Sunday, June 22, 2025

Weekly Thoughts Ke-26 22 Juni 2025 Above All, Seek God

 

Weekly Thoughts Ke-26

22 Juni 2025

 

Above All, Seek God

 

Tulisan ini saya baca di Gereja Santo Ignatius, Singapura saat saya Misa harian di awal bulan Juni.

Sudah sekian lama saya tidak ke gereja ini.

Lokasi Gereja berada di 120 King's Rd, Singapura.

Seusai Misa, mata saya tertuju pada tulisan ini:

Above All, Seek God.

Di atas segalanya, carilah Tuhan.

 

Ayat Alkitab yang kurang lebih senada adalah sebagai berikut:

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

--- Matius 6:33

Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.

--- Matius 6:33 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Usahakan Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya!
Jangan kita lupa bahwa hal ini harus menjadi yang utama.

Membuat Allah meraja di dalam hidup kita.

Dan tetap percaya kepada penyelenggaraan-Nya.

 

Dalam kekhawatiran, carilah DIA.

Dalam kebingungan, mendekatlah pada kebenaran sejati yang adalah diri-Nya.

Dalam kekacauan, dapatkan sumber kedamaian dari DIA.

Carilah DIA dalam segala keadaan.

Bukan hanya di saat susah, namun di saat senang juga tetaplah bersyukur kepada-Nya.

 

Semoga dengan menempatkan DIA sebagai yang terutama dan nomor satu dalam hidup kita….

Akan kita dapatkan damai sejahtera.

Karena kita tahu, hidup ini adalah anugerah-Nya.

Dan hendaknya kita jalani dengan sebaik-baiknya.

Dan mari mendoakan perdamaian dunia di saat ini.

Semoga Tuhan mendengarkan doa-doa kita.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, June 15, 2025

Weekly Thoughts Ke-25 15 Juni 2025 Hari Minggu Tritunggal Mahakudus

 

Weekly Thoughts Ke-25

15 Juni 2025

 

Hari Minggu Tritunggal Mahakudus

 

Siang ini, saya Misa di Paroki di Singapura pada jam 1.

Tertarik dengan ayat yang satu ini, dari Bacaan Injil untuk hari ini:

 

Tetapi kalau Roh itu datang, yaitu Dia yang menyatakan kebenaran tentang Allah, kalian akan dibimbing-Nya untuk mengenal seluruh kebenaran. Ia tidak akan berbicara dari diri-Nya sendiri tetapi mengatakan apa yang sudah didengar-Nya, dan Ia akan memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi di kemudian hari.

--- Yohanes 16:13 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Ketika Roh Kudus itu datang, DIA akan menyatakan kebenaran tentang Allah.

Kita akan dibimbing-Nya untuk mengenal seluruh kebenaran.

Tidak mudah untuk tahu kebenaran.

Lebih tidak mudah untuk mau melihat kebenaran yang sejati.

Karena terkadang- sebagai manusia- kita punya cara pembenaran diri.

Memanipulasi kesalahan diri, kemudian mencoba membenarkannya.

Tetapi, Allah yang Mahatahu tidak dapat dikelabui begitu saja tentunya.

DIA melihat setiap perbuatan manusia.

 

Mari berusaha hidup jujur dan terbuka di hadapan Allah.

Jangan berhenti memperjuangkan kebenaran!

Dan mengakui kesalahan dan dosa, saat kita memang melakukannya.

Semoga dalam tuntunan tangan Allah dan bimbingan Roh Kudus-Nya….

Kita menjadi pribadi yang semakin indah dalam pandangan-Nya.

Tetap setia, tetap menyatakan dan mengimani kebenaran di dalam Allah.

Semoga kita terus berjuang untuk itu.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Weekly Thoughts Ke-24 8 Juni 2025

 Weekly Thoughts Ke-24

8 Juni 2025


Hari Raya Pentakosta


Misa Jam 9 pagi di Myeongdong Cathedral, Seoul-Korea Selatan.


Misa yang ramai, namun berjalan lancar.

Bersama dengan umat dari berbagai negara dalam Misa Bahasa Inggris di Myeongdong Cathedral pagi ini, kurasakan sukacita.

Hari ini bertepatan pula dengan Hari Raya Pentakosta.


Pentakosta dalam agama Katolik merujuk pada perayaan penting yang memperingati turunnya Roh Kudus atas para rasul, seperti yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 2:1–13. Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah Hari Raya Paskah, dan karena itulah dinamakan "Pentakosta" (dari bahasa Yunani pentēkostē, artinya 'kelima puluh')

[Sumber dari Internet]


Semoga hari ini, menjadi momen penting juga dalam diri pribadi kita masing-masing.

Beberapa dari kita tentunya sudah dengan tekun menjalani Novena Roh Kudus.

Semoga segala persiapan hati kita diberkati oleh Allah yang mengutus Roh-Nya ke muka bumi.

Semoga Roh Kudus, Roh Penolong yang membimbing kita senantiasa untuk masuk dalam rencana-Nya.

Amin!


"Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi."

--- Mazmur 104:30


(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, June 1, 2025

Weekly Thoughts Ke-23 1 Juni 2025 Pekerjaan Baik Allah Dalam Diri Kita

 

 

Weekly Thoughts Ke-23

1 Juni 2025

 

Pekerjaan Baik Allah Dalam Diri Kita

 

Mudah untuk mengingat hal-hal yang pahit.

Yang menyakitkan.

Yang membuat luka.

Membangkitkan kembali kenangan masa lalu yang betul-betul sanggup menguras emosi dan air mata.

 

Namun sebaliknya, tidak selalu mudah untuk mengingat kembali hal-hal yang baik.

Yang ada di dalam diri.

Yang pernah kita alami.

Segala berkat dan belas kasih Allah….

Yang membuat kita sekali lagi sadar akan kebaikan Tuhan kita.

 

Ayat ini memberikan kekuatan baru:

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya , yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya   sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

--- Filipi 1:6

 

Percaya bahwa Allah sudah memulai pekerjaan baik di antara kita….

Dan DIA akan terus meneruskannya sampai akhir nanti.

Marilah kita beriman dan kembali percaya….

Bahwa segala hal baik yang ada….
Segala pekerjaan baik yang bersumber dari Allah.
Tidak akan menjadi sia-sia.

 

Allah yang baik hati, punya rencana baik atas kita.

Rancangan damai sejahtera sebagaimana yang diungkapkan di Kitab Yeremia….

Dan bukan rancangan kecelakaan.

(Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan  apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera  dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11)).

Tuhan Mahabaik!

Dan semoga pekerjaan dan rancangan baik-Nya selalu menyertai kita bersama.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, May 25, 2025

Weekly Thoughts Ke-22 25 Mei 2025 Allah Adalah Kota Bentengku dan Kekuatanku

 

Weekly Thoughts Ke-22

25 Mei 2025

 

Allah Adalah Kota Bentengku dan Kekuatanku

 

Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.

--- Mazmur 59:10

 

Tidak selalu kita itu kuat.

Ada kalanya, hidup membawa kita pada keadaan yang memang tidak pernah kita sangka.

Keadaan yang bisa melemahkan iman kita.

Namun, biasanya….

Jika kita berpegang kepada Allah di masa-masa tersebut….

Akan kita dapati kekuatan baru, yang bersumber dari Allah semata.

 

Tuhanlah kekuatanku.

Allah adalah kota bentengku…

Di saat situasi menjadi tak terkendali….

Kita tahu, kepada siapa kita harus berlindung.

Kepada Tuhan Allah dan hanya kepada-Nya!

Bukan kepada yang lainnya.

 

Allah adalah kota bentengku dan kekuatanku.

Percayakan hidup ini hanya ke dalam tangan-Nya.

Mari mendekat kepada Allah…

Dalam segala keadaan, DIA adalah andalan kita.

Terima kasih, Tuhan karena Engkau selalu beserta kami dalam mengarungi perjalanan hidup ini.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, May 18, 2025

Weekly Thoughts Ke-21 18 Mei 2025 How Great Thou Art (Betapa Besar Engkau, Tuhan)!

 

Weekly Thoughts Ke-21

18 Mei 2025

 

How Great Thou Art (Betapa Besar Engkau, Tuhan)!

 

Jumat, 16 Mei 2025. Misa jam 12.30.

Church of Our Lady of Lourdes, 50 Ophir Road, Singapura.

 

Hatiku tenang saat sampai di Gereja beberapa saat sebelum Misa.

Setelah memperkirakan waktu yang ada, aku pikir akan paling baik kalau aku pergi ke daerah Bugis.

Karena pekerjaanku sebelumnya berada di pusat kota dan selesai pada jam 11.30.

 

Saat Misa, kudengar lagu ‘How Great Thou Art’, lagu lama yang punya tempat tersendiri di hatiku.

 

Begini liriknya:

Oh Lord, my God
When I, in awesome wonder
Consider all the worlds Thy hands have made
I see the stars, I hear the rolling thunder
Thy power throughout the universe displayed

Then sings my soul, my Savior God to Thee
How great Thou art, how great Thou art
Then sings my soul, my Savior God to Thee
How great Thou art, how great Thou art

Lirik lagu ini dalam Bahasa Indonesia:

Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan

Keajaiban Tuhan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Butuh iman yang kuat untuk melihat keajaiban kecil atau besar yang Tuhan sediakan bagi kita.

Sukacita yang hadir.

Damai sejahtera yang meliputi hati.

Aku percaya, semuanya itu dari Tuhan.

 

Sebaliknya, jika hati dipenuhi kekacauan.

Dan banyak kekhawatiran….

Ada baiknya untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah.

Sekali lagi, kita percaya kepada perlindungan-Nya.

Dalam keadaan apa pun, Dia adalah Tuhan yang sanggup membantu kita melewati segalanya.

 

Hanya Engkaulah Tuhan!

Tiada yang lain!

Ajarilah kami untuk tetap beriman dan percaya kepada-Mu.

Di tengah gempuran kebimbangan ataupun nabi-nabi palsu dunia…

Jangan biarkan kami melupakan….

Tuhan dan hanya Tuhan saja, andalan kami di setiap waktu.

 

Kami berserah hanya kepada-Mu….

Tuntunlah kami dalam hidup ini.

Semoga kami tetap setia dan beriman kepada-Mu.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sebab Engkau perkasa dan melakukan keajaiban-keajaiban, hanya Engkaulah Allah.

--- Mazmur 86:10 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

 

 

Sunday, May 11, 2025

Weekly Thoughts ke-20 11 Mei 2025 Paus Leo XIV

 

Weekly Thoughts ke-20

11 Mei 2025

 

Paus Leo XIV

 

Jakarta, CNN Indonesia -- Robert Francis Prevost terpilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik dunia dalam conclave yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis (8/5) malam waktu setempat.
Ia menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat, dan memilih nama kepausan Leo XIV.
"Semoga damai menyertai kita semua," kata Paus Leo XIV, di balkon Basilika Santo Petrus, beberapa saat usai resmi terpilih. Puluhan ribu orang yang memadati Lapangan Santo Petrus pun bersorak saat Prevost muncul di balkon sambil melambaikan kedua tangan, tersenyum, dan membungkuk.

Dilansir dari New York Times, Robert Francis Prevost lahir di Chicago dan bertugas selama dua dekade di Peru. Dia menjadi uskup dan warga negara naturalisasi Peru, kemudian naik jabatan memimpin ordo religius internasionalnya.
Menjelang meninggalnya Paus Fransiskus, Prevost memegang salah satu jabatan paling berpengaruh di Vatkan, yakni memimpin kantor yang memilih dan mengelola para uskup di seluruh dunia.
Sebagai anggota Ordo St. Augustine, Paus Leo XIV berkomitmen terhadap kaum miskin dan migran. Dalam pernyataannya ke situs berita resmi Vatikan tahun lalu, Paus Leo XIV mengatakan bahwa "uskup tidak seharusnya menjadi pangeran kecil yang duduk di kerajaannya".

 

Tanggal 8 Mei yang lalu menjadi hari yang bersejarah bagi umat Katolik.

Setelah berpulangnya Bapa Paus Fransiskus, saat ini kita syukuri bahwa telah terpilih Paus yang baru.

Sesudah asap dari ‘Sistine Chapel’ berwarna putih, tentu banyak pihak diliputi kelegaan.

Syukur kepada Allah!

Dan mari kita doakan karya kepausan Bapa Suci Paus Leo XIV ini.

 

Minggu ini, saya menyempatkan diri pergi Misa harian.

Kamis ke St. Mary of the Angels.

Jumat siang  seusai kerja di Novena, saya langsung menuju St. Alphonsus, Novena Church.

Dan hari Sabtu, saya ke St. Mary of the Angels lagi untuk Misa mingguan.

Ada rasa haru saat Ibu-ibu yang hadir didoakan oleh Pastor Paroki.

Ya, memang minggu ini adalah Hari Ibu di Singapura.

Bersyukur atas kasih karunia Allah dalam hidupku dan hidup semua Ibu di dunia ini.

Tidak mudah menjadi seorang Ibu dengan segala perjuangannya.

Banyak naik-turunnya, banyak lika-likunya.
Tetapi, dengan bersandarkan kepada Allah, semoga para Ibu mendapatkan kekuatan untuk melangkah di jalan-Nya.

Selamat hari Ibu, happy Mother’s Day untuk yang berada di Singapura dan belahan dunia yang merayakannya!

Semoga kita senantiasa menjalani panggilan ini dengan sepenuh iman dan percaya kepada penyelenggaraan Allah.

 

Senada dengan bacaan Injil hari ini:

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku kenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

--- Yohanes 10:27

 

Mari menjadi umat yang mengikuti Yesus dengan setia dan mendengarkan suara-Nya!

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, May 4, 2025

Weekly Thoughts ke-19 4 Mei 2025 Menaruh Kepercayaan Kepada Tuhan

 

Weekly Thoughts ke-19

4 Mei 2025

 

Menaruh Kepercayaan Kepada Tuhan

 

Bulan Mei 2025.

Waktu berlalu dengan cepat.

Tanpa terasa, kita sudah berada di awal Mei 2025.

Di bulan Mei ini, saya bersyukur karena memiliki kesempatan untuk Misa yang cukup lumayan.

Tanggal 1 Mei, Kamis-hari libur di sini, saya Misa di Novena Church.

Tanggal 2 Mei, Jumat Pertama, saya Misa di Parokiku- St. Mary of the Angels.

Tanggal 3 Mei, Sabtu, saya kembali misa di St. Mary of the Angels.

 

Setelah sekian lama disibukkan oleh berbagai kegiatan….

Selalu ada rasa syukur yang mendalam, kembali  ke rumah-Mu, Tuhan.

Sukacita mengiringi, saat aku tahu, aku bersandar kepada-Mu.

Aku menaruh kepercayaan kepada Tuhan.

Hidup dengan segala naik-turunnya, kupercayakan kepada-Mu.

Tuhan, Engkaulah Sumber Kekuatanku.

 

Harapanku hanya di dalam Tuhan.

Percayaku hanya kepada-Mu.

Terimalah pujian dan syukurku….

Ajarilah aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Ampunilah aku atas segala kesalahan dan dosaku.

Jadikan aku manusia baru di dalam Engkau, Tuhan.

Kupercayakan hidupku sekali lagi, hanya kepada-Mu!

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya  pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!

--- Mazmur 40:5

 

 

 

 

 

Sunday, April 27, 2025

Weekly Thoughts ke-18 27 April 2025 Misa Minggu Kerahiman Ilahi Dan Doa Untuk Bapak Suci Paus Fransiskus

 

Weekly Thoughts ke-18

27 April 2025

 

Misa Minggu Kerahiman Ilahi Dan Doa Untuk Bapak Suci Paus Fransiskus

 

Hari ini Minggu Kerahiman Ilahi.

Juga ada doa untuk Bapa Suci Paus Fransiskus yang sudah berpulang ke rumah Bapa.

Ketika video kunjungan Bapa Paus ke Singapura diputar kembali di Misa Berbahasa Indonesia hari ini….

Hatiku diliputi perasaan haru.

Aku bersyukur sempat menghadiri acara itu di National Stadium Singapura.

Bersama puluhan ribu umat lainnya, mengikuti acara dengan khusuk.

Berpulangnya Paus Fransiskus, tepat sehari sesudah Paskah, memberikan suatu makna kebangkitan tersendiri.

Terima kasih Pope Francis, sudah menjadi tokoh yang bukan hanya diakui oleh umat Katolik….

Tetapi juga oleh dunia.

 

Sebagaimana kita hidup, sebaik-baiknya untuk Tuhan.

Dan ketika kita harus berpulang, juga untuk kemuliaan Tuhan.

Seperti Bapa Suci, demikianlah hendaknya kita berjuang sampai akhir.

Tidak menyerah, selalu percaya.

Tuhan akan menerangi jalan kita.

Dengan kuat kuasa-Nya.

Dalam terang keselamatan-Nya.

 

Sebuah video berbicara teramat banyak hari ini.

Komentar umat yang hadir pada saat itu.

Betapa Bapa Suci menyentuh hati setiap umat yang ada.
Kecintaan dan hormat beliau pada Bunda Maria juga terlihat saat berdoa di stadion di Singapura tahun lalu.

Jadilah selalu pendoa bagi kami, umat-Mu, Paus Fransiskus….

Tugasmu di dunia sudah selesai.

Semoga pula Paus baru yang terpilih nanti, juga akan memberikan warna yang indah pada dunia.

Kita doakan proses pemilihannya juga.

Semoga yang terbaik di mata Tuhan, yang memegang anugerah kepausan ini.

 

Tuhan, terima kasih untuk hari ini.

Begitu sederhana, begitu indah.

Benar adanya, kesederhanaan bisa begitu memikat…

Karena semuanya adalah milik-Mu.

Semuanya juga kami persembahkan hanya kepada-Mu.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Tuhanlah Allah, Dia menerangi  kita.

--- Mazmur 118:27a

 

 

 

 

 

 

Sunday, April 20, 2025

Weekly Thoughts ke-17 20 April 2025 Selamat Paskah!

Weekly Thoughts ke-17

20 April 2025

 

Selamat Paskah!

 

Paskah yang berbeda karena keputusan untuk pulang ke Palembang untuk menjenguk Mama.

Hati bersuka ketika jumpa mama, setelah kunjungan terakhir di Bulan Desember 2024.

Misa Jumat Agung di Gereja Hati Kudus Palembang bersama mama, menjadi satu momen yang istimewa.

 

Siang ini, aku baru sampai Singapura lagi.
Perjalanan panjang karena harus via Batam dan pesawat yang ‘delay’ di pagi hari karena cuaca yang berada di bawah persyaratan minimum untuk ‘take off’.

Akhirnya pesawat berangkat juga, setelah tertunda 40 menit lamanya.

Perjalanan ferry juga cukup lancar.

Akhirnya, sampai di Singapura hampir jam 12 siang.

Puji Tuhan untuk perjalanan yang lancar dan tiba dengan selamat.

 

Untuk Misa Minggu Paskah, aku ikut yang paling malam di paroki St. Mary of the Angels, Bukit Batok.

Misa jam 7 malam dipimpin oleh Pastor Friar Julian Mariaratnam, OFM.

Misa berlangsung lancar dan tertib.

Gereja ramai, tetapi tidak sampai penuh.

Cuaca membaik, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur Singapura.

 

Bacaan Injil hari ini:

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena  ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi  Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.  "Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.  Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.  Ia menjenguk ke dalam, dan melihat  kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.  Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,  sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala  Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu  dan ia melihatnya dan percaya.  Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci  yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit  dari antara orang mati.

--- Yohane 20:1-9

 

Mari merayakan kebangkitan-Nya!

Saat maut tak mampu berkuasa atas Yesus Kristus, Tuhan kita.

Mari menjadi seperti murid yang melihat dan percaya kepada-Nya.

Dan semoga dengan kebangkitan-Nya, kita pun mengalami iman yang semakin diperkuat.

Selamat Paskah!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

 

 

 


Sunday, April 13, 2025

Weekly Thoughts ke-16 13 April 2025 Meneguhkan Hati Seperti Keteguhan Gunung Batu

 

Weekly Thoughts ke-16

13 April 2025

 

Meneguhkan Hati Seperti Keteguhan Gunung Batu

 

Minggu yang sibuk.

Pekerjaan yang cukup lumayan sibuknya dan ada beberapa kegiatan kerohanian.

Puji Tuhan, ada kesempatan untuk melakukan Sakramen Rekonsiliasi di Blessed Sacrament Church, seusai Misa pagi di hari Senin tanggal 7 April yang lalu.

Kemudian ada kesempatan bersama komunitas Katolik Indonesia di Singapura untuk melakukan jalan salib di hari Rabu, ziarah tahun Yubelium di Cathedral of the Good Shepherd plus Misa di Church of Saints Peter and Paul di tanggal 9 April.

Hari ini Minggu Palma, aku kembali ke parokiku di St. Mary of The Angels, di Kawasan Barat Singapura.

Mempersiapkan hatiku menjelang Paskah.

 

Bacaan pertama hari ini sebagai berikut:

Tetapi Tuhan ALLAH  menolong  aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

--- Yesaya 50:7

 

Keteguhan seperti gunung batu.

Hanya dapat kudapati karena Tuhan menolong aku.

Hanya Tuhan penolong sejati dalam hidupku.

Tuhan, berikanlah kami iman yang kuat dan hati yang taat.

Semoga kami tetap teguh di dalam-Mu.

Dalam setiap keadaan, hanya Engkau andalan kami.

Ketenangan hidup akan kami dapati hanya dari-Mu saja, Tuhan.

Di antara bisingnya dunia, di dalam-Mu ada rasa tenang dan sukacita.

 

Rangkaian peristiwa dan kejadian sepanjang minggu ini kupersembahkan hanya kepada-Mu, Tuhan.

Bila masih Kauberikan kesempatan untuk menghirup nafas kehidupan, aku sungguh bersyukur dan berterima kasih.

Jadilah perisai dan perlindunganku…

Perisai dan perlindungan kami….

Sekarang dan selama-lamanya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

 

 

 

Sunday, April 6, 2025

Weekly Thoughts ke-15 6 April 2025 Tuhan Itu Dekat

 

Weekly Thoughts ke-15

6 April 2025

 

Tuhan Itu Dekat

 

Sepanjang hari Jumat (4 April lalu), jadwalku penuh.

Mulai dari kerja di pagi hari, bertemu teman dari Jakarta di siang hari, lanjut kerja lagi di sore hari.

Sempat terpikir mau Misa di malam hari.
Terpikir untuk ke St. Joseph Bukit Timah yang dekat dengan rumah.

Tetapi, hari itu kaki melangkah ke gereja yang baru pertama kali aku kunjungi.

Church of the Risen Christ, lokasinya di Toa Payoh.

Hari itu, Jumat pertama.

Ada Misa Bahasa Indonesia pada jam 8.

 

Mazmur tanggapan di hari itu adalah sebagai berikut:

TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

--- Mazmur 34:19

 

Tuhan itu dekat….

Kepada orang-orang yang patah hati.

Tuhan itu menyelamatkan….

Orang-orang yang remuk jiwanya….

 

Pada saat Sakramen Mahakudus hadir menjelang akhir Misa….

Hati penuh sukacita.

Kelelahan sepanjang hari, berganti dengan bahagia.

Memang aku hadir di sana, bukan suatu kebetulan.

Memang Tuhan punya rencana untuk aku hadir dan merasakan kembali hadirat-Nya.

 

Terima kasih, Tuhan untuk kedekatan yang kurasakan kembali.

Betapa saat aku merasa sendirian, Engkau hadir dan menemani.

Saat aku merasakan kesulitan dalam hidup yang seolah tiada jalan keluar.

Tuhan buka jalan dan menjadi penyelamatku.

Terima kasih, Tuhan.

Syukur kupanjatkan bagi-Mu.

Di sepanjang hidupku.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

 

 

 

Sunday, March 30, 2025

Weekly Thoughts ke-14 30 Maret 2025 Dengarkan Aku

 

Weekly Thoughts ke-14

30 Maret 2025

 

Dengarkan Aku

 

Jumat lalu, saya kembali ke St. Joseph Church Bukit Timah untuk Misa harian jam 8 malam.

Bagi saya, Jumat lalu merupakan hari dengan jadwal yang padat.

Dari pagi saya sudah bekerja, sore juga.

Total 12 jam berada di luar rumah.

Namun hati masih ingin pergi Misa.

Jadi, saya tetap mengusahakan pergi di malam itu.

 

Pada Mazmur tanggapan, ada ayat ini:

Dengarlah hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, jika engkau mau mendengarkan Aku!

--- Mazmur 81:9

 

Dan sampai hari ini, memang kita banyak mendengar banyak kabar di dunia.

Ada gempa di Myanmar dan Thailand yang cukup dahsyat.

Sempat ada letusan Gunung Lewotobi di Flores, NTT.

Dan ada bencana alam lainnya.

Apakah ini semua peringatan Tuhan?

Adakah kita mau mendengarkan DIA?

 

Mungkin banyak hal yang melintas di pikiran.
Tetapi, satu hal yang pasti….

Jangan kita sia-siakan setiap waktu yang berharga.

Tetap waspada.
Terus berdoa.

Semoga kita tidak ‘cuek’ dengan peringatan-Nya.
Tetapi juga tidak terlalu ketakutan, sehingga diliputi kekhawatiran yang berlebihan.

Selagi ada waktu, mari bertobat dan kembali kepada-Nya.

 

“Dengarkan Aku.”

Ya, Tuhan, semoga kami senantiasa mendekat kepada-Mu dan mau mendengarkan Engkau.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

 

 

 

Sunday, March 23, 2025

Weekly Thoughts ke-13 23 Maret 2025 Tuhan Pengasih dan Penyayang

 

Weekly Thoughts ke-13

23 Maret 2025

 

Tuhan Pengasih dan Penyayang

 

Sebab TUHAN pengasih dan penyayang, Ia panjang sabar dan kasih-Nya berlimpah.

--- Mazmur 103:8(BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Di Misa hari ini, ayat ini menjadi Mazmur Tanggapan.

Berada di St. Mary of The Angel hari ini, saya merasakan kasih dan penyelenggaraan Tuhan sekali lagi dalam hidup ini.

Tahun ini terasa berlalu cukup cepat.

Hari berganti hari, sudah memasuki bulan Maret saja.

Dan sebentar lagi, akan berganti April.

 

Tuhan tetap Maha Pengasih….

Tak dibiarkannya umat-Nya jatuh sampai tergeletak.

Pertolongan akan tersedia, bagi setiap hati yang sungguh berpegang kepada-Nya.

Kesulitan mungkin terjadi.

Bencan alam pun terkadang tak bisa dihindari.

Namun, mari tetap mendekat kepada Allah.
Dalam segala keadaan, carilah DIA!

Dan DIA akan Kautemui di sepanjang perjalanan hidup ini.


Tuhan tidak jauh, DIA senantiasa mau mendekat kepada kita.

Maukah kita membuka pintu hati kita?

Mari berbalik dari jalan yang keliru.

Mendekat kepada Allah yang sejati.

Dan memperbaiki relasi kita dengan DIA, terutama di masa Prapaskah ini.

 

Tuhan Pengasih dan Penyayang…

Bimbinglah kami untuk selalu berjalan di jalan-Mu.
Sekarang dan selama-lamanya.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

Weekly Thoughts ke-12 16 Maret 2025 Seteru Salib Kristus

 Weekly Thoughts ke-12

16 Maret 2025


Seteru Salib Kristus


Di minggu ini, saya berkesempatan Misa di St. Joseph Church Bukit Timah sebanyak dua kali, yaitu di hari Jumat malam dan Sabtu sore.

Karena Hari Minggu ini saya ada urusan lain, semua sudah selesaikan terlebih dahulu.


Pada bacaan kedua kemarin, ayatnya adalah sebagai berikut:

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

--- Filipi 3:17-19


Kata seteru dalam Kbbi berarti:

musuh perseorangan (orang dengan seorang); musuh pribadi.

Cukup menyedihkan ketika banyak orang hidup sebagai seteru Kristus.

Adakah hidup kita malah memusuhi-Nya?


Atau adakah kita menjadikan perut kita sebagai Tuhan?

Dan menjadikan aib kita sebagai kemuliaan kita?

Selama kita hidup di dunia, adakah kita selalu menjadikan perkara duniawi ini sebagai satu-satunya pusat perhatian kita?


Di Masa Prapaskah ini, mari merenungkan kembali semuanya ini.

Mari membenahi diri, serta memperbaiki relasi kita dengan Tuhan dan juga sesama.

Selagi masih ada waktu dan masih diberi kesempatan oleh-Nya, janganlah kita menjadi seteru bagi-Nya.


Masih panjang jalan dan proses untuk menjadi lebih baik di dalam Tuhan.

Tetapi, jangan sia-siakan setiap detik yang berharga.

Hargai semuanya selagi Tuhan masih memberikan waktu bagi kita.


Semoga ini menjadi bahan refleksi kita bersama.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Sunday, March 9, 2025

Weekly Thoughts ke-11 9 Maret 2025 Misa Rabu Abu

 

Weekly Thoughts ke-11

9 Maret 2025

 

Misa Rabu Abu

 

Misa Rabu Abu jam 7 pagi, Church St. Mary of the Angels, Bukit Batok, Singapura.

Hari masih agak gelap, ketika saya keluar dari rumah.
Hari itu saya ada pekerjaan di siang sampai sorenya.
Jadi, hati akan lebih tenang, ketika sudah selesai Misa di pagi hari.

 

Bacaan hari itu juga memuat ayat ini:

Kristus tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus.

--- 2 Korintus 5:21 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Masa Prapaskah hendaknya menjadi masa di mana kita berbaik kembali dengan Allah.

Ada kalanya, kita merasa marah kepada-Nya, karena tidak mendapatkan yang kita inginkan.

Padahal Tuhan memberikan yang kita butuhkan.

Semoga kita diberi hati yang lapang, untuk mampu melihat kebaikan Allah.
Dan percaya kepada-Nya sekali lagi.

Tuhan akan memberikan yang terbaik.

Tuhan tahu yang terbaik bagi umat-Nya.

 

Semoga kita tidak lagi punya terlalu banyak salah paham terhadap rencana-Nya.

Hidup, ya seperti itu.

Tidak sempurna.

Sangat rapuh.

Tidak ada yang permanen.

Semua berubah, terkadang dalam hitungan detik saja.

 

Hanya Allah yang kekal.

Mari menjadikan Masa Prapaskah ini sebagai saat di mana kita berbaik kembali dengan Allah.

Melakukan rekonsiliasi dengan Tuhan, dengan diri sendiri, syukur-syukur dengan sesama.

Semoga kita mau berusaha untuk itu.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin