Saturday, April 28, 2012

TOTD, April 27-29 : From Philippians 2


April 27

In Christ

In Christ there’ll be comfort from His love, there’ll be sharing in the Spirit, tenderness and compassion.
As His disciples, let’s live our life according to those virtues.
Spreading the Word is important. But never forget to spread His love as well.
In Christ, let’s stay in harmony in the spirit of unity. (-fon-)

Therefore if you have any encouragement from being united with Christ, if any comfort from his love, if any common sharing in the Spirit, if any tenderness and compassion,then make my joy complete by being like-minded, having the same love, being one in spirit and of one mind. 
--- Philippians 2:1-2

Di dalam Kristus

Di dalam Kristus akan ada nasihat, penghiburan kasih, persekutuan roh, kasih mesra dan belas kasihan.
Sebagai murid-murid-Nya, marilah kita hidup berdasarkan nilai-nilai baik tersebut.
Menyebarkan Kabar Baik adalah penting. Tetapi janganlah lupa menyebarkan kasih-Nya pula.
Di dalam Kristus, marilah hidup dalam kebersamaan dan semangat persatuan. (-fon-)

Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
--- Filipi 2:1-2

April 28

Selfish Ambition

Selfish ambition will not bring us anywhere. Once we’ve achieved our dreams then we want more and more. Never get enough of it. It is at best if we can put aside our selfish ambition and think about others too. This world is going to be a better place to live if only we can be more thankful. (-fon-)

Do nothing out of selfish ambition or vain conceit. Rather, in humility value others above yourselves,not looking to your own interests but each of you to the interests of the others.
--- Philippians 2:3-4


Keserakahan Pribadi

Keserakahan pribadi tidak akan membawa kita ke mana pun. Segera sesudah kita mencapai impian kita lalu kita menginginkan lebih dan lebih. Tak pernah ada kata cukup. Adalah yang terbaik jika kita bisa mengesampingkan keserakahan pribadi dan memikirkan tentang orang lain juga. Dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik, hanya jika kita menjadi pribadi yang penuh syukur. (-fon-)

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
--- Filipi 2:3-4

29 April

Mindset like Jesus

Jesus has never thought about Himself. He has never used His equality with God for His own advantage. How about us? Has a little bit of wealth or power made us forget about being ‘low profile’ and change it suddenly to snobbishness?

Let Jesus be our guide.
He has made Himself nothing, even taking the very nature of a servant, and moreover He died on the cross for us.
Let’s follow His examples. May humility be with us always.
(-fon-)

In your relationships with one another, have the same mindset as Christ Jesus:
Who, being in very nature God,
    did not consider equality with God something to be used to his own advantage;
rather, he made himself nothing
    by taking the very nature of a servant,
    being made in human likeness.
---Philippians 2:5-7

Sepikir dan Seperasaan seperti Yesus

Yesus tak pernah memikirkan diri-Nya sendiri. Dia tak pernah mempergunakan kesetaraan-Nya dengan Allah demi keuntungan-Nya sendiri. Bagaimana dengan kita? Apakah sedikit kekayaan atau kekuasaan sudah membuat kita lupa bagaimana menjadi orang yang ‘rendah hati’ dan seketika mengubahnya menjadi keangkuhan?

Biarlah Yesus menjadi penuntun kita.
Dia sudah mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan terlebih lagi Dia disalibkan karena dosa kita. Mari mengikut jejak-Nya. Semoga kerendahan hati senantiasa beserta kita. (-fon-)

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
--- Filipi 2:5-7


No comments: