Sunday, December 7, 2025

Weekly Thoughts 7 Desember 2025 Aku Mengasihi Kalian

 

Weekly Thoughts

7 Desember 2025

 

Aku Mengasihi Kalian

 

Seperti Bapa mengasihi Aku, demikianlah Aku mengasihi kalian. Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang Kukasihi.

--- Yohanes 15:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Yesus berkata bahwa DIA mengasihi kita umat-Nya.

Sebagaimana Bapa mengasihi DIA, DIA akan mengasihi kita.

 

Puji syukur ke hadirat-Mu, Yesusku.

Terima kasih atas kasih-Mu bagi kami.

Saat ini, kami membawa seluruh umat manusia yang sedang membutuhkan doa dan pertolongan-Mu.

Kasihanilah mereka yang tengah dilanda bencana.

Yang sedang hidup dalam kesedihan tiada tara.

Yang sedang berjuang demi sesuap nasi.
Juga mungkin untuk memulihkan daerah mereka yang porak-poranda.

Mohon belas kasih-Mu bagi mereka dan setiap insan yang tengah dilanda kedukaan saat ini.

 

Sebagaimana Adven adalah masa penantian.

Kami pun menanti-nantikan kedatangan-Mu.

Kami percaya bahwa Engkau akan mendengarkan doa-doa kami.

Selama kami juga memperbaiki perilaku kami.

Maafkan kami, Yesus.

Kalau tindakan manusia ini banyak kali mementingkan diri sendiri.

Dan dipengaruhi keserakahan pribadi.

 

Jika masih Kauberi kesempatan.

Semoga akan ada pemulihan.

Meskipun kami tahu, banyak masalah yang masih belum terselesaikan.

Kami tetap menantikan pertolongan-Mu.

Dan berjuang untuk hidup lebih baik dalam kekudusan.

Ya Yesus, dengarkanlah doa kami….

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, November 30, 2025

Weekly Thoughts 30 November 2025 Hati Yang Remuk-Redam

 

Weekly Thoughts

30 November 2025

 

Hati Yang Remuk-Redam

 

Di tanah pembuangan ini hatiku remuk redam, sebab itu aku ingat kepada TUHAN. Jiwaku hanyut dalam arus kesedihan, aku dilanda banjir kekacauan; seperti deru air terjun Sungai Yordan dari Gunung Hermon dan Gunung Mizar.

--- Mazmur 42:7 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Membaca Mazmur 42:7 dalam versi BIS hari ini, kudapati kata remuk- redam.

Dalam keadaan hati yang remuk- redam, Pemazmur ingat kepada Tuhan.

Dia menyadari bahwa keadaan jiwanya sedang dilanda kesedihan dan banjir kekacauan.

 

Saat melihat keadaan dunia saat ini, mungkin kita pun berada dalam kondisi hati yang remuk-redam.

Betapa banyak bencana yang terjadi.

Bahkan Pastor di Gereja St. Alphonsus (Novena Church) pada Misa Jumat siang saat saya hadir di situ, dia mempertanyakan….

Apakah Natal tahun ini akan menjadi sesuatu yang menggembirakan?

‘Merry Christmas’?

Will their Christmas be merry?

Akankah Natal mereka menjadi suatu yang membahagiakan bagi yang terkena bencana alam?

Banjir di Sumatera.

Banjir di Hat Yai, Thailand dan beberapa bagian Malaysia yang dekat dengan daerah bencana di Thailand.

Kebakaran di Hong Kong yang melalap banyak jiwa.

Dan masih ada beberapa kejadian di beberapa tempat di dunia….

 

Saya termenung dan berpikir juga saat beliau bertanya seperti itu.

Tetapi, sebagaimana Pemazmur juga menemukan jawabannya:

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!  Sebab aku akan bersyukur   lagi kepada-Nya, penolongku  dan Allahku!

--- Mazmur 42:6

 

Saat jiwa remuk-redam.

Saat kita merasa begitu tertekan dikarenakan banyak permasalahan dalam kehidupan….

BERHARAPLAH KEPADA ALLAH!

Ya, hanya kepada DIA!

Sebab setiap detik di hidup ini, akan menjadi berbeda….

Ketika kita tetap menaruh harapan.

Hanya kepada-Nya.

 

Kembali kita sadari kekurangan kita.

Mohon ampun atas segala salah dan dosa.

Apalagi di Masa Adven ini, saat kita menantikan kedatangan-Nya di dunia.

Mari, jadikan masa-masa ini juga sebagai masa introspeksi.

Bawa semua perasaan: remuk-redam, tertekan, atau kesedihan.

Persembahkan semua kepada DIA yang sangat mengerti dan peduli akan semua perjuangan kita.

Tuhan sanggup memulihkan.

Maukah kita berbalik kembali ke jalan kebenaran?

Semoga.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Saturday, November 22, 2025

Weekly Thoughts 23 November 2025 Pengharapan Di Tengah-Tengah Penderitaan

 

Weekly Thoughts

23 November 2025

 

Pengharapan Di Tengah-Tengah Penderitaan

 

Perikop ini berjudul: pengharapan di tengah-tengah penderitaan.

Saya kira,  konteks ini sangat relevan dengan keadaan saat ini.

Teringat saat-saat belajar di KPKS (Kursus Pendidikan Kitab Suci) Santo Paulus di Jakarta selama 3 tahun, salah satu metode yang paling saya suka sampai hari ini adalah eksegese.

Apa itu eksegese?

Eksegese Alkitab adalah penafsiran kritis dan ilmiah terhadap teks-teks Alkitab untuk memahami makna aslinya dalam konteks sejarah, budaya, dan bahasa. Ini adalah proses "menarik keluar" makna dari teks itu sendiri, bukan "memasukkan" makna dari luar (eisegesis). Eksegese melibatkan analisis linguistik, sejarah, dan sastra untuk memastikan penafsiran yang akurat. (sumber: Internet)

 

Ketika saya melihat Mazmur 126 ini, lalu ada penjelasan tentang keadaan di saat itu.

Ya, inilah eksegese yang saya maksudkan yaitu sebagai berikut:

Sebagian dari pemulihan ini terjadi pada tahun 701 SM ketika ancaman Sanherib untuk menyerbu Yerusalem digagalkan sebagai penggenapan nubuat dan bangsa-bangsa di sekitar Yehuda mengirim hadiah kepada Hizkia (2Taw 32:22-23). Pemulihan yang lebih besar terjadi ketika orang Yahudi kembali ke Yerusalem dari Babel pada tahun 538 SM.

 

Dari latar belakang Sejarah di saat itu, kita pun membaca ayat-ayat yang luar biasa dari Pemazmur.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai  dengan bersorak-sorai . Orang yang berjalan maju dengan menangis  sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

--- Mazmur 126:5-6

 

Marilah menghadapi segala pergumulan dengan sabar.
Tetap setia kepada Allah.

Berdoalah tak kunjung putus.

Ini semua akan menjadikan kita pribadi yang bersyukur dalam segala keadaan.

 

Tetap memiliki pengharapan, meskipun kenyataan mengecewakan.

Dan akhirnya, Tuhan akan memberikan yang terbaik seturut kehendak-Nya.

Jangan lupa juga tetap percaya di dalam iman.

Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap kita.

Jangan berhenti berharap!

Percayalah kepada-Nya senantiasa.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Sunday, November 16, 2025

Weekly Thoughts 16 November 2025 Semoga TUHAN Memberkati dan Memelihara Kamu

 

Weekly Thoughts

16 November 2025

 

Semoga TUHAN Memberkati dan Memelihara Kamu

 

Di tengah keadaan yang tidak mudah.

Banyak kita baca bahwa bahkan lulusan Sarjana pun sulit mendapatkan pekerjaan.

Atau yang kena PHK, sulit mendapatkan pekerjaan lagi….

Aku berdoa…

Semoga TUHAN memberkati dan memelihara kamu.

 

Mungkin masih ada di antara kita yang sedang sakit.

Masih berobat.

Mungkin juga belum ada kejelasan kondisi.

Atau kapan akan sembuh.

Aku berdoa…

Semoga TUHAN memberkati dan memelihara kamu.

 

Mungkin ada yang terjerat hutang.

Kesulitan ekonomi.

Terkena bencana alam.

Tertipu teman sendiri.

Terkena tipu daya ‘scammer’ yang makin ahli.

Semoga TUHAN memberkati dan memelihara kamu.

 

Serahkan segalanya kepada Tuhan.

Percayakan semuanya!

Juga pada saat pengambilan keputusan…

Konsultasikan sebelumnya kepada Allah.

 

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua.

Teruslah mendekat dan percaya kepada-Nya.

Perhatikan setiap tindakan kita.

Semoga berkenan kepada-Nya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

TUHAN memberkati engkau  dan melindungi engkau.

--- Bilangan 6:24

 

Semoga TUHAN memberkati dan memelihara kamu.

--- Bilangan 6:24 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Sunday, November 9, 2025

Weekly Thoughts 9 November 2025 Mengapa Mau Menyombongkan Diri?

Weekly Thoughts

9 November 2025

 

Mengapa Mau Menyombongkan Diri?

 

Siapakah yang menjadikan Saudara lebih dari orang lain? Bukankah segala sesuatu Saudara terima dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri, seolah-olah apa yang ada pada Saudara itu bukan sesuatu yang diberi?

--- 1 Korintus 4:7 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Siapa yang menjadikan Saudara lebih dari orang lain?
Bukankah segala sesuatu Saudara terima dari Allah?

Orang ada kelebihan dan kekurangannya.

Tidak ada yang sempurna, selain Allah sendiri.

Segala sesuatu kita terima dari Allah.

Tidak ada alasan untuk bermegah.

 

Jadi, mengapa mau menyombongkan diri?

Seolah-olah apa yang ada pada Saudara itu bukan sesuatu yang diberi?

Sekali lagi: tidak ada alasan untuk sombong ataupun tinggi hati.

Karena segala yang ada pada diri-sehebat apa pun- itu adalah pemberian dan berkat Tuhan.

Mudah untuk menepuk dada akan segala hal yang terjadi.

Seolah itu adalah karena kekuatan kita sendiri.

 

Padahal?

Jika saja kita bisa melihat kebaikan dan campur tangan Tuhan dalam semuanya.

Tidak satu detik pun, Tuhan tertidur.
DIA selalu ada dalam setiap keadaan kita.

Semoga kita selalu ingat bahwa dari Tuhanlah segala sesuatunya.

Tetap bersyukur!

Dan jangan sampai kita menjadi manusia-manusia yang sombong.
Tuhan, bantulah kami.

Amin!

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 


Sunday, November 2, 2025

Weekly Thoughts 2 November 2025 Jangan Mau Disesatkan

 

Weekly Thoughts

2 November 2025

 

Jangan Mau Disesatkan

 

Dua hari yang sibuk.

All Saints’ Day.

All Souls’ Day.

Misa dua hari berturut-turut karena hari wajib.

Tapi hatiku dipenuhi sukacita.

Kembali datang ke hadirat-Nya dengan segala keberadaanku.

 

Malam ini, aku membaca lagi beberapa ayat yang sempat aku abadikan di Gereja.

Tetapi, malah mataku tertuju pada ayat lanjutannya.

Dari 1 Yohanes 3 ayat 7.

Dalam menjalani hidup ini dengan segala tantangannya, jangan biarkan siapa pun menyesatkan kalian.

Mari melakukan kehendak Allah, karena kita adalah anak Allah.

 

Anak-anakku, jangan membiarkan siapapun juga menyesatkan kalian. Orang yang melakukan kehendak Allah adalah anak Allah sebagaimana Kristus adalah Anak Allah.

--- 1 Yohanes 3:7 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Ketika kita membaca dan mendengar banyak hal yang terjadi di sekeliling kita.

Hal-hal negatif, kejahatan yang semakin mengerikan…

Mari terus mendekat dan berpegang kepada Allah saja.

Jangan mau disesatkan!

Mencari tahu, apa yang sebetulnya Allah inginkan dalam hidup kita.

Sehingga hidup kita bisa menjadi sesuatu yang indah dan menyenangkan hati-Nya.

Berkenan di hadapan-Nya.

 

Semoga kita terus bisa memperjuangkan dan bertahan dalam keimanan kita.

Jangan sampai kita digoyahkan oleh ketakutan atau kekhawatiran kita.

Tetap percaya bahwa Allah Mahakuasa.

Dia sanggup membantu kita untuk mengembalikan kita ke jalan kebenaran-Nya.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 26, 2025

Weekly Thoughts 26 Oktober 2025 Harapan Tidak Pernah Mengecewakan

 

Weekly Thoughts

26 Oktober 2025

 

Harapan Tidak Pernah Mengecewakan

 

Kemarin, hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2025, saya mengikuti acara Seminar Romo Koko (Albertus Joni, SCJ) di Blessed Sacrament Church, Singapura.

Temanya adalah: Spes Non Confundit (Harapan tidak pernah mengecewakan).

Acara berlangsung meriah dengan pengajaran yang bermutu dan guyonan Romo Koko di sela-sela penyampaian materi ini.

Ada beberapa ayat Alkitab yang dikutip, namun kali ini saya akan menuliskan dari Efesus 1:18

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus.

Mari mendoakan setiap kita yang sedang membaca tulisan ini.

Agar supaya DIA menjadikan mati hati kita terang.

Agar kita mengerti, pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya.

Betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus.

 

Dalam hidup yang dalam perjalanannya pernah membawa kita ke jurang kekelaman….

Mungkin kita masih bertanya-tanya: adakah harapan di dalam DIA?

Harapan itu tetap dan akan selalu ada.

Maka, permohonan untuk dibukakan mati hati kita, itu adalah yang terbaik.

Karena terkadang, kita yang tidak bisa melihat terang itu.

Meskipun, Tuhan selalu ada di sana.

 

Harapan tidak pernah mengecewakan.

Kalau kita pernah kecewa?

Mungkin karena kita belum mengerti rencana-Nya yang sudah DIA buat dengan indah di hidup kita.

Percayalah pada DIA sebagai satu-satunya Tuhan yang peduli pada setiap umat-Nya!

Mari kita terus melangkah di dalam iman dan terus menaruh pengharapan kepada-Nya!

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Weekly Thoughts 19 Oktober 2025 Oleh Pertolongan Tuhan, Aku Dapat Hidup Sampai Sekarang

 Weekly Thoughts 

19 Oktober 2025


Oleh Pertolongan Tuhan, Aku Dapat Hidup Sampai Sekarang


Dalam hidup ini, tidak ada yang bisa menebak umur manusia.

Panjang usia seseorang, sungguh hanya di tangan Tuhan saja.


Ketika kita melihat lebih lanjut dari ayat yang menarik hatiku hari ini, ternyata berasal dari perikop yang berjudul:

Paulus menceriterakan pertobatan dan panggilannya.


Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa....

--- Kis 26:22


Mari bersyukur atas perlindungan dan pertolongan Tuhan.

Karena kebaikan-Nya saja, kita bisa hidup dan menghirup udara segar di setiap harinya sampai detik ini.


Mari menghargai hidup dan kehidupan ini.

Kesempatan yang sudah diberikan kepada kita, jangan sampai disia-siakan.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

Sunday, October 12, 2025

Weekly Thoughts 12 Oktober 2025 IA TETAP SETIA

 

Weekly Thoughts

12 Oktober 2025

 

IA TETAP SETIA

 

Hari ini, saya ada pekerjaan. Memang tidak setiap hari Minggu, tetapi jika memang dibutuhkan, saya harus kerja.

Sesudah kerja, langsung saya bergegas ke gereja terdekat dan masuk jamnya.
Akhirnya, pilihan saya jatuh pada Church of the Holy Spirit di Upper Thomson.

Sebelumnya, saya pernah ke gereja ini saat Misa harian beberapa saat lalu.

Jam 5 sore tadi, saya ikut Misanya.

 

Misa berjalan khusyuk dan banyak penjelasan pada homili Pastor.

Luar biasa beliau, semua point penting dituliskan dan dibagikan kepada umat.

Salah satunya adalah dari bacaan kedua, pointnya adalah: God remains faithful (Allah tetap setia).

Pembahasan ini untuk bacaan kedua hari ini.

 

Kalau kita tidak setia, Ia tetap setia, sebab tak dapat Ia bertentangan dengan diri-Nya sendiri.

--- 2 Timotius 2:13

 

Meskipun manusia tidak setia, Allah akan tetap setia.

Karena IA tak dapat bertentangan dengan diri-Nya sendiri.

Saya diingatkan kembali bahwa biar bagaimana pun, Tuhan tetap setia.
Adalah bagian kita untuk memilih, apakah kita mau tetap setia kepada-Nya?

Memang tidak mudah.

Tetapi, semoga kita tetap mengambil keputusan untuk tetap setia kepada Allah.

Apa pun alasannya, jangan berpaling dari-Nya.
Karena DIA pun tak pernah berpaling dari kita, umat yang dikasihi-Nya.

Semoga demikian.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Sunday, October 5, 2025

Weekly Thoughts 5 Oktober 2025 Harta Yang Indah

 

Weekly Thoughts

5 Oktober 2025

 

Harta Yang Indah

 

Peliharalah  harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus  yang diam di dalam kita.

--- 2 Timotius 1:14

 

Peliharalah harta yang indah yang dipercayakan-Nya kepada kita.

Kalau kita teliti lebih lanjut, ayat ini adalah tentang iman yang harus kita jaga.

Hendaknya kita terus memelihara iman dalam tuntunan Roh Kudus.

Iman kita saat ini lebih mudah terguncang.

Berada di zaman modern sekarang ini, tidak selalu mudah.

Bahkan lebih banyak lagi godaan.

Yang dulu bukan merupakan masalah, mungkin sekarang menjadi masalah.

Ternyata kemajuan dan teknologi tidak selamanya membawa kedamaian di hati.

Juga tidak selalu memperkuat iman kita.

 

Mari kita terus memperkuat iman kita di dalam Allah.

Mengikut Kristus di zaman ini, bukan perkara mudah.
Namun selalu ada jalan bagi mereka yang percaya.

Terus menjaga harta iman kita.

Tetap berjuang dan tetap setia kepada-Nya sampai akhir nanti.

Jangan berhenti untuk tetap menaruh pengharapan hanya kepada Allah!

Semoga.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Sunday, September 28, 2025

Weekly Thoughts 28 September 2025 Rasa Cukup

Weekly Thoughts

28 September 2025

 

Rasa Cukup

 

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan  besar 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya  terjatuh ke dalam pencobaan , ke dalam jerat  dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 

--- 1 Timotius 6:6-9

 

Ayat dari 1 Timotius 6 ini mengingatkan kita untuk beribadah dan diiringi rasa cukup.

Kita tidak membawa apa pun ke dunia ini.

Kita pun tidak membawa apa-apa ke luar, saat kita harus meninggalkan dunia ini.

Asalkan ada makanan dan pakaian cukuplah.


Ayat berikutnya mengingatkan kita bahwa mereka yang ingin kaya, terjatuh ke dalam pencobaan.

Ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan.

Lalu timbul pertanyaan, apakah kaya itu salah?

Tentu bukan demikian maksudnya.

Ketika kita hanya memikirkan kekayaan dan menjadi serakah.

Selanjutnya menghalalkan segala cara untuk meraihnya dan tidak takut lagi akan dosa.

Itulah yang tentunya kurang berkenan di hadapan Allah.

 

Ajarilah kami bersyukur, Tuhan.

Semoga rasa cukup ini membuat kami mengucap syukur selalu kepada-Mu di dalam setiap keadaan.

Dan semoga kami pun dijauhkan dari keserakahan.

Jagailah hati kami, Tuhan di tengah arus dunia yang memuja materialisme ini.

Semoga kami tetap dimampukan untuk hidup sederhana dalam rasa cukup.

Karena kami percaya, sukacita sejati berasal dari-Mu saja.

Dan bukan yang lainnya.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 


Sunday, September 21, 2025

Weekly Thoughts 21 September 2025 DIALAH Yesus

Weekly Thoughts

21 September 2025

 

DIALAH Yesus

 

Membaca Kitab Ibrani 1, saya menelusuri ayat-ayat ini dari terjemahan versi BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari.

Ibrani 1:1-2 sebagai berikut:

Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi dengan memakai bermacam-macam cara. Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Dan Allah sudah menentukan bahwa Anak-Nya inilah juga yang berhak memiliki segala sesuatu.

 

Dilanjutkan dengan ayat berikutnya:

Dialah yang memancarkan keagungan Allah yang gilang-gemilang; Dialah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri. Dialah juga yang memelihara keutuhan alam semesta ini dengan sabda-Nya yang sangat berkuasa. Sesudah Ia memungkinkan manusia untuk dibebaskan dari dosa-dosa mereka, Ia menduduki takhta pemerintahan di surga bersama-sama dengan Allah, Penguasa yang tertinggi.

--- Ibrani 1:3

 

DIALAH:

1.      Yang memancarkan keagungan Allah yang gilang-gemilang.

2.     Gambar yang nyata dari diri Allah sendiri.

3.     Yang memelihara keutuhan alam semesta ini dengan sabda-Nya yang sangat berkuasa.

4.    Yang memungkinkan manusia dibebaskan dari dosa-dosa mereka.

5.     Yang mendudukkan takhta pemerintahan di surga bersama-sama dengan Allah, Penguasa Tertinggi.

 

DIALAH Sang Anak. Anak Allah.

DIALAH Yesus.

Kami bersyukur, Yesus atas hadir-Mu di dunia ini.

Juga atas hadir-Mu di hidup kami.

Bagi saya pribadi, perjumpaan dengan Yesus akan selamanya menjadi kebangkitan keimanan yang sungguh berarti.

Tanpa Yesus, mungkin saya berada pada kebingungan.

Dengan Yesus, saya merasakan rasa aman, sukacita.

Karena saya tahu, saya tidak berjalan sendirian.

 

Terima kasih, Tuhan Yesus untuk hadir-Mu bagi kami semua.

Kami berdoa agar Engkau terus membimbing kami masuk ke jalan kebenaran-Mu.

Begitu mudahnya manusia tergoda akan keinginannya sendiri.

Atau mencari gampangnya saja.

Ajarilah kami tetap setia kepada-Mu, Tuhan Yesus.

Bantulah kami agar kami tetap berkomitmen kepada-Mu.
Dalam kepada apa pun.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 


Sunday, September 14, 2025

Weekly Thoughts 14 September 2025 Pesta Salib Suci (Feast of Exaltation of the Holy Cross)

 Weekly Thoughts

14 September 2025

 

Pesta Salib Suci (Feast of Exaltation of the Holy Cross)

 

Setelah berada di Palembang untuk mengunjungi Ibu saya dan sanak-saudara selama beberapa hari, saya kembali ke Singapura siang ini.

Hati yang dipenuhi sukacita karena bertemu dengan keluarga dekat dan teman-teman terkasih, saya bawa kembali ke Singapura yang tentunya menjadi kekuatan tersendiri bagi saya untuk melangkah dan memulai aktivitas kembali.

Karena sampai di Singapura di siang hari, saya hanya bisa Misa pada malam ini.

Misa terakhir di hari Minggu adalah jam 7 malam, di paroki saya St. Mary of the Angels, Singapura.

 

Hari ini adalah hari Pesta Salib Suci.

Bacaan Injil hari ini dari Kitab Yohanes, yang salah satu ayatnya adalah sebagai berikut:

Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya.

--- Yohanes 3:17 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Allah Bapa mengirimkan Yesus Kristus bukanlah untuk menghakimi dunia.

Dia datang untuk menyelamatkan dunia ini.

Mungkin kita kembali mempertanyakan, di manakah Tuhan di saat banyak kejadian yang melanda berbagai belahan dunia saat ini?

Kita melihat banjir di Jepang, banjir di Bali.

Juga mungkin gempa di berbagai tempat.

Demonstrasi dan protes, juga terjadi di berbagai negara.

 

Marilah kita kembali percaya, bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan.

Namun marilah juga kita memperbaiki sikap kita, mengarahkan hati kita kembali kepada Yesus dan Bunda-Nya.

Agar kita tetap waspada, tetap mawas diri, dalam setiap keadaan.

Semoga keadaan ini tidaklah melemahkan kita.

Tidak juga membuat kita menjadi ketakutan.

Karena kasih-Nya mampu mengalahkan segala ketakutan yang ada di dalam hati.

 

Percayakan hidup ini ke dalam tangan kasih-Nya!

Terus berdoa.

Terus berharap.
Dan jangan lupa, memperbaiki diri dari tindakan yang keliru dan bertobat kembali ke jalan-Nya.

Semoga demikian adanya.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Setelah berada di Palembang untuk mengunjungi Ibu saya dan sanak-saudara selama beberapa hari, saya kembali ke Singapura siang ini.

Hati yang dipenuhi sukacita karena bertemu dengan keluarga dekat dan teman-teman terkasih, saya bawa kembali ke Singapura yang tentunya menjadi kekuatan tersendiri bagi saya untuk melangkah dan memulai aktivitas kembali.

Karena sampai di Singapura di siang hari, saya hanya bisa Misa pada malam ini.

Misa terakhir di hari Minggu adalah jam 7 malam, di paroki saya St. Mary of the Angels, Singapura.

 

Hari ini adalah hari Pesta Salib Suci.

Bacaan Injil hari ini dari Kitab Yohanes, yang salah satu ayatnya adalah sebagai berikut:

Sebab Allah mengirim Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia ini, tetapi untuk menyelamatkannya.

--- Yohanes 3:17 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Allah Bapa mengirimkan Yesus Kristus bukanlah untuk menghakimi dunia.

Dia datang untuk menyelamatkan dunia ini.

Mungkin kita kembali mempertanyakan, di manakah Tuhan di saat banyak kejadian yang melanda berbagai belahan dunia saat ini?

Kita melihat banjir di Jepang, banjir di Bali.

Juga mungkin gempa di berbagai tempat.

Demonstrasi dan protes, juga terjadi di berbagai negara.

 

Marilah kita kembali percaya, bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan.

Namun marilah juga kita memperbaiki sikap kita, mengarahkan hati kita kembali kepada Yesus dan Bunda-Nya.

Agar kita tetap waspada, tetap mawas diri, dalam setiap keadaan.

Semoga keadaan ini tidaklah melemahkan kita.

Tidak juga membuat kita menjadi ketakutan.

Karena kasih-Nya mampu mengalahkan segala ketakutan yang ada di dalam hati.

 

Percayakan hidup ini ke dalam tangan kasih-Nya!

Terus berdoa.

Terus berharap.
Dan jangan lupa, memperbaiki diri dari tindakan yang keliru dan bertobat kembali ke jalan-Nya.

Semoga demikian adanya.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Sunday, September 7, 2025

Weekly Thoughts 7 September 2025 Berserulah Kepada DIA di Waktu Kesesakan

 

Weekly Thoughts

7 September 2025

 

Berserulah Kepada DIA di Waktu Kesesakan

 

Berserulah kepada-Ku di waktu kesesakan, Aku akan membebaskan kamu, dan kamu akan memuji Aku.

--- Mazmur 50:15(BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Mungkin ada banyak di antara kita yang akhir-akhir ini mengalami kesesakan.

Juga mungkin dilanda kekecewaan.

Kitab Mazmur mengingatkan kita untuk berseru kepada Tuhan.

Justru di saat-saat seolah kita tak berdaya….

Marilah kita ingat bahwa Allah adalah Sang Maha.

 

Hendaknya kita terus mengingat DIA.

Saat senang, ucapkanlah syukur kepada-Nya.

Saat berada dalam kesesakan dan juga kebingungan….

Terus mencari wajah-Nya.

 

Percayalah, Tuhan akan bertindak.

Saat-Nya akan tiba ketika DIA akan membebaskan kita.

Dan pada saat itu kita akan merasakan sukacita.

Sukacita di dalam Allah juga bisa kita alami….

Bahkan di saat kita berada dalam permasalahan yang berat.

Jangan menjauh dari-Nya!
Tetaplah berada di dekat-Nya.

Nyatakan segalanya dalam doa.

Berserulah!

Dan DIA akan mendengarkan.

Nantikanlah rencana-Nya dalam kesabaran.

Dia akan menggenapi janji-Nya.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

 

Saturday, August 30, 2025

Weekly Thoughts 31 Agustus 2025 Doa Bagi Indonesia (Tuhan, Pulihkanlah)

 

Weekly Thoughts

31 Agustus 2025

 

Doa Bagi Indonesia (Tuhan, Pulihkanlah)

 

Dengan hati yang remuk redam, saya memandangi video yang bersliweran di media sosial.

Demikian juga dengan berita-berita yang saya baca….

Sungguh menyedihkan melihat keadaan negara Indonesia saat ini.

Sehingga harus menempuh jalan ini.

Dan yang paling penting saat ini, perjuangan hendaknya tetap dalam damai.

Meskipun sulit….

Semoga tidak banyak yang merusakkan fasilitas umum lagi.
Dan kepada yang pihak-pihak yang seharusnya terhormat karena sudah dipilih oleh rakyat….

Tolong jalankan kewajiban sebaik-baiknya demi rakyat.

 

Dan bagi kita semua, saya menghimbau….

Untuk memanjatkan doa.

Satu hati kepada Tuhan….

Ampunilah bangsa kami.

Pulihkanlah negeri kami.

Kami rindu melihat Indonesia bangkit kembali!

Indonesia bisa jaya lagi.

 

Tuhan, kasihanilah.

Tuhan pulihkanlah….

Lihatlah perjuangan ini, Tuhan….

Dengarkanlah doa kami, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/ Fonny Jodikin

 

Pulihkanlah keadaan  kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

--- Mazmur 126:4

 

Ya TUHAN, pulihkanlah keadaan kami, seperti sungai kering berair lagi di musim hujan.

--- Mazmur 126:4 (BIS)

 

NB: untuk teman-teman di Indonesia, semoga tetap dalam perlindungan Tuhan, ya… Doaku bersama kalian. Amin.