Sunday, December 22, 2024

Weekly Thoughts ke-51 22 Desember 2024 Uskup Emeritus Nicholas Chia (Almarhum)

 

Weekly Thoughts ke-51

22 Desember 2024

 

Uskup Emeritus Nicholas Chia (Almarhum)

 

Jumat, 20 Desember 2024

Sesudah bekerja, saya langsung ke Gereja.

Waktu memang agak sedikit mepet, tapi masih bisa.

Saya langsung menuju ke Cathedral of The Good Shepherd di pusat kota.

Dari pintu pagar sudah banyak petugas keamanan.

Dan karena sudah ramai sekali di dalam, saya bersama beberapa orang lainnya harus duduk di bagian depan Gereja pada Misa di Jam 1.15 siang itu.

Saya baru ingat, ternyata hari itu ada acara untuk Uskup Emeritus Nicholas Chia yang sudah berpulang di tanggal 17 Desember 2024 di usianya yang ke-86. Beliau menutup mata untuk selamanya di St. Theresa’s Home, Singapura.

Kabar ini diumumkan oleh Kardinal William Goh, Uskup Agung Singapura sekarang ini.

 

Dalam pernyataan terpisah, Keuskupan Agung Singapura itu mengenang reputasi Uskup Agung Emeritus Chia sebagai “imam umat.”

Uskup Agung Emeritus Chia “menekankan pentingnya spiritualitas bagi umat Katolik – baik imam maupun awam – untuk memerangi tantangan terhadap nilai-nilai moral yang ditimbulkan oleh sekularisme dan materialisme dalam masyarakat,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Ia berperan penting dalam pembentukan Kantor Standar Profesional Keuskupan Agung tahun 2011 “untuk membimbing profesionalisme para imam  dan pekerja Gereja, termasuk para relawan, terutama mereka yang menangani anak-anak.”

Ia juga bekerja tanpa kenal lelah untuk mempromosikan panggilan imam, kata keuskupan agung itu.

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, memuji Uskup Agung Emeritus Chia sebagai “seorang gembala yang setia dan membangun pilar yang teguh dalam komunitas Katolik,” sementara anggota parlemen, dan warga negara lainnya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya prelatus tersebut.

(sumber: Indonesia.ucanews.com)

 

Saya mengikuti Misa dengan khusyuk.

Sesudah Misa, ada penghormatan kepada beliau, dan saya berada dalam antrian.

Sesosok pribadi yang luar biasa sudah wafat, Uskup Emeritus Nicholas Chia selamat jalan!

Terima kasih untuk sumbangsihmu bagi Agama Katolik di Singapura.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Berharga di mata  TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

--- Mazmur 116:15

 

 

Sunday, December 15, 2024

Weekly Thoughts ke-50 15 Desember 2024

 

Weekly Thoughts ke-50

15 Desember 2024

 

Biar Keputusan Tuhan Terlaksana

 

Manusia mempunyai banyak rencana, tetapi hanya keputusan TUHAN yang terlaksana.

--- Amsal 19:21 (BIS/Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

Malam ini saya teringat akan betapa banyaknya rencana kita sebagai manusia.

Dari yang sehari-hari saja, kita selalu memiliki rencana mau makan apa?

Mau makan di mana?

Mau bertemu dengan siapa?

Mau ke mana?

Dan sebagainya.

Belum lagi rencana yang lebih besar, semisal sekolah anak, rumah tempat tinggal, dan sebagainya.

Manusia memang punya sangat banyak rencana.

 

Namun, Tuhanlah yang membuat keputusan.

Jadilah kehendak-Mu di dalam hidup kami, Tuhan.

Meskipun banyak kali, kita harus dihadapkan pada kekecewaan saat rencana kita tidak terlaksana….

Tetapi kembali kita percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya.

Biarlah keputusan Tuhan yang terjadi.

Dan semoga kita diberi kekuatan dalam menerima.
Berserah hanya kepada DIA.

Yang pasti memberikan yang terbaik bagi segenap  umat yang setia kepada-Nya.

Amin!

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Weekly Thoughts ke-49 8 Desember 2024

 Weekly Thoughts ke-49

8 Desember 2024


Kasih-Nya Sempurna


"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita."

1 YOHANES 4:12


Aku sampai di Palembang di tanggal 1 Desember, Hari Minggu via Batam.

Agak repot, karena tidak ada lagi pesawat langsung dari Singapura.

Tapi niat tetap kuat untuk menjenguk Mama, meskipun hanya sebentar saja.

Bersyukur Mama dalam keadaan baik, setelah sebelumnya kondisi beliau agak menurun.

Terima kasih kepada-Mu, Tuhan...


Tanggal 3 Desember, Hari Selasa, saya sempat mampir ke Gereja Katolik Hati Kudus.

SMP saya dulu di belakang Gereja, namun saya belum menjadi Katolik di saat itu.

Ada huruf Mandarin di Gereja:

爱(ài,love, kasih)

Itu yang menjadi inspirasi Weekly hari ini.


Kasih Tuhan sempurna.

Dan dengan hanya berpegang kepada Allah, akan kita dapati kedamaian sejati.

Tidak selalu dunia berpihak kepada kita.

Hidup ada naik-turunnya.

Saat senang, ingatlah kepada Allah.

Bersyukur kepada-Nya yang menjadikan semuanya seperti saat ini.

Di saat susah, tetap ingat Tuhan tak akan meninggalkan kita.

Selalu akan dibukakan jalan bagi setiap orang yang percaya.


Dan dalam kasih-Nya yang sempurna, mari kembali berdoa dan beriman kepada-Nya.

Percaya bahwa DIA setia di sepanjang hidup kita.

Terima kasih, Tuhan.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

Weekly Thoughts ke-48 1 Desember 2024

 Weekly Thoughts ke-48

1 Desember 2024


Kehendak Tuhan

(St. Gerard Majella)


Gereja St. Alphonsus, Novena. 27 November 2024


Seusai Misa, mataku terpaku pada tulisan ini.

Juga ada foto doa-doa yang dikabulkan.

Foto keluarga dengan anak mereka.

Adalah St. Gerard Majella...

Santo bagi pasangan yang merindukan anak, Ibu-Ibu yang sedang hamil, juga keluarga.


"Here God’s will is being done as God wishes and for long as He wishes" - St. Gerard Majella wrote these words on the door of his room in Materdomini. St. Gerard loved God and said "my business is to do the will of God."


“Di sini kehendak Tuhan terlaksana sesuai kehendak Tuhan dan selama Dia menghendakinya” – St. Gerard Majella menulis kata-kata ini di pintu kamarnya di Materdomini. St Gerard mengasihi Tuhan dan berkata, "Urusanku adalah melakukan kehendak Tuhan."


St. Gerard Majella mengingatkan aku akan kehendak Tuhan.

Kehendak-Nya terlaksana sesuai dan selama DIA menghendakinya.


Mari, kita semua menjadi pribadi yang meneladani St. Gerard dalam menjalankan kehendak Tuhan.

Tuntunlah kami, ya Tuhan untuk melakukan kehendak-Mu.

Sungguh tidak mudah.

Menjadi taat, butuh iman yang kuat.

Agar tetap percaya bahwa di dalam Tuhan saja ada kekuatan untuk melangkah di jalan-Nya.


Mari berpegangan tangan dengan DIA dan menjalani apa yang baik di mata-Nya bagi kita.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin 


"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,

  sebab Engkaulah Allahku!

  Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku

  di tanah yang rata!"

MAZMUR 143:10

Sunday, November 24, 2024

Weekly Thoughts ke-47 24 November 2024 Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

 

Weekly Thoughts ke-47

24 November 2024

 

Diberkatilah Orang Yang Mengandalkan Tuhan

 

Rabu, 20 November 2024

Misa jam 8.30 pagi.

Blessed Sacrament Church, 1 Commonwealth Drive.

Mendung.

Hujan gerimis.

Begitulah cuaca akhir-akhir ini di Singapura.

Bahkan untuk beberapa saat di minggu ini, sempat turun hujan dengan derasnya.

Gereja cukup lumayan pengunjung untuk jam 8.30 pagi.

Sementara banyak orang mulai beraktivitas, Gereja masih ada umat yang hadir.

Memang cukup banyak yang rambutnya mulai memutih….

Bukti setia kepada Alla, sampai usia senja.

 

Saya berada di sana.

Blessed!

Terberkati…

Tiba-tiba saja, teringat akan ayat ini:

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

--- Yeremia 17:7

 

Diberkatilah mereka yang mengandalkan Tuhan.

Harapan hanya ada di dalam Tuhan!

Dunia boleh mengecewakan.

Orang boleh berbalik dari mendukung, lalu menjelek-jelekkan.

Satu-satunya yang bisa andalkan hanyalah Tuhan.

Yang tahu persis hati kita.

Yang sungguh mengerti pergumulan kita.

 

Andalkanlah DIA di setiap waktu!

Tuhan senantiasa beserta kita sekarang dan selama-lamanya!

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, November 17, 2024

Weekly Thoughts ke-46 17 November 2024 Church of The Holy Spirit

 

Weekly Thoughts ke-46

17 November 2024

 

Church of The Holy Spirit

 

Sebetulnya, saya sudah berpikir akan menuliskan tentang Church of the Holy Spirit ini di Weekly Thought sebelumnya.

Namun minggu lalu terjadi insiden di St. Joseph Church, Bukit Timah, dan hati saya tergerak untuk menuliskannya.

Saat ini, Fr. Christopher Lee sudah keluar dari Rumah Sakit dan sedang pemulihan.

Puji Syukur kepada-Nya atas rahmat perlindungan-Nya yang luar biasa di saat itu.

Luka yang cukup parah diderita Pastor, namun beliau berhasil diselamatkan.

 

Kembali ke Church of the Holy Spirit.

Di tanggal 5 November lalu, saya mengunjungi kembali Gereja ini.

Awal-awal berada di Singapura, saya sempat cukup sering ke Gereja ini.

Namun terakhir, sudah jarang.

 

Church of The Holy Spirit yang berlokasi di 248 Upper Thomson Road Singapura ini, cukup tertata rapi.

Mata saya tertuju pada Gua Maria dan Ayat Alkitab yang tertulis di sana.

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku , 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

--- Lukas 1:46-48

 

Jiwaku memuliakan Engkau, Tuhan.
Engkau membimbing aku di setiap waktu.

Puji Syukur ke hadirat-Mu.

Bahwa Engkau selalu melindungi setiap umat-Mu.

Berikan kami damai sejahtera dan sukacita sejati-Mu.

Semoga Kaubimbing kami di setiap langkah.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

 

 

Sunday, November 10, 2024

Weekly Thoughts ke-45 10 November 2024 Tidak Goyah

 

Weekly Thoughts ke-45

10 November 2024

 

Tidak Goyah

 

Breaking News

Seorang Imam terluka setelah diduga terjadi serangan pisau di sebuah gereja di Bukit Timah pada tanggal 9 November. Insiden itu terjadi di Gereja St. Joseph, yang terletak di Bukit Timah, Singapura. Pastor tersebut diduga ditik*m. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengatakan bahwa mereka menerima panggilan bantuan sekitar pukul 6:30 sore. Satu orang dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH).
Sekitar delapan kendaraan polisi dan 20 petugas terlihat di tempat kejadian pada pukul 19.50.
Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Edwin Tong berbagi dalam sebuah posting Facebook bahwa pelaku telah dilucuti dan ditangkap.

(Sumber: Instagram omkviral).

 

Dari kemarin malam, memang berita ini tengah jadi perbincangan di Singapura.

Singapura yang menjunjung tinggi perbedaan dan biasanya aman, cukup dikejutkan dengan berita ini.

Berita terus di-update, banyak informasi baru seperti: siapa  yang melukai dan orang ini akan dibawa pengadilan untuk pemeriksaan awal besok, tanggal 11 November 2024. Tersangka yang berusia 37 tahun ini, punya rekam jejak yang kurang baik di masa lalu, namun biarlah nanti investigasi yang akan mengungkapkan semuanya.

 

Pastor Christopher Lee dari Paroki St. Joseph Bukit Timah dikabarkan dalam kondisi stabil dan bisa dilihat videonya bersama Uskup Agung Singapura, Kardinal William Goh di media sosial.

 

Tidak mudah untuk menerima kenyataan.
Malam ini saya baru sempat misa di paroki saya di jam 7 malam, rasanya sedikit berbeda.

Namun, puji Tuhan semua berlangsung lancar tanpa kurang sesuatu apa pun.

 

Mudah untuk mencari alasan untuk tidak hadir di Misa apalagi saat dilanda kekuatiran sesudah kejadian.

Tapi semua butuh didoakan.

Termasuk betapa rapuhnya masyarakat di dunia yang modern ini, saat kemajuan zaman tidak diimbangi oleh kestabilan jiwa.

Dengan keadaan yang demikian, mari kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

Memandang wajah-Nya dan percaya bahwa apa pun yang terjadi, DIA tetap bersama-sama dengan kita.

Saat keadaan makin sulit, tetap berpegang teguh hanya kepada-Nya dalam setiap keadaan.

 

Tetap mendoakan Pastor yang terluka dan semua yang hadir di Misa (terutama anak-anak) karena Misa itu adalah Misa Anak.

Semoga Tuhan memberikan rahmat-Nya dan damai Sejahtera buat semuanya.

Amin.

(-fon-)/Fonny Jodikin

 

Aku senantiasa memandang kepada TUHAN ; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

--- Mazmur 16:8