Sunday, November 1, 2020

TODAY, 1 November 2020: Keinginan Daging Adalah Perseteruan Terhadap Allah 

 

TODAY, 1 November 2020:

 

Keinginan Daging Adalah Perseteruan Terhadap Allah

 

Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

--- Roma 8:7

 

Orang yang pikirannya dikuasai oleh tabiat manusia, orang itu bermusuhan dengan Allah; karena orang itu tidak tunduk kepada hukum Allah; dan memang ia tidak dapat tunduk kepada hukum Allah.

--- Roma 8:7(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Kita punya banyak sekali keinginan.

Dalam sehari saja, begitu banyak keinginan ini dan itu.

Yang mondar-mandir di pikiran.
Sedang di dapur, pikiran melayang.

Ingin liburan.

Masa pandemi memaksa orang untuk tinggal di rumah.

Mungkin ada yang sangat merindukan untuk keluar.

Berlibur.
Seperti masa lalu.

 

Keinginan sangat banyak.

Rupa-rupa.

Tetapi, tidak semua keinginan itu berkenan di hadapan Allah.

Keinginan daging, bahkan dikatakan oleh Alkitab, adalah perseteruan terhadap Allah.

Karena ia tidak takluk kepada hukum Allah.

 

Karena jika orang di pikirannya dikuasai oleh tabiatnya sendiri.

Dia tidak selalu bisa atau tidak selalu mau mengikut Tuhan.

Kehendak Tuhan terkadang sangat jauh dengan keinginan manusia.

Karena Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya.

Sementara manusia hanya peduli dengan apa yang menyenangkan hatinya.

Atau apa yang dipikir baik bagi dirinya.

Padahal?

Belum tentu.

Terkadang, penggagalan rencana manusia oleh Tuhan adalah langkah penyelamatan-Nya bagi kita.

Mungkin tidak kita sadari saat ini.

Tetapi di kemudian hari, saat kita menoleh ke belakang….

Kita bisa bersyukur atas apa yang kurang menyenangkan yang pernah terjadi.

Karena Tuhan punya rencana yang lebih indah bagi setiap kita.

 

Mohon bimbingan Roh Kudus untuk pengendalian diri terhadap keinginan daging.

Sehingga ia tidak meraja-lela, selalu minta dipuaskan.
Tanpa peduli jalan Tuhan dan jalan keselamatan yang DIA tawarkan.

Semoga kita tetap berpegang pada Allah dan tuntunan Roh Kudus-Nya dalam hidup ini.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

No comments: