepada keduniawian semata.
Hendaknya kita mengejar yang di atas....
Dengan mengandalkan Allah saja....
Meskipun kita hidup di dunia, tetapi semoga kita tidak berpegang kepada hal-hal duniawi belaka.
Melainkan tetap memandang kepada Allah dan seluruh kebesaran-Nya.

Mengandalkan Tuhan itu kerinduanku.
Semoga Tuhan dan Roh Kudus-Nya membimbingku....
Dan membawaku kembali kepada-Mu....
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin




Thursday, July 16, 2020

TODAY, 16 Juli 2020: RIP Naya Rivera - Keagungan Seorang Ibu

TODAY, 16 Juli 2020: 

RIP Naya Rivera - Keagungan Seorang Ibu

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari bintang "Glee" Naya Rivera (33), ia tenggelam di danau setelah menyelamatkan anak laki-lakinya. Lima hari kemudian ia ditemukan tak bernyawa pada Senin 13 Juli.
Sang anak mengatakan kepada penyelidik bahwa ia dan ibunya berenang bersama di beberapa titik danau selama perjalanan. Menurut pihak berwenang, ada arus yang muncul di danau terutama pada sore hari."Kemungkinan kapal menjauh, dia pasti telah menghabiskan energinya untuk membawa putranya kembali ke kapal, tetapi tidak cukup untuk menyelamatkan dirinya sendiri," kata Sheriff County Ventura Bill Ayub pada konferensi pers mengutip People (14/7/2020).
Seperti keterangan dari sang anak, ibunya mendorongnya kembali ke badan kapal sewaan mereka tapi saat menoleh ke belakang, ia melihat ibunya menghilang di bawah air, kata pihak berwenang.

Bagi penggemar serial musikal 'Glee' yang sempat begitu terkenal beberapa waktu yang lalu, tentunya tidak asing dengan sosok Naya Rivera.
Naya berpulang untuk selamanya, saat menyelamatkan anak laki-lakinya, Josey.
Begitu mulia kasih seorang Ibu, yang sampai mengorbankan nyawanya bagi anaknya.
Keagungan seorang Ibu yang sungguh patut dijadikan teladan.

Kita juga membaca atau mendengar banyak berita tentang orangtua yang menganiaya anaknya.
Atau melakukan hal-hal yang tidak pantas dan tidak sesuai kepada buah hatinya.
Tentunya, hal ini sangat bertentangan dengan ajaran kasih Tuhan.
Namun, berita-berita yang sangat mengharukan semacam apa yang dilakukan oleh Naya Rivera ini,  bagi saya pribadi patut disebarluaskan.
Meskipun tentunya ada nada kesedihan.
Kita mendoakan berpulangnya Naya dalam damai dan semoga Josey diliputi kasih Allah dalam perkembangan selanjutnya.

Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu,  dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.
--- Amsal 1:8

Alkitab mengingatkan kita untuk mendengar didikan Ayah dan tidak menyia-nyiakan ajaran Ibu.
Dan dari teladan Naya Rivera, inilah keagungan terbesar seorang Ibu yang rela mati demi anaknya.
RIP Naya!
Terima kasih sudah memenuhi dunia dengan talentamu yang luar biasa dan juga tindakan kasihmu yang sungguh terpuji.
You'll be remembered...
(-fon-)/Fonny Jodikin

Wednesday, July 15, 2020

TODAY, 15 Juli 2020: Belajar Rendah Hati Dari Santo Bonaventura

TODAY, 15 Juli 2020: 

Belajar Rendah Hati Dari Santo Bonaventura

Bonaventura artinya “untung”. St. Bonaventura dilahirkan pada tahun 1221 di Tuscany, Italia dan dibaptis dengan nama Yohanes. Bonaventura bergabung dengan Ordo Fransiskan (O.F.M. = Ordo Saudara-saudara Dina) yang pada waktu itu masih baru. St. Fransiskus dari Asisi yang mendirikan Ordo Fransiskan hidup antara tahun 1181 hingga 1226. Jadi, St. Fransiskus masih hidup ketika Bonaventura lahir.

Sebagai seorang biarawan muda, Bonaventura harus meninggalkan negerinya untuk belajar di Universitas Paris di Perancis. Ia menjadi seorang penulis tentang hal-hal ketuhanan yang hebat. Kasihnya kepada Tuhan demikian besar sehingga orang memanggilnya dengan sebutan “Doctor Seraphicus”. Seraphicus artinya seperti malaikat.

Salah seorang sahabat Bonaventura yang terkenal ialah St. Thomas Aquinas. Thomas bertanya kepada Bonaventura dari manakah ia mendapatkan semua hal-hal mengagumkan yang ia tulis. Bonaventura membimbing temannya itu ke meja tulisnya. Ia menunjuk sebuah salib besar yang selalu ada di atas mejanya. “Dialah yang mengatakan segalanya kepadaku. Dia-lah satu-satunya Guru-ku.” Di lain waktu, ketika sedang menuliskan kisah hidup St. Fransiskus dari Asisi, Bonaventura menjadi begitu bersemangat sehingga St. Thomas berseru: “Mari kita biarkan seorang kudus menulis tentang seorang kudus.” Bonaventura selalu bersikap rendah hati, meskipun buku-bukunya telah menjadikannya terkenal. (sumber: indocell.net/yesaya)

Santo hari ini, 15 Juli, adalah Santo Bonaventura.
Tertarik pada apa yang diungkapkan dalam 'daily reflection' paroki saya hari ini, saya pun mencari tahu tentang riwayat Santo Bonaventura.
Di antara semua kehebatannya sebagai teolog....
Di antara sebutan yang mengagumkan semisal Doctor Seraphicus.
Meskipun buku-bukunya telah menjadikannya terkenal....
Santo Bonaventura tetap rendah hati.

Ini adalah sikap yang patut kita teladani.
Menyadari bahwa semuanya berasal dari Allah saja.
Dan dititipkan melalui kita.
Semoga kita tidak lupa....
Tetaplah rendah hati, tak peduli betapa hebatnya kita dari sisi pandang manusia.
Tuhanlah yang begitu baik menganugerahkan segalanya di hidup kita.
Mari belajar rendah hati lagi, seperti Santo Bonaventura.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah  belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
--- Kolose 3:12