TODAY, 8 Mei: Jangan Putus Asa

TODAY, 8 Mei: 

Jangan Putus Asa

Kita melihat perkembangan musik K-POP yang begitu cepatnya.
Begitu banyak group, entah group boyband ataupun girlband...
Banyak dari mereka yang sangat keren...
Entah itu dari sisi kemampuan koreografi, kemampuan menyanyi, belum lagi mereka dituntut untuk menjaga penampilan...
Mereka bukan orang sembarangan, terpilih lewat berbagai audisi yang sulit untuk dilalui...
Kita melihat mereka menari dengan padu, menyanyi dengan merdu...
Terkadang kita lupa: ada proses yang harus dilalui untuk mencapai semuanya itu.
Latihan panjang berjam-jam, makanan yang mungkin ditakar sekian kalori per hari untuk menjaga bentuk tubuh, belum lagi begitu banyak juga tour, konser, tampil di muka umum...
Harus tampil prima, meskipun tengah lelah...
Harus senyum, meskipun hati tengah hancur...
Tak jarang dari mereka kemudian jatuh pada depresi berkepanjangan...
Rasa putus asa pun melanda...
Seolah hidup tak lagi ada harapan...
Meskipun di tengah kesuksesan...
Semua itu terasa melelahkan...

Ternyata kesuksesan yang dicapai pun bisa mengakibatkan depresi...
Mari kita telaah keadaan sebaliknya...
Banyak orang juga mengalami rasa putus asa, segala sesuatunya seolah sia-sia...
Saat semuanya hancur berkeping-keping...
Saat seluruh usaha tak lagi menunjukkan hasil sama sekali...
Saat seluruh orang seolah berlari, sementara Anda seolah jalan di tempat...
Di saat itu mungkin muncul pula rasa putus asa sebagaimana yang dikatakan Alkitab dalam Pengkhotbah 2:20.
Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
--- Pengkhotbah 2:20

Ternyata rasa putus asa begitu mudah menyerang...
Tak peduli sukses atau gagal...
Rasa ini bisa singgah di hati...
Untuk itu penting untuk memiliki relasi yang baik dengan Tuhan...
Melalui doa, kita percaya bahwa kita akan terus memiliki harapan...
Meskipun ada waktunya kita merasa harapan itu memudar...
Tetapi Dia tetap ada...
Dia terus menopang kita...
Jangan putus asa...
Masih akan ada hari esok menanti, yang akan datang lagi dalam naungan kasih-Nya.
(-fon-)/ Fonny Jodikin