TODAY, 31 Agustus:
Berjuang Teguh Di Dalam Iman
Setiap hari kita dihadapkan pada banyak pilihan...
Setiap hari pula, kita harus memilih jalan yang mana yang harus kita tempuh...
Ada kalanya kita pilih jalan yang aman dan nyaman...
Tetapi kita melupakan bahwa itu bukan yang sebenarnya yang kita butuhkan...
Hati nurani mengingatkan, tetapi tak selalu kita pedulikan...
Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka.
--- 1 Timotius 1:19
Ya, beberapa orang telah menolak hati nurani yang murni itu...
Oleh karenanya, kandaslah iman mereka...
Catatan bagi diri kita masing-masing:
bagaimana dengan diri kita?
Bagaimanakah keadaan iman kita saat ini?
Kandaskah? Ataukah tetap terarah kepada Allah?
Apakah kita sering 'cuek' terhadap hati nurani yang mengingatkan...
Sehingga lama-lama suara hati itu bisa 'tumpul'...
Tidak setajam awal mulanya...
Alkitab mengingatkan agar kita berpegang pada kepercayaan kita kepada Allah...
Sebuah kepercayaan yang benar...
Dengan hati yang teguh...
Terus berjuang teguh di dalam iman...
Semoga kita diberi kekuatan untuk melangkah di dalam jalan Tuhan!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Berjuanglah dengan berpegang pada kepercayaan yang benar dan dengan hati nurani yang suci. Ada orang-orang yang tidak peduli akan suara hati nuraninya, sehingga hancurlah kepercayaan mereka.
--- 1 Timotius 1:19 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Friday, August 31, 2018
Thursday, August 30, 2018
TODAY, 30 Agustus: Tiada Yang Mustahil Bagi Dia
TODAY, 30 Agustus:
Tiada Yang Mustahil Bagi Dia
Saat dilanda permasalahan...
Kita sering meragukan kuasa Allah.
Kita pikir, Tuhan mungkin sudah mulai melupakan kita...
Kita merasa Tuhan sudah tak lagi peduli pada kita...
Ketika seolah kita dihimpit beban kehidupan...
Kita terlalu fokus pada persoalan...
Terkadang kita melupakan Allah dan kebesaran-Nya...
DIALAH yang telah menjadikan langit dan bumi...
Kekuatan-Nya besar...
Lengan-Nya terentang...
Sesungguhnya:
tiada sesuatu apa pun yang mustahil bagi DIA.
Jika kita tengah dilanda kesukaran...
Kita pun sempat mengecilkan Allah dan kekuasaan-Nya...
Sempat terkadang melupakan kalau DIA adalah Sang Maha...
Mari memohon ampunan...
Karena tiada yang terlalu sukar bagi DIA!
Dialah Tuhan Allah kita...
Mendekatlah hanya kepada-Nya!
Jangan cari jalan lainnya...
Hanya DIALAH jalan, kebenaran, dan kehidupan!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
--- Yeremia 32:17
"TUHAN Yang Mahatinggi, Engkaulah yang menciptakan langit dan bumi dengan kuasa dan kemampuan-Mu yang besar. Tak ada sesuatu pun yang sukar bagi-Mu.
--- Yeremia 32:17 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tiada Yang Mustahil Bagi Dia
Saat dilanda permasalahan...
Kita sering meragukan kuasa Allah.
Kita pikir, Tuhan mungkin sudah mulai melupakan kita...
Kita merasa Tuhan sudah tak lagi peduli pada kita...
Ketika seolah kita dihimpit beban kehidupan...
Kita terlalu fokus pada persoalan...
Terkadang kita melupakan Allah dan kebesaran-Nya...
DIALAH yang telah menjadikan langit dan bumi...
Kekuatan-Nya besar...
Lengan-Nya terentang...
Sesungguhnya:
tiada sesuatu apa pun yang mustahil bagi DIA.
Jika kita tengah dilanda kesukaran...
Kita pun sempat mengecilkan Allah dan kekuasaan-Nya...
Sempat terkadang melupakan kalau DIA adalah Sang Maha...
Mari memohon ampunan...
Karena tiada yang terlalu sukar bagi DIA!
Dialah Tuhan Allah kita...
Mendekatlah hanya kepada-Nya!
Jangan cari jalan lainnya...
Hanya DIALAH jalan, kebenaran, dan kehidupan!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
--- Yeremia 32:17
"TUHAN Yang Mahatinggi, Engkaulah yang menciptakan langit dan bumi dengan kuasa dan kemampuan-Mu yang besar. Tak ada sesuatu pun yang sukar bagi-Mu.
--- Yeremia 32:17 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, August 29, 2018
TODAY, 29 Agustus: Kuasailah Dirimu...
TODAY, 29 Agustus:
Kuasailah Dirimu...
Setiap kita punya kelemahan...
Sebagaimana kita tahu, daging adalah lemah...
Tetapi Roh Kudus akan membimbing kita...
Sehingga kita akan memilih yang terbaik seturut kehendak-Nya...
Sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera...
Dan sukacita...
Saat kita berjalan bersama Allah...
Mohon bimbingan Tuhan...
Untuk menguasai diri dalam segala hal...
Alkitab mengingatkan:
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
---2 Timotius 4:5
Ya, kuasailah diri...
Dalam SEGALA HAL...
Sabar dalam menanggung penderitaan...
Terus melakukan pemberitaan Injil...
Dan menunaikan setiap tugas yang Tuhan percayakan kepada kita...
Selalu ada harapan saat menjalankan segala sesuatu di dalam langkah-langkah iman...
Percaya kepada Allah yang selalu membimbing dan menaungi kita dengan kasih-Nya...
Memang tidak selalu mudah, tidak selalu mulus...
Tetapi semoga kita bisa berproses lebih baik lagi...
Kita semua pasti punya kelemahan...
Kita semua adalah manusia biasa...
Tetapi tak perlu juga berkubang dalam kelemahan kita...
Atau mencari pembenaran atasnya...
Yang terpenting adalah terus mencari hadirat Allah...
Dan berjanji:
hari ini lebih baik dari hari kemarin...
dan hari esok yang akan hadir pun punya pelangi-Nya sendiri.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Kuasailah Dirimu...
Setiap kita punya kelemahan...
Sebagaimana kita tahu, daging adalah lemah...
Tetapi Roh Kudus akan membimbing kita...
Sehingga kita akan memilih yang terbaik seturut kehendak-Nya...
Sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera...
Dan sukacita...
Saat kita berjalan bersama Allah...
Mohon bimbingan Tuhan...
Untuk menguasai diri dalam segala hal...
Alkitab mengingatkan:
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
---2 Timotius 4:5
Ya, kuasailah diri...
Dalam SEGALA HAL...
Sabar dalam menanggung penderitaan...
Terus melakukan pemberitaan Injil...
Dan menunaikan setiap tugas yang Tuhan percayakan kepada kita...
Selalu ada harapan saat menjalankan segala sesuatu di dalam langkah-langkah iman...
Percaya kepada Allah yang selalu membimbing dan menaungi kita dengan kasih-Nya...
Memang tidak selalu mudah, tidak selalu mulus...
Tetapi semoga kita bisa berproses lebih baik lagi...
Kita semua pasti punya kelemahan...
Kita semua adalah manusia biasa...
Tetapi tak perlu juga berkubang dalam kelemahan kita...
Atau mencari pembenaran atasnya...
Yang terpenting adalah terus mencari hadirat Allah...
Dan berjanji:
hari ini lebih baik dari hari kemarin...
dan hari esok yang akan hadir pun punya pelangi-Nya sendiri.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tuesday, August 28, 2018
TODAY, 28 Agustus: Damai Sejahtera Tersedia Bagi Kami
TODAY, 28 Agustus:
Damai Sejahtera Tersedia Bagi Kami
Keadaan boleh menjadi pelik.
Permasalahan boleh bermunculan.
Kegalauan dan kekhawatiran mungkin menghadang.
Tetapi...
Orang yang mengandalkan Tuhan akan membuat sebuah perbedaan...
Di dalam penantian yang panjang...
Mereka tidak menjadi gelisah...
Mereka tetap menanti dengan sabar...
Penggenapan janji-janji Allah di hidupnya...
Ya Tuhan, ENGKAU menyediakan damai sejahtera bagi kami...
Sebab di dalam segala sesuatu yang kami kerjakan...
ENGKAU selalu ada di setiap momennya...
Setiap episode kehidupan kami, ENGKAU selalu menyertai...
Ketika kami hampir patah semangat...
ENGKAULAH sumber kekuatan kami.
Sukacita melimpah...
Di dalam kasih dan rahmat yang selalu baru...
Di setiap hari yang Kau anugerahkan bagi kami...
Tidak selalu mudah...
Tidak selalu bisa kami berhasil mengalahkan ketakutan yang mungkin singgah...
Tetapi kami meyakini...
Pada akhirnya, ketika kami memusatkan perhatian...
Dan berusaha sekuat tenaga...
Dalam setiap helaan nafas kami ada doa...
Yang tertuju hanya kepada-Mu...
Ya, di dalam-Mu...
HANYA DI DALAM-MU!
Kami meyakini:
damai sejahtera tersedia bagi kami.
Sekarang dan sampai akhir nanti.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
--- Mazmur 26:12
Damai Sejahtera Tersedia Bagi Kami
Keadaan boleh menjadi pelik.
Permasalahan boleh bermunculan.
Kegalauan dan kekhawatiran mungkin menghadang.
Tetapi...
Orang yang mengandalkan Tuhan akan membuat sebuah perbedaan...
Di dalam penantian yang panjang...
Mereka tidak menjadi gelisah...
Mereka tetap menanti dengan sabar...
Penggenapan janji-janji Allah di hidupnya...
Ya Tuhan, ENGKAU menyediakan damai sejahtera bagi kami...
Sebab di dalam segala sesuatu yang kami kerjakan...
ENGKAU selalu ada di setiap momennya...
Setiap episode kehidupan kami, ENGKAU selalu menyertai...
Ketika kami hampir patah semangat...
ENGKAULAH sumber kekuatan kami.
Sukacita melimpah...
Di dalam kasih dan rahmat yang selalu baru...
Di setiap hari yang Kau anugerahkan bagi kami...
Tidak selalu mudah...
Tidak selalu bisa kami berhasil mengalahkan ketakutan yang mungkin singgah...
Tetapi kami meyakini...
Pada akhirnya, ketika kami memusatkan perhatian...
Dan berusaha sekuat tenaga...
Dalam setiap helaan nafas kami ada doa...
Yang tertuju hanya kepada-Mu...
Ya, di dalam-Mu...
HANYA DI DALAM-MU!
Kami meyakini:
damai sejahtera tersedia bagi kami.
Sekarang dan sampai akhir nanti.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.
--- Mazmur 26:12
Monday, August 27, 2018
TODAY, 27 Agustus: Kesesakan dan Kelegaan...
TODAY, 27 Agustus:
Kesesakan dan Kelegaan...
Selama dalam perjalanan bersama Kristus, kita pasti pernah merasakan kesesakan...
Betapa malam-malam itu begitu sulit kita lalui...
Memejamkan mata dan tertidur seolah jadi sebuah hal yang begitu berharga...
Karena begitu sulit untuk didapatkan...
Kita berdoa...
Tetapi tidak mengurangi rasa khawatir kita...
Kita mencoba berserah...
Tetapi kegalauan tetap meraja...
Namun kita tidak berhenti...
Kita terus mengupayakan yang kita bisa...
Untuk menjalani satu hari lagi...
Untuk memilih tetap setia kepada Allah...
Dan tetap mengikuti-Nya senantiasa...
Dan ada hari-hari di mana kita dipenuhi kelegaan...
Setelah kita mengetahui hasil yang kita tunggu-tunggu...
Setelah sekian lama kita berada dalam kesesakan...
Saat rahmat-Nya turun atas kita...
Sungguh rasa tenang memenuhi seluruh sudut hati...
Damai sejahtera-Nya melimpah atas kita...
Syukur hanya kepada Sang Ilahi!
Dia mampu memberikan sukacita yang tak terkira!
Dan ketika suatu saat kita harus mengalami kesesakan lagi...
Jangan lupa mencari wajah-Nya...
DIA takkan pernah meninggalkan kita...
Di saat kita mengalami kelegaan...
Mari memanjatkan puji syukur hanya kepada Allah...
Sang SUMBER SEGALA damai sejahtera...
Sumber sukacita kita.
Terima kasih hanya kepada-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
--- Mazmur4:2
Kesesakan dan Kelegaan...
Selama dalam perjalanan bersama Kristus, kita pasti pernah merasakan kesesakan...
Betapa malam-malam itu begitu sulit kita lalui...
Memejamkan mata dan tertidur seolah jadi sebuah hal yang begitu berharga...
Karena begitu sulit untuk didapatkan...
Kita berdoa...
Tetapi tidak mengurangi rasa khawatir kita...
Kita mencoba berserah...
Tetapi kegalauan tetap meraja...
Namun kita tidak berhenti...
Kita terus mengupayakan yang kita bisa...
Untuk menjalani satu hari lagi...
Untuk memilih tetap setia kepada Allah...
Dan tetap mengikuti-Nya senantiasa...
Dan ada hari-hari di mana kita dipenuhi kelegaan...
Setelah kita mengetahui hasil yang kita tunggu-tunggu...
Setelah sekian lama kita berada dalam kesesakan...
Saat rahmat-Nya turun atas kita...
Sungguh rasa tenang memenuhi seluruh sudut hati...
Damai sejahtera-Nya melimpah atas kita...
Syukur hanya kepada Sang Ilahi!
Dia mampu memberikan sukacita yang tak terkira!
Dan ketika suatu saat kita harus mengalami kesesakan lagi...
Jangan lupa mencari wajah-Nya...
DIA takkan pernah meninggalkan kita...
Di saat kita mengalami kelegaan...
Mari memanjatkan puji syukur hanya kepada Allah...
Sang SUMBER SEGALA damai sejahtera...
Sumber sukacita kita.
Terima kasih hanya kepada-Nya!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
--- Mazmur4:2
Sunday, August 26, 2018
TODAY, 26 Agustus: Jangan Nyinyir
TODAY, 26 Agustus:
Jangan Nyinyir
Akhir-akhir ini kata 'nyinyir' begitu sering kita dengar.
Mulai dari akun-akun gosip di sosial media yang membuat istilah ini populer...
Juga dari sisi Netizen yang sering dianggap atau menganggap dirinya Maha Benar...
Sehingga seluruh komentar menjadi sangat 'nyinyir'.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata ini searti dengan cerewet.
Dikaitkan dengan kabar burung, gosip, dan berita-berita yang tak tentu kebenarannya yang sering menjadi hal yang memicu dan memacu kenyinyiran...
Sebaiknya memang kita tidak ikut-ikutan, apalagi ketika kita tidak jelas akan kebenarannya...
Yang paling sulit memang adalah mendisiplinkan lidah...
Saat ini juga: mendisiplinkan jari saat mengetik komentar kita secara online...
Hati-hatilah...
Meskipun di sekitar kita banyak orang yang tak peduli ...
Meskipun banyak orang berkomentar sesuka hati...
Tetapi sekarang pun sudah ada Undang-Undangnya..
Dan jangan lupa sanksi dari massa...
Dari para pengguna Internet jika ketahuan ada komentar yang negatif dan tidak benar...
Bisa-bisa juga kena..
Alkitab mengingatkan:
"Jangan menyebarkan kabar bohong, dan jangan menolong orang yang jahat yang memberi kesaksian yang tidak benar....
--- Keluaran 23:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mungkin hal ini tidak mudah.
Tetapi mari mencoba berusaha lebih baik lagi...
Hari lepas hari menjadi pribadi yang tidak suka nyindir...
Apalagi nyinyir...
Karena jika kita yang di-'nyinyirin', apa kita mau?
Semoga menjadi bahan perenungan kita malam ini.
Selamat malam, Tuhan memberkati.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Jangan Nyinyir
Akhir-akhir ini kata 'nyinyir' begitu sering kita dengar.
Mulai dari akun-akun gosip di sosial media yang membuat istilah ini populer...
Juga dari sisi Netizen yang sering dianggap atau menganggap dirinya Maha Benar...
Sehingga seluruh komentar menjadi sangat 'nyinyir'.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata ini searti dengan cerewet.
Dikaitkan dengan kabar burung, gosip, dan berita-berita yang tak tentu kebenarannya yang sering menjadi hal yang memicu dan memacu kenyinyiran...
Sebaiknya memang kita tidak ikut-ikutan, apalagi ketika kita tidak jelas akan kebenarannya...
Yang paling sulit memang adalah mendisiplinkan lidah...
Saat ini juga: mendisiplinkan jari saat mengetik komentar kita secara online...
Hati-hatilah...
Meskipun di sekitar kita banyak orang yang tak peduli ...
Meskipun banyak orang berkomentar sesuka hati...
Tetapi sekarang pun sudah ada Undang-Undangnya..
Dan jangan lupa sanksi dari massa...
Dari para pengguna Internet jika ketahuan ada komentar yang negatif dan tidak benar...
Bisa-bisa juga kena..
Alkitab mengingatkan:
"Jangan menyebarkan kabar bohong, dan jangan menolong orang yang jahat yang memberi kesaksian yang tidak benar....
--- Keluaran 23:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mungkin hal ini tidak mudah.
Tetapi mari mencoba berusaha lebih baik lagi...
Hari lepas hari menjadi pribadi yang tidak suka nyindir...
Apalagi nyinyir...
Karena jika kita yang di-'nyinyirin', apa kita mau?
Semoga menjadi bahan perenungan kita malam ini.
Selamat malam, Tuhan memberkati.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saturday, August 25, 2018
TODAY, 25 Agustus: Tuhan Itu Besar
TODAY, 25 Agustus:
Tuhan Itu Besar
Sering kita mengecilkan karya Allah...
Menganggap bahwa keseharian yang kita lakukan...
Setiap hal-hal kecil yang DIA percayakan...
Hanyalah sebatas di situ atau itu-itu saja...
Tanpa pernah kita sadari...
Atau mungkin sempat terlupa...
Bahwa kita sebetulnya tengah DIA siapkan...
DIA punya 'puzzle' lengkap kehidupan kita...
Dan DIA menata satu per satu hal yang kita jalani...
Atau yang kita alami...
Sehingga nanti akan menjadi gambar lengkap...
Ya, rancangan-Nya di hidup kita!
Tuhan itu besar!
Jangan kita melupakan keagungan dan kebesaran-Nya di hidup kita...
DIA dahsyat, DIA ajaib!
Dengan kacamata iman, kita mampu melihat itu semua...
Jika hanya bersandar pada kenyataan dan pengertian kita sendiri...
Kita takkan sanggup.
Tetapi di dalam iman dan harapan kepada-Nya...
Kita akan mendapatkan kekuatan baru...
Selama kita bersandar dan menjalin relasi yang baik dengan diri-Nya.
Mari bersorak-sorai segenap manusia yang ingin mendekat pada-Nya!
Dan semoga setiap lidah memuji dan memuliakan DIA!
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!" 35:28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.
--- Mazmur 35:27-28
Tuhan Itu Besar
Sering kita mengecilkan karya Allah...
Menganggap bahwa keseharian yang kita lakukan...
Setiap hal-hal kecil yang DIA percayakan...
Hanyalah sebatas di situ atau itu-itu saja...
Tanpa pernah kita sadari...
Atau mungkin sempat terlupa...
Bahwa kita sebetulnya tengah DIA siapkan...
DIA punya 'puzzle' lengkap kehidupan kita...
Dan DIA menata satu per satu hal yang kita jalani...
Atau yang kita alami...
Sehingga nanti akan menjadi gambar lengkap...
Ya, rancangan-Nya di hidup kita!
Tuhan itu besar!
Jangan kita melupakan keagungan dan kebesaran-Nya di hidup kita...
DIA dahsyat, DIA ajaib!
Dengan kacamata iman, kita mampu melihat itu semua...
Jika hanya bersandar pada kenyataan dan pengertian kita sendiri...
Kita takkan sanggup.
Tetapi di dalam iman dan harapan kepada-Nya...
Kita akan mendapatkan kekuatan baru...
Selama kita bersandar dan menjalin relasi yang baik dengan diri-Nya.
Mari bersorak-sorai segenap manusia yang ingin mendekat pada-Nya!
Dan semoga setiap lidah memuji dan memuliakan DIA!
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!" 35:28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.
--- Mazmur 35:27-28
Thursday, August 23, 2018
TODAY, 24 Agustus: Hosana!
TODAY, 24 Agustus:
Hosana!
“Tolong selamatkan aku! Tolong selamatkan kami! Tolong selamatkan . . .” Itu seruan tak berdaya. Jika tak ada yang datang untuk menyelamatkan, orang akan mati. Seruan “Tolong selamatkan…” dalam bahasa Ibrani adalah hosia-na. Dalam perjalanan waktu, seruan kita kepada Tuhan yang berisi ungkapan minta tolong akhirnya menjadi seruan pujian kepada Tuhan sebagai Sang Penyelamat.
Ketika Yesus masuk Yerusalem, orang-orang berseru. “Hosana! Hosana! Hosana!” Dengan kata Hosana itu, kita juga mengakui, bahwa Tuhan telah datang untuk menyelamatkan kita, dan cara hidup kita yang baru sebagai orang-orang yang telah diselamatkan itu menjadi pujian bagi Tuhan. Tanpa cara hidup yang baru, kata Hosana tak lagi punya isi. (Tolong Selamatkan! Tulisan: Tano Shirani dari Internet).
Ada beberapa lagu berjudul 'Hosana' dalam Bahasa Inggris dituliskan 'Hosanna'.
Kita pun sering mendengar ayat di Alkitab yang mengungkapkan kata ini...
Tetapi arti sebenarnya dari kata ini, mungkin tidak semua dari kita mengetahuinya.
Tetapi arti sebenarnya dari kata ini, mungkin tidak semua dari kita mengetahuinya.
Dari kutipan tulisan di atas, kata Hosana searti dengan pengakuan kita bahwa Tuhan telah datang dan menyelamatkan kita.
Yang terpenting adalah kita menjadi manusia-manusia baru sebagai orang-orang yang telah diselamatkan itu...
Itulah yang menjadi pujian bagi Tuhan...
Berbalik dari jalan lama yang keliru, untuk kemudian hidup selaras dengan firman-Nya...
Mengikuti ajaran-Nya...
Itulah hidup yang berkenan di hadapan Allah.
Hosana bagi DIA di tempat yang maha tinggi!
Semoga kita bisa hidup dan menyenangkan hati-Nya...
Bukan hidup yang melulu berpusat pada diri....
Bukan melulu hidup yang dianggap baik oleh orang lain tetapi ternyata menyembunyikan banyak hal yang kurang baik...
Hidup dan memuliakan nama-Nya!
Itulah kerinduan hati kita yang terdalam.
Itulah kerinduan hati kita yang terdalam.
Inilah kami, Tuhan...
Kami persembahkan hidup ini hanya ke dalam tangan kasih-Mu.
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Orang-orang
yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru:
"Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 11:10 diberkatilah
Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha
tinggi
---
--- Markus 11:9-10
TODAY, 23 Agustus: Didikan Yang Mendatangkan Hikmat
TODAY, 23 Agustus:
Didikan Yang Mendatangkan Hikmat
Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat.
Semua bersumber dan kembali kepada jalan kebenaran Allah...
Itu merupakan jalan-jalan menuju kebijaksanaan di kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
Sehingga kita beroleh kerendahan hati...
Bukan rendah diri atau minder...
Karena minder sama sekali berbeda dengan rendah hati...
Minder merasa tak sanggup, merasa tak layak, merasa tak mampu...
Tetapi rendah hati berbeda dengan itu semua...
Rendah hati membuat kita bisa melihat rahmat dan berkat Allah di kehidupan...
Sehingga kita tetap bersyukur atas segala karunia dan kebaikan-Nya...
Dan tak lupa, itu semua berasal dari Allah semata.
Tak perlu tinggi hati...
Juga tak perlu rendah diri...
Rendah hati plus takut akan Tuhan akan membawa kita menjadi pribadi yang tahu berterima kasih dan bersyukur...
Takut di sini bukanlah semacam ketakutan saat menonton film horor misalnya...
Tetapi terlebih merupakan rasa hormat kepada Allah...
Ini akan mendatangkan dan menciptakan sebuah sikap hidup ideal...
Yang menyadari semua berasal dari Tuhan...
Tak ada yang abadi, tak ada yang kekal...
Selain Allah itu sendiri.
Semoga dengan didikan yang mendatangkan hikmat membuat kita dimampukan untuk hidup sebagai hamba-hamba yang benar di hadapan Allah dan menyenangkan hati-Nya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
--- Amsal 15:33
Takut akan TUHAN adalah dasar pendidikan yang baik; kehormatan didahului oleh kerendahan hati.
--- Amsal 15:33 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Didikan Yang Mendatangkan Hikmat
Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat.
Semua bersumber dan kembali kepada jalan kebenaran Allah...
Itu merupakan jalan-jalan menuju kebijaksanaan di kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
Sehingga kita beroleh kerendahan hati...
Bukan rendah diri atau minder...
Karena minder sama sekali berbeda dengan rendah hati...
Minder merasa tak sanggup, merasa tak layak, merasa tak mampu...
Tetapi rendah hati berbeda dengan itu semua...
Rendah hati membuat kita bisa melihat rahmat dan berkat Allah di kehidupan...
Sehingga kita tetap bersyukur atas segala karunia dan kebaikan-Nya...
Dan tak lupa, itu semua berasal dari Allah semata.
Tak perlu tinggi hati...
Juga tak perlu rendah diri...
Rendah hati plus takut akan Tuhan akan membawa kita menjadi pribadi yang tahu berterima kasih dan bersyukur...
Takut di sini bukanlah semacam ketakutan saat menonton film horor misalnya...
Tetapi terlebih merupakan rasa hormat kepada Allah...
Ini akan mendatangkan dan menciptakan sebuah sikap hidup ideal...
Yang menyadari semua berasal dari Tuhan...
Tak ada yang abadi, tak ada yang kekal...
Selain Allah itu sendiri.
Semoga dengan didikan yang mendatangkan hikmat membuat kita dimampukan untuk hidup sebagai hamba-hamba yang benar di hadapan Allah dan menyenangkan hati-Nya.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
--- Amsal 15:33
Takut akan TUHAN adalah dasar pendidikan yang baik; kehormatan didahului oleh kerendahan hati.
--- Amsal 15:33 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Wednesday, August 22, 2018
TODAY, 22 Agustus: Pengajarmu Tidak Akan Menyembunyikan Diri
TODAY, 22 Agustus:
Pengajarmu Tidak Akan Menyembunyikan Diri
Dalam hidup kita mungkin akan pernah mengalami masa percobaan yang berat...
Dan itu digambarkan oleh Alktiab sebagai keadaan di mana roti dan air serba sedikit...
Tetapi, Tuhan selalu setia mendampingi...
Sehingga kita merasakan kehadiran-Nya...
Yang diungkapkan oleh Alkitab dengan:
Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri...
Ya, DIa akan selalu mengiringi...
Sambil membisikkan:
"Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya."
Sehingga kita tidak menyimpang atau salah jalan...
Karena Tuhan selalu menyertai kita...
DIA akan selalu ada bagi kita.
DIA takkan menyembunyikan diri dari kita.
Pertanyaannya:
Maukah kita membuka hati bagi DIA?
Membiarkan DIA masuk dan meraja di hidup kita?
Semoga ini bisa kita renungkan dan coba lakukan.
Selamat malam.
Tuhan Yesus memberkati.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia, 30:21 dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.
--- Yesaya 30:20-21
TUHAN memberi kamu masa percobaan yang berat untuk mengajar kamu. Tetapi sekarang Ia sendiri mendampingi kamu sehingga kamu mengalami kehadiran-Nya. Bila kamu menyimpang dari jalan, di belakangmu akan terdengar suara-Nya yang berkata, "Inilah jalannya; ikutlah jalan ini."
--- Yesaya 30:20-21 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Pengajarmu Tidak Akan Menyembunyikan Diri
Dalam hidup kita mungkin akan pernah mengalami masa percobaan yang berat...
Dan itu digambarkan oleh Alktiab sebagai keadaan di mana roti dan air serba sedikit...
Tetapi, Tuhan selalu setia mendampingi...
Sehingga kita merasakan kehadiran-Nya...
Yang diungkapkan oleh Alkitab dengan:
Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri...
Ya, DIa akan selalu mengiringi...
Sambil membisikkan:
"Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya."
Sehingga kita tidak menyimpang atau salah jalan...
Karena Tuhan selalu menyertai kita...
DIA akan selalu ada bagi kita.
DIA takkan menyembunyikan diri dari kita.
Pertanyaannya:
Maukah kita membuka hati bagi DIA?
Membiarkan DIA masuk dan meraja di hidup kita?
Semoga ini bisa kita renungkan dan coba lakukan.
Selamat malam.
Tuhan Yesus memberkati.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia, 30:21 dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.
--- Yesaya 30:20-21
TUHAN memberi kamu masa percobaan yang berat untuk mengajar kamu. Tetapi sekarang Ia sendiri mendampingi kamu sehingga kamu mengalami kehadiran-Nya. Bila kamu menyimpang dari jalan, di belakangmu akan terdengar suara-Nya yang berkata, "Inilah jalannya; ikutlah jalan ini."
--- Yesaya 30:20-21 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Monday, August 20, 2018
TODAY, 21 Agustus: Mata Duitan
TODAY, 21 Agustus:
Mata Duitan
Pagi ini mendapati firman Tuhan dari Pengkhotbah 5:9 dan sempat tersenyum-senyum sendiri.
Istilah yang begitu sering kita dengar dalam keseharian kita, ternyata ada juga di Alkitab.
'Mata Duitan' ada di edisi BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Saya tidak pernah bilang uang itu tidak penting.
Juga, kita semua butuh uang.
Tetapi tidak perlu juga sampai mati-matian mencintai uang...
Tidak puas akan dia...
Tak pernah cukup uangnya...
Ini disebut dalam Alkitab dengan istilah 'mata duitan.'
Juga orang yang gila harta, tak pernah puas dengan laba...
Bahaya dari semuanya itu adalah perkataan 'tak pernah puas'.
Seperti kita ketahui, jika 'tak pernah puas' sudah melanda banyak aspek kehidupan, jadilah kita sebagai pribadi yang kurang tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih.
Ini menjadi sulit, karena akan dipenuhi iri hati dan ketidakmampuan melihat kebaikan dan berkat Allah dalam hal-hal yang sederhana...
Padahal jika kita melihat dari kaca mata syukur, betapa hal-hal kecil pun bisa bermakna...
Mari kembali menyadari...
Sekecil apa pun berkat, adalah karena kemurahan hati-Nya.
Termasuk uang. Termasuk kekayaan.
Mari mohon kebijaksanaan dan hikmat dari Allah saja...
Untuk mempergunakan sebaik-baiknya bagian dari uang atau berkat yang dipercayakan-Nya.
Sebagai mana segala sesuatu di atas bumi ini tidak abadi....
Begitu pun dengan uang dan kekayaan...
Jangan sampai kita menjadi pribadi yang 'mata duitan'.
Hendaknya mata kita tertuju kepada Allah dan jalan kebenaran-Nya...
Sehingga kita beroleh jalan keselamatan...
Menuju kekekalan bersama-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9
Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mata Duitan
Pagi ini mendapati firman Tuhan dari Pengkhotbah 5:9 dan sempat tersenyum-senyum sendiri.
Istilah yang begitu sering kita dengar dalam keseharian kita, ternyata ada juga di Alkitab.
'Mata Duitan' ada di edisi BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Saya tidak pernah bilang uang itu tidak penting.
Juga, kita semua butuh uang.
Tetapi tidak perlu juga sampai mati-matian mencintai uang...
Tidak puas akan dia...
Tak pernah cukup uangnya...
Ini disebut dalam Alkitab dengan istilah 'mata duitan.'
Juga orang yang gila harta, tak pernah puas dengan laba...
Bahaya dari semuanya itu adalah perkataan 'tak pernah puas'.
Seperti kita ketahui, jika 'tak pernah puas' sudah melanda banyak aspek kehidupan, jadilah kita sebagai pribadi yang kurang tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih.
Ini menjadi sulit, karena akan dipenuhi iri hati dan ketidakmampuan melihat kebaikan dan berkat Allah dalam hal-hal yang sederhana...
Padahal jika kita melihat dari kaca mata syukur, betapa hal-hal kecil pun bisa bermakna...
Mari kembali menyadari...
Sekecil apa pun berkat, adalah karena kemurahan hati-Nya.
Termasuk uang. Termasuk kekayaan.
Mari mohon kebijaksanaan dan hikmat dari Allah saja...
Untuk mempergunakan sebaik-baiknya bagian dari uang atau berkat yang dipercayakan-Nya.
Sebagai mana segala sesuatu di atas bumi ini tidak abadi....
Begitu pun dengan uang dan kekayaan...
Jangan sampai kita menjadi pribadi yang 'mata duitan'.
Hendaknya mata kita tertuju kepada Allah dan jalan kebenaran-Nya...
Sehingga kita beroleh jalan keselamatan...
Menuju kekekalan bersama-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9
Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.
--- Pengkhotbah 5:9 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
TODAY, 20 Agustus: Bangga Indonesia!
TODAY, 20 Agustus:
Bangga Indonesia!
Pembukaan Asian Games 2018 beberapa hari berselang.
Banyak decak kagum. Banyak pujian.
Sempat menjadi trending topic pada 'Twitter', sosial media lainnya, dan juga di dunia.
Meskipun belum menyaksikan secara sempurna dari awal hingga akhir acara, karena saat disiarkan saya tidak berada di depan televisi...
Namun aura kebanggaan karena penampilan yang memukau itu sangat terasa di sosial media: Facebook, WhatsApp, dan sebagainya...
Yang tentu saja membuat kita semakin mengagumi budaya Indonesia yang sangat kaya...
Tak lupa, kepada setiap pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga terciptanya suatu pertunjukan yang spektakuler ini...
Sungguh, mereka berhak mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya...
Bangga akan Indonesia!
Sungguh berbangga hati kita melihat bahwa anak bangsa pun mampu memberikan pertunjukan kelas dunia...
Tetapi...
Rasa bangga terhadap hal itu...
Juga terhadap banyak hal di dalam kehidupan ini...
Semoga tidak menjadikan kita lupa diri...
Kita hendaknya berbangga karena itu semua adalah karunia Allah.
Bukan karena kuat dan hebatnya manusia...
Melainkan karena kehebatan Allah yang mengizinkan itu semua terjadi seturut kehendak-Nya...
Sungguh bangga!
Bangga atas banyak hal dan kebaikan di hidup kita...
Itu semua akan menjadi sempurna...
Ketika kita persembahkan hanya bagi kemuliaan-Nya!
Tak ada alasan untuk bermegah, kecuali di dalam Allah!
Segalanya dari DIA dan kita kembalikan hanya kepada DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa mau berbangga tentang sesuatu, haruslah berbangga bahwa ia mengenal dan mengerti Aku; bahwa ia tahu Aku mengasihi untuk selama-lamanya dan Aku menegakkan hukum serta keadilan di dunia. Semuanya itu menyenangkan hati-Ku. Aku, TUHAN, yang mengatakan itu.
--- Yeremia 9:24 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Bangga Indonesia!
Pembukaan Asian Games 2018 beberapa hari berselang.
Banyak decak kagum. Banyak pujian.
Sempat menjadi trending topic pada 'Twitter', sosial media lainnya, dan juga di dunia.
Meskipun belum menyaksikan secara sempurna dari awal hingga akhir acara, karena saat disiarkan saya tidak berada di depan televisi...
Namun aura kebanggaan karena penampilan yang memukau itu sangat terasa di sosial media: Facebook, WhatsApp, dan sebagainya...
Yang tentu saja membuat kita semakin mengagumi budaya Indonesia yang sangat kaya...
Tak lupa, kepada setiap pihak yang telah memberikan sumbangsih sehingga terciptanya suatu pertunjukan yang spektakuler ini...
Sungguh, mereka berhak mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya...
Bangga akan Indonesia!
Sungguh berbangga hati kita melihat bahwa anak bangsa pun mampu memberikan pertunjukan kelas dunia...
Tetapi...
Rasa bangga terhadap hal itu...
Juga terhadap banyak hal di dalam kehidupan ini...
Semoga tidak menjadikan kita lupa diri...
Kita hendaknya berbangga karena itu semua adalah karunia Allah.
Bukan karena kuat dan hebatnya manusia...
Melainkan karena kehebatan Allah yang mengizinkan itu semua terjadi seturut kehendak-Nya...
Sungguh bangga!
Bangga atas banyak hal dan kebaikan di hidup kita...
Itu semua akan menjadi sempurna...
Ketika kita persembahkan hanya bagi kemuliaan-Nya!
Tak ada alasan untuk bermegah, kecuali di dalam Allah!
Segalanya dari DIA dan kita kembalikan hanya kepada DIA!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Siapa mau berbangga tentang sesuatu, haruslah berbangga bahwa ia mengenal dan mengerti Aku; bahwa ia tahu Aku mengasihi untuk selama-lamanya dan Aku menegakkan hukum serta keadilan di dunia. Semuanya itu menyenangkan hati-Ku. Aku, TUHAN, yang mengatakan itu.
--- Yeremia 9:24 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Sunday, August 19, 2018
TODAY, 19 Agustus: Penderitaan
TODAY, 19 Agustus:
Penderitaan
Sebelum menjadi pengikut Kristus, kita pikir bahwa hari-hari bersama-Nya akan selalu dipenuhi gelak tawa atau mungkin canda gembira...
Tetapi, mari kita lihat ke sekeliling kita...
Banyak kesaksian hidup saudara-saudara kita di dalam Kristus yang sesudah bersungguh-sungguh mengikuti Yesus, malah dihadapkan pada banyak problematika kehidupan.
Permasalahan bukan berkurang, malahan bertambah...
TETAPI...
Yang menjadikan segala sesuatunya berbeda adalah:
Kita melewati segala sesuatunya bersama Yesus...
Kita tidak sendirian dalam hal ini...
Karena Allah dan kemurahan rahmat-Nya selalu beserta kita...
Jika sesudah mengikut Yesus, Anda menjadi semakin baik, semakin maju...
Bersyukurlah...
Tetapi, jika setelah mengikuti Yesus tetap banyak permasalahan...
Juga bersukacitalah, karena kita dipercayai untuk naik kelas dalam kehidupan ini bersama DIA.
Perjalanan bersama Yesus menjadi berarti karena kita punya teman setia sepanjang hidup yang mengiringi...
Itu adalah bagian yang kita dapat dalam penderitaan Kristus...
Dan ketika waktu-Nya tiba...
Saat DIA menyatakan kemuliaan-Nya...
Kita akan sungguh bersukacita di dalam DIA.
Apa itu penderitaan dan apa itu kesenangan?
Semua ada di dalam pikiran kita...
Terkadang, keadaan sulit pun membuat kita menjadi pribadi yang tangguh.
Yang mudah mengucap syukur kepada Allah...
Mengembalikan segala sesuatunya kepada DIA...
Sang Empunya kehidupan...
Mengikut Yesus bukan perkara enak atau tidak.
Tetapi terlebih merupakan pilihan untuk tetap setia kepada jalan kebenaran-Nya.
Dan bersukacita di setiap detik kehidupan yang dikaruniakan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
--- 1 Petrus 4:12-13
Saudara-saudara yang tercinta! Kalian sekarang sangat menderita karena sedang diuji. Tetapi janganlah merasa heran, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi kepadamu. Malah, hendaklah kalian merasa senang karena turut menderita bersama-sama dengan Kristus. Maka nanti kalau keagungan Kristus diperlihatkan, kalian akan bersukacita.
--- 1 Petrus 4:12-13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Penderitaan
Sebelum menjadi pengikut Kristus, kita pikir bahwa hari-hari bersama-Nya akan selalu dipenuhi gelak tawa atau mungkin canda gembira...
Tetapi, mari kita lihat ke sekeliling kita...
Banyak kesaksian hidup saudara-saudara kita di dalam Kristus yang sesudah bersungguh-sungguh mengikuti Yesus, malah dihadapkan pada banyak problematika kehidupan.
Permasalahan bukan berkurang, malahan bertambah...
TETAPI...
Yang menjadikan segala sesuatunya berbeda adalah:
Kita melewati segala sesuatunya bersama Yesus...
Kita tidak sendirian dalam hal ini...
Karena Allah dan kemurahan rahmat-Nya selalu beserta kita...
Jika sesudah mengikut Yesus, Anda menjadi semakin baik, semakin maju...
Bersyukurlah...
Tetapi, jika setelah mengikuti Yesus tetap banyak permasalahan...
Juga bersukacitalah, karena kita dipercayai untuk naik kelas dalam kehidupan ini bersama DIA.
Perjalanan bersama Yesus menjadi berarti karena kita punya teman setia sepanjang hidup yang mengiringi...
Itu adalah bagian yang kita dapat dalam penderitaan Kristus...
Dan ketika waktu-Nya tiba...
Saat DIA menyatakan kemuliaan-Nya...
Kita akan sungguh bersukacita di dalam DIA.
Apa itu penderitaan dan apa itu kesenangan?
Semua ada di dalam pikiran kita...
Terkadang, keadaan sulit pun membuat kita menjadi pribadi yang tangguh.
Yang mudah mengucap syukur kepada Allah...
Mengembalikan segala sesuatunya kepada DIA...
Sang Empunya kehidupan...
Mengikut Yesus bukan perkara enak atau tidak.
Tetapi terlebih merupakan pilihan untuk tetap setia kepada jalan kebenaran-Nya.
Dan bersukacita di setiap detik kehidupan yang dikaruniakan-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
--- 1 Petrus 4:12-13
Saudara-saudara yang tercinta! Kalian sekarang sangat menderita karena sedang diuji. Tetapi janganlah merasa heran, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi kepadamu. Malah, hendaklah kalian merasa senang karena turut menderita bersama-sama dengan Kristus. Maka nanti kalau keagungan Kristus diperlihatkan, kalian akan bersukacita.
--- 1 Petrus 4:12-13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Saturday, August 18, 2018
TODAY, 18 Agustus: Hari Merdeka
TODAY, 18 Agustus:
Hari Merdeka
A birthday comes and goes in 24 hours, but the act of remembering the country's past and celebrating its achievements will hopefully make an impact that lasts far longer. (Here's A Birthday to Remember - Kor Kian Beng, The Straits Times 10 August 2018)
Ulang tahun datang dan pergi dalam 24 jam, tetapi mengingat masa lalu sebuah negara dan merayakan pencapaiannya semoga akan membuat pengaruh yang bertahan jauh lebih lama.
(Dikutip dari tulisan Kor Kian Beng, Wartawan Koran Singapura - The Straits Times tertanggal 10 Agustus 2018. Dari Artikelnya: Here's A Birthday to Remember (Inilah Sebuah Ulang Tahun Untuk Dikenang)).
9 Agustus yang lalu baru saja Singapura merayakan Hari Merdekanya yang ke-53.
Tak lama berselang, kemarin tepatnya, Republik Indonesia merayakan pula hari kemerdekaan yang ke-73.
Selalu menarik menyikapi sebuah ulang tahun.
Entah itu sebagai pribadi ataupun negara dalam hal ini.
Serupa walau mungkin tak sama...
Sebuah ulang tahun adalah saat untuk mengingat bahwa kita memang terlahir di dunia bukan atas kebetulan ataupun kesalahan.
Meskipun pada kenyataannya seperti itu, tetapi ternyata Tuhan punya tujuan untuk setiap kita...
Kepenuhan hidup di dalam Dia, akan membawa kita kepada penggenapan janji-janji-Nya di hidup kita...
Hari Merdeka, hari ulang tahun sebuah negara...
Membuat kita boleh melakukan kilas balik...
Apa yang sudah terjadi...
Pencapaian apa yang sudah bisa kita lihat...
Segala sesuatu yang kita hirup dalam udara kemerdekaan...
Seharusnya kita bersyukur dan berterima kasih...
Dan janganlah menyia-nyiakan kemerdekaan kita...
Untuk menyelubunginya dengan kejahatan mereka...
Tetapi tetap hiduplah di dalam terang firman-Nya...
Sebagai hamba-hamba-Nya...
Hari merdeka selalu mengingatkan kita untuk bersyukur.
Untuk selalu memberikan yang terbaik di dalam kemerdekaan yang dianugerahkan kepada kita.
Semoga kita bisa menerapkannya dalam hidup kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
--- 1 Petrus 2:16
Hari Merdeka
A birthday comes and goes in 24 hours, but the act of remembering the country's past and celebrating its achievements will hopefully make an impact that lasts far longer. (Here's A Birthday to Remember - Kor Kian Beng, The Straits Times 10 August 2018)
Ulang tahun datang dan pergi dalam 24 jam, tetapi mengingat masa lalu sebuah negara dan merayakan pencapaiannya semoga akan membuat pengaruh yang bertahan jauh lebih lama.
(Dikutip dari tulisan Kor Kian Beng, Wartawan Koran Singapura - The Straits Times tertanggal 10 Agustus 2018. Dari Artikelnya: Here's A Birthday to Remember (Inilah Sebuah Ulang Tahun Untuk Dikenang)).
9 Agustus yang lalu baru saja Singapura merayakan Hari Merdekanya yang ke-53.
Tak lama berselang, kemarin tepatnya, Republik Indonesia merayakan pula hari kemerdekaan yang ke-73.
Selalu menarik menyikapi sebuah ulang tahun.
Entah itu sebagai pribadi ataupun negara dalam hal ini.
Serupa walau mungkin tak sama...
Sebuah ulang tahun adalah saat untuk mengingat bahwa kita memang terlahir di dunia bukan atas kebetulan ataupun kesalahan.
Meskipun pada kenyataannya seperti itu, tetapi ternyata Tuhan punya tujuan untuk setiap kita...
Kepenuhan hidup di dalam Dia, akan membawa kita kepada penggenapan janji-janji-Nya di hidup kita...
Hari Merdeka, hari ulang tahun sebuah negara...
Membuat kita boleh melakukan kilas balik...
Apa yang sudah terjadi...
Pencapaian apa yang sudah bisa kita lihat...
Segala sesuatu yang kita hirup dalam udara kemerdekaan...
Seharusnya kita bersyukur dan berterima kasih...
Dan janganlah menyia-nyiakan kemerdekaan kita...
Untuk menyelubunginya dengan kejahatan mereka...
Tetapi tetap hiduplah di dalam terang firman-Nya...
Sebagai hamba-hamba-Nya...
Hari merdeka selalu mengingatkan kita untuk bersyukur.
Untuk selalu memberikan yang terbaik di dalam kemerdekaan yang dianugerahkan kepada kita.
Semoga kita bisa menerapkannya dalam hidup kita.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
--- 1 Petrus 2:16
Friday, August 17, 2018
TODAY, 17 Agustus: Berharap dan Tidak Dikecewakan...
TODAY, 17 Agustus:
Berharap dan Tidak Dikecewakan...
Sering kali kita menaruh harapan setinggi langit.
Lalu harus bangun dalam kesedihan yang berkepanjangan...
Tenggelam dalam lautan kekecewaan...
Tenggelam dalam lautan kekecewaan...
Karena harapan tidaklah seindah kenyataan.
Sering kali sesudah itu, kita pun menjadi sangat kecewa...
Kita merasa marah, kesal, ingin mengulang kembali semuanya dari awal...
Agar kita tidak melakukan kesalahan serupa...
Tetapi, nasi sudah menjadi bubur...
Yang ada terkadang hanya kekecewaan yang besar di dalam dada...
Mazmur mengingatkan...
Mereka yang berseru kepada Allah, akan diluputkan dari marabahaya...
Mereka yang berharap, tidak akan dikecewakan...
Mungkin yang seharusnya kita lakukan adalah berusaha....
Berdoa...
Lalu menyerahkan semuanya kepada Allah...
Sehingga kita hanya mengandalkan DIA dan berharap hanya kepada-Nya...
Jika ada kata kecewa, itu hanya karena kita belum mengerti rencana-Nya...
Semoga kita tetap mengarahkan hati dan pikiran kita hanya kepada Allah.
Kembali mempercayakan hidup kita ke dalam tangan kasih-Nya...
Tetap percaya: bahwa mereka yang beriman kepada-Nya tidak akan dikecewakan...
Amin!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Mereka berseru kepada-Mu dan diluputkan; mereka
berharap dan tidak dikecewakan.
--- Mazmur 22:6 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Thursday, August 16, 2018
TODAY, 16 Agustus: Tetapi Tuhan Adalah Setia...
TODAY, 16 Agustus:
Tetapi Tuhan Adalah Setia...
TUHAN adalah setia.
DIA akan menemani kita...
Menguatkan hati kita...
Meskipun kita tengah berada pada hari-hari yang kita pikir 'bad days'.
Hari di mana segala sesuatunya berjalan tidak sesuai yang kita inginkan.
Hari di mana begitu banyak kemalangan yang menimpa dari pagi, siang, sampai malam.
Hari yang seolah 'sial' bagi beberapa di antara kita...
Satu hal tanamkan di hati...
"Ini semua akan berlalu..."
" This too, shall pass..."
Takkan selamanya hari-hari buruk ini terus mendominasi...
Tetapi TUHAN selalu setia.
DIA akan selalu ada bagi kita...
Setiap insan yang dengan sungguh-sungguh mencari wajah-Nya...
Entah apa pun yang terjadi...
Berupaya berjuang untuk tetap setia...
Meskipun banyak rintangan di depan mata...
Jangan pernah menyerah!
Meski kenyataan saat ini sungguh berbeda dengan apa yang ada di kepala...
Tetap percaya, bahwa Tuhan akan selamanya beserta kita...
DIA akan memberikan yang terbaik menurut rancangan-Nya.
Seturut kehendak-Nya...
TUHAN adalah setia...
DIA akan melindungi kita...
DIA akan memelihara kita...
DIA akan menyelamatkan kita dari Si Jahat...
Karena DIA adalah setia.
Ya, DIA sungguh setia!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3
Tetapi Tuhan setia. Ia akan menguatkan kalian dan melindungi kalian dari Si Jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tetapi Tuhan Adalah Setia...
TUHAN adalah setia.
DIA akan menemani kita...
Menguatkan hati kita...
Meskipun kita tengah berada pada hari-hari yang kita pikir 'bad days'.
Hari di mana segala sesuatunya berjalan tidak sesuai yang kita inginkan.
Hari di mana begitu banyak kemalangan yang menimpa dari pagi, siang, sampai malam.
Hari yang seolah 'sial' bagi beberapa di antara kita...
Satu hal tanamkan di hati...
"Ini semua akan berlalu..."
" This too, shall pass..."
Takkan selamanya hari-hari buruk ini terus mendominasi...
Tetapi TUHAN selalu setia.
DIA akan selalu ada bagi kita...
Setiap insan yang dengan sungguh-sungguh mencari wajah-Nya...
Entah apa pun yang terjadi...
Berupaya berjuang untuk tetap setia...
Meskipun banyak rintangan di depan mata...
Jangan pernah menyerah!
Meski kenyataan saat ini sungguh berbeda dengan apa yang ada di kepala...
Tetap percaya, bahwa Tuhan akan selamanya beserta kita...
DIA akan memberikan yang terbaik menurut rancangan-Nya.
Seturut kehendak-Nya...
TUHAN adalah setia...
DIA akan melindungi kita...
DIA akan memelihara kita...
DIA akan menyelamatkan kita dari Si Jahat...
Karena DIA adalah setia.
Ya, DIA sungguh setia!
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3
Tetapi Tuhan setia. Ia akan menguatkan kalian dan melindungi kalian dari Si Jahat.
--- 2 Tesalonika 3:3 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tuesday, August 14, 2018
TODAY, 15 Agustus: Mencari Dengan Sepenuh Hati
TODAY, 15 Agustus:
Mencari Dengan Sepenuh Hati
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
--- Yeremia 29:13
Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku, sebab kamu mencari dengan sepenuh hati.
--- Yeremia 29:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mungkin kita pernah berkata bahwa dengan serius, kita mencari Allah.
Tetapi sering kali, itu hanya sebatas ucapan di bibir saja.
Ketika kita tidak menemukan kedamaian...
Ketika kita tidak diliputi sukacita...
Ketika kita diserang badai kehidupan...
Lalu kita pun menjadi marah, kecewa, baper, be te, dan lain sebagainya.
Terbukti: memang ngomong lebih mudah daripada melakukan.
Ketika kita mencari wajah-Nya...
Dengan serius.
Dengan segenap hati.
Dengan sungguh-sungguh...
Kita akan menemukan-Nya...
DIA sendiri yang menjanjikannya...
Dan DIA melihat setiap hati yang tertuju pada-Nya...
DIA sendiri yang akan menemukan setiap insan yang menempatkan diri-Nya di atas segala hal...
Orang-orang yang fokus pada Allah.
Mari mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya di setiap waktu...
Dengan sepenuh hati kita...
Niscaya, kita akan menemukan-Nya.
Mungkin bagian kita hanyalah berusaha lebih peka...
Untuk melihat ke sekitar kita...
Ketika kita diliputi hikmat dan kepekaan...
Kita pun dengan lebih mudah menemukan bahwa kebaikan Tuhan ada di mana-mana.
Dalam hal terkecil sekali pun.
Semoga demikian adanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Mencari Dengan Sepenuh Hati
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
--- Yeremia 29:13
Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku, sebab kamu mencari dengan sepenuh hati.
--- Yeremia 29:13 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Mungkin kita pernah berkata bahwa dengan serius, kita mencari Allah.
Tetapi sering kali, itu hanya sebatas ucapan di bibir saja.
Ketika kita tidak menemukan kedamaian...
Ketika kita tidak diliputi sukacita...
Ketika kita diserang badai kehidupan...
Lalu kita pun menjadi marah, kecewa, baper, be te, dan lain sebagainya.
Terbukti: memang ngomong lebih mudah daripada melakukan.
Ketika kita mencari wajah-Nya...
Dengan serius.
Dengan segenap hati.
Dengan sungguh-sungguh...
Kita akan menemukan-Nya...
DIA sendiri yang menjanjikannya...
Dan DIA melihat setiap hati yang tertuju pada-Nya...
DIA sendiri yang akan menemukan setiap insan yang menempatkan diri-Nya di atas segala hal...
Orang-orang yang fokus pada Allah.
Mari mencari dahulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya di setiap waktu...
Dengan sepenuh hati kita...
Niscaya, kita akan menemukan-Nya.
Mungkin bagian kita hanyalah berusaha lebih peka...
Untuk melihat ke sekitar kita...
Ketika kita diliputi hikmat dan kepekaan...
Kita pun dengan lebih mudah menemukan bahwa kebaikan Tuhan ada di mana-mana.
Dalam hal terkecil sekali pun.
Semoga demikian adanya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
TODAY, 14 Agustus : Rancangan-Ku Mengenai Kamu
TODAY, 14 Agustus :
Rancangan-Ku Mengenai Kamu
13 Agustus. Pukul 10 malam.
Menjelang tidur, pikiranku melanglang buana.
Memikirkan hari esok.
Berpikir bahwa besok aku ada waktu, mau 'ngapain' ya besok???
Pikiran pun langsung mengemukakan ide-ide cemerlang.
Ada Rencana A, B, C, bahkan D.
Mana yang akan dibuat?
Ah, ngantuk. Lihat besok sajalah!
'Met malam Tuhan, 'met malam dunia...
Yuk mari, bobok dulu...
14 Agustus. Pagi pukul 06.00.
Bangun pagi dan mengurus anak-anak bersiap-siap ke sekolah.
Sadar diri ketika bangun pagi, pilek menyerang dan agak parah.
Setelah sebelumnya sariawan melanda.
Sepertinya memang aku butuh istirahat.
Rencana-rencana yang kubuat semalam, gugur satu per satu.
Tak ada yang bisa dijalankan.
Dibuat seminimalis mungkin, ganti haluan.
Istirahat cukup yang sesungguhnya kubutuhkan.
Sembari mengumpulkan kekuatan untuk mengurus anak-anak kembali.
Begitulah kita memang hobi buat rencana.
Libur yang satu belumlah dimulai, pikiran sudah mulai disibukkan dengan rencana liburan ke tujuan berikutnya.
Terkadang kita pun melupakan Tuhan dalam perencanaan kita.
Kita lupa untuk melibatkan DIA dalam rancangan kita...
Padahal?
Tuhan tahu segala rancangan untuk kita.
Rancangan-Nya mengenai kita...
Sebagaimana di Alkitab tertulis:
"Rancangan-Ku mengenai kamu..."
Adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan...
Untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan...
Selama dua hari ini, aku diingatkan kembali...
Untuk melibatkan Tuhan dalam setiap rencana...
Karena banyak kali, rancangan-Nya bukanlah yang kita inginkan...
Tetapi itulah YANG TERBAIK bagi kita semua.
Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
--- Yeremia 29:11
Rancangan-Ku Mengenai Kamu
13 Agustus. Pukul 10 malam.
Menjelang tidur, pikiranku melanglang buana.
Memikirkan hari esok.
Berpikir bahwa besok aku ada waktu, mau 'ngapain' ya besok???
Pikiran pun langsung mengemukakan ide-ide cemerlang.
Ada Rencana A, B, C, bahkan D.
Mana yang akan dibuat?
Ah, ngantuk. Lihat besok sajalah!
'Met malam Tuhan, 'met malam dunia...
Yuk mari, bobok dulu...
14 Agustus. Pagi pukul 06.00.
Bangun pagi dan mengurus anak-anak bersiap-siap ke sekolah.
Sadar diri ketika bangun pagi, pilek menyerang dan agak parah.
Setelah sebelumnya sariawan melanda.
Sepertinya memang aku butuh istirahat.
Rencana-rencana yang kubuat semalam, gugur satu per satu.
Tak ada yang bisa dijalankan.
Dibuat seminimalis mungkin, ganti haluan.
Istirahat cukup yang sesungguhnya kubutuhkan.
Sembari mengumpulkan kekuatan untuk mengurus anak-anak kembali.
Begitulah kita memang hobi buat rencana.
Libur yang satu belumlah dimulai, pikiran sudah mulai disibukkan dengan rencana liburan ke tujuan berikutnya.
Terkadang kita pun melupakan Tuhan dalam perencanaan kita.
Kita lupa untuk melibatkan DIA dalam rancangan kita...
Padahal?
Tuhan tahu segala rancangan untuk kita.
Rancangan-Nya mengenai kita...
Sebagaimana di Alkitab tertulis:
"Rancangan-Ku mengenai kamu..."
Adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan...
Untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan...
Selama dua hari ini, aku diingatkan kembali...
Untuk melibatkan Tuhan dalam setiap rencana...
Karena banyak kali, rancangan-Nya bukanlah yang kita inginkan...
Tetapi itulah YANG TERBAIK bagi kita semua.
Terima kasih Tuhan untuk pelajaran hari ini.
Amin.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
--- Yeremia 29:11
Monday, August 13, 2018
TODAY, 13 Agustus: Tempat Berteduh
TODAY, 13 Agustus:
Tempat Berteduh
Tuhan...
Engkaulah tempat kami berteduh...
Engkaulah tempat kami berlidung...
Turun-temurun...
Dari generasi ke generasi...
Tak pernah kami bayangkan hidup kami tanpa-Mu...
Apalah jadinya kami ini, Tuhan?
Ketika kami tidak mencari wajah-Mu...
Ketika kami tak peduli akan rancangan-Mu...
Ketika kami hanya mementingkan keinginan kami dan kepuasan diri belaka...
Suatu kepuasan semu yang takkan pernah bisa terpenuhi secara sempurna...
Karena kami hanya bisa menemukannya di dalam diri-Mu...
Tuhan...
Jadilah menara perlindungan kami...
Jadilah sumber kekuatan kami...
Jadilah pemandu kami...
Dalam melewati jalan-jalan kehidupan ini...
Sebagaimana kami terus meyakini :
bahwa Engkaulah tempat perteduhan yang paling bisa kami andalkan...
dalam setiap musim kehidupan.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
--- Mazmur 90:1
Doa Musa, hamba Allah. Ya TUHAN, Engkaulah tempat kami berlindung turun-temurun.
--- Mazmur 90:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Tempat Berteduh
Tuhan...
Engkaulah tempat kami berteduh...
Engkaulah tempat kami berlidung...
Turun-temurun...
Dari generasi ke generasi...
Tak pernah kami bayangkan hidup kami tanpa-Mu...
Apalah jadinya kami ini, Tuhan?
Ketika kami tidak mencari wajah-Mu...
Ketika kami tak peduli akan rancangan-Mu...
Ketika kami hanya mementingkan keinginan kami dan kepuasan diri belaka...
Suatu kepuasan semu yang takkan pernah bisa terpenuhi secara sempurna...
Karena kami hanya bisa menemukannya di dalam diri-Mu...
Tuhan...
Jadilah menara perlindungan kami...
Jadilah sumber kekuatan kami...
Jadilah pemandu kami...
Dalam melewati jalan-jalan kehidupan ini...
Sebagaimana kami terus meyakini :
bahwa Engkaulah tempat perteduhan yang paling bisa kami andalkan...
dalam setiap musim kehidupan.
(-fon-)/ Fonny Jodikin
Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
--- Mazmur 90:1
Doa Musa, hamba Allah. Ya TUHAN, Engkaulah tempat kami berlindung turun-temurun.
--- Mazmur 90:1 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Subscribe to:
Posts (Atom)