Saturday, March 10, 2018

TODAY, 10 Maret: Cinta Akan Uang

TODAY, 10 Maret: 

Cinta Akan Uang

Dalam hidup ini, mungkin kita bisa menemukan beberapa orang yang cinta akan uang.
Orang yang mencintai kekayaan dan jarang puas dengan penghasilan yang dia dapatkan.
Mungkin, orang itu adalah kita sendiri.
Mungkin juga itu adalah anggota keluarga kita.
Sahabat kita.
Orang yang sering kita jumpai hari lepas hari...
Yang selalu mengukur segala sesuatunya berdasarkan uang.
Yang senantiasa melihat keberhasilan seseorang berdasarkan kekayaan yang dimiliki.
Dan sedikit-sedikit selalu UUD, Ujung-Ujungnya Duit...
Jika tidak selevel dengan dia, dianggap sebagai orang yang gagal...

Ah, padahal...
Jika saja uang membawa kebahagiaan semata, tanpa lagi ada kedukaan...
Mengapa terus saja terjadi pertengkaran soal harta?
Jika memang uang yang jadi sumber keamanan satu-satunya...
Mengapa banyak orang yang bahkan terbilang paling terkaya di dunia...
Pada akhirnya mempersembahkan uang mereka kepada kegiatan sosial...
Bagi kemanusiaan...
Untuk memajukan perikemanusiaan itu sendiri...

Uang, harta, sebagaimana semua yang kita miliki hanyalah titipan Yang Kuasa...
Takkan selama-lamanya kita miliki dia...
Takkan pula dia bersama-sama kita sepanjang hidup kita sampai kepada kekekalan...
Punya uang bukan berarti boleh menghina orang yang berkekurangan...
Malah sebaliknya, jika bisa: menjadi berkat dan saluran kasih-Nya bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan...

Sebagai pengikut Kristus, mari berdoa agar cinta kita hanyalah tertuju kepada Allah...
Jangan sampai kita menjadi hamba uang...
Selalu menilai segala sesuatu berdasarkan materi semata...
Karena begitu banyak hal di hidup ini akan tertutupi oleh perilaku yang mendasarkan diri hanya kepada uang...

Tuhan, biarlah mata hati kami Kaubukakan...

Kembali menyadari bahwa segalanya di hidup ini adalah karunia-Mu semata.
Yang nanti akan kami kembalikan ketika waktunya tiba...

Tiada guna bermegah akan hal-hal yang sementara...
Ajarlah kami hidup bijaksana dalam mengelola keuangan kami.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9 

No comments: