Sunday, October 11, 2015

TODAY, 10-12 Oktober : Ibrani 11:1, 6, 8


10 Oktober

Yakin Sungguh

Beriman kepada Allah berarti yakin sungguh akan hal-hal yang diharapkan...
Mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat...
Sungguh merupakan perjuangan tersendiri untuk tetap beriman di tengah segala kegalauan, segala ketidakpastian...
Namun, Allah adalah Pencipta kita yang mengenal kita...
Lebih dari kita mengenal diri kita sendiri...
Mari berupaya yang terbaik untuk yakin sungguh akan jalan-Nya, kebaikan-Nya, kesetiaan-Nya...
Mari terus mengupayakan berserah atas segala rancangan-Nya serta kehendak-Nya di hidup kita...
Sambil tak lupa memberikan yang terbaik, menjadi yang terbaik yang kita bisa...
Be the best that we could for God's glory!
Amen!
(-fon-)

Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal-hal yang diharapkan, berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat.
--- Ibrani 11:1

11 Oktober

Menyenangkan Hati Allah

Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah.
Kalimat dari Ibrani 11:6 ini cukup menyentakkan hati saya...
Menyenangkan hati Allah?
Sudah seberapa besar persentase kehidupan ini saya pergunakan sungguh untuk menyenangkan hati-Nya?

Bukankah lebih banyak jika tidak dikatakan setiap kali saya berusaha menyenangkan hati orang lain, hati saya sendiri, tanpa memikirkan sesuatu yang menuju kepada Allah?

Beriman mampu menyenangkan hati-Nya...
Maka, Tuhan, kami mohon agar kami Kaubimbing selalu untuk beriman kepada-Mu...
Sehingga kami menjadi pribadi-pribadi yang dapat menyenangkan hati-Mu...
Percaya akan keberadaan Allah dan mencari wajah-Nya dengan sungguh...
Percaya akan penyelenggaraan-Nya di hidup kita...
Sehingga berbuah di dalam kebaikan dan buah-buah Roh di dalam Dia.
Semoga.
(-fon-)

Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah. Sebab orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya.
--- Ibrani 11:6

12 Oktober

Abraham - Contoh Ketaatan Iman

Ketika Allah berfirman dan Abraham beriman...
Allah memanggilnya, lalu Abraham berangkat tanpa tahu ke mana akan pergi.
Dia tak pernah tahu, namun dia berangkat...
Itulah contoh keimanan penuh akan penyelenggaraan Allah Bapa.
Terlalu sering kita bertanya-tanya sepanjang perjalanan, meragukan kebaikan-Nya, bahkan marah-kecewa-bahkan menuduh Dia...
Betapa kita sungguh harus belajar untuk tetap taat di dalam iman kepada-Nya.

Hari ini belumlah terlambat untuk memperbaharui hati kita...
Memperbaharui iman kita...
Memperbaharui ketaatan kita...
Memperbaharui relasi kita dengan-Nya...

Percaya dan melangkah bersama-Nya...
Mengambil contoh Abraham, Bunda Maria, dan juga orang-orang kudus yang sungguh beriman kepada-Nya, mari belajar lebih baik lagi dalam hal ketaatan ini.
(-fon-) 

Karena beriman, maka Abraham mentaati Allah ketika Allah memanggilnya dan menyuruhnya pergi ke negeri yang Allah janjikan kepadanya. Lalu Abraham berangkat dengan tidak tahu ke mana akan pergi.
--- Ibrani 11:8

No comments: