Monday, March 21, 2016

TODAY, 22 Maret : "Ya Allah, Kasihanilah Aku Orang Berdosa Ini."

 "Ya Allah, Kasihanilah Aku Orang Berdosa Ini."

"Saya benar. Bahkan yang paling benar!
Kamu salah. Karena kamu tidak melakukan hal yang sama seperti saya.
Kamu salah, karena kamu berbeda dari saya.
Ini lho, SAYA.
Ini lho GUE.
Dengan segala kehebatan yang saya lakukan, kamu 'mah gak ada apa-apanya."

Mungkin kalimat-kalimat itu pernah tercetus dalam pikiran kita.
Mungkin juga terucap di bibir kita.
Saat kita menyakiti hati mereka yang berbeda, hanya karena merasa kita paling hebat dan paling benar.
Karenanya dengan mudah kita memandang rendah orang lain.
Padahal, saat keadaan dibalik, apa kita masih bisa bersombong diri saat kita yang dihina?
Terkadang kita tidak memikirkan secara jauh, tanpa pikir panjang pula kita melakukan tindakan merendahkan orang lain.

Perumpamaan ini sungguh layak dibaca:
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar  dan memandang rendah semua orang lain,  Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa;  yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri  dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa  dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh  dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri  dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.  18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
--- Lukas 18:9-14

Jangan sampai kami merasa 'baik', 'benar', dan 'hebat', Tuhan...
Sehingga kami dengan mudahnya menghakimi orang lain dan merasa besar kepala dengan segala kehebatan kami.

Semoga kami menjadi pribadi-pribadi yang dengan rendah hati berucap:
" Ya, Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini."
Karena kami hanyalah debu, namun Kauberikan kesempatan untuk mengecap hidup di dunia ini.

Ajar kami lebih bersyukur, lebih rendah hati, Tuhan...
Amin.
(-fon-)

No comments: