Sunday, September 15, 2024

Weekly Thoughts ke-37 15 September 2024 *Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus*

 

Weekly Thoughts ke-37

15 September 2024

 

*Misa Bersama Bapa Suci, Paus Fransiskus*

 

*Kamis, 12 September 2024*

National Stadium, Singapura

 

Seperti mimpi, tapi ini nyata.

Mungkin begitulah perasaanku saat berada di Stadium.

Hari ini, 12 September 2024, Bapa Suci Paus Fransiskus berada di Singapura dan akan memimpin Misa.

Memang Bapa Suci sudah berada di Indonesia dan memimpin Misa di GBK.

Jadi setidaknya sudah punya gambaran, Misa akan seperti apa.

Mengalaminya sendiri, bersyukur atas berkat Sang Ilahi, membawaku kepada satu pengalaman yang takkan terlupakan seumur hidupku.

 

Pada salah satu bagian homilinya, Paus Fransiskus mengatakan hal sebagai berikut:

The most beautiful building, the most precious treasure, the most profitable investment in God’s eyes, what is it? It is ourselves, all of us, for we are beloved children of the same Father (cf. Lk 6:35), called in turn to spread love.

 

Bangunan terindah, harta paling berharga, investasi paling menguntungkan di mata Tuhan, apa itu? Itu adalah diri kita sendiri, kita semua, karena kita adalah anak-anak terkasih dari Bapa yang sama (lih. Luk 6:35), yang pada gilirannya dipanggil untuk menyebarkan kasih.

 

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka  dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,  sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu  adalah murah hati."

--- Lukas 6:35-36

 

Karena kita adalah anak-anak terkasih dari Bapa, kita dipanggil untuk menyebarkan kasih.

Bukan selalu jalan yang mulus, tetapi mari berusaha.

Dengan berpegang pada teladan Kristus dan memandang Bapa yang murah hati….

Mari menjadi pribadi yang lebih baik lagi, karena kita memiliki Bapa yang sungguh berbelas kasih pada setiap insan manusia yang membutuhkan pertolongan.

Mereka yang terkadang tidak lagi tahu harus berbuat apa, karena banyak kesulitan yang mendera.

Semoga kita menjadi semakin peka pada orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar kita.

Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

 


No comments: