Monday, February 26, 2018

TODAY, 26 Februari: Saat Bersedih Hati...

TODAY, 26 Februari: 

Saat Bersedih Hati...

Tidak mudah memang membayangkan apa yang dialami Hana.
Biasanya hanya orang yang pernah mengalami hal yang mirip-mirip, barulah bisa mengerti perasaan orang lain.
Mari kita berandai-andai, jika kita menjadi Hana seperti dalam ayat berikut ini:
Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar,  karena TUHAN telah menutup kandungannya. 1:7Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan. 1:8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?
--- 1 Samuel 1:6-8

Sudah mandul, dihina pula oleh madunya.
Begitulah nasib Hana di ayat 6-8 di atas.
Betapa menyakitkan!
Suaminya pun menanyakan, " Mengapa hatimu sedih?"
Kalau zaman now, mungkin begini kira-kira versi Hana:
"Yaelah, Pap... Gitu aja koq masih nanya? Sedih bangetlah hatiku ini..."

Mungkin kita punya kesedihan yang kita tak bisa ceritakan kepada orang lain.
Kita simpan dalam-dalam, dengan maksud memendamnya biar tak lagi keluar ke permukaan.
Kesedihan berkepanjangan bisa berakibat stres dan depresi.
Hidup seolah tak lagi punya warna-warni, semuanya kelam dan hitam.
Paling-paling kelabu yang dilihat mata.
Betapa sedihnya!
Tetapi, kesedihan takkan berlangsung selamanya.
Hana, dalam kesedihannya, mencari Tuhan.
Berdoa kepada-Nya.

Bahkan Tuhan mengabulkan doanya, Hana pun memiliki seorang anak.
Ya! Samuel adalah anaknya.

Kesedihan pasti pernah melanda, tetapi kita jangan lari dari jalan kasih-Nya.
Semoga kita tetap setia kepada-Nya, sebagaimana Hana yang kita baca kisahnya hari ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

No comments: