Sunday, August 1, 2021

TODAY, 1 Agustus 2021 Teguh Dalam Pencobaan

 TODAY, 1 Agustus 2021

 

Teguh Dalam Pencobaan

 

Karena itu hendaklah kalian bersuka hati, meskipun sekarang untuk sementara waktu kalian harus menjadi sedih karena kalian mengalami bermacam-macam cobaan. Tujuannya ialah untuk membuktikan apakah kalian sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak. Emas yang dapat rusak pun, diuji dengan api. Nah, iman kalian adalah lebih berharga dari emas, jadi harus diuji juga supaya menjadi teguh. Dan dengan demikian kalian akan dipuji dan dihormati serta ditinggikan pada hari Yesus Kristus datang kembali.

--- 1 Petrus 1:6-7 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Dan bahkan Alkitab pun mengingatkan kita untuk tetap bersuka cita.

Bersuka hati, meskipun sementara waktu kita harus dirundung kesedihan.

Karena kita mengalami berbagai pencobaan.

Karena pada akhirnya, ini semua bertujuan untuk meneguhkan iman kita.

Apakah kita sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak?

Iman ini lebih berharga dari emas.

Dan kita harus diuji juga supaya menjadi teguh.

Dan dengan demikian….

Kita bisa mempertanggung jawabkan pada saatnya tiba, tanpa penyesalan.

Karena kita sudah melakukan yang terbaik yang kita bisa.

 

Tetapi pada kenyataannya….

Kesedihan bertubi-tubi tak selalu mudah untuk diatasi.

Kekecewaan.

Kemarahan.

Mungkin: dendam.

Sakit hati yang berkepanjangan.

Tidak selalu bisa dihadapi dengan sukacita.

Bersuka hati seolah jauh dari diri….

Butuh proses.

Butuh waktu.

Butuh kasih dan karunia Tuhan….

Untuk bisa menerima hal-hal yang mengecewakan atau menyedihkan.

Terlebih akhir-akhir ini, kita mungkin merasa banyak sedihnya daripada gembiranya.

Banyak perubahan yang menyebabkan kita sulit untuk menemukan bahagia.

 

Namun, semoga kita tetap ingat….

Air mata ini sifatnya sementara.

Karena Tuhan sanggup memberikan penghiburan.

Sesuatu yang tak pernah bisa ditawarkan dunia.

Semoga kita semakin diperteguh dalam iman kita.

Percaya bahwa: ini semua, satu saat akan berlalu.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

No comments: