Weekly Thoughts
28 September 2025
Rasa Cukup
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi
keuntungan besar . 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita
pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah . 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh
ke dalam pencobaan , ke dalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
--- 1 Timotius 6:6-9
Ayat dari 1 Timotius 6 ini mengingatkan kita untuk
beribadah dan diiringi rasa cukup.
Kita tidak membawa apa pun ke dunia ini.
Kita pun tidak membawa apa-apa ke luar, saat kita harus
meninggalkan dunia ini.
Asalkan ada makanan dan pakaian cukuplah.
Ayat berikutnya mengingatkan kita bahwa mereka yang ingin kaya, terjatuh ke
dalam pencobaan.
Ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan
mencelakakan.
Lalu timbul pertanyaan, apakah kaya itu salah?
Tentu bukan demikian maksudnya.
Ketika kita hanya memikirkan kekayaan dan menjadi serakah.
Selanjutnya menghalalkan segala cara untuk meraihnya dan tidak
takut lagi akan dosa.
Itulah yang tentunya kurang berkenan di hadapan Allah.
Ajarilah kami bersyukur, Tuhan.
Semoga rasa cukup ini membuat kami mengucap syukur selalu
kepada-Mu di dalam setiap keadaan.
Dan semoga kami pun dijauhkan dari keserakahan.
Jagailah hati kami, Tuhan di tengah arus dunia yang memuja materialisme
ini.
Semoga kami tetap dimampukan untuk hidup sederhana dalam rasa
cukup.
Karena kami percaya, sukacita sejati berasal dari-Mu saja.
Dan bukan yang lainnya.
Terima kasih, Tuhan.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment