TODAY, 25 Januari 2022
Perumpamaan Tentang Orang Farisi Dan Pemungut Cukai
Dan
kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan
perumpamaan ini (Lukas 18:9)
Ketika
membaca Ayat ini….
Ayat
awalnya di Lukas 18:9 di atas, sudah terasa menyentak.
Kepada
orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain….
(Refleksi
pribadiku: apakah aku orang semacam itu? Semoga tidak….)
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang
seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan
berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena
aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku
memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia
tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya
sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan."
---
Lukas 18:10-14
Orang
Farisi membanggakan dirinya saat berdoa.
Semua
kebaikannya, semua perbuatan kerohanian yang sudah dijalankannya.
Sementara
pemungut cukai yang identik dengan orang berdosa melakukan yang sebaliknya….
Berdiri
jauh-jauh, tak berani menatap ke langit….
Dan
apa kata Yesus?
Barang
siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan.
Dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Semoga
ini menjadi refleksi kita bersama.
Bahwa:
tak perlu menepuk dada atas segala hal yang sudah kita lakukan di hadapan
Allah.
Allah
tahu semuanya, tiada yang tersembunyi dari-Nya.
Berhati-hatilah
akan kesombongan semacam ini….
Yang
akan membawa kita pada kejatuhan….
Kita
masih penuh dosa dan sungguh merupakan anugerah atas kebaikan-Nya….
Jika
DIA masih memelihara kita sampai detik ini.
Tuhan,
jauhkanlah kesombongan dari diri kami.
Terima
kasih.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment