Sunday, September 9, 2018

TODAY, 9 September: Keras Kepala

TODAY, 9 September: 

Keras Kepala

Ini ucapan Daniel kepada Raja Belsyazar, sebagaimana terdapat dalam Kitab Daniel Bab 5. 

Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar,  ayah tuanku. 5:19 Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya  siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya  siapa yang dikehendakinya. 5:20 Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta  kerajaannya dan kemuliaannya  diambil  dari padanya. 
--- Daniel 5:18-20

Nebukadnezar adalah leluhur Belsayazar.
Dalam hal ini, Daniel mengingatkan bahwa ketika Raja Nebukadnezar menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh...
Maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaan diambil dari padanya.

Belajar dari ayat-ayat di atas...
Kembali kita diingatkan untuk mensyukuri segala sesuatu sebagai pemberian Allah...
Tiada alasan untuk bermegah, karena itu semua titipan semata.
Tuhanlah Yang Empunya segala sesuatunya...
Jangan sampai kita menjadi tinggi hati, angkuh, dan dipenuhi sikap-sikap sejenisnya...
Keras kepala, semoga dijauhkan dari kita...
Terutama jika itu tidak seturut kehendak-Nya...
Butuh waktu dan hati untuk taat kepada Allah...
Menyerahkan segala keinginan pribadi dan impian kita yang terdalam...
Untuk kemudian tunduk dan masuk ke dalam rancangan-Nya di hidup kita.
Tetapi itulah yang terbaik...
Belajar menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah...
Untuk kemudian terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di dalam Tuhan.

Tegas dan punya prinsip seturut firman-Nya, tetapi jangan sampai tegar tengkuk...
Keras kepala...
Sehingga selalu merasa diri benar, diri sendiri lebih baik dari orang lain.
Dan menganggap rendah orang sekitar kita.
Semoga ini tidak terjadi pada diri kita.
Jika saat ini ada sikap seperti itu, mohon ampun kepada-Nya.
Bertobat dan berjanji untuk lebih baik di masa mendatang.
Semoga.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

No comments: