Sunday, July 26, 2015

TODAY, 25 Juli: Play-Doh

Play-Doh

Ketika menemani dan melihat anak kedua kami-Lala-bermain 'play-doh' yang bisa dibentuk seturut keinginannya, tiba-tiba inspirasi tentang tanah liat muncul di benak saya.
Seolah saya kembali diingatkan, bahwa kita sebagaimana 'play-doh', juga tanah liat adalah bentukan Allah sendiri.
Kita juga tak dapat membantah-Nya, mengapa kita dibentuk demikian...
Teringat pula saat ini, begitu banyak hal yang kita tidak bisa ubah, namun memang hendaknya kita terima...
Tuhan punya hak penuh atas kita untuk membentuk diri kita seturut kehendak-Nya.
Sudah selayaknya kita senantiasa berdoa penyerahan diri agar mau dibentuk seperti yang Dia rencankan bagi kita.
"Ini aku, Tuhan. Bentuklah aku seturut kehendak-Mu."
(-fon-)

Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak  atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? 
--- Roma 9:20-21

No comments: