Weekly Thoughts Ke-30
20 Juli 2025
Kesetiaan Allah
Sudah 19 tahun, saya dan keluarga merantau di
luar Indonesia.
Saya meninggalkan Jakarta di tahun 2006.
Saya sendiri dibaptis di tahun 2000.
Sesudah itu, Tuhan membukakan beberapa
pelayanan untukku.
Yang paling awal adalah menyanyi untuk kemuliaan-Nya.
Bersama beberapa saudara terkasih dalam
Kristus, di band rohani di Jakarta.
Dan tentu, bersama teman-teman dari PDKK
Ignatius Jalan Malang-sebuah Persekutuan Doa yang kompak.
Sudah sekian lama saya tidak pernah menjadi
Worship Leader (WL).
Mungkin ada 20 tahun lebih.
Terakhir di sini, masih sempat menjadi singer
dari salah seorang WL dari Jakarta yang beracara di Singapura.
Itu pun sudah sekitar 8 tahun yang lalu,
mungkin. Saya lupa tepatnya.
Namun, Tuhan kembali memberikan kesempatan
itu di tanggal 12 Juli 2025 yang lalu.
Saat Romo Eko Wahyu, OSC datang ke Singapura.
Saya mendapatkan lagi sukacita itu.
Suatu kerinduan yang mungkin sudah lama ada
di dalam hati.
Tuhan beri kesempatan.
Terima kasih, Tuhan!
Di saat saya mempersiapkan peranan WL ini,
meskipun hanya beberapa lagu saja….
Saya sujud di dalam doa.
Menyerahkan pelayanan ini sepenuhnya hanya ke
dalam tangan-Nya.
Berlatih yang terbaik.
Menjaga relasi yang baik dengan singer-singer
dan juga pemusik, dibutuhkan kerjasama dalam hal ini.
Akhirnya, ini semua adalah persembahanku
untuk-Mu, Tuhan.
Engkau tahu, betapa sibuknya aku di pekerjaan
yang Kauanugerahkan kepadaku di beberapa bulan terakhir ini.
Namun, kesempatan untuk melayani-Mu dan
umat-Mu kali ini membuatku teringat kembali akan kasih setia-Mu.
Yang tak pernah lekang oleh waktu.
Terima kasih, Allahku….
Engkau sungguh setia!
Selama-lamanya, Engkaulah Tuhan kami.
Ajari dan bimbinglah aku supaya tetap setia seperti
Engkau!
Pujian dan Syukur hanya bagi-Mu, Tuhan.
Amin!
(-fon-)/Fonny
Jodikin
Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah
ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
--- Roma 3:3
No comments:
Post a Comment