Thursday, August 24, 2017

TODAY, 25 Agustus: Engkau Allah Kami

TODAY, 25 Agustus:

 Engkau Allah Kami

Kerinduan akan Allah sudah terukir dalam hati manusia karena manusia diciptakan oleh Allah dan untuk Allah. Allah tidak henti-hentinya menarik dia kepada diri-Nya. Hanya dalam Allah manusia dapat menemukan kebenaran dan kebahagiaan yang dicarinya terus-menerus:
"Makna paling luhur martabat manusia terletak pada panggilannya untuk memasuki persekutuan dengan Allah. Sudah sejak asal mulanya manusia diundang untuk berwawancara dengan Allah. Sebab manusia hanyalah hidup, karena ia diciptakan oleh Allah dalam cinta kasih-Nya, dan lestari hidup berkat cinta kasih-Nya. Dan manusia tidak sepenuhnya hidup menurut kebenaran, bila ia tidak dengan sukarela mengakui cinta kasih itu, serta menyerahkan diri kepada Penciptanya" (GS 19,1). )--- Katekismus Gereja Katolik (KGK no.27)

Ketika kita berusaha mencari-cari makna bahagia, maka kita pun mulai mencari cara untuk mencapainya.
Banyak cara yang sepertinya membawa kebahagiaan abadi, namun ternyata mengecewakan kita.
Kita tak lagi sanggup untuk mencari bahagia sejati, itu yang mungkin ada di pikiran kita.
Hanya melalui kasih Allah saja, kita akan dimampukan untuk menemukan arti sukacita.
Saat kita hidup dalam kebenaran Ilahi, dengan sukarela mengakui cinta kasih, dan menyerahkan diri kepada penyelenggaraan-Nya.

Sejak lahir, bahkan sebelum kami memulai perjalanan di dunia ini...
Engkaulah Allah kami...
Semoga kami senantiasa dalam persekutuan yang indah bersama-Mu, Tuhan...
Menyadari bahwa tanpa-Mu, hidup ini takkan dipenuhi sukacita...
Bersama-Mu, hari-hari kami akan menjadi lebih berwarna karena kami berjalan di dalam iman dan berkeyakinan bahwa kami takkan Kautinggalkan sendirian.
Engkaulah Allah kami, kini dan selamanya.
Amin.
(-fon-)/Fonny Jodikin

Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,  sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
--- Mazmur 22:11

No comments: