Thursday, June 27, 2013

TODAY, June 28 : About Forgiveness

About Forgiveness

While reading some online homilies from Father Philip Heng, S.J, I came across a very interesting point of view as follows:

“forgiveness” is a human experience that is beyond logic . . . that is why I am lost for words when people in pain pour out their deep hurts to me, their pains are real and deep and it is not so easy for me to say, “You must forgive as Jesus forgives” even though this is true.  As their priest I am fully aware that the pains and crises in life are real and can never be brushed aside simplistically . . . often they are very complex and we do not know where to begin . . . as a priest we can only listen with compassion and at the very least not be judgmental on any person – whether it is the person who is causing the crisis or the victim of the crisis. (Fr Philip Heng,S.J. – St. Ignatius Church Priest, Singapore)

Talking about forgiveness, is something so real but yet so hard to do. No wonder, Fr. Heng put ‘Forgiveness-Humanly Impossible’ as the title. Only by God’s grace and love and with our open heart to Him, then it becomes possible.

Whatever hatred that we have at this moment. Whatever pain that we’re facing now… Let’s bring them to the Lord and ask for His guidance to open our heart with love and try to forgive. (-fon-)

Then Peter came to Jesus and asked, “Lord, how many times shall I forgive my brother or sister who sins against me? Up to seven times?”
22 Jesus answered, “I tell you, not seven times, but seventy-seven times (Matthew 18:21-22)

Tentang Pengampunan

Saat sedang membaca homili secara online dari Pastor Philip Heng, S.J, saya menemukan sebuah pandangan yang menarik sebagai berikut:

pengampunan” adalah pengalaman manusia yang melampaui logika… maka dari itu, saya sering kehabisan kata-kata saat orang-orang yang tengah terluka membagikan duka mereka yang mendalam kepada saya, luka mereka begitu nyata dan dalam,  sungguh tidak begitu mudah bagi saya untuk berkata, “ Kamu harus mengampuni sebagaimana Yesus mengampuni” walaupun ini sungguh benar. Sebagai Pastor mereka, saya sungguh sadar bahwa luka dan krisis dalam hidup adalah sesuatu yang nyata, yang tak bisa diabaikan begitu saja… terkadang mereka sungguh kompleks dan kita tidak tahu harus mulai dari mana… sebagai Pastor kami hanya bisa mendengarkan dalam kasih dan tidak menghakimi siapa pun – apakah itu orang yang menjadi penyebab krisis itu ataupun korban dari krisis yang bersangkutan.
( Pastor Phillip Heng, S.J, Pastor Kepala di Gereja Santo Ignatius, Singapura)

Berbicara soal pengampunan, adalah suatu hal yang nyata namun begitu sulit untuk dilakukan. Tak heran, jika Pastor Heng kemudian memuat ‘Pengampunan –Mustahil bagi Manusia’ sebagai judul homilinya. Hanya karena rahmat dan kasih Allah, dan hati kita yang terbuka pada-Nya, pengampunan menjadi mungkin.

Kebencian apa pun yang ada dalam hati kita pada saat ini… Luka apa pun yang tengah kita alami… Mari, kita bawa kepada Tuhan dan memohon bimbingan-Nya untuk membuka hati kita dengan kasih dan kembali belajar mengampuni. (-fon-)

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?  Sampai tujuh kali? " 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (Matius 18:21-22)



No comments: