Monday, April 6, 2015

TODAY, 7 April: Jalan Keselamatan

Jalan Keselamatan

Di Singapura, sudah disediakan tempat penyeberangan.
Jika tidak dengan tanda penyeberangan pejalan kaki di lampu merah, tentunya ada jembatan penyeberangan yang bagus-bersih-indah.
Masalahnya, saya paling tidak suka naik-turun tangga penyeberangan.
Meskipun kata anak kami, " It's healthy, Mommy!"
Namun, tiap kali naik-turun, saya merasa kelelahan apalagi harus membawa anak-anak menyeberang bersama.
Jika hanya menuruti kata hati, tentunya saya akan hanya menjalani jalan yang saya suka.
Karena tidak ada pilihan, mau tidak mau, saya tetap harus mengambil jalan via jembatan.
Suka atau tidak, karena itulah satu-satunya jalan yang membawa saya ke tujuan.

Saya teringat akan jalan keselamatan yang Tuhan sediakan bagi kita manusia.
Kita maunya yang enak, yang menyenangkan, yang tidak membuat capek...
Yang membahagiakan, yang bikin 'hepi' lah pokoknya...
Namun tak jarang, kejadiannya seperti yang diingatkan oleh Kitab Amsal:
Ada jalan yang disangka lurus,  tetapi ujungnya menuju maut.
--- Amsal 16:25

Mari kembali menyadari...
Mengikut Tuhan, memilih jalan keselamatan-Nya, bukan perkara mudah...
Bukan melulu jalan yang kita sangka lurus, namun ujungnya maut...
Mungkin jalannya 'gak enak', melelahkan, tapi itulah yang terbaik bagi kita...
Mengikut Tuhan, tetap beriman, tetap memilih jalan keselamatan yang mungkin bukan pilihan yang kita sukai...
Namun, berujung pada kehidupan kekal bersama-Nya...
Mana yang kita pilih? Semoga kita memilih dengan bijaksana.
(-fon-)

No comments: