Monday, January 13, 2014

TODAY, January 10-13: From Romans 4

January 10

Being Responsible

It's so frequent we count others' faults.
We're good with those who are good with us.
And we would like to revenge to those who hurt us.
We're really good at math, counting others' mistakes.
Sometimes, we tend to forget that we sometimes make mistakes.
Hopefully, we take responsibility in our fault.
Even we know that God is full of forgiveness, but it's not an excuse to keep on hurting Him.
Let's do it better for Him.
(-fon-)

Blessed is the one
    whose sin the Lord will never count against them

--- Romans 4:8

Bertanggung Jawab

Betapa kita sering menghitung kesalahan orang lain.
Kita baik pada mereka yang berbuat baik.
Kita membalas mereka yang menyakiti hati kita.
Kita pandai berhitung, menghitung kesalahan orang lain.
Namun, bagaimana jika itu kesalahan kita?
Terkadang kita seolah lupa bahwa kita pun bisa berbuat salah.

Hendaknya kita bertanggung jawab atas kesalahan kita.
Walaupun kita tahu bahwa Allah sungguh penuh maaf, namun itu bukanlah alasan untuk terus melukai hati-Nya.
Mari, berbuat lebih baik bagi-Nya.
(-fon-)

berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.
--- Roma 4:8

January 11

Keep on Hoping

Against all hope, Abraham keep on believing in hope that he'll be the father of many nations.
Sometimes, we're getting so weary, too tired to stay hopeful when we've done all the efforts but the result is still none.
May we be able to be like Abraham who keep on hoping to God and the fulfillment of His promises in our life. (-fon-)

Against all hope, Abraham in hope believed and so became the father of many nations, just as it had been said to him, “So shall your offspring be.
--- Romans 4:18

Terus Berharap

Walaupun seolah tiada harapan, Abraham terus percaya bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa.
Terkadang, kita menjadi begitu lelah untuk berharap saat seolah semua usaha sudah dilakukan, namun hasilnya tetap saja nihil.
Hendaknya kita mencontoh Abraham yang terus berharap kepada Allah dan pemenuhan janji-janji-Nya di hidup kita.
(-fon-)

Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,  menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. 
--- Roma 4:18

January 12

The Weakening of Faith

We're not always in the peak performance of faith.
Sometimes, walking along in the wheels of life, we experience the ups and downs of faith, even the weakening of our faith.
But, let's try our best and pray for self-control to God.'
No matter what happens, we keep on holding to the Lord.
The source of true strength.
(-fon-)

Without weakening in his faith, he faced the fact that his body was as good as dead—since he was about a hundred years old—and that Sarah’s womb was also dead.
--- Romans 4:19

Lemahnya Iman

Tidak selalu iman kita berada pada kekuatan puncak.
Terkadang, seiring berjalannya roda kehidupan, kita mengalami iman kita pun naik-turun, bahkan melemahnya iman kita.
Namun, sedapat mungkin marilah kita mohonkan pengendalian diri dari Tuhan.
Sehingga, apa pun yang terjadi, kita tetap berpegang kepada Allah.
Sumber kekuatan sejati.
(-fon-)

Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah,  karena usianya telah kira-kira seratus  tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
--- Roma 4:19

January 13

Give Glory to God

The problems and burdens of life could weaken us.
But, they can bring us to the next level of faith and give glory to God by facing whatever happens in our life courageously.
Really, the choice is in our hands.
(-fon-)

Yet he did not waver through unbelief regarding the promise of God, but was strengthened in his faith and gave glory to God, 21 being fully persuaded that God had power to do what he had promised.
--- Romans 4:20-21

Memuliakan Allah

Masalah dan beban kehidupan bisa melemahkan kita.
Namun, dapat pula membawa kita naik kelas ke kedalaman iman yang baru dan memuliakan Allah dengan menghadapi segala yang terjadi pada kehidupan kita dengan berani.
Sungguh, pilihan itu ada di tangan kita.
(-fon-)

Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
--- Roma 4:20-21


No comments: