Thursday, February 1, 2018

TODAY, 1 Februari 2018: Belajar Menjadi Pribadi yang Pemaaf

TODAY, 1 Februari 2018:  

Belajar Menjadi Pribadi yang Pemaaf

Hanyalah orang yang bodoh saja yang mati sebab sakit hatinya.
--- Ayub 5:2 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Kita semua agaknya pernah merasa sakit hati.
Tetapi berapa dalam sakit itu menghujam, mungkin kita sendiri tak tahu.

Ada kalanya, kita pikir baik-baik saja...
Sampai suatu titik di mana kita menemukan bahwa ternyata kita sungguh terluka.

Ada kalanya memang pihak yang menyakiti itu melakukan secara sadar.
Tetapi banyak kali, yang melakukan tenang-tenang saja.
Tidur nyenyak.
Sementara kita yang terkena imbasnya: menderita.
Tak bisa tidur - insomnia. Makan tak enak.
Dan sedikit-sedikit gampang tersinggung.

Tidak mudah memang untuk langsung memaafkan.
"Ah, kamu kan tidak tahu apa yang saya alami. Kamu takkan pernah mengerti."
Begitu pikiran kita.
Pada akhirnya, pengampunan akan lebih bermanfaat bagi pribadi yang tersakiti.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun marilah secara berproses kita belajar menjadi pribadi yang pemaaf.
Walaupun tentunya tetap teguh dalam prinsip, semisal memang harus ada hukum yang berlaku atas kejahatan tertentu yang kita alami...
Namun, menjadi pribadi yang pemaaf tidak bakal mungkin tanpa melibatkan Sang Sumber Kasih dan Pengampunan Sejati. Allah sendiri.

Mari belajar menjadi pribadi yang pemaaf.
Mengutip Kitab Ayub, karena hanya orang bodoh sajalah yang mati sebab sakit hatinya.
Semoga kita mampu mengendalikan sakit hati kita.
Dan bukan sebaliknya.
(-fon-)/Fonny Jodikin


No comments: