Sunday, October 21, 2018

TODAY, 21 Oktober: Ya Allah, Kasihanilah Aku Orang Berdosa Ini

TODAY, 21 Oktober: 

Ya Allah, Kasihanilah Aku Orang Berdosa Ini

Pamer adalah kebiasaan  yang sudah menjadi bagian dari keseharian manusia.
Manusia punya berbagai cara dan sekarang difasilitasi oleh media untuk memamerkan kegiatannya.
Tidak ada yang salah...
Meskipun tidak ada batasan juga:
how much is too much???
Seberapa banyak seharusnya yang dipamerkan?
Kapan itu sudah keterlaluan?

Mungkin sangat relatif jawabannya, tergantung banyak hal...
Tetapi satu yang pasti, damai di hati selalu menjadi patokan bagiku di dalam segala sesuatunya.

Jika rasanya tak ada damai, berarti: bukan pilihan terbaik atau tidak seharusnya dilakukan...

Dari dulu hingga kini pun...
Tak jarang orang dengan bangga memamerkan apa yang mereka punyai.
Kebaikan diri karena menyumbang sana-sini dsb...
Merasa lebih banyak berdoa, merasa sudah melakukan perintah Allah dengan sempurna...
Sehingga dia merasa tanpa cacat cela dan boleh mengomentari dengan rendah, mereka yang tidak seperti dirinya...

Tetapi inilah perumpamaan yang diberikan Yesus:
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar  dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa;  yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.18:11 Orang Farisi itu berdiri  dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa  dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh  dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
--- Lukas 18:9-14

Sang Pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh...
Bahka ia tidak berani menengadah ke langit...
Melainkan ia memukul diri dan berkata...
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini...
Dan kata Yesus:
"Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak."
Tak perlu meninggikan diri...
Karena Tuhan Yang Maha Tinggi itu melihat semuanya...
Orang baik tidak akan membanggakan kebaikan dirinya.
Orang bijaksana takkan memperlihatkan kepandaiannya secara berlebihan, apalagi untuk menjatuhkan orang lain...
Karena mereka sadar, itu semua adalah dari Allah dan sekitar mereka yang melihatnya yang akan melakukan penilaian...
Dan yang apa pun penilaian manusia, tentunya tidak sepenting penilaian dari Allah sendiri.


Jika ada kesombongan dalam diri kami, apa pun bentuknya...
Kami mohon ampun, Tuhan...
Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini...
Semoga hidup kami semakin memuliakan nama-Mu.
Itu doa kami malam ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

No comments: