Wednesday, August 14, 2019

TODAY, 14 Agustus 2019: Pada Sebuah Lampu Penyeberangan...

TODAY, 14 Agustus 2019:

Pada Sebuah Lampu Penyeberangan...

Sore ini, pukul 18.20...
Saya hendak menjemput anak kedua kami dari kursusnya.
Saya berhenti di lampu lalu-lintas yang masih hijau.
Kendaraan melaju cepat seperti biasanya.
Saya menunggu.
Lampu penyeberangan masih merah di kala itu...

Di sebelah saya, ada seorang wanita mungkin sekitar usia 50-an...
Menunggu perubahan lampu penyeberangan yang dari merah ke hijau saja, dia mengeluh.
Terlalu pelan katanya.
Dalam Bahasa Mandarin yang saya mengerti.
Saya menoleh sebentar, melihat wajahnya.
Lalu berjalan menyeberang karena lampu sudah hijau bagi para pejalan kaki.

Malam ini saya termenung.
Kembali kejadian tadi sore menjelang malam bermain di kepalaku...
Betapa kita tidak bisa lagi menunggu...
Barang sekian detik saja...
Kita sudah tidak sabar...
Kita bilang itu terlalu lama...
Itu sangat pelan...

Begitulah manusia di saat ini...
Saat berpacu dengan waktu menjadi kebiasaan.
Saat cepat, efektif, seolah adalah segala-galanya...
Tergesa-gesa...
Terburu-buru...
Manusia di kota besar seringnya seperti itu...

Padahal Alkitab mengingatkan:
Kerajinan tanpa pengetahuan, tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan membuat kesalahan.
--- Amsal 19:2

Dan bukankah DIA akan lebih nyata dalam keheningan saat kita sujud dalam doa-doa kita kepada-Nya?

Tuhan, maafkan kami ketika kami tergesa-gesa...
Ampuni kami jika kami terlalu terburu-buru hari lepas hari...
Ajar kami untuk lebih sabar...
Belajar memahami sebuah proses yang harus kami jalani dalam hidup ini.

Pelajaran hari ini sungguh berarti, Tuhan.
Semoga aku bisa belajar lebih sabar lagi.
Bukan hanya melulu maunya instan belaka.
Tuhan, terima kasih.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

No comments: