Friday, February 9, 2018

TODAY, 9 Februari 2018: Rasa Tawar Hati

TODAY, 9 Februari 2018: 

Rasa Tawar Hati

Tini (bukan nama sebenarnya), merasa tawar hati akhir-akhir ini.
Bermula dari banyaknya permasalahan yang melanda hidupnya.
Ditambah dengan doa-doa yang seolah tak terkabulkan (tidak sesuai dengan keinginan pribadinya)...
Dia lalu merasa putus asa...
Apa-apa tidak ada semangat...
Rasanya malas untuk melakukan segala sesuatunya...

Mungkin kejadian Tini pernah kita baca...
Pernah kita dengar...
Mungkin pula tengah kita alami saat ini...
Ketika membaca KGK no. 2728 ini, membuat saya memikirkan ilustrasi tentang Tini ini...

Akhirnya kita harus berjuang pula melawan apa yang kita alami sebagai kegagalan dalam doa. Termasuk di antaranya: rasa tawar hati, karena kekeringan; rasa sedih, karena tidak bisa memberi segala-galanya kepada Allah, karena kita mempunyai "banyak harta"; rasa kecewa, karena doa kita tidak dikabulkan sesuai dengan kehendak kita sendiri; rasa tersinggung dalam kesombongan yang berkeras hati dalam kemalangan seorang pendosa; dan merasa segan, karena harus menerima doa itu secara cuma-cuma. Bagaimanapun juga terdapat pertanyaan: untuk apa berdoa? Untuk mengatasi halangan-halangan ini, kita harus berjuang supaya rendah hati, percaya, dan tabah. (KGK - Katekismus Gereja Katolik no. 2728)


Pada suatu ketika, rasa tawar hati mungkin pernah menghampiri...
Namun, jangan sampai kita berlarut-larut di dalamnya...
Melainkan, mari membenahi diri sekali lagi...
Seperti ayat di 2 Korintus ini, jangan sampai kita menjadi tawar hati...
Melainkan: mari memperbaharui batin kita...
Untuk semakin baik, semakin mencerminkan kasih Allah...
Introspeksi diri untuk kesalahan yang pernah kita perbuat...
Dan bukannya menyalahkan Tuhan untuk segala sesuatu yang tidak kita dapat...
Tetap percaya, bahwa Allah punya rancangan yang jauh melebihi pikiran manusiawi kita.
Semoga iman kita ditambahkan hari lepas hari.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah  kami dibaharui  dari sehari ke sehari.
--- 2 Korintus 4:16

No comments: