Sunday, September 13, 2015

TODAY, 14 September: Kasih Setia-Nya

Kasih Setia-Nya

Seorang Ibu tua yang tinggal di blok sebelah kami hari ini menyapa saya.
Dengan jalan yang tertatih-tatih dituntun oleh Asisten Rumah Tangga keluarganya, dia masih menyempatkan diri menyapa saya dan anak saya yang tengah menunggu bus sekolah.
Dia mengatakan bahwa setiap pagi dia bangun dan berdoa kepada Tuhan.
Bersyukur untuk perlindungan-Nya di hidupnya.
Saya pernah bicara pada  Ibu ini sebelumnya...
Beliau pernah terjatuh dan sekarang dengan tubuh yang lemah-dengan langkah yang begitu perlahan, Dia masih bersaksi atas kebaikan Tuhan di hidupnya.

Ketika seseorang dengan kondisi seperti dirinya mengucapkan kebaikan dan kasih Tuhan, entah mengapa saya selalu 'merinding.'
Merasakan ketulusannya, merasakan kesungguhan ucapannya.
Setelah badai kehidupan yang pernah dia lewati di usianya yang melewati angka 70, ucapan syukur yang dia katakan pada saya pada pagi ini terasa bukanlah hanya sekadar basa-basi.
Jauh dari kesan hanya kata-kata manis, namun ini merupakan kesungguhan iman yang kuat di dalam dirinya.

Semoga kita dianugerahi kekuatan seperti Sang Ibu...
Yang mampu tetap mengucap syukur  sampai usia lanjut.
Sampai seumur hidup, tetap mewartakan kasih setia-Nya.
Amin!
(-fon-)

Bersyukurlah  kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
--- 1 Tawarikh 16:34

No comments: