Sunday, December 22, 2024

Weekly Thoughts ke-51 22 Desember 2024 Uskup Emeritus Nicholas Chia (Almarhum)

 

Weekly Thoughts ke-51

22 Desember 2024

 

Uskup Emeritus Nicholas Chia (Almarhum)

 

Jumat, 20 Desember 2024

Sesudah bekerja, saya langsung ke Gereja.

Waktu memang agak sedikit mepet, tapi masih bisa.

Saya langsung menuju ke Cathedral of The Good Shepherd di pusat kota.

Dari pintu pagar sudah banyak petugas keamanan.

Dan karena sudah ramai sekali di dalam, saya bersama beberapa orang lainnya harus duduk di bagian depan Gereja pada Misa di Jam 1.15 siang itu.

Saya baru ingat, ternyata hari itu ada acara untuk Uskup Emeritus Nicholas Chia yang sudah berpulang di tanggal 17 Desember 2024 di usianya yang ke-86. Beliau menutup mata untuk selamanya di St. Theresa’s Home, Singapura.

Kabar ini diumumkan oleh Kardinal William Goh, Uskup Agung Singapura sekarang ini.

 

Dalam pernyataan terpisah, Keuskupan Agung Singapura itu mengenang reputasi Uskup Agung Emeritus Chia sebagai “imam umat.”

Uskup Agung Emeritus Chia “menekankan pentingnya spiritualitas bagi umat Katolik – baik imam maupun awam – untuk memerangi tantangan terhadap nilai-nilai moral yang ditimbulkan oleh sekularisme dan materialisme dalam masyarakat,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Ia berperan penting dalam pembentukan Kantor Standar Profesional Keuskupan Agung tahun 2011 “untuk membimbing profesionalisme para imam  dan pekerja Gereja, termasuk para relawan, terutama mereka yang menangani anak-anak.”

Ia juga bekerja tanpa kenal lelah untuk mempromosikan panggilan imam, kata keuskupan agung itu.

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, memuji Uskup Agung Emeritus Chia sebagai “seorang gembala yang setia dan membangun pilar yang teguh dalam komunitas Katolik,” sementara anggota parlemen, dan warga negara lainnya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya prelatus tersebut.

(sumber: Indonesia.ucanews.com)

 

Saya mengikuti Misa dengan khusyuk.

Sesudah Misa, ada penghormatan kepada beliau, dan saya berada dalam antrian.

Sesosok pribadi yang luar biasa sudah wafat, Uskup Emeritus Nicholas Chia selamat jalan!

Terima kasih untuk sumbangsihmu bagi Agama Katolik di Singapura.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Berharga di mata  TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

--- Mazmur 116:15

 

 

Sunday, December 15, 2024

Weekly Thoughts ke-50 15 Desember 2024

 

Weekly Thoughts ke-50

15 Desember 2024

 

Biar Keputusan Tuhan Terlaksana

 

Manusia mempunyai banyak rencana, tetapi hanya keputusan TUHAN yang terlaksana.

--- Amsal 19:21 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Malam ini saya teringat akan betapa banyaknya rencana kita sebagai manusia.

Dari yang sehari-hari saja, kita selalu memiliki rencana mau makan apa?

Mau makan di mana?

Mau bertemu dengan siapa?

Mau ke mana?

Dan sebagainya.

Belum lagi rencana yang lebih besar, semisal sekolah anak, rumah tempat tinggal, dan sebagainya.

Manusia memang punya sangat banyak rencana.

 

Namun, Tuhanlah yang membuat keputusan.

Jadilah kehendak-Mu di dalam hidup kami, Tuhan.

Meskipun banyak kali, kita harus dihadapkan pada kekecewaan saat rencana kita tidak terlaksana….

Tetapi kembali kita percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya.

Biarlah keputusan Tuhan yang terjadi.

Dan semoga kita diberi kekuatan dalam menerima.
Berserah hanya kepada DIA.

Yang pasti memberikan yang terbaik bagi segenap  umat yang setia kepada-Nya.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Weekly Thoughts ke-49 8 Desember 2024

 Weekly Thoughts ke-49

8 Desember 2024


Kasih-Nya Sempurna


"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita."

1 YOHANES 4:12


Aku sampai di Palembang di tanggal 1 Desember, Hari Minggu via Batam.

Agak repot, karena tidak ada lagi pesawat langsung dari Singapura.

Tapi niat tetap kuat untuk menjenguk Mama, meskipun hanya sebentar saja.

Bersyukur Mama dalam keadaan baik, setelah sebelumnya kondisi beliau agak menurun.

Terima kasih kepada-Mu, Tuhan...


Tanggal 3 Desember, Hari Selasa, saya sempat mampir ke Gereja Katolik Hati Kudus.

SMP saya dulu di belakang Gereja, namun saya belum menjadi Katolik di saat itu.

Ada huruf Mandarin di Gereja:

爱(ài,love, kasih)

Itu yang menjadi inspirasi Weekly hari ini.


Kasih Tuhan sempurna.

Dan dengan hanya berpegang kepada Allah, akan kita dapati kedamaian sejati.

Tidak selalu dunia berpihak kepada kita.

Hidup ada naik-turunnya.

Saat senang, ingatlah kepada Allah.

Bersyukur kepada-Nya yang menjadikan semuanya seperti saat ini.

Di saat susah, tetap ingat Tuhan tak akan meninggalkan kita.

Selalu akan dibukakan jalan bagi setiap orang yang percaya.


Dan dalam kasih-Nya yang sempurna, mari kembali berdoa dan beriman kepada-Nya.

Percaya bahwa DIA setia di sepanjang hidup kita.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Weekly Thoughts ke-48 1 Desember 2024

 Weekly Thoughts ke-48

1 Desember 2024


Kehendak Tuhan

(St. Gerard Majella)


Gereja St. Alphonsus, Novena. 27 November 2024


Seusai Misa, mataku terpaku pada tulisan ini.

Juga ada foto doa-doa yang dikabulkan.

Foto keluarga dengan anak mereka.

Adalah St. Gerard Majella...

Santo bagi pasangan yang merindukan anak, Ibu-Ibu yang sedang hamil, juga keluarga.


"Here God’s will is being done as God wishes and for long as He wishes" - St. Gerard Majella wrote these words on the door of his room in Materdomini. St. Gerard loved God and said "my business is to do the will of God."


“Di sini kehendak Tuhan terlaksana sesuai kehendak Tuhan dan selama Dia menghendakinya” – St. Gerard Majella menulis kata-kata ini di pintu kamarnya di Materdomini. St Gerard mengasihi Tuhan dan berkata, "Urusanku adalah melakukan kehendak Tuhan."


St. Gerard Majella mengingatkan aku akan kehendak Tuhan.

Kehendak-Nya terlaksana sesuai dan selama DIA menghendakinya.


Mari, kita semua menjadi pribadi yang meneladani St. Gerard dalam menjalankan kehendak Tuhan.

Tuntunlah kami, ya Tuhan untuk melakukan kehendak-Mu.

Sungguh tidak mudah.

Menjadi taat, butuh iman yang kuat.

Agar tetap percaya bahwa di dalam Tuhan saja ada kekuatan untuk melangkah di jalan-Nya.


Mari berpegangan tangan dengan DIA dan menjalani apa yang baik di mata-Nya bagi kita.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin 


"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,

  sebab Engkaulah Allahku!

  Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku

  di tanah yang rata!"

MAZMUR 143:10

Sunday, November 24, 2024

Weekly Thoughts ke-47 24 November 2024 Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

 

Weekly Thoughts ke-47

24 November 2024

 

Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

 

Rabu, 20 November 2024

Misa jam 8.30 pagi.

Blessed Sacrament Church, 1 Commonwealth Drive.

Mendung.

Hujan gerimis.

Begitulah cuaca akhir-akhir ini di Singapura.

Bahkan untuk beberapa saat di minggu ini, sempat turun hujan dengan derasnya.

Gereja cukup lumayan pengunjung untuk jam 8.30 pagi.

Sementara banyak orang mulai beraktivitas, Gereja masih ada umat yang hadir.

Memang cukup banyak yang rambutnya mulai memutih….

Bukti setia kepada Alla, sampai usia senja.

 

Saya berada di sana.

Blessed!

Terberkati…

Tiba-tiba saja, teringat akan ayat ini:

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

--- Yeremia 17:7

 

Diberkatilah mereka yang mengandalkan Tuhan.

Harapan hanya ada di dalam Tuhan!

Dunia boleh mengecewakan.

Orang boleh berbalik dari mendukung, lalu menjelek-jelekkan.

Satu-satunya yang bisa andalkan hanyalah Tuhan.

Yang tahu persis hati kita.

Yang sungguh mengerti pergumulan kita.

 

Andalkanlah DIA di setiap waktu!

Tuhan senantiasa beserta kita sekarang dan selama-lamanya!

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, November 17, 2024

Weekly Thoughts ke-46 17 November 2024 Church of The Holy Spirit

 

Weekly Thoughts ke-46

17 November 2024

 

Church of The Holy Spirit

 

Sebetulnya, saya sudah berpikir akan menuliskan tentang Church of the Holy Spirit ini di Weekly Thought sebelumnya.

Namun minggu lalu terjadi insiden di St. Joseph Church, Bukit Timah, dan hati saya tergerak untuk menuliskannya.

Saat ini, Fr. Christopher Lee sudah keluar dari Rumah Sakit dan sedang pemulihan.

Puji Syukur kepada-Nya atas rahmat perlindungan-Nya yang luar biasa di saat itu.

Luka yang cukup parah diderita Pastor, namun beliau berhasil diselamatkan.

 

Kembali ke Church of the Holy Spirit.

Di tanggal 5 November lalu, saya mengunjungi kembali Gereja ini.

Awal-awal berada di Singapura, saya sempat cukup sering ke Gereja ini.

Namun terakhir, sudah jarang.

 

Church of The Holy Spirit yang berlokasi di 248 Upper Thomson Road Singapura ini, cukup tertata rapi.

Mata saya tertuju pada Gua Maria dan Ayat Alkitab yang tertulis di sana.

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku , 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

--- Lukas 1:46-48

 

Jiwaku memuliakan Engkau, Tuhan.
Engkau membimbing aku di setiap waktu.

Puji Syukur ke hadirat-Mu.

Bahwa Engkau selalu melindungi setiap umat-Mu.

Berikan kami damai sejahtera dan sukacita sejati-Mu.

Semoga Kaubimbing kami di setiap langkah.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, November 10, 2024

Weekly Thoughts ke-45 10 November 2024 Tidak Goyah

 

Weekly Thoughts ke-45

10 November 2024

 

Tidak Goyah

 

Breaking News

Seorang Imam terluka setelah diduga terjadi serangan pisau di sebuah gereja di Bukit Timah pada tanggal 9 November. Insiden itu terjadi di Gereja St. Joseph, yang terletak di Bukit Timah, Singapura. Pastor tersebut diduga ditik*m. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan bahwa mereka menerima panggilan bantuan sekitar pukul 6:30 sore. Satu orang dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH).
Sekitar delapan kendaraan polisi dan 20 petugas terlihat di tempat kejadian pada pukul 19.50.
Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Edwin Tong berbagi dalam sebuah posting Facebook bahwa pelaku telah dilucuti dan ditangkap.

(Sumber: Instagram omkviral).

 

Dari kemarin malam, memang berita ini tengah jadi perbincangan di Singapura.

Singapura yang menjunjung tinggi perbedaan dan biasanya aman, cukup dikejutkan dengan berita ini.

Berita terus di-update, banyak informasi baru seperti: siapa  yang melukai dan orang ini akan dibawa pengadilan untuk pemeriksaan awal besok, tanggal 11 November 2024. Tersangka yang berusia 37 tahun ini, punya rekam jejak yang kurang baik di masa lalu, namun biarlah nanti investigasi yang akan mengungkapkan semuanya.

 

Pastor Christopher Lee dari Paroki St. Joseph Bukit Timah dikabarkan dalam kondisi stabil dan bisa dilihat videonya bersama Uskup Agung Singapura, Kardinal William Goh di media sosial.

 

Tidak mudah untuk menerima kenyataan.
Malam ini saya baru sempat misa di paroki saya di jam 7 malam, rasanya sedikit berbeda.

Namun, puji Tuhan semua berlangsung lancar tanpa kurang sesuatu apa pun.

 

Mudah untuk mencari alasan untuk tidak hadir di Misa apalagi saat dilanda kekuatiran sesudah kejadian.

Tapi semua butuh didoakan.

Termasuk betapa rapuhnya masyarakat di dunia yang modern ini, saat kemajuan zaman tidak diimbangi oleh kestabilan jiwa.

Dengan keadaan yang demikian, mari kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

Memandang wajah-Nya dan percaya bahwa apa pun yang terjadi, DIA tetap bersama-sama dengan kita.

Saat keadaan makin sulit, tetap berpegang teguh hanya kepada-Nya dalam setiap keadaan.

 

Tetap mendoakan Pastor yang terluka dan semua yang hadir di Misa (terutama anak-anak) karena Misa itu adalah Misa Anak.

Semoga Tuhan memberikan rahmat-Nya dan damai Sejahtera buat semuanya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Aku senantiasa memandang kepada TUHAN ; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

--- Mazmur 16:8

 

 


Sunday, November 3, 2024

Weekly Thoughts ke-44 3 November 2024 Tuhanlah Kekuatanku

 

Weekly Thoughts ke-44

3 November 2024

 

Tuhanlah Kekuatanku

 

Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

--- Mazmur 18:2

 

Misa hari ini, pada Mazmur tanggapan, ayat ini muncul.

Sungguh, hanya Tuhan kekuatanku.

Saat ada permasalahan yang mendadak muncul tanpa siap untuk dihadapi.

Tuhanlah kekuatan sejati.

 

Hidup memang penuh naik-turun.

Setelah menjalani hidup sekian lama, sungguh kita menyadari bahwa tidak selalu berita baik yang datang.

Ada kalanya berita yang kurang menyenangkan.

Bahkan mengkhawatirkan.

 

Tanpa Tuhan, sangat mudah kita hilang fokus.

Dan selalu merasa cemas.

Tapi, damai Sejahtera yang sejati hanya kita dapati dari Tuhan saja.

Sumber kekuatan dan menara perlindungan.

Tempat kita bernaung dalam kasih-Nya.

 

Dalam segala susahku.

Dalam segala senangku.

Engkau tetap andalanku di sepanjang waktu.

Terima kasih, Tuhan….

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 27, 2024

Weekly Thoughts ke-43 27 Oktober 2024 Kepercayaan Kepada Allah Dalam Kesusahan

 

Weekly Thoughts ke-43

27 Oktober 2024

 

Kepercayaan Kepada Allah Dalam Kesusahan

 

Hari Kamis pagi (24 Oktober), aku berkesempatan pergi Misa.

Minggu ini, ada pekerjaan yang lumayan panjang.

Namun, seperti biasa: ada yang ingin aku ceritakan kepada-Nya.

Dan memohon petunjuk-Nya.

Untuk kemantapan hati, aku mencari wajah-Nya melalui Misa harian.

 

Misa harian di St. Mary of the Angels jam 7 pagi.

Bacaan pun sesuai, perikopnya berjudul: kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan.

Sebab Engkau meluputkan aku dari maut, Kaujaga aku supaya tidak jatuh. Maka aku boleh hidup dalam perlindungan Allah, dalam cahaya yang menerangi semua yang hidup.

--- Mazmur 56:14

 

Allah sanggup meluputkan kita dari maut.

Penjagaan-Nya sempurna.

Kita boleh hidup dalam perlindungan Allah.
Sekarang dan selamanya, DIA setia.

 

Masalah boleh datang dan pergi.

Tetapi, Tuhan tetap setia mengiringi perjalanan kita.

Biarlah kita tetap mendekat kepada-Nya!

Ajarilah kami tetap setia kepada-Mu….

Meskipun keadaan sedang tidak berpihak kepada kita.

Semoga Tuhan tunjukkan jalan yang harus ditempuh.

Percaya bahwa DIA sanggup membawa kita melewati semuanya ini.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 20, 2024

Weekly Thoughts ke-42 20 Oktober 2024 Senin-Rabu-Sabtu

 

Weekly Thoughts ke-42

20 Oktober 2024

 

Senin-Rabu-Sabtu

 

Tiga kali aku Misa di Minggu ini.

Dua kali Misa harian.

Satu kali Misa Sabtu sore.

Dua kali di St. Mary of The Angels Bukit Batok, di bagian Barat Singapura.

Dan satu kali di Cathedral of the Good Shepherd di Cityhall.

 

Di jadwal yang tidak selalu pasti, tetap kucari diri-Mu.

Berada di hadirat-Mu, membuatku mendapatkan ketenangan selalu.

Kekuatan baru pun menyelimuti diriku.

Tuhan, Engkau andalanku di setiap waktu.

 

Senin-Rabu-Sabtuku….

Minggu ini kupersembahkan bagi-Mu.

Saat kesibukan benar-benar hadir pada jadwalku.

Semoga aku masih tetap setia mencari wajah-Mu.

 

Karena….

Segala yang kumiliki hari ini adalah karunia-Mu.

Berkat dan kebaikan-Mu kurasakan di sepanjang hidupku.

Terima kasih, Tuhanku!

Untuk segala kasih-Mu….

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 13, 2024

Weekly Thoughts ke-41 13 Oktober 2024

 

Weekly Thoughts ke-41

13 Oktober 2024

 

Renovasi

 

Church of Our Lady of Lourdes yang berada di 50 Ophir Rd,  memang sedang renovasi.

Sudah beberapa waktu lamanya, setiap kali Misa tidak berada di dalam Gereja.

Hari itu tanggal 10 Oktober, saya kembali hadir di Misa siang.

Saya selesai kerja dan punya waktu, lalu langsung bergegas ke sana.

 

Gereja yang sedang dalam renovasi.

Hidup pun terkadang berada pada kondisi seolah kita sedang direnovasi oleh Tuhan.

Mengingatkanku pada Ayat Alkitab ini:

yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan  manusia lama,  yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya  yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,  4:24 dan mengenakan  manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan  yang sesungguhnya. 

--- Efesus 4:22-24

 

Bahwa setiap kita punya manusia lama yang harus kita tanggalkan.

Mungkin sifat atau sikap kita yang kurang berkenan di hadapan Allah.

Yang mungkin dipengaruhi oleh kedagingan yang menyesatkan.

Dan hendaknya kita diperbaharui di dalam roh dan pikiran.

Serta menjadi manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

 

Ketika kita berada pada ‘fase renovasi’ yang cukup lumayan….

Mungkin keluar dari zona nyaman.

Teguhkan hati dan berpegang di dalam iman kepada Tuhan.

Bahwa Allah akan memegang tangan kita melewati semuanya ini.

Percaya bahwa jika renovasi itu dibutuhkan dan seturut kehendak-Nya….

Segalanya itu bertujuan untuk kebaikan.

 

Semoga kita dikuatkan ketika sedang menjalani ‘renovasi besar-besaran’.

Percaya, bahwa akan ada pelangi kasih-Nya menunggu di ujung sana.

Dan tetap setia menjalani semuanya.

Tuhan, bantulah kami, umat-Mu….

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 6, 2024

Weekly Thoughts Ke-40 6 Oktober 2024

Weekly Thoughts ke-40
6 Oktober 2024

*Jangan Tergesa-gesa*

Selama kaki saya keseleo, saya harus berjalan lebih pelan.
Di Singapura yang biasanya serba cepat ini, tidak bisa saya ikuti sementara waktu.
Tetapi siapa sangka, saya malah menikmatinya.

Lebih bisa melihat sekitar.
Lebih bisa menikmati pemandangan.
Lebih bisa melihat bayi lucu yang didorong di stroller oleh kakek-neneknya.
Atau oleh Mama-Papanya.

Kaki terasa agak sakit di kala itu, tapi mata dan hati memiliki perspektif yang baru.
Ternyata, di balik 'acara yang tidak diharapkan' yaitu keseleo, Tuhan beri sudut pandang baru.

Saya diingatkan lagi, untuk tidak selalu terburu-buru.
Dan aku menikmati sekaligus menyadari untuk tidak tergesa-gesa, supaya tidak salah langkah seperti kata Amsal.

Sedikit lebih pelan.
Dan aku bisa bersyukur atas kaki yang sudah Tuhan berikan kepadaku.
Setidaknya aku masih bisa berjalan, sementara ada sebagian orang yang tidak bisa berjalan secara normal.
Mungkin mereka yang harus duduk di kursi roda dan sebagainya.

Pengalaman yang membuat aku lebih menghargai rahmat Tuhan dan bersyukur atas segala yang ada.
Terima kasih, Tuhan untuk pencerahan di balik kejadian ini.
Sekarang kakiku sudah lebih baik.
Dan biarlah syukurku tetap kupanjatkan kepada-Mu!
Amin!

*"Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik;*
  *orang yang tergesa-gesa akan salah langkah."*
*---AMSAL 19:2*

(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, September 29, 2024

Weekly Thoughts ke-39 29 September 2024 Menyanyilah Bagi Tuhan, Pujilah Nama-Nya

 

Weekly Thoughts ke-39

29 September 2024

 

Menyanyilah Bagi Tuhan, Pujilah Nama-Nya

 

Hari ini, saya teringat pengalaman saya….

Tanggal 27 Mei 2023, Hari Sabtu.

Misa jam 6 sore di Saint Patrick's Basilica, Fremantle- Western Australia (Australia Barat).

Fremantle cukup dingin di kala itu.

Cuaca berkisar antara 3-19 derajat, dan waktu saya ke Gereja mungkin sekitar 10-12 derajat.

Saya memakai jaket yang cukup tebal.

Suasana gereja agak sepi, tapi mendekati jam 6, ada juga yang datang.

Meskipun terbilang sepi, Misa tetap berjalan.

Kanan-kiri, kebanyakan orang Italia malah.

Dan juga ada beberapa orang Asia, seperti saya.

 

Di situ saya mengikuti Misa.

Koor yang indah, meskipun tidak banyak umat yang ada.

Bernyanyi dengan kesungguhan hati.

Bernyanyi bagi kemuliaan Tuhan.

Ketulusan terasa.

Apa yang bersumber dari hati, akan terasa juga ke hati orang lain.

 

Menyanyilah bagi Tuhan!

Pujilah nama-Nya!

Meskipun hidup penuh problema, tetapi Tuhan tetap selalu ada.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memuliakan DIA.

Hidupku adalah anugerah-Mu.

Biarkan aku memuji-Mu dengan segenap hati.

Dan segenap jiwa.

Meskipun tidak sempurna, semoga nada-nada nyanyian kehidupanku menyenangkan hati-Mu, Tuhan.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! 96:2 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. 

--- Mazmur 96:1-2

 

 

 

Sunday, September 22, 2024

Weekly Thoughts ke-38 22 September 2024 Ketika Aku Hampir Terjatuh

 

Weekly Thoughts ke-38

22 September 2024

 

Ketika Aku Hampir Terjatuh

 

Minggu ini, minggu yang lumayan sibuk.

Tentu, yang saya harapkan adalah tubuh dalam keadaan sehat saat berhadapan dengan kesibukan.

Apa mau dikata, kaki kanan saya terkilir saat saya turun dari bus.

Karena menahan untuk tidak jatuh, malah ada beberapa bagian tubuh yang sakit.

Saya masih bekerja di hari itu, meskipun keadaan badan tidak prima.

Tapi juga ke tukang urut yang terbiasa menghadapi hal seperti ini, karena saya rasa memang ini keseleo yang lumayan terasa sakitnya.

Pada saat saya menuliskan ‘weekly’ malam keadaan saya membaik, namun masih ada bagian  yang sedang mengalami pemulihan.

 

Keadaan ini mengingatkan saya bahwa pada saat tertentu dalam hidup, kita bisa saja terjatuh.

Kehilangan keseimbangan.

Atau apa pun itu.

Tetapi, kita yakini bahwa tangan Tuhan akan cukup panjang untuk menolong kita.

Sehingga sekali pun kita jatuh, takkan sampai tergeletak.

Karena Tuhan menopang  kita.

 

Pengalaman hampir terjatuh membawa saya pada kesadaran sekali lagi.

Bahwa, hidup dengan segala naik turunnya, bisa membuat seseorang berada pada posisi terjatuh.

Namun, Tuhan selalu ada.

Tuhan selalu setia.

Dan DIA selalu akan menolong kita.

Semoga kita senantiasa ingat akan Tuhan dan pertolongan-Nya.

Di sepanjang hidup kita.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

TUHAN menetapkan  langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan  kepada-Nya; 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang  tangannya. 

---Mazmur 37:23-24

 



Sunday, September 15, 2024

Weekly Thoughts ke-37 15 September 2024 *Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus*

 

Weekly Thoughts ke-37

15 September 2024

 

*Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus*

 

*Kamis, 12 September 2024*

National Stadium, Singapura

 

Seperti mimpi, tapi ini nyata.

Mungkin begitulah perasaanku saat berada di Stadium.

Hari ini, 12 September 2024, Bapa Suci Paus Fransiskus berada di Singapura dan akan memimpin Misa.

Memang Bapa Suci sudah berada di Indonesia dan memimpin Misa di GBK.

Jadi setidaknya sudah punya gambaran, Misa akan seperti apa.

Mengalaminya sendiri, bersyukur atas berkat Sang Ilahi, membawaku kepada satu pengalaman yang takkan terlupakan seumur hidupku.

 

Pada salah satu bagian homilinya, Paus Fransiskus mengatakan hal sebagai berikut:

The most beautiful building, the most precious treasure, the most profitable investment in God’s eyes, what is it? It is ourselves, all of us, for we are beloved children of the same Father (cf. Lk 6:35), called in turn to spread love.

 

Bangunan terindah, harta paling berharga, investasi paling menguntungkan di mata Tuhan, apa itu? Itu adalah diri kita sendiri, kita semua, karena kita adalah anak-anak terkasih dari Bapa yang sama (lih. Luk 6:35), yang pada gilirannya dipanggil untuk menyebarkan kasih.

 

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka  dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,  sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu  adalah murah hati."

--- Lukas 6:35-36

 

Karena kita adalah anak-anak terkasih dari Bapa, kita dipanggil untuk menyebarkan kasih.

Bukan selalu jalan yang mulus, tetapi mari berusaha.

Dengan berpegang pada teladan Kristus dan memandang Bapa yang murah hati….

Mari menjadi pribadi yang lebih baik lagi, karena kita memiliki Bapa yang sungguh berbelas kasih pada setiap insan manusia yang membutuhkan pertolongan.

Mereka yang terkadang tidak lagi tahu harus berbuat apa, karena banyak kesulitan yang mendera.

Semoga kita menjadi semakin peka pada orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar kita.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

 


Sunday, September 8, 2024

Weekly Thoughts ke-36 8 September 2024

 

Weekly Thoughts ke-36

8 September 2024

 

Memikul Salib dan Mengikut Aku

 

Kamis, 5 September 2024

Saya ada rencana Misa siang hari ini.

Tetapi, apa daya jam sudah menunjukkan pukul 12.

Artinya saya tidak bisa ke Novena Church seperti rencana semula.

Saya baru selesai kerja dan masih berada di Kawasan Orchard.

Sedangkan Misa di Novena dimulai jam 12.15.

Akhirnya, saya berubah haluan. Tetap mau pergi Misa, tapi menunggu di Cityhall (Cathedral of the Good Shepherd) jam 13.15, agak terlalu lama karena ada urusan yang harus saya selesaikan juga.

Alhasil, saya pergi ke Church of Our Lady of Loudes di 50 Ophir Road, tidak jauh dari Raffles Hospital di Kawasan Bugis.

 

Terakhir saya ke sana, sedang renovasi.

Ternyata, hari ini pun masih sama.

Lokasi Misa masih sebagian di tenda yang terhubung dengan ruangan.

Tenda dibuat cukup bagus dan ada pendingin ruangan.

Sekitar Gereja, masih sempat saya foto juga.

Dan ada tulisan di dinding ruangan Misa.

“Take up your cross and follow me.”

Pikullah salibmu dan ikutlah Aku!

 

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya  dan mengikut Aku.”

--- Matius 16:24

 

Hidup manusia-siapa pun tanpa terkecuali-punya salibnya masing-masing.

Sesempurna apa pun yang ditunjukkan seseorang melalui media sosial, tidaklah 100% menampilkan kehidupan yang sebenarnya.

Tidak ada hidup yang sempurna.

Selalu ada kerikil ataupun salib yang harus kita panggul.

Tulisan yang ditempel di dinding Gereja mengingatkanku untuk memikul salibku, meskipun berat.

Dan tetap setia mengikut Yesus, karena DIA akan memampukan aku melalui semuanya ini.

 

Terima kasih, Tuhan untuk pencerahan di hari ini.

Dan di sore harinya, aku kembali mendapat berkat lewat Siaran Langsung Misa Bersama Bapa Suci Paus Fransiskus di Jakarta.

Menunggu giliran Singapura untuk didatangi oleh Paus Fransiskus 4 hari lagi dan akan menceritakannya kepada teman-teman seiman kalau itu seturut kehendak-Nya aku bisa hadir di sana….

Semoga Tuhan menguatkan hati setiap insan yang setiap hari berjuang dalam salib yang sedang kita pikul masing-masing….

Dengan setia dan menyandarkan kekuatan hanya kepada Allah.

Semoga.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, September 1, 2024

Weekly Thoughts ke-35 1 September 2024

 

Weekly Thoughts ke-35

1 September 2024

 

Sebab Tuhan Baik

 

Jumat, 30 Agustus 2024

Saya Misa di paroki saya pada jam 7 pagi.

Memang ada hal yang perlu saya doakan.

Dan saya selalu merasa, akan selalu lebih baik mendekat kepada Tuhan.

Apa pun keadaannya.

Keadaan boleh turun-naik, tetapi Tuhan selalu setia kepada setiap umat-Nya.

 

Di paroki saya biasa Misa dimulai dengan ‘morning prayer’ (doa pagi) yang diambil dari buku yang tersedia bagi umat yang hadir.

Misa pagi tidak selalu penuh, masih cukup banyak tempat yang lowong.

Tapi tentunya tidak mengurangi kekhusyukan doa setiap insan yang berniat mendekat kepada Allah.

 

Doa pagi itu membawa saya pada Mazmur 100:5 sebagai berikut:

Sebab TUHAN baik; kasih-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun-temurun.

--- Mazmur 100:5

 

Tuhan baik.

Tuhan setia untuk selama-lamanya.

Kesetiaan-Nya turun temurun!

Terpujilah nama Tuhan!

 

Seusai Misa, kudapati kekuatan baru.

Puji Syukur kepada Tuhan Allah atas semua kebaikan-Nya di hidupku.

Masalah selalu ada selama manusia hidup.

Namun tak kurang rasa percayaku kepada Yang Kuasa, karena DIA membimbing hidupku di setiap waktu.
Terima kasih, Tuhan.
Puji Syukur dari lubuk hatiku.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, August 25, 2024

Weekly Thoughts ke-34 25 Agustus 2024

 

Weekly Thoughts ke-34

25 Agustus 2024


Hal Pengampunan

 

Rabu, 21 Agustus 2024

Masih ada waktu.

Seusai kerja, kulihat jam tanganku.

Masih bisa ke Cathedral of The Good Shepherd di Kawasan Cityhall.

Bergegas aku ambil arah yang biasa.

Aku ke arah Plaza Singapura dan lanjut naik bus ke Gereja.

Hanya 2 stop saja dari Plaza Singapura, mudah mencapai Gereja.

 

Bukan satu dua kali aku ke sini.

Lumayan sering, karena jam Misa makan siangnya paling akhir di antara semuanya.

Misa dimulai jam 1.15 siang.

Di depan Gereja, mataku tertuju pada tulisan ini:

“Jesus said, ‘Father, forgive them, they do not know what they are doing’:

--- Luke 23:34

 

His executioners expected Jesus to cry and curse like all those who had been crucified before Him. Instead, he cried out for the Father to forgive whose who were executing and mocking Him.

 

Do I forgive those who have hurt and harmed me?

 

Yesus berkata: "Ya Bapa,  ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

--- Lukas 23:34

 

Orang yang mengeksekusi Yesus berharap agar Yesus menangis dan memaki seperti semua orang yang sudah disalibkan sebelum DIA. Namun Yesus malah berteriak kepada Bapa untuk mengampuni mereka yang sudah mengeksekusi dan mengolok-olok DIA.

 

Apakah aku mengampuni mereka yang sudah melukai dan menyakiti aku?

 

Aku diam.

Sulit menjawab hal ini.

Karena pengampunan adalah soal proses, yang tidak selalu langsung bisa terjadi.

Tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Aku tidak bisa bilang 100% sempurna akan kemampuan mengampuni orang lain.

Karena aku sadar, masih jauh dari itu.

Dan Yesus sebagai teladan, sungguh Allah-sungguh manusia.

Hanya DIA yang bisa lakukan secara sempurna.

 

Aku masuk ke Gereja dan mulai Misa.

Pertanyaan itu masih mengusik hati.

Apakah aku mengampuni?

Aku mau mencoba lagi.

Semoga Tuhan memberikan kekuatan atas niatan hatiku ini.

Tuhan tolonglah kami, umat-Mu.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, August 18, 2024

Weekly ke-33

Weekly Thoughts ke-33
18 Agustus 2024

*Serahkan Hidupmu Kepada Tuhan*

*"Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,*
  *dan Ia akan bertindak;"*
*---MAZMUR 37:5*

Ya, Tuhan kami datang untuk menyerahkan hidup kami kepada-Mu.
Kami percaya bahwa Engkau akan memberikan yang terbaik menurut pandangan mata-Mu.
Dan bukan selalu menurut pandangan kami.

Tuhan, tidak mudah untuk menyerahkan hidup ini ke dalam tangan-Mu.
Banyak kali, kami masih mementingkan diri sendiri.
Tidak terlalu memikirkan sekitar, juga kurang peduli pada rancangan-Mu dalam hidup kami.

Ajarilah kami untuk tetap setia mengikuti Engkau.
Dalam segala susah dan senang, kami jalani semuanya.
Engkau harapan kami.
Engkau tahu yang terbaik bagi kami.

Ini hidup kami, Tuhan.
Sekali lagi kami persembahkan ke dalam tangan kasih-Mu.
Semoga hidup ini menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, August 11, 2024

Weekly Thoughts ke-32 11 Agustus 2024

 

Weekly Thoughts ke-32

11 Agustus 2024

 

*Kecaplah Dan Lihatlah*

 

*Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!*

*Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!*

*--- Mazmur 34:9*

 

Misa Sabtu sore jam 6.

Sampai minggu depan, anak saya bertugas untuk melihat bagaimana para petugas melakukan tugas mereka di Misa.

Anak saya mendapat tugas untuk menyambut para umat sebelum masuk ke Gereja.

Dengan senang hati, saya bersama dia ikut Misa.

 

Di minggu ini, kembali saya tertarik pada Mazmur tanggapan.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu!

Tidak selalu kita bisa melihat kebaikan Tuhan.

Ada kalanya, saat mata tertutup masalah….

Atau karena hati yang diliputi rasa iri….

Menjadikan kita sulit bersyukur atas apa yang ada.

 

Kalau saja, kita mau sejenak keluar dari kerangka berpikir kita yang sempit….

Kita bisa melihat kebaikan Tuhan….

Di wajah anak kecil dan anak bayi yang polos dan ceria.

Dari secangkir teh atau kopi yang hadir di pagi hari.

Bersyukur bisa kembali bangun di hari ini.

Meskipun terkadang bangun pagi adalah hal yang menyakitkan bagi mereka yang terkena penyakit entah di fisik atau di jiwa.

Dalam keadaan normal, hendaknya kita bersyukur atas anugerah hari baru yang Tuhan sediakan bagi kita.

Besar anugerah dan setia-Mu, Tuhan pada kami.

Terima kasih, Tuhan!

 

Kecaplah dan lihatlah kebaikan-Nya….

Ketika kita belum sanggup saat ini karena permasalahan yang sangat berat….

Mohonlah Rahmat Ilahi, agar kita dimampukan untuk melihat dengan kacamata dari-Nya.

Dan bukan dari pengertian diri sendiri yang terkadang sangat minim ini.

Bimbinglah kami, Tuhan.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin