Tuesday, October 22, 2019

TODAY, 22 Oktober 2019: Lancang Mulut

TODAY, 22 Oktober 2019: 

Lancang Mulut

Anggaplah saya terlalu serius dalam hal ini...
Meskipun saya tahu, tidaklah mudah...
Tetapi saya berusaha sedapat mungkin untuk tidak lancang mulut...

Karena omongan yang sembarangan dapat melukai hati...
Seperti tusukan pedang...
Yang menikam dan menghujam pendengarnya...
Ketika kata-kata itu diarahkan kepada dia...
Dan tak jarang itu mengakibatkan luka batin yang parah...
Yang mungkin berlarut-larut dan berkepanjangan...

Karena pada suatu ketika dulu...
Saya pun pernah berada pada kondisi tersebut...
Saya yang lancang kepada orang lain...
Karena merasa dengan omongan yang menyayat hati...
Mungkin saya bisa menang...
Mungkin saya terlihat sedikit lebih baik...
Mungkin saya terlihat sedikit lebih hebat...
Padahal di dalam...
Saya hancur.
Saya rapuh.
Saya stress...
Tekanan hidup membawa saya kepada jalan-jalan defensif yang mungkin menyakiti orang lain...

Tak jarang kelancangan mulut adalah disebabkan mungkin karena memang hebat di dunia...
Punya jabatan, punya harta, tetapi maaf: tidak punya sopan-santun dan jauh dari kasih Tuhan...
Berusaha menutupi tekanan hidup yang dirasakan dengan menghujamkan kata-kata pedas kepada orang lain...
Dan merasa enak, merasa nyaman sesudahnya...

Di dalam Tuhan, kita sadari lancang mulut tidaklah menyenangkan hati-Nya...
Bukan berarti kita tidak boleh punya prinsip...
Para Nabi di zamannya dulu pun berkata-kata tentang kebenaran yang sulit diterima di sekitarnya.
Namun mereka adalah perpanjangan tangan Tuhan di dunia...
Dan mereka terus melakukan tugasnya...

Tetapi jika setiap kali menghujam dan menikam...
Mungkin kita harus meneliti diri...
Mungkin kita harus lebih banyak introspeksi...
Karena lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan...
Hendaknya kata-kata bijaksana berlaku sebagai obat yang memulihkan...


Bagaimanakah saya hari ini?
Lancang mulut? Atau lidah bijak?

Semoga Roh Kudus menuntun kita kepada jalan-jalan kebijaksanaan-Nya...
Dan terus introspeksi diri karena ini tidaklah mudah.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin

Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
--- Amsal 12:18

Omongan yang sembarangan dapat melukai hati seperti tusukan pedang; kata-kata bijaksana bagaikan obat yang menyembuhkan.
--- Amsal 12:18 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

No comments: