Yesus di Hidupku...
Roda waktu terus berputar...
Dalam hitungan jam, kita akan mengalami pergantian tahun...
Segala susah-senang di tahun ini, kita persembahkan kepada Allah...
Percaya akan tuntunan Yesus ...
Keberadaan Yesus di hidupku mampu membuat perbedaan...
Karena Dialah sungguh Sang Jalan...
Yang hendak kuikuti sampai akhir nanti...
Tahun 2016 sudah di depan mata...
Banyak rencana, banyak pula kekuatiran yang sempat singgah...
Namun, biarlah sukacita yang meraja...
Meyakini semuanya akan baik di dalam rancangan-Nya...
Dengan tuntunan Yesus di hidupku, damai sejahtera meliputiku...
Selamat tahun baru, sahabat di dalam Kristus...
Semoga tahun 2016 menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua...
Di dalam segala hal: terutama keimanan kita kepada-Nya.
Berjalan terus sampai garis akhir, menjadi saksi-Nya dan kebanggaan-Nya sampai akhir nanti.
Semoga!
(-fon-)
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia.
--- Kisah Para Rasul 20:24
Thursday, December 31, 2015
TODAY, 30 Desember: Mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya
Mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya...
Masih edisi akhir tahun...
Mungkin penuh refleksi, plus doa-doa permohonan menjelang tahun baru...
Banyak kali, kita hanya minta ini-minta itu...
Mau begini, mau begitu...
Begitu cepat menjadi putus asa, kecewa, bahkan marah terhadap Allah jika keinginan kita tidak dikabulkan...
Kadang-kadang sadar juga bahwa memang Tuhan tahu yang terbaik bagi segenap umat-Nya...
Namun, ketika keinginan itu tidak tercapai, alangkah menyakitkan rasanya...
Untuk itulah pentingnya pengendalian diri...
Menyadari segenap rencana yang kita buat, tidak lebih sempurna dari rancangan-Nya...
Dialah Sang Pemberi Kehidupan-Sang Pencipta, sudah pasti Dia tahu lebih baik dari kita...
Bahkan yang terbaik bagi kita!
Bagian kita adalah berdoa dan menjalani sungguh-sungguh...
Mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya...
Dan segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita.
Amin!
(-fon-)
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
--- Matius 6:33
Masih edisi akhir tahun...
Mungkin penuh refleksi, plus doa-doa permohonan menjelang tahun baru...
Banyak kali, kita hanya minta ini-minta itu...
Mau begini, mau begitu...
Begitu cepat menjadi putus asa, kecewa, bahkan marah terhadap Allah jika keinginan kita tidak dikabulkan...
Kadang-kadang sadar juga bahwa memang Tuhan tahu yang terbaik bagi segenap umat-Nya...
Namun, ketika keinginan itu tidak tercapai, alangkah menyakitkan rasanya...
Untuk itulah pentingnya pengendalian diri...
Menyadari segenap rencana yang kita buat, tidak lebih sempurna dari rancangan-Nya...
Dialah Sang Pemberi Kehidupan-Sang Pencipta, sudah pasti Dia tahu lebih baik dari kita...
Bahkan yang terbaik bagi kita!
Bagian kita adalah berdoa dan menjalani sungguh-sungguh...
Mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya...
Dan segala sesuatu akan ditambahkan kepada kita.
Amin!
(-fon-)
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
--- Matius 6:33
TODAY, 29 Desember: For God So Loved the World...
For God So Loved the World...
For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life. (John 3:16)
Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia, Ia bahkan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal...
Jelang akhir tahun...
Mari kita merefleksikan kebaikan Maha Tinggi yang telah dilakukan Sang Maha sendiri.
Dia telah mengaruniakan Yesus untuk hidup menjadi manusia dengan misi penyelamatan segenap manusia...
Merenungkan kasih Tuhan...
Mensyukuri kebaikan-Nya...
Mari terus kita lakukan...
Tanpa mengeluh atau mempertanyakan...
Mungkin banyak persoalan yang harus kita hadapi...
Namun, jangan sampai kita menjadi ragu akan kasih-Nya...
Karena sungguh besar kasih-Nya pada kita!
(-fon-)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life. (John 3:16)
Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia, Ia bahkan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal...
Jelang akhir tahun...
Mari kita merefleksikan kebaikan Maha Tinggi yang telah dilakukan Sang Maha sendiri.
Dia telah mengaruniakan Yesus untuk hidup menjadi manusia dengan misi penyelamatan segenap manusia...
Merenungkan kasih Tuhan...
Mensyukuri kebaikan-Nya...
Mari terus kita lakukan...
Tanpa mengeluh atau mempertanyakan...
Mungkin banyak persoalan yang harus kita hadapi...
Namun, jangan sampai kita menjadi ragu akan kasih-Nya...
Karena sungguh besar kasih-Nya pada kita!
(-fon-)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
--- Yohanes 3:16
Tuesday, December 29, 2015
TODAY, 28 Desember: Membagikan Kisah Kasih-Nya
Membagikan Kisah Kasih-Nya
Setiap dari kita pernah tersentuh secara pribadi akan kasih-Nya...
Kebaikan-Nya dan pengampunan-Nya menjadi sesuatu yang sangat membekas di diri kita.
Namun, tidak semua dari kita kemudian menceritakan kebaikan-Nya itu...
Banyak kali kita menyimpannya rapat-rapat...
Tak ada salahnya untuk berbagi kepada sekitar kita.
Syukur-syukur, kepada lingkup yang lebih luas lagi...
Menceritakan betapa baiknya Dia, bahkan di hal terkecil di hidup kita...
Daripada bergosip atau melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat di hidup ini...
Mari mulai membagikan kisah kasih-Nya dan dimulai dari orang di sekeliling kita...
(-fon-)
Ceritakan keagungan-Nya kepada bangsa-bangsa, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang perkasa kepada umat manusia.
---1 Tawarikh 16:24
Setiap dari kita pernah tersentuh secara pribadi akan kasih-Nya...
Kebaikan-Nya dan pengampunan-Nya menjadi sesuatu yang sangat membekas di diri kita.
Namun, tidak semua dari kita kemudian menceritakan kebaikan-Nya itu...
Banyak kali kita menyimpannya rapat-rapat...
Tak ada salahnya untuk berbagi kepada sekitar kita.
Syukur-syukur, kepada lingkup yang lebih luas lagi...
Menceritakan betapa baiknya Dia, bahkan di hal terkecil di hidup kita...
Daripada bergosip atau melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat di hidup ini...
Mari mulai membagikan kisah kasih-Nya dan dimulai dari orang di sekeliling kita...
(-fon-)
Ceritakan keagungan-Nya kepada bangsa-bangsa, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang perkasa kepada umat manusia.
---1 Tawarikh 16:24
Monday, December 28, 2015
TODAY, 27 Desember: Pesta Keluarga Kudus dan Tahun Yubelium Kerahiman
Pesta Keluarga Kudus dan Tahun Yubelium Kerahiman
Pesta Keluarga Kudus bersumberkan pada ayat Lukas 2:39-40 :
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Yang sedikit banyak menceritakan tentang Keluarga Kudus dari Nazaret - Yesus, Maria, dan Yusuf.
Misa Minggu Pagi. Church of St. Mary of The Angels (SMOTA) .
Pastor Kepala Gereja Fr. Clifford Augustine, OFM membawakan homili yang sangat mengena di hati saya.
Fr. Clifford mengungkapkan bahwa tahun ini adalah tahun Yubileum Kerahiman (Jubilee of Mercy) dan berkenaan dengan Yesus yang menjelma sebagai manusia, dia juga menjadi anggota keluarga dari Maria dan Yusuf.
Pertama-tama hendaknya 'mercy'- kerahiman itu, kita terapkan pada keluarga kita.
Pada mertua kita yang mungkin adalah orang yang sulit, pada istri atau suami kita, kepada anak-anak...
Kepada sepupu, kakak atau adik di mana kita pernah mengalami cekcok dengan mereka.
Pertama-tama, mohonkan agar kita bisa mengasihi mereka...
Meskipun mereka pernah menyakiti kita...
Pesan yang sungguh hidup, walaupun tak jarang dari kita yang bilang: " Wah, buat gue itu adalah sesuatu yang sulit banget!!!"
Banyak pula dari kita lebih dekat dengan sahabat karib, ketimbang anggota keluarga yang sulit.
Namun agaknya bukan kebetulan pula, jika Tuhan menempatkan mereka di kehidupan kita...
Hendaknya tiap detik menjadi pembelajaran...
Untuk mengasihi, untuk mengampuni...
Ketika kita merasa tidak sanggup, mohonkan kerahiman dari Allah saja untuk membantu kita mengasihi mereka yang bahkan telah menyakiti hati kita...
Pengampunan akan sangat bermanfaat bagi diri kita pribadi.
Saat kita mengampuni, hati terasa lega dan damai dipenuhi sukacita...
Meskipun rasa sakit hati mungkin datang lagi, mohonkan Allah membantu kita...
Merekatkan semua keping hati yang pernah berserakan-dengan kasih-Nya.
(-fon-)
Pesta Keluarga Kudus bersumberkan pada ayat Lukas 2:39-40 :
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Yang sedikit banyak menceritakan tentang Keluarga Kudus dari Nazaret - Yesus, Maria, dan Yusuf.
Misa Minggu Pagi. Church of St. Mary of The Angels (SMOTA) .
Pastor Kepala Gereja Fr. Clifford Augustine, OFM membawakan homili yang sangat mengena di hati saya.
Fr. Clifford mengungkapkan bahwa tahun ini adalah tahun Yubileum Kerahiman (Jubilee of Mercy) dan berkenaan dengan Yesus yang menjelma sebagai manusia, dia juga menjadi anggota keluarga dari Maria dan Yusuf.
Pertama-tama hendaknya 'mercy'- kerahiman itu, kita terapkan pada keluarga kita.
Pada mertua kita yang mungkin adalah orang yang sulit, pada istri atau suami kita, kepada anak-anak...
Kepada sepupu, kakak atau adik di mana kita pernah mengalami cekcok dengan mereka.
Pertama-tama, mohonkan agar kita bisa mengasihi mereka...
Meskipun mereka pernah menyakiti kita...
Pesan yang sungguh hidup, walaupun tak jarang dari kita yang bilang: " Wah, buat gue itu adalah sesuatu yang sulit banget!!!"
Banyak pula dari kita lebih dekat dengan sahabat karib, ketimbang anggota keluarga yang sulit.
Namun agaknya bukan kebetulan pula, jika Tuhan menempatkan mereka di kehidupan kita...
Hendaknya tiap detik menjadi pembelajaran...
Untuk mengasihi, untuk mengampuni...
Ketika kita merasa tidak sanggup, mohonkan kerahiman dari Allah saja untuk membantu kita mengasihi mereka yang bahkan telah menyakiti hati kita...
Pengampunan akan sangat bermanfaat bagi diri kita pribadi.
Saat kita mengampuni, hati terasa lega dan damai dipenuhi sukacita...
Meskipun rasa sakit hati mungkin datang lagi, mohonkan Allah membantu kita...
Merekatkan semua keping hati yang pernah berserakan-dengan kasih-Nya.
(-fon-)
Sunday, December 27, 2015
TODAY, 26 Desember: Pertolongan dari Tuhan
Pertolongan dari Tuhan
Tidak selamanya akhir tahun dilalui dengan gembira.
Beberapa orang harus mendekam di Rumah Sakit entah dirinya sendiri yang sakit atau menjaga anggota keluarga yang sakit.
Tidak selamanya akhir tahun diisi dengan pesta pora dan jalan-jalan bahagia...
Beberapa orang harus kehilangan orang yang dikasihinya saat orang lain tengah bergembira...
Hidup tak selamanya bisa ditebak...
Jika yang terjadi adalah 'sweet surprises' tentunya kita senang dan gembira.
Namun, jika yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, tak jarang kita menjadi kecewa dan terlarut dalam kesedihan berkepanjangan.
Untuk itulah tetap penting bagi kita untuk mengingat...
Apapun yang terjadi dalam hidup ini, hendaknya kita mengandalkan Tuhan saja...
Pertolongan kita datang dari Tuhan-Sang Pencipta langit dan bumi...
Kita pun mempercayai, jika memang sudah jalan-Nya, Dia akan memberikan pertolongan melalui orang-orang di sekitar kita...
Bahkan mereka yang tidak pernah kita jumpai atau kenal sebelumnya.
Menjelang akhir tahun, mari mendoakan mereka yang juga butuh doa kita...
Yang tengah mengalami beban berat di akhir tahun ini...
Semoga setiap dari kita tetap percaya: Tuhanlah Sumber Pertolongan kita.
(-fon-)
Pertolongan kita datang dari TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
--- Mazmur 124:8
Tidak selamanya akhir tahun dilalui dengan gembira.
Beberapa orang harus mendekam di Rumah Sakit entah dirinya sendiri yang sakit atau menjaga anggota keluarga yang sakit.
Tidak selamanya akhir tahun diisi dengan pesta pora dan jalan-jalan bahagia...
Beberapa orang harus kehilangan orang yang dikasihinya saat orang lain tengah bergembira...
Hidup tak selamanya bisa ditebak...
Jika yang terjadi adalah 'sweet surprises' tentunya kita senang dan gembira.
Namun, jika yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, tak jarang kita menjadi kecewa dan terlarut dalam kesedihan berkepanjangan.
Untuk itulah tetap penting bagi kita untuk mengingat...
Apapun yang terjadi dalam hidup ini, hendaknya kita mengandalkan Tuhan saja...
Pertolongan kita datang dari Tuhan-Sang Pencipta langit dan bumi...
Kita pun mempercayai, jika memang sudah jalan-Nya, Dia akan memberikan pertolongan melalui orang-orang di sekitar kita...
Bahkan mereka yang tidak pernah kita jumpai atau kenal sebelumnya.
Menjelang akhir tahun, mari mendoakan mereka yang juga butuh doa kita...
Yang tengah mengalami beban berat di akhir tahun ini...
Semoga setiap dari kita tetap percaya: Tuhanlah Sumber Pertolongan kita.
(-fon-)
Pertolongan kita datang dari TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
--- Mazmur 124:8
Friday, December 25, 2015
TODAY, 25 Desember: Segala Ujung Bumi Melihat Keselamatan
Segala Ujung Bumi Melihat Keselamatan
Sang Sabda yang mula-mula bersama Allah telah menjelma menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan mereka.
Begitu besar kasih Allah pada kita, sehingga Dia menganugerahkan anak-Nya yang tunggal kepada manusia.
Sungguh kita hendaknya bersyukur senantiasa atas kehadiran-Nya...
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita...
Begitu mudah untuk mengatakan hal-hal di atas...
Seluruh ujung bumi telah melihat keselamatan.
Lalu, bagaimana dengan diri kita pribadi?
Apakah kita sudah melihat terang-Nya, juga apakah kita mau menjadi terang-Nya di dunia ini?
Mari kembali kepada esensi Natal itu sendiri, yaitu Kristus...
Terlepas dari segala yang kita nikmati: 'sale' di Bulan Desember, perjalanan wisata, pesta-pesta, dan sebagainya...
Mari tetap mengingat tujuan penyelamatan yang menjadi esensi dari Natal itu sendiri.
(-fon-)
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
--- Mazmur 98:3
Sang Sabda yang mula-mula bersama Allah telah menjelma menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan mereka.
Begitu besar kasih Allah pada kita, sehingga Dia menganugerahkan anak-Nya yang tunggal kepada manusia.
Sungguh kita hendaknya bersyukur senantiasa atas kehadiran-Nya...
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita...
Begitu mudah untuk mengatakan hal-hal di atas...
Seluruh ujung bumi telah melihat keselamatan.
Lalu, bagaimana dengan diri kita pribadi?
Apakah kita sudah melihat terang-Nya, juga apakah kita mau menjadi terang-Nya di dunia ini?
Mari kembali kepada esensi Natal itu sendiri, yaitu Kristus...
Terlepas dari segala yang kita nikmati: 'sale' di Bulan Desember, perjalanan wisata, pesta-pesta, dan sebagainya...
Mari tetap mengingat tujuan penyelamatan yang menjadi esensi dari Natal itu sendiri.
(-fon-)
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
--- Mazmur 98:3
TODAY, 24 Desember: 'The Crib'
'The Crib'
Paroki St. Mary of the Angels, Bukit Batok.
Misa Malam Natal pukul 18.30.
Misa yang spesial karena bertemakan 'Children Mass.'
Misa yang diperuntukkan untuk anak-anak.
Sebelum Misa dimulai, anak-anak dan sebagian orangtua memenuhi halaman Gereja.
Saat ada prosesi 3 orang Pastor yang membawa bayi Yesus dan menempatkannya di palungan.
The Crib.
Jika dilihat dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia online, crib berarti:buaian.
Namun untuk Yesus, saya lebih menyebutnya palungan.
Setelah itu, anak-anak berarak-arakan masuk ke Gereja.
Termasuk kedua anak kami...
Bahagia melihat mereka berbaur dengan anak-anak lainnya dengan sukacita menyambut kelahiran Yesus ke dunia ini...
Sampai homili, anak-anak menempati tempat spesial.
Duduk di lantai, tak begitu jauh dari altar...
Menjadi hal yang mengesankan bagi mereka...
Bagi setiap orangtua yang menerima titipan berharga berupa anak-anak...
Mari membawa mereka mendekat kepada-Nya...
Jangan menghalang-halangi mereka...
Bawa mereka untuk menyambut-Nya dan menempatkan Dia sebagai pusat kehidupan mereka.
Selamat Natal. Semoga kita diliputi sukacita dan damai-Nya.
(-fon-)
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
--- Markus 10:14
Paroki St. Mary of the Angels, Bukit Batok.
Misa Malam Natal pukul 18.30.
Misa yang spesial karena bertemakan 'Children Mass.'
Misa yang diperuntukkan untuk anak-anak.
Sebelum Misa dimulai, anak-anak dan sebagian orangtua memenuhi halaman Gereja.
Saat ada prosesi 3 orang Pastor yang membawa bayi Yesus dan menempatkannya di palungan.
The Crib.
Jika dilihat dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia online, crib berarti:buaian.
Namun untuk Yesus, saya lebih menyebutnya palungan.
Setelah itu, anak-anak berarak-arakan masuk ke Gereja.
Termasuk kedua anak kami...
Bahagia melihat mereka berbaur dengan anak-anak lainnya dengan sukacita menyambut kelahiran Yesus ke dunia ini...
Sampai homili, anak-anak menempati tempat spesial.
Duduk di lantai, tak begitu jauh dari altar...
Menjadi hal yang mengesankan bagi mereka...
Bagi setiap orangtua yang menerima titipan berharga berupa anak-anak...
Mari membawa mereka mendekat kepada-Nya...
Jangan menghalang-halangi mereka...
Bawa mereka untuk menyambut-Nya dan menempatkan Dia sebagai pusat kehidupan mereka.
Selamat Natal. Semoga kita diliputi sukacita dan damai-Nya.
(-fon-)
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
--- Markus 10:14
Tuesday, December 22, 2015
TODAY, 23 Desember: Allah Mahatahu
Allah Mahatahu
Cukup sulit menjaga perkataan.
Terkadang manusia seperti kita ini begitu mudah merasa hebat sehingga berkata sombong...
Juga terlalu gampang emosi, sehingga yang keluar hanyalah caci-maki dari mulut kita...
Mungkin itu semua menjadi sandungan di diri kita dan betapa inginnya kita pun berubah ke arah yang lebih baik...
Jika kita pikir semua orang tidak tahu, namun Allah Mahatahu...
Jika kita pikir kita bisa menyembunyikan sesuatu, namun Dia yang di atas Maha melihat segalanya...
Dan jika kita pikir Dia tak pernah tahu beban kehidupan kita, Dia sungguh tahu...
Dia sungguh peduli...
Karena Dia Mahatahu.
Mari jelang akhir tahun ini dengan resolusi untuk jadi pribadi yang lebih baik di tahun depan...
Rendah hati dan penuh kasih.
Amin.
(-fon-)
Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
--- 1 Samuel 2:3
Cukup sulit menjaga perkataan.
Terkadang manusia seperti kita ini begitu mudah merasa hebat sehingga berkata sombong...
Juga terlalu gampang emosi, sehingga yang keluar hanyalah caci-maki dari mulut kita...
Mungkin itu semua menjadi sandungan di diri kita dan betapa inginnya kita pun berubah ke arah yang lebih baik...
Jika kita pikir semua orang tidak tahu, namun Allah Mahatahu...
Jika kita pikir kita bisa menyembunyikan sesuatu, namun Dia yang di atas Maha melihat segalanya...
Dan jika kita pikir Dia tak pernah tahu beban kehidupan kita, Dia sungguh tahu...
Dia sungguh peduli...
Karena Dia Mahatahu.
Mari jelang akhir tahun ini dengan resolusi untuk jadi pribadi yang lebih baik di tahun depan...
Rendah hati dan penuh kasih.
Amin.
(-fon-)
Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
--- 1 Samuel 2:3
TODAY, December 22: Tiada yang Lain Selain Engkau
Tiada yang Lain Selain Engkau
Tiada yang kudus seperti Engkau...
Tiada yang lain selain Engkau...
Tiada yang memberikan perlindungan seperti Engkau...
Engkaulah gunung batu kami...
Mencari wajah-Mu...
Menyebut nama-Mu...
Mengingat diri-Mu...
Semoga kami bisa lakukan di setiap waktu...
Tuhan, terima kasih untuk kasih-Mu...
Semoga di setiap detik kehidupan yang Kauanugerahkan kepada kami...
Bisa kami lewati dengan rasa syukur...
Karena kami adalah ciptaan-Mu.
(-fon-)
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.
--- 1 Samuel 2:2
Tiada yang kudus seperti Engkau...
Tiada yang lain selain Engkau...
Tiada yang memberikan perlindungan seperti Engkau...
Engkaulah gunung batu kami...
Mencari wajah-Mu...
Menyebut nama-Mu...
Mengingat diri-Mu...
Semoga kami bisa lakukan di setiap waktu...
Tuhan, terima kasih untuk kasih-Mu...
Semoga di setiap detik kehidupan yang Kauanugerahkan kepada kami...
Bisa kami lewati dengan rasa syukur...
Karena kami adalah ciptaan-Mu.
(-fon-)
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.
--- 1 Samuel 2:2
Sunday, December 20, 2015
TODAY, 21 Desember: Kepada-Mulah Aku Berharap
Kepada-Mulah Aku Berharap
Setiap pagi, saat kuterjaga dari lelap tidurku...
Ingatkanlah aku akan kasih-Mu.
Hanya karena kasih-Mu, Tuhan, aku mampu berdiri sampai detik ini...
Bukan karena kekuatanku, namun hanya karena kebaikan-Mu...
Setiap hari juga, kubawa seluruh perkara yang masih tersisa di benak dan hatiku...
Mempercayakan setiap persoalan kepada penyelenggaraan-Mu...
Sambil melakukan yang terbaik di setiap detik kehidupanku...
Sebab kepada-Mulah aku berharap...
Tunjukkan aku jalan yang harus kutempuh...
Yang mungkin terkadang jauh melenceng dari rancangan pribadiku...
Karena kupercaya, Allah yang Kuasa tahu yang terbaik bagiku...
Kepada-Mu kusujud berdoa...
Dalam segala situasi yang kuhadapi...
Kupercaya rencana-Mu tetap indah bagiku...
(-fon-)
Setiap pagi ingatkanlah aku akan kasih-Mu, sebab kepada-Mulah aku berharap. Tunjukkanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
--- Mazmur 143:8
Setiap pagi, saat kuterjaga dari lelap tidurku...
Ingatkanlah aku akan kasih-Mu.
Hanya karena kasih-Mu, Tuhan, aku mampu berdiri sampai detik ini...
Bukan karena kekuatanku, namun hanya karena kebaikan-Mu...
Setiap hari juga, kubawa seluruh perkara yang masih tersisa di benak dan hatiku...
Mempercayakan setiap persoalan kepada penyelenggaraan-Mu...
Sambil melakukan yang terbaik di setiap detik kehidupanku...
Sebab kepada-Mulah aku berharap...
Tunjukkan aku jalan yang harus kutempuh...
Yang mungkin terkadang jauh melenceng dari rancangan pribadiku...
Karena kupercaya, Allah yang Kuasa tahu yang terbaik bagiku...
Kepada-Mu kusujud berdoa...
Dalam segala situasi yang kuhadapi...
Kupercaya rencana-Mu tetap indah bagiku...
(-fon-)
Setiap pagi ingatkanlah aku akan kasih-Mu, sebab kepada-Mulah aku berharap. Tunjukkanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
--- Mazmur 143:8
Saturday, December 19, 2015
TODAY, 20 Desember: Sungguh Pantas Kubersyukur!
Para Sahabat terkasih dalam Kristus,
Setelah beberapa lama TODAY vakum, kali ini TODAY hadir kembali.
Beberapa lama tidak menulis karena beberapa kesibukan di keluarga yang saya pribadi hadapi.
Semoga TODAY bisa hadir kembali dengan lancar dan bermanfaat bagi para pembacanya.
Semua hanya bagi kemuliaan Allah saja.
Salam,
-fon-
Sungguh Pantas Kubersyukur!
Beberapa hari menjelang akhir tahun.
Tahun ini...
Mungkin banyak sekali yang terjadi.
Ada yang menggembirakan-mungkin banyak!
Ada pula yang menguras air mata dan membuat kita berduka...
Suka dan duka, senang dan susah silih berganti.
Ah, bukankah itu inti dari kehidupan itu sendiri?
Tidak ada yang abadi...
Segala sesuatu bisa berganti, bahkan dalam hitungan detik saja.
Mudah untuk mencari cela dan noda hitam di kehidupan kita...
Namun, apa salahnya jika kita melihat kebaikan-kebaikan yang sudah diberikan-Nya kepada kita...
Mencoba melihat kasih-Nya melalui orang-orang di sekitar kita...
Meskipun ada beberapa kali kita mengalami hal yang kurang mengenakkan di sepanjang tahun ini, mari mencoba melihat bahwa kita pun diberikan kesempatan untuk belajar di sekolah kehidupan.
Belajar lebih rendah hati, belajar untuk menyadari bahwa tanpa Dia-kita ini bukanlah siapa-siapa.
Menyongsong akhir tahun ini...
Mari perbanyak syukur kita kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya di kehidupan ini!
(-fon-)
Pantaslah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih-Nya, karena karya-karya-Nya yang mengagumkan bagi manusia.
--- Mazmur 107:8
Setelah beberapa lama TODAY vakum, kali ini TODAY hadir kembali.
Beberapa lama tidak menulis karena beberapa kesibukan di keluarga yang saya pribadi hadapi.
Semoga TODAY bisa hadir kembali dengan lancar dan bermanfaat bagi para pembacanya.
Semua hanya bagi kemuliaan Allah saja.
Salam,
-fon-
Sungguh Pantas Kubersyukur!
Beberapa hari menjelang akhir tahun.
Tahun ini...
Mungkin banyak sekali yang terjadi.
Ada yang menggembirakan-mungkin banyak!
Ada pula yang menguras air mata dan membuat kita berduka...
Suka dan duka, senang dan susah silih berganti.
Ah, bukankah itu inti dari kehidupan itu sendiri?
Tidak ada yang abadi...
Segala sesuatu bisa berganti, bahkan dalam hitungan detik saja.
Mudah untuk mencari cela dan noda hitam di kehidupan kita...
Namun, apa salahnya jika kita melihat kebaikan-kebaikan yang sudah diberikan-Nya kepada kita...
Mencoba melihat kasih-Nya melalui orang-orang di sekitar kita...
Meskipun ada beberapa kali kita mengalami hal yang kurang mengenakkan di sepanjang tahun ini, mari mencoba melihat bahwa kita pun diberikan kesempatan untuk belajar di sekolah kehidupan.
Belajar lebih rendah hati, belajar untuk menyadari bahwa tanpa Dia-kita ini bukanlah siapa-siapa.
Menyongsong akhir tahun ini...
Mari perbanyak syukur kita kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya di kehidupan ini!
(-fon-)
Pantaslah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih-Nya, karena karya-karya-Nya yang mengagumkan bagi manusia.
--- Mazmur 107:8
Wednesday, December 9, 2015
TODAY, 9 Desember: Adven
Adven
Christmas comes early in Orchard Road.
Bukan saja dari Bulan November, bahkan akhir Oktober sepanjang jalan Orchard Road sudah berbenah diri.
Dihiasi dengan ornamen yang sangat cantik...
Tahun ini, nuansa biru mendominasi...
Terlihat pohon Natal yang megah dan sangat indah pula di depan pusat perbelanjaan ION ORCHARD...
Lagu-lagu Natal, bingkisan Natal, belanja-belanjaan saat Natal, seolah begitu mendominasi...
Tak jarang membuat orang menjadi lupa: esensi perayaan Natal yang adalah Kristus sendiri.
Dari Katekismus Gereja Katolik no. 524, didapati informasi tentang masa Adven, yang tengah umat Katolik jalani saat ini:
KGK, 524 Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (Bdk. Why 22:17.). Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: “Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil” (Yoh 3:30).
Masa Adven ini hendaknya meneguhkan kita kembali...
Penantian akan Yesus, persiapan hati, dan iman yang semakin ditambahkan di dalam Dia...
Percaya bahwa Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil.
Di tengah riuhnya kondisi luar di sekitar kita yang melenceng dari arti Natal sesungguhnya...
Mari pusatkan perhatian pada-Nya...
Let Jesus be the centre of Christmas!
(-fon-)
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
--- Yohanes 3:30
Christmas comes early in Orchard Road.
Bukan saja dari Bulan November, bahkan akhir Oktober sepanjang jalan Orchard Road sudah berbenah diri.
Dihiasi dengan ornamen yang sangat cantik...
Tahun ini, nuansa biru mendominasi...
Terlihat pohon Natal yang megah dan sangat indah pula di depan pusat perbelanjaan ION ORCHARD...
Lagu-lagu Natal, bingkisan Natal, belanja-belanjaan saat Natal, seolah begitu mendominasi...
Tak jarang membuat orang menjadi lupa: esensi perayaan Natal yang adalah Kristus sendiri.
Dari Katekismus Gereja Katolik no. 524, didapati informasi tentang masa Adven, yang tengah umat Katolik jalani saat ini:
KGK, 524 Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (Bdk. Why 22:17.). Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: “Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil” (Yoh 3:30).
Masa Adven ini hendaknya meneguhkan kita kembali...
Penantian akan Yesus, persiapan hati, dan iman yang semakin ditambahkan di dalam Dia...
Percaya bahwa Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil.
Di tengah riuhnya kondisi luar di sekitar kita yang melenceng dari arti Natal sesungguhnya...
Mari pusatkan perhatian pada-Nya...
Let Jesus be the centre of Christmas!
(-fon-)
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
--- Yohanes 3:30
TODAY, 8 Desember: Prayer for Expectant Mothers
Prayers of Expectant Mothers
Dua minggu yang lalu, ketika menghadiri Misa Minggu di Gereja St. Joseph daerah Bukit Timah di Singapura, ada rasa hangat yang menjalari hatiku pagi itu.
Ketika Misa, ada 'prayers of expectant mothers'- yang merupakan doa dari Pastor dan seluruh umat yang hadir untuk Para Ibu yang tengah mengandung...
Sebagai seorang Ibu, saya pun pernah merasakan kebahagiaan yang sukar dilukiskan dengan kata-kata...
Ada rasa bahagia, takjub juga karena ada janin yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuhku...
Sekaligus terkadang ada rasa kuatir, karena pernah juga beberapa kali mengalami kondisi yang mengkhawatirkan...
Semisal diare saat hamil, pingsan di meja makan saat makan pagi, tentunya membuat saya merasa kuatir juga atas perkembangan si Jabang bayi.
Namun, akhirnya...
Menyerahkan segala kekuatiran itu kepada Allah...
Di dalam doa, mendekat kepada-Nya...
Percaya bahwa Dia-Sang Empunya Kehidupan- sudah mengatur segalanya...
Doa untuk para Ibu yang tengah mengandung sudah selesai...
Mereka sudah kembali ke tempat duduknya masing-masing...
Tetapi, rasa hangat di dada malah semakin meraja...
Rasa syukur dan bahagia pernah merasakan kehamilan dan diberi kesempatan menjadi seorang Ibu oleh-Nya...
Dan teriring doa khusus buat segenap Ibu hamil yang tengah membaca renungan hari ini: semoga Tuhan menyertai Anda semua. Selalu dan selamanya.
(-fon-)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
--- Filipi 4:6
Dua minggu yang lalu, ketika menghadiri Misa Minggu di Gereja St. Joseph daerah Bukit Timah di Singapura, ada rasa hangat yang menjalari hatiku pagi itu.
Ketika Misa, ada 'prayers of expectant mothers'- yang merupakan doa dari Pastor dan seluruh umat yang hadir untuk Para Ibu yang tengah mengandung...
Sebagai seorang Ibu, saya pun pernah merasakan kebahagiaan yang sukar dilukiskan dengan kata-kata...
Ada rasa bahagia, takjub juga karena ada janin yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuhku...
Sekaligus terkadang ada rasa kuatir, karena pernah juga beberapa kali mengalami kondisi yang mengkhawatirkan...
Semisal diare saat hamil, pingsan di meja makan saat makan pagi, tentunya membuat saya merasa kuatir juga atas perkembangan si Jabang bayi.
Namun, akhirnya...
Menyerahkan segala kekuatiran itu kepada Allah...
Di dalam doa, mendekat kepada-Nya...
Percaya bahwa Dia-Sang Empunya Kehidupan- sudah mengatur segalanya...
Doa untuk para Ibu yang tengah mengandung sudah selesai...
Mereka sudah kembali ke tempat duduknya masing-masing...
Tetapi, rasa hangat di dada malah semakin meraja...
Rasa syukur dan bahagia pernah merasakan kehamilan dan diberi kesempatan menjadi seorang Ibu oleh-Nya...
Dan teriring doa khusus buat segenap Ibu hamil yang tengah membaca renungan hari ini: semoga Tuhan menyertai Anda semua. Selalu dan selamanya.
(-fon-)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
--- Filipi 4:6
Monday, December 7, 2015
TODAY, 7 Desember: Kepedihan Hati
Kepedihan Hati
Tidak semua orang bisa 'move on' dengan apa yang telah terjadi di masa lalu mereka.
Masa silam seolah begitu menghantui dan membuat trauma...
Begitu kuatir untuk melangkah di masa kini, apalagi memikirkan masa depan.
Kepedihan hati seolah menjadi 'makanan' sehari-hari dan mematahkan semangat yang pernah ada bahkan mungkin dulunya sangat menyala-nyala...
Kesedihan dan kepedihan pasti pernah kita alami...
Namun, bagaimana sikap kita dalam menghadapinya, itu yang menjadi kunci di dalam kehidupan ini...
Allah sudah mengaruniakan sukacita dan damai sejahtera dan bagi kita: apakah kita mau memilih mengikuti-Nya ataukah mau berkubang berlama-lama dalam kepedihan itu?
Bukankah hati yang gembira dan sukacita akan juga nampak di wajah kita?
Dengan kasih-Nya kita dimampukan bersukacita, meskipun tengah menghadapi pencobaan sekalipun.
Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa berdiri tegar di tengah badai kehidupan...
Melangkah di dalam iman dan harapan bersama Yesus.
Percaya bahwa seberapa dalam kepedihan hati yang kita alami, kita masih dimampukan berdiri dan melewatinya selama kita berjalan bersama-Nya.
(-fon-)
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
--- Amsal 15:13
Tidak semua orang bisa 'move on' dengan apa yang telah terjadi di masa lalu mereka.
Masa silam seolah begitu menghantui dan membuat trauma...
Begitu kuatir untuk melangkah di masa kini, apalagi memikirkan masa depan.
Kepedihan hati seolah menjadi 'makanan' sehari-hari dan mematahkan semangat yang pernah ada bahkan mungkin dulunya sangat menyala-nyala...
Kesedihan dan kepedihan pasti pernah kita alami...
Namun, bagaimana sikap kita dalam menghadapinya, itu yang menjadi kunci di dalam kehidupan ini...
Allah sudah mengaruniakan sukacita dan damai sejahtera dan bagi kita: apakah kita mau memilih mengikuti-Nya ataukah mau berkubang berlama-lama dalam kepedihan itu?
Bukankah hati yang gembira dan sukacita akan juga nampak di wajah kita?
Dengan kasih-Nya kita dimampukan bersukacita, meskipun tengah menghadapi pencobaan sekalipun.
Semoga kita menjadi orang-orang yang bisa berdiri tegar di tengah badai kehidupan...
Melangkah di dalam iman dan harapan bersama Yesus.
Percaya bahwa seberapa dalam kepedihan hati yang kita alami, kita masih dimampukan berdiri dan melewatinya selama kita berjalan bersama-Nya.
(-fon-)
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
--- Amsal 15:13
Sunday, December 6, 2015
TODAY, 5-6 Desember: Efesus 2:4,10
Ia Mengasihi Kita
Mungkin pada saat keadaan sedang 'enak', hidup seolah begitu mudah dijalani, rasa syukur kepada Allah begitu gampang keluar dari mulut kita.
Namun saat keadaan berubah menjadi buruk, kita lalu meragukan kasih-Nya pada kita...
Allah yang senantiasa murah hati itu, selalu mengasihi kita.
Dengan cara-Nya, dengan jalan-Nya...
Yang terkadang jauh berbeda dengan apa yang ada di pikiran kita karena keterbatasan kita sebagai manusia.
Kita takkan mampu melihat kesempurnaan rancangan-Nya...
Kita hanya bisa melihat bagian demi bagian yang kita jalani...
Namun, Tuhan memegang seluruh gambaran kehidupan kita secara sempurna...
Dari awal hingga akhir nanti ....
Jangan meragukan kasih-Nya kepada kita...
Dialah Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang...
(-fon-)
Tetapi betapa besarnya kemurahan hati Allah! Ia begitu mengasihi kita
--- Efesus 2:4
Melakukan Kehendak-Nya
Dia sudah merencanakan kehidupan kita...
Berjuang sungguh demi mewujudkan rencana dan kehendak-Nya di hidup kita...
Agar kehidupan ini menjadi sesuatu yang berarti, sesuatu yang berbuah, karena kita melakukan kehendak-Nya.
Kita adalah ciptaan Allah, maka biarkan Dia meraja di kehidupan kita...
Dan membimbing perjalanan kita bersama-Nya...
Terus melakukan yang terbaik, melakukan hal-hal baik yang sudah dipersiapkan-Nya bagi kita...
Melangkah di dalam genggaman tangan kuasa-Nya, bersama Allah kita menjalani detik-detik kehidupan ini dengan penuh damai dan sukacita.
(-fon-)
Kita adalah ciptaan Allah, dan melalui Kristus Yesus, Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kita.
--- Efesus 2:10
Mungkin pada saat keadaan sedang 'enak', hidup seolah begitu mudah dijalani, rasa syukur kepada Allah begitu gampang keluar dari mulut kita.
Namun saat keadaan berubah menjadi buruk, kita lalu meragukan kasih-Nya pada kita...
Allah yang senantiasa murah hati itu, selalu mengasihi kita.
Dengan cara-Nya, dengan jalan-Nya...
Yang terkadang jauh berbeda dengan apa yang ada di pikiran kita karena keterbatasan kita sebagai manusia.
Kita takkan mampu melihat kesempurnaan rancangan-Nya...
Kita hanya bisa melihat bagian demi bagian yang kita jalani...
Namun, Tuhan memegang seluruh gambaran kehidupan kita secara sempurna...
Dari awal hingga akhir nanti ....
Jangan meragukan kasih-Nya kepada kita...
Dialah Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang...
(-fon-)
Tetapi betapa besarnya kemurahan hati Allah! Ia begitu mengasihi kita
--- Efesus 2:4
Melakukan Kehendak-Nya
Dia sudah merencanakan kehidupan kita...
Berjuang sungguh demi mewujudkan rencana dan kehendak-Nya di hidup kita...
Agar kehidupan ini menjadi sesuatu yang berarti, sesuatu yang berbuah, karena kita melakukan kehendak-Nya.
Kita adalah ciptaan Allah, maka biarkan Dia meraja di kehidupan kita...
Dan membimbing perjalanan kita bersama-Nya...
Terus melakukan yang terbaik, melakukan hal-hal baik yang sudah dipersiapkan-Nya bagi kita...
Melangkah di dalam genggaman tangan kuasa-Nya, bersama Allah kita menjalani detik-detik kehidupan ini dengan penuh damai dan sukacita.
(-fon-)
Kita adalah ciptaan Allah, dan melalui Kristus Yesus, Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kita.
--- Efesus 2:10
TODAY, 4 Desember: Tuhan Melihat Hati
Tuhan Melihat Hati
Karena tutur kata yang sopan, tingkah laku yang kelihatannya baik, kedudukan yang terpandang, wajah yang rupawan, tak jarang manusia lalu begitu mudah menjadi percaya.
Namun, tak jarang pula: sesudah itu menjadi kecewa...
Apa yang kelihatannya baik, tidak selalu nantinya berujung baik...
Karena manusia kebanyakan selalu melihat apa yang ada di depan mata...
Ketika kita tidak memiliki apa yang dunia agung-agungkan: terkadang kita menjadi minder.
Apalagi ketika kita dihakimi sedemikian rupa karena penampilan kita, kita pun menjadi kecewa dan tak jarang putus asa.
Jangan sampai itu semua 'mematikan' semangat kita...
Tentunya kita pernah merasa minder dengan alasan apa pun...
Mungkin pernah dihina, pernah difitnah, pernah dihakimi, dan kita menjadi sakit hati...
Jangan biarkan sakit hati itu meraja, mohon kasih Tuhan untuk menyembuhkan kita...
Selalu mengingatkan diri bahwa: manusia selalu menilai menurut cara pandang dan cara pikir mereka tanpa pernah tahu 100% apa yang sesungguhnya terjadi...
Yang melegakan: Tuhan melihat hati.
Jagalah hati dan terus berjalan di jalan-Nya...
Jangan terlalu mudah pula jadi hakim bagi sesama.
Terus berharap hanya kepada Allah saja!
(-fon-)
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
--- 1 Samuel 16:7
Wednesday, December 2, 2015
TODAY, 1-3 Desember: Menguasai Diri
1 Desember
Menguasai Diri
Orang yang tidak dapat menguasai dirinya seperti kota yang telah runtuh pertahanannya.
--- Amsal 25:28
Penguasaan diri diumpamakan sebagai pertahanan sebuah kota pada ayat ini.
Orang yang tidak dapat menguasai dirinya diibaratkan sebagai kota yang telah runtuh pertahanannya.
Tidak selalu mudah untuk menguasai diri.
Pengendalian diri terkadang butuh proses dan perjalanan panjang...
Pelajaran dari hari lepas hari untuk mencapainya...
Tuhan, bimbinglah kami agar senantiasa Kautuntun untuk menguasai diri kami dengan lebih baik lagi...
Semoga Terang-Mu menuntun kami, melewati jalan berliku kehidupan kami...
Dengan penguasaan diri jalani segenap episode kehidupan kami.
Amin.
(-fon-)
2 Desember
Menguasai Diri Dalam Segala Hal
Usia muda bukanlah alasan untuk tidak menguasai diri.
Penguasaan diri yang dimulai dan dilatih sejak usia dini tentunya akan menjadi matang dan dewasa seiring berjalannya Sang Waktu.
Jadi, tidak ada alasan untuk bilang bahwa karena usia maka saya tidak bisa menguasai diri...
Berapapun usia kita hari ini, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar penguasaan diri (lagi).
Bimbingan Roh Kudus semoga menjadikan kita pribadi-pribadi yang tangguh menghadapi perubahan zaman dengan penguasaan diri.
Tetap setia kepada Allah dan firman-Nya...
Memperjuangkan kesetiaan itu, walaupun berjalan melawan arus orang kebanyakan.
Semoga kita dimampukan untuk itu.
(-fon-)
Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.
--- Titus 2:6
3 Desember
Penguasaan Diri
Salah satu dari buah-buah Roh menurut Galatia 5:22-23 adalah penguasaan diri.
Selain kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan tentunya...
Segala sesuatu yang baik, segala sesuatu yang manis, segala sesuatu yang berasal dari Allah saja, semoga kita semua diisi dengan hal-hal yang penuh kebaikan dari buah-buah Roh saja.
Semoga hidup kita menjadi hidup yang dilimpahi kepenuhan di dalam Kristus...
Dan menjadi saksi atas kebaikan-Nya di hidup kita...
Penguasaan diri juga menjadi kunci untuk memilah dan memilih jalan kita...
Menjauhkan diri dari keserakahan, hawa nafsu, ataupun kesombongan hidup...
Penguasaan diri atas pikiran, perkataan, dan perbuatan kita...
Meskipun sekitar kita tak seorang pun tahu, namun Allah Maha Tahu dan Maha melihat...
Semoga Roh Kudus menuntun kita untuk selalu berada di jalan-Nya!
(-fon-)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
--- Galatia 5:22-23
Menguasai Diri
Orang yang tidak dapat menguasai dirinya seperti kota yang telah runtuh pertahanannya.
--- Amsal 25:28
Penguasaan diri diumpamakan sebagai pertahanan sebuah kota pada ayat ini.
Orang yang tidak dapat menguasai dirinya diibaratkan sebagai kota yang telah runtuh pertahanannya.
Tidak selalu mudah untuk menguasai diri.
Pengendalian diri terkadang butuh proses dan perjalanan panjang...
Pelajaran dari hari lepas hari untuk mencapainya...
Tuhan, bimbinglah kami agar senantiasa Kautuntun untuk menguasai diri kami dengan lebih baik lagi...
Semoga Terang-Mu menuntun kami, melewati jalan berliku kehidupan kami...
Dengan penguasaan diri jalani segenap episode kehidupan kami.
Amin.
(-fon-)
2 Desember
Menguasai Diri Dalam Segala Hal
Usia muda bukanlah alasan untuk tidak menguasai diri.
Penguasaan diri yang dimulai dan dilatih sejak usia dini tentunya akan menjadi matang dan dewasa seiring berjalannya Sang Waktu.
Jadi, tidak ada alasan untuk bilang bahwa karena usia maka saya tidak bisa menguasai diri...
Berapapun usia kita hari ini, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar penguasaan diri (lagi).
Bimbingan Roh Kudus semoga menjadikan kita pribadi-pribadi yang tangguh menghadapi perubahan zaman dengan penguasaan diri.
Tetap setia kepada Allah dan firman-Nya...
Memperjuangkan kesetiaan itu, walaupun berjalan melawan arus orang kebanyakan.
Semoga kita dimampukan untuk itu.
(-fon-)
Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.
--- Titus 2:6
3 Desember
Penguasaan Diri
Salah satu dari buah-buah Roh menurut Galatia 5:22-23 adalah penguasaan diri.
Selain kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan tentunya...
Segala sesuatu yang baik, segala sesuatu yang manis, segala sesuatu yang berasal dari Allah saja, semoga kita semua diisi dengan hal-hal yang penuh kebaikan dari buah-buah Roh saja.
Semoga hidup kita menjadi hidup yang dilimpahi kepenuhan di dalam Kristus...
Dan menjadi saksi atas kebaikan-Nya di hidup kita...
Penguasaan diri juga menjadi kunci untuk memilah dan memilih jalan kita...
Menjauhkan diri dari keserakahan, hawa nafsu, ataupun kesombongan hidup...
Penguasaan diri atas pikiran, perkataan, dan perbuatan kita...
Meskipun sekitar kita tak seorang pun tahu, namun Allah Maha Tahu dan Maha melihat...
Semoga Roh Kudus menuntun kita untuk selalu berada di jalan-Nya!
(-fon-)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
--- Galatia 5:22-23
Subscribe to:
Posts (Atom)