Jangan Membalas Dendam
Membaca banyak kisah, dari berbagai versi tentang mereka yang melindungi Gereja di Surabaya sebelum pengeboman terjadi...
Tanpa terasa, keharuan menyeruak dan air mata tak lagi bisa dibendung...
Turun langsung dan membuat kedua belah pipiku menghangat.
Tuhan, memang setiap orang harus kembali ke rumah-Mu...
Tak ada yang tahu dengan cara apa hidup kami ini akan berakhir...
Tetapi masih ada rasa sulit menerima, jika hidup saudara-saudari kami di dalam Kristus harus berakhir dalam kejadian seperti ini.
Namun, ya...
Sebagaimana hidup adalah misteri, kematian tentunya begitu juga...
Sepenuhnya kami percayakan kepada-Mu, Tuhan...
Terimalah jiwa-jiwa mereka...
Hiburlah dan dampingilah keluarga mereka...
Jagailah senantiasa dengan kasih-Mu...
Naungilah mereka selalu...
Dan...
Jika ada keinginan atau pikiran untuk membalas dendam...
Biarlah kembali kami mengingat ajaran-Mu...
Bahwa mata ganti mata...
Gigi ganti gigi...
Takkan pernah menyelesaikan masalah...
Dendam dibalas...
Sakit hati terpuaskan sementara...
Tetapi dalam jangka panjang, akan ada sakit hati lagi.
Luka lagi...
Semoga kami tetap ingat bahwa Engkaulah yang Maha Adil...
Engkau yang akan menghakimi semuanya...
Pada waktu-Mu nanti, Tuhan...
Sementara izinkan kami terus belajar untuk mengendalikan diri...
Semoga kami dipenuhi kasih-Mu...
Semua rasa ini kami persembahkan kepada-Mu...
Engkaulah Yang Maha Tahu...
Amin.
(-fon-)
Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: jangan membalas dendam terhadap orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya kalau orang menampar pipi kananmu, biarkanlah dia menampar pipi kirimu juga.
--- Matius 5:39 (BIS/ Bahasa Indonesia Sehari-hari)
--- Matius 5:38-39
No comments:
Post a Comment