Wednesday, February 22, 2012

TOTD, Feb 23 – Where is the Love?

Where is the Love?

Two days ago, I happened to watch the human trafficking news in CNN. It was said that in Mozambique, a young woman at the age as early as 12 years old was sold by the family due to poverty. More surprisingly, she was only sold for 2 USD to be a sex slave. A very sad reality but it’s still going on in this part of the world. I wept slowly inside my heart, but yes, this world is getting harder and harder to live. Where love seems like a very strange word for some people who has never experienced it. The scarcity of love make this world really need some loving hands-some true and unconditional love for the wounded ones. And that includes all of us – in different ways of experiencing painful moments of our life- can’t make us deny the fact that we all need true love.

Jesus came to save us. He offered what this world can never offer perfectly. True love. Unconditional love. Loving us just the way we are no matter what is our condition. He just loves you as you are. True love is within Him. (-fon-)

But you, Lord, are a compassionate and gracious God,
slow to anger, abounding in love and faithfulness.

--- Psalm 86:15

Di manakah Kasih?

Dua hari yang lalu, saya berkesempatan menyaksikan berita perdagangan manusia di CNN. Dikatakan bahwa di Mozambik, seorang gadis muda di usia 12 tahun dijual oleh keluarganya dikarenakan kemiskinan mereka. Dan yang lebih mengejutkan lagi, dia dijual hanya seharga 2 US dollar untuk menjadi budak seks. Suatu kenyataan yang amat menyedihkan tetapi masih terjadi di belahan dunia ini. Saya perlahan menangis di dalam hati, tetapi memang inilah kenyataan yang harus dihadapi bahwa dunia ini semakin sulit untuk kita tinggali. Di mana kasih seolah menjadi sebuah kata yang aneh bagi mereka yang tak pernah mengalaminya. Kelangkaan akan kasih menjadikan dunia ini sungguh butuh tangan-tangan yang penuh kasih – kasih yang sejati dan tanpa syarat bagi mereka yang terluka. Dan kita pun termasuk di dalamnya – dengan pengalaman kita masing-masing karena kita pun pernah terluka – tidak bisa membuat kita menyangkal kebenaran bahwa kita membutuhkan kasih sejati.

Yesus datang untuk menyelamatkan kita. Dia menawarkan apa yang dunia tak pernah bisa tawarkan dengan sempurna. Kasih sejati. Penerimaan tanpa syarat. Mencintai kita sebagaimana adanya kita tak peduli bagaimana pun kondisi kita. Dia mengasihi Anda sebagaimana apa adanya. Kasih sejati ada pada-Nya. (-fon-)

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.

--- Mazmur 86:15

No comments: