Saturday, November 22, 2025

Weekly Thoughts 23 November 2025 Pengharapan Di Tengah-Tengah Penderitaan

 

Weekly Thoughts

23 November 2025

 

Pengharapan Di Tengah-Tengah Penderitaan

 

Perikop ini berjudul: pengharapan di tengah-tengah penderitaan.

Saya kira,  konteks ini sangat relevan dengan keadaan saat ini.

Teringat saat-saat belajar di KPKS (Kursus Pendidikan Kitab Suci) Santo Paulus di Jakarta selama 3 tahun, salah satu metode yang paling saya suka sampai hari ini adalah eksegese.

Apa itu eksegese?

Eksegese Alkitab adalah penafsiran kritis dan ilmiah terhadap teks-teks Alkitab untuk memahami makna aslinya dalam konteks sejarah, budaya, dan bahasa. Ini adalah proses "menarik keluar" makna dari teks itu sendiri, bukan "memasukkan" makna dari luar (eisegesis). Eksegese melibatkan analisis linguistik, sejarah, dan sastra untuk memastikan penafsiran yang akurat. (sumber: Internet)

 

Ketika saya melihat Mazmur 126 ini, lalu ada penjelasan tentang keadaan di saat itu.

Ya, inilah eksegese yang saya maksudkan yaitu sebagai berikut:

Sebagian dari pemulihan ini terjadi pada tahun 701 SM ketika ancaman Sanherib untuk menyerbu Yerusalem digagalkan sebagai penggenapan nubuat dan bangsa-bangsa di sekitar Yehuda mengirim hadiah kepada Hizkia (2Taw 32:22-23). Pemulihan yang lebih besar terjadi ketika orang Yahudi kembali ke Yerusalem dari Babel pada tahun 538 SM.

 

Dari latar belakang Sejarah di saat itu, kita pun membaca ayat-ayat yang luar biasa dari Pemazmur.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai  dengan bersorak-sorai . Orang yang berjalan maju dengan menangis  sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

--- Mazmur 126:5-6

 

Marilah menghadapi segala pergumulan dengan sabar.
Tetap setia kepada Allah.

Berdoalah tak kunjung putus.

Ini semua akan menjadikan kita pribadi yang bersyukur dalam segala keadaan.

 

Tetap memiliki pengharapan, meskipun kenyataan mengecewakan.

Dan akhirnya, Tuhan akan memberikan yang terbaik seturut kehendak-Nya.

Jangan lupa juga tetap percaya di dalam iman.

Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap kita.

Jangan berhenti berharap!

Percayalah kepada-Nya senantiasa.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

No comments: