Monday, January 31, 2022

TODAY, 31 Januari 2022 Kebanggaan Di Dalam Tuhan

 TODAY, 31 Januari 2022

 

Kebanggaan Di Dalam Tuhan

 

Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu  dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

--- Amsal 17:6

 

Kebanggaan orang yang sudah tua adalah anak cucunya; kebanggaan anak-anak adalah orang tuanya.

--- Amsal 17:6 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Sering orangtua bercerita tentang anak cucunya.
Mereka yang dekat di hatinya.

Terkadang ada binar bahagia di matanya, saat semua berjalan seperti yang diinginkanya.

Namun ada kalanya, itu berubah menjadi kemuraman di wajah.
Tak jarang ada tetes air mata  yang mengiringi….

Saat berkisah tentang perjuangan membesarkan anak-cucu….

Dan kekecewaan di dalamnya.

 

Sejak menjadi orangtua bagi anak-anak kami….

Saya menyadari, tidak mudah memang mengemban tugas ini.

Apalagi membesarkan anak di zaman sekarang ini.

Sungguh butuh banyak doa dan rahmat Allah agar bisa terus mengampuni dan mengasihi dengan kasih-Nya.

Juga membimbing mereka untuk tetap berada di jalan-Nya.

 

Hari ini adalah ‘reunion dinner’ dalam istilah di Singapura dan beberapa negara lainnya.

Saat kita kembali bersatu dengan keluarga kecil kita untuk suasana Imlek bagi mereka yang merayakan.

Saya pun ingat Mama saya, yang sudah dua tahun tidak jumpa.

Juga keluarga dan kerabat di Indonesia yang sudah sekian lama juga tidak jumpa.

Saya terus berdoa yang terbaik bagi kita semua….

Keluarga yang kadang jika dekat, bisa terjadi masalah.

Namun ketika jauh dan tidak bisa jumpa, barulah terasa: tidaklah mudah.

 

Hargai setiap waktu yang berharga yang bisa kita habiskan bersama keluarga kita.

Hargai itu semua.

Karena mereka adalah kebanggaan yang sudah Tuhan berikan kepada kita.

Mereka adalah titipan-Nya selama kita hidup di dunia ini.

Ajari kami terus untuk lebih bijaksana dalam hal ini, Tuhan.

Terima kasih.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Saturday, January 29, 2022

TODAY, 30 Januari 2022 Hidup Yang Tak Bercela, Hidup Dalam Ketulusan Hati


Hidup Yang Tak Bercela, Hidup Dalam Ketulusan Hati

 

Aku hendak memperhatikan hidup  yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup  dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku

--- Mazmur 101:2

 

Hidup yang tidak bercela….

Hendak kuperhatikan.

Akan kuperjuangkan.

Demi kemuliaan Tuhan.

 

Hidup dalam ketulusan hati.

Semoga ini senantiasa menjadi bagian kami.

Meskipun tidak selalu mudah.

Apalagi ketika kami pernah dimanfaatkan dan masih ada sakit hati.

Semoga Tuhan beri kekuatan.

Supaya tetap dapat kami jalankan.

 

Hidup yang tak bercela.

Tidak selalu berhasil dilakoni.

Tetapi kutahu, Tuhan melihat setiap usaha.

Dan hati yang tertuju pada-Nya.

Jika masih ada kesalahan pada diri…

Tuhan, ampunilah kami….

 

Kami persembahkan hidup dan hati kami….

Hanya kepada-Mu….

Engkaulah pengantara kami….

Kini dan sepanjang masa.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

TODAY, 29 Januari 2022 Tuhan, Nyanyian Pujianku

 TODAY, 29 Januari 2022

 

Tuhan, Nyanyian Pujianku

 

Mazmur Daud. Aku mau menyanyi tentang kesetiaan dan keadilan, bagi-Mu, ya TUHAN, nyanyian pujianku!

--- Mazmur 101:1

 

Tuhan, nyanyian pujianku.

Dalam hidupku, Engkaulah lagu terindahku.

Tidak selalu aku bisa menyanyikan lagu dalam keadaan hati riang gembira.

Ada kalanya, hidup membawaku pada lagu duka.

Tetapi, aku tahu….

Engkau selalu ada bagiku.

Dalam segala musim di hidupku.

Engkaulah harapanku.

 

Tuhan, nyanyian pujianku.

Dalam kelemahanku, kudatang kepada-Mu.

Engkau sanggup memberi kekuatan baru.

Bagai rajawali yang terbang tinggi….

Kembali aku melintasi langit biru….

Di kehidupan ini, dalam naungan kasih-Mu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Friday, January 28, 2022

TODAY, 28 Januari 2022 Jangan Melanggar Kekudusan Nama Allahmu

 TODAY, 28 Januari 2022 

 

Jangan Melanggar Kekudusan Nama Allahmu 

 

Janganlah kamu bersumpah dusta  demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar  kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. 

--- Imamat 19:12 

 

Jangan berjanji demi nama-Ku kalau kamu tidak bermaksud menepati janji itu, sebab dengan itu kamu menghina nama-Ku. Akulah TUHAN Allahmu. 

--- Imamat 19:12 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari) 

 

Ayat dari Imamat 19 ini, mengingatkan kita untuk tidak bersumpah dusta atas nama Tuhan. 

Dengan kata lain, seperti yang ditulis di versi BIS: jangan berjanji atas nama-Nya, jika kita tidak bermaksud menepatinya. 

 

Kata-kata yang diucapkan dengan membawa-bawa nama Tuhan, hendaknya bisa kita pertanggungjawabkan. 

Jika tidak bisa? 

Mending tidak usah. 

Nama Tuhan tidak bisa dipakai secara sembarangan. 

Nama orang lain saja, tidak boleh kita gunakan semau kita. 

Apalagi nama Tuhan.... 

 

Ayat ini membuat saya kembali berhati-hati dalam melangkah. 

Jangan sedikit-sedikit bawa-bawa Tuhan. 

Padahal kelakuan kita, jauh dari firman-Nya. 

Mari terus meneliti diri.... 

Semoga kita tidak bicara secara sembarangan tentang DIA. 

Apalagi bersumpah dusta dan hal-hal negatif lainnya. 

 

Semoga kita tetap memuliakan nama Tuhan dalam kebaikan. 

Juga berusaha untuk hidup dan menjalankan kasih-Nya sebaik-baiknya. 

Semoga demikian. 

Amin. 

(-fon-)/Fonny Jodikin