TODAY, 27 Juni 2022
Tuhan Tetap Gembalaku
Selama Covid melanda, banyak perubahan
terjadi.
Mau dibilang kita semua baik-baik saja 100%
tidaklah bisa.
Ada saja persoalan.
Misalnya: tidak bisa leluasa bertemu anggota
keluarga yang berbeda pulau atau negara.
Atau: masalah ekonomi, kehilangan mata
pencaharian di tengah pandemi.
Belum lagi, banyak yang harus sakit atau
berpulang dalam keadaan ini.
Sungguh bukanlah satu keadaan yang mudah.
Ayub, tokoh yang terkenal di Alkitab akan
ketabahannya pun pernah mengalami kecemasan tingkat tinggi.
Terlihat dari ayat berikut ini:
Segala yang kucemaskan, menimpa aku, segala yang kutakuti, melanda
aku.
--- Ayub 3:25 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Pikiran yang kalut dan kekhawatiran yang sangat dalam kelihatan di
sini.
Segala yang dicemaskan terjadi, segala yang ditakuti melanda.
Sungguh tidak mudah.
Namun, sebagai umat beriman….
Ayub pada akhirnya terus berpegang kepada Tuhan.
Dan mendapat gantinya atas segala kehilangan yang pernah dia
rasakan.
Tuhan gantikan berlipat ganda.
Bukan kita berpamrih.
Bukan juga menagih janji Tuhan.
Tetapi, mari tetap percaya bahwa Tuhanlah gembalaku.
Sampai nanti DIA tetap gembalaku.
Takkan kekurangan kita.
Selama tetap berpegang kepada-Nya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin
Mazmur Daud. TUHAN bagaikan seorang gembala bagiku, aku tidak
kekurangan.
--- Mazmur 23:1(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)
No comments:
Post a Comment