Tuesday, January 16, 2018

TODAY, 16 Januari 2018 : Di Balik Setiap Kemalangan...

TODAY, 16 Januari 2018 : 

Di Balik Setiap Kemalangan...

Kemarin pagi, saya membaca sebuah berita di sebuah harian Singapura. 
Kisahnya mengenai seorang anak kecil yang ketika berusia 15 bulan tersiram minyak panas di dapur ibunya.
Si Anak kemudian harus menjalani serangkaian terapi dengan biaya pengobatan yang sangat tinggi.
Juga Si Anak menderita trauma kejiwaan, takut bertemu orang.
Dibutuhkan banyak usaha dan kesabaran.
Syukurlah Sang Ibu sangat peduli, bahkan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai Manajer Marketing (Pemasaran) dan menjalankan bisnis online untuk mencurahkan waktu lebih banyak bagi buah hatinya.

Kemarin sore.
WhatsApp Group yang saya ikuti dibanjiri oleh begitu banyak berita tentang ambruknya selasar di BEI (Bursa Efek Indonesia), Jakarta.
Korban cukup banyak dan penyelidikan tentang kualitas bangunan harus dilakukan.
Semoga korban cepat pulih dan tidak bertambah banyak lagi.

Hidup tak lepas dari kemalangan.
Sebahagia-bahagianya kita hari ini yang memang patut kita syukuri...
Namun akan ada hari-hari di mana kita melihat dan bahkan mungkin mengalami kemalangan.
Dalam berbagai bentuk, kemalangan kerap singgah di hidup kita.
Mudah untuk menunjuk Tuhan sebagai penyebab semuanya.
Dan lalu meragukan kasih-Nya: jika Engkau baik, ya Tuhan, mengapa kami harus mengalami ini semua???

Tuhan tetap baik.
No matter what. 
Tak peduli apa pun yang terjadi, kebaikan-Nya tak perlu lagi kita sangsikan.
Kemalangan itu bisa jadi karena ulah manusia.
Banjir misalnya, mungkin karena kita kurang peduli pada lingkungan.
Mungkin kali lainnya karena keteledoran atau kelalaian manusia sendiri.
Daripada menunjuk dan menyalahkan Tuhan...
Mari meneliti diri kita masing-masing...
Mungkin iman kita yang kurang...
Mohon bantuan Tuhan untuk menambahkan iman kita...
Percaya bahwa di balik setiap kemalangan, tangan-Nya tak kurang panjang untuk membantu kita semua.
Sembari mengambil hikmah dan memetik pelajaran berharga dari setiap kejadian di hidup ini, mari juga berdoa agar kita tetap setia dan beriman kepada-Nya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Langsung ayah itu berteriak, "Tuhan, saya percaya, tetapi iman saya kurang. Tolonglah saya supaya lebih percaya lagi!"
--- Markus 9:24

No comments: